Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : ZEFANYA SOPHIA LESTARI
KELAS : IX.II

SMPN 57 BATAM
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunianya, serta taufik dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah
tentang "Perdagangan Internasional" sebagai menambah wawasan. Dan dapat
menyelesaikan dengan tepat waktu.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah Kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sesederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah di susun ini dapat berguna bagi Penulis sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya Penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan Penulis memohon kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perdagangan barang dan jasa antar negara berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat
sebelumnya. Dengan adanya perdagangan internasional, negara dapat dengan mudah memperoleh
barang yang tidak di produksi oleh negara sendiri, dapat memperluas pasar dan keuntungan serta
membuat rakyat dalam suatu negara semakin berkembang dengan memahami transfer teknologi yang
semakin modern. Selain itu perdagangan internasional juga memberikan manfaat dalam menambah
kemakmuran rakyat dengan meningkatnya pendapatan negara serta menambah kesempatan kerja
karena dengan perdagangan inernasional, suatu negara dituntut untuk meningkatkan produktivitas
sehingga membutuhkan tenagakerja yang lebih banyak (Scherly Hansopaheluwakan). Kegiatan
perdagangan internasional tidak terlepas dari kegiatan ekspor impor sebagai sarana dalam pertukaran
barang dan jasa lintas negara. Ekspor dan impor memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
perekonomian suatu negara dikarenakan tidak semua negara memiliki potensi sumber daya alam dan
sumber daya manusia yang sama sehingga untuk melengkapi keterbatasan itu dilakukan pertukaran
sumber daya alam dan sumber daya manusia (Scherly Hansopaheluwakan).

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Definisi dan tujuan Perdagangan Internasional.

2. Faktor pendorong dan Faktor penghambat Perdagangan Internasional.

3. Manfaat Perdagangan Internasional.

4. Dampak positif dan negatif Perdagangan Internasional.


BAB II
PEMBAHASAN

1. DEFINISI DAN TUJUAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL


 DEFINISI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan internasional dapat diartikan, sejumlah transaksi perdagangan/jual beli di antara pembeli
dan penjual (yang dalam hal ini satu negara dengan negara lain yang berbentuk ekspor dan impor) pada
suatu pasar, demi mencapai keuntungan yang maksimal bagi kedua belah pihak.

 TUJUAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Menaikkan devisa negara


2. Memenuhi kebutuhan yang ada di negara lain.
3. Memperoleh keuntungan Internal dan Eksternal.
4. Memperluas pasar.

2. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL


 FAKTOR PENDORONG PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. Perbedaan SDA yang dimiliki oleh setiap negara
Sumber daya alam setiap negara berbeda sehingga menyebabkan hasil produksi yang berbeda. Indonesia
menghasilkan minyak kelapa sawit, sedangkan Arab Saudi menghasilkan minyak bumi. Hal ini
mendorong terjadinya ekspor dan impor antara Indonesia dan Arab Saudi. Indonesia yang kekurangan
minyak bumi mengimpor dari Arab Saudi dan Arab Saudi mengekspor minyak kelapa sawit, begitu
sebaliknya.
2. Perbedaan Tingkat Kualitas Sumber Daya Manusia.
Pemanfaatan sumber daya alam memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Negara yang
memiliki sumber daya manusia berkualitas tinggi akan menghasilkan barang dan jasa yang lebih
berkualitas.
3. Perbedaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Dalam memproduksi barang dan jasa di setiap negara sangat berpengaruh pada ilmu pengetahuan dan
teknologi. Negara yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi akan mampu menghasilkan barang
dan jasa yang lebih berkualitas dan efisien.

4. Perbedaan Budaya Suatu Bangsa.


Perbedaan budaya bangsa mempunyai dampak yang signifikan terhadap produk yang dihasilkan.
Contohnya, seni ukir dan batik Indonesia memiliki daya tarik bagi negara lain untuk membeli produk
tersebut.
5. Perbedaan harga barang, produksi, dan selera.
Harga barang yang dijual setiap negara pasti mengalami perbedaan. Mulai dari proses produksi yang
berbeda, serta upah pekerja dari produksi tersebut. Selain itu masyarakat tentu memiliki perbedaan selera
sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

 FAKTOR PENGHAMBAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL


1. Kebijakan Ekonomi dan Politik Internasional.
Kebijakan ekonomi dan politik internasional, seperti kebijakan proteksionisme, pembatasan impor, tarif,
konflik diplomatik, dan sanksi internasional, menjadi penghalang utama dalam perdagangan
internasional. Tindakan-tindakan ini mengurangi akses produk ke pasar, mengganggu aliran perdagangan,
dan menciptakan ketegangan antar negara. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi global dan kerja sama
perdagangan internasional berpengaruh negatif.

2. Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing.


Pelaku bisnis internasional sering menghadapi risiko akibat fluktuasi mata uang yang dapat
mempengaruhi biaya produksi, harga produk, dan profitabilitas mereka. Hal ini dapat dipicu oleh faktor
ekonomi dan geopolitik seperti perubahan suku bunga, situasi politik, dan ketidakpastian ekonomi global.
Ketidakstabilan ini juga dapat menghambat eksportir dan importir dalam menentukan harga mata uang
asing, yang akhirnya dapat membuat mereka enggan terlibat dalam perdagangan internasional.
3. Adanya Konflik dalam Suatu Negara.
Konflik dalam suatu negara, seperti perang, krisis politik, atau kerusuhan, dapat mengganggu
perdagangan internasional dengan mempengaruhi produksi, infrastruktur, dan kemampuan untuk
berpartisipasi dalam perdagangan. Hal ini menciptakan ketidakpastian dalam perdagangan internasional
dan dapat membuat negara yang terlibat dalam konflik menjadi mitra perdagangan yang kurang dapat
diandalkan.
4. Perbedaan Nilai Mata Uang.
Setiap negara memiliki mata uang uang berbeda dengan nilai yang berbeda pula. Perbedaan nilai mata
uang yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi seperti suku bunga, inflasi, dan stabilitas ekonomi
dapat menjadi hambatan. Nilai mata uang mempengaruhi harga produk, daya beli, dan investasi asing di
suatu negara. Upaya pemerintah dan bank sentral dalam mengendalikan nilai mata uang sangat penting
untuk menjaga stabilitas ekonomi dan perdagangan internasional.
5. Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risiko Besar.
Proses pembayaran antarnegara dalam perdagangan internasional bisa rumit dan berisiko. Penanganan
kesulitan dalam pembayaran antar negara memerlukan perencanaan dan manajemen yang cermat guna
memastikan kelancaran perdagangan internasional.

6. Kualitas Sumber Daya yang Rendah


Kurangnya pendidikan dan keterampilan sumber daya manusia dapat mengurangi produktivitas dan
inovasi, membatasi daya saing di pasar internasional, terutama dalam sektor-sektor yang memerlukan
keterampilan khusus. Meskipun ada sumber daya alam melimpah, SDM yang kurang berkualitas
menghasilkan produk dengan nilai rendah, sulit bersaing di pasar internasional sehingga diperlukan
peningkatan kualitas sumber daya manusia.
7. Organisasi Ekonomi Regional Tertentu.
Organisasi ekonomi regional adalah kerjasama antara negara-negara dalam kerangka kerja ekonomi
tertentu dengan tujuan meningkatkan perdagangan dan kerja sama ekonomi seperti Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA). Hambatan perdagangan internasional bisa muncul akibat kebijakan yang
menguntungkan anggota organisasi ekonomi regional sambil membatasi akses produk dari negara non-
anggota.
8. Waktu Ekspor-Impor yang Lama.
Waktu dalam proses impor dan ekspor adalah faktor penting yang mempengaruhi perdagangan
internasional. Persyaratan yang rumit yang diberlakukan oleh suatu negara dapat menghambat kegiatan
perdagangan internasional. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk mendapatkan izin dan menyelesaikan
proses dokumen dapat memperlambat arus barang antarnegara dan meningkatkan biaya perdagangan.
Keterlambatan ini juga dapat mempengaruhi daya saing suatu negara di pasar global.
9. Perbedaan Bahasa.
Perbedaan bahasa menjadi hambatan dalam perdagangan internasional karena bisa mengganggu
komunikasi efektif antara negara. Kesulitan berkomunikasi ini dapat mempengaruhi negosiasi, perjanjian
kontrak, dan pemahaman persyaratan perdagangan. Selain itu, perbedaan bahasa juga mempengaruhi
pemasaran produk di pasar asing karena bisa mengakibatkan kesalahan terjemahan dan ketidakpahaman
terhadap budaya lokal.

3. MANFAAT PERDANGAN INTERNASIONAL

1. Meningkatkan Ekspor.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan ekspor Indonesia. Dengan ekspor yang meningkat, maka
pendapatan negara akan bertambah. Selain itu, ekspor juga dapat meningkatkan produksi dalam negeri
karena produsen harus memenuhi permintaan pasar global.
2. Meningkatkan Investasi.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan investasi asing di Indonesia. Dalam perdagangan
internasional, Indonesia dapat menawarkan produk-produk unggulan yang dibutuhkan oleh negara lain.
Dengan begitu, investor asing akan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.
3. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam perdagangan
internasional, Indonesia dapat memperoleh keuntungan dari ekspor dan impor. Keuntungan tersebut dapat
digunakan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di Indonesia.
4. Meningkatkan Keterampilan Tenaga Kerja.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia. Dalam perdagangan
internasional, Indonesia harus memenuhi standar kualitas internasional. Hal ini mendorong tenaga kerja
Indonesia untuk meningkatkan keterampilannya agar dapat bersaing di pasar global.
5. Meningkatkan Inovasi.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan inovasi di Indonesia. Dalam perdagangan internasional,
Indonesia harus menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah agar dapat bersaing di pasar global.
Hal ini mendorong produsen Indonesia untuk melakukan inovasi produk agar dapat memenuhi kebutuhan
pasar global.
6. Meningkatkan Posisi Tawar.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan posisi tawar Indonesia di pasar global. Dalam
perdagangan internasional, Indonesia dapat menawarkan produk-produk yang dibutuhkan oleh negara
lain. Hal ini membuat Indonesia memiliki posisi tawar yang kuat dalam negosiasi perdagangan
internasional.
7. Meningkatkan Peluang Kerja.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan peluang kerja di Indonesia. Dalam perdagangan
internasional, Indonesia membutuhkan tenaga kerja yang handal dan terampil untuk memproduksi produk
yang berkualitas. Hal ini memberikan peluang kerja bagi masyarakat Indonesia.
8. Meningkatkan Akses Pasar Global.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan akses pasar global bagi Indonesia. Dalam perdagangan
internasional, Indonesia dapat menawarkan produk-produk unggulan yang dibutuhkan oleh negara lain.
Hal ini membuka peluang pasar global bagi Indonesia.
9. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Dengan ekspor yang
meningkat, maka pendapatan negara akan bertambah. Keuntungan tersebut dapat digunakan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
10. Meningkatkan Daya Saing.
Perdagangan internasional dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Dalam perdagangan
internasional, Indonesia harus memproduksi produk yang berkualitas dan memiliki nilai tambah agar
dapat bersaing di pasar global. Hal ini mendorong Indonesia untuk terus meningkatkan daya saingnya di
pasar global.
4. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PERDAGANGAN INTERNASIONAL
 DAMPAK POSITIF PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Sumber devisa negara.


Devisa merupakan sumber valuta asing sebagai alat pembayaran sah dalam perdagangan internasional
antar negara. Devisa nantinya diperoleh dari berbagai negara yang membeli produk dari suatu negara
kerjasamanya. Bentuknya berupa mata uang asing, seperti dolar, euro, dan sebagainya. Namun, perlu
diketahui, tidak semua mata uang asing dinyatakan sebagai devisa. Dinyatakan devisa hanya jika mata
uang tersebut dijadikan sebagai alat untuk menukar barang atau jasa antara negara. Perdagangan
internasional membuat pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat, maka devisa negara juga akan
meningkat karena kegiatan ini.
2. Terbentuknya hubungan erat antar-negara.
Perdagangan internasional biasanya merupakan kerjasama jangka panjang antar negara. Sehingga,
kegiatan ini akan berlangsung intens dan otomatis membentuk relasi antar negara, bahkan persahabatan.
Ketika relasi erat ini terbentuk, maka kerjasama berkelanjutan yang tak melulu soal dagang, bisa jadi
mungkin dilakukan. Misalnya, kerjasama dalam hal budaya, politik, teknologi, dan sebagainya. Dengan
demikian, permintaan dan penawaran ekspor-impor akan meningkat. Tentu saja hal ini akan memberikan
dampak yang baik pada industri-industri dalam negeri dan mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu
negara.
3. Mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Dengan adanya perdagangan internasional, permintaan dan penawaran terhadap produk dalam negeri
akan semakin meningkat. Misalnya, pada industri tekstil, kerajinan umkm, kopi, dan lain sebagainya.
Sehingga, industri-industri di dalam negeri turut mendapatkan keuntungan, baik industri besar maupun
kecil.

4. Memperluas target pasar produk dalam negeri.


Perdagangan internasional berpotensi memperkenalkan produk dalam negeri ke pasar yang lebih luas,
yaitu pasar global. Sehingga, cakupan atau target pasar suatu produk dalam negeri akan semakin meluas.
Cepat atau lambat, hal ini akan membantu meningkatkan produksi perdagangan dan keuntungan yang
bisa jadi cukup signifikan.
5. Menarik Investor Asing.
Dengan dilakukannya kerjasama perdagangan internasional, bukan tidak mungkin jika investor dari luar
negeri turut bergabung untuk menambah modal usaha. Hal ini tentu dapat membuat sebuah industri lebih
besar lagi perkembangannya. Biasanya investor akan lebih mudah tertarik jika sebelumnya pernah
melakukan kerjasama perdagangan yang bersinggungan dengan calon investor tersebut. Dampak lebih
besarnya lagi, keberadaan investor asing dapat membuat pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa
semakin meningkat.
6. Transfer IPTEK.
Poin yang satu ini merupakan dampak sekaligus tujuan dari perdagangan internasional. Tidak dipungkiri,
kegiatan perdagangan internasional merupakan alat mobilisasi IPTEK yang cukup signifikan, khususnya
teknologi dari negara maju ke negara berkembang.

 DAMPAK NEGATIF PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Penurunan produk dalam negeri.


2. Ketergantungan dalam negara maju.
3. Adanya persaingan yang tidak sehat.
4. Eksploitasu SDA( Sumber Daya Alam) dan SDM ( Sumber Daya Manusia).
5. Industri kecil sulit bersaing dan dapat terancam kelangsungannya.
BAB III
PENUTUP

1.3 KESIMPULAN
Perdagangan internasional dilakukan dengan ruang lingkup lebih luas,yakni lintas negara.
Perdagangan internasional tidak lepas dari peran pemerintah yang mengaturnya. Dalam
melakukan perdagangan internasional,kebijakan pemerintahan berperan serta,contohnya
saja dalam kebijakannya menggunakan kebijakan dumping,itu sangat mempengaruhi
perdagangan internasional. Banyak manfaat yang didapat dari perdagangan internasional
ini. Dimulai dengan terjalinnya kerjasama antar bangsa yang terlibat perdagangan
internasional hingga perdagangan ini memebrikan manfaat akan penambahan sumber
khas negara yang didapat dari hasil perdagangan barang dalam neger ke luar negeri.
Namun tak disangkal juga,hal ini memicu adanya negatif. Diantaranya perdagangan
internasonal ini berdampak negatif yakni menimbulkan adanya oenjajahan bagi negra
yang kalah bersaing oleh negara yang maju dan dapat bersaing dalam pasar perdagangan
internasional.

DAFTAR PUSTAKA
Astuti Purnamawati, Dasar-Dasar Ekspor Impor. (UPP STIM YKPN: Yo STIM YKPN:
Yogyakarta. gyakarta. 2013). Hlm. 13
Muhammad Lutfi Trianto, Perdagangan Internasional dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia,
(UMSIDA) (UMSIDA) http://eprints.umsida.ac.id http://eprints.umsida.ac.id
Susilo dan Andi, Buku Pintar Ekspor – Impor. (Trans Media Pustaka. 2008). Hal 101
S. Sutarno, Sudarto, Sudarno. 2205. Kompetensi Dasar Ekonomi 3ASolo : PT Tiga Serangkai
Mandiri

Anda mungkin juga menyukai