Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM FISIKA ATOM

JUDUL PERCOBAAN : EXPERIMENT FRANCK-HERTZ


NAMA : HADI WIJOYO
NIM : 190801025
KELOMPOK/GRUP : III/C
HARI/TANGGAL PERCOBAAN : KAMIS/26 NOVEMBER 2020
ASISTEN : YOSEVA HIA

DEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

James Franck dan Gustav Hertz bekerja di Institut Fisika Universitas Berlin, pada tahun
1914.Hertz merupakan seorang asisten dan Franck adalah seorang ilmuwan yang
memiliki hak untuk memberi kuliah, tetapi tidak memiliki jabatan guru besar.Keduanya
tertarik pada peristiwa ionisasi.Untuk mengukur ionisasi ini, Franck-Hertz membuat alat
yang dapat digunakan untuk mempelajari ionisasi yang dihasilkan dalam atom-atom
sebuah gasatau uap oleh elektron yang dipancarkan dari sebuah kawat panas melalui
proses emisi termionik. Elektron ini kemudian dipercepat dalam sebuah medan listrik
sehingga energinya dapat diketahui dengan baik.Untuk sebuah elekron dengan energi
yang lebih kecil dari pada energi ionisasi, Franck dan Hertz berharap tidak terjadi
perpindahan energi antara elektron dan atom-atom sebaliknya.
Franck-Hertz menguji secara langsung hipotesis Bohr yang menyebutkan bahwa
energiatom itu terkuantisasi.Ataom gas bertumbukkan dengan elektron elektron dan
memperoleh energi dari tumbukan hanya energi elektron melampaui lambang
tertentu.Selain itu untuk dapat memantapkan pemahaman tentang eksperimen Franck-
Herzt perlu dilakukan secara nyata sehingga dapat membantu perserta didik untuk secara
langsung mengmati hasil eksperimen melalui kurva hubungan antara tegangan
pemercepat (va) dan arus (I). Simulasi eksperimen pada sub pokok bahasan Franck-Herzt
diperlukan karena alatnya cukup mahal dan dalam pelaksanaan eksperimennya
membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga dengan adanya simulasi eksperimen ini
dapat mempelancar proses pembelanjaran.

1.2 Tujuan Percobaan

1. Untuk menentukan tegangan eksitasi.


2. Untuk menentukan energi eksitasi dari setiap cicin dan panjang gelombang dari energi
eksitasi
3. Untuk mengetahui prinsip kerja dari percobaan ini
BAB II

DASAR TEORI

Beberapa puluh tahun lalu belum dimengerti apa yang tersembunyi dibalik benda-benda yang
mempunyai peran penting dalam keseharian kita, yaitu kelakuan dari zat padat dan cair.Zat
padat dan cair berdasarkan Fisika klasik tidak dapat dimengerti. Harus disadari bahwa fisika
modern belum dimengerti dengan baik, mengapa massa dan muatan selalu secara murni
"terkemas" dalam kuantum yang disebut sebagai "partikel".Ambil partikel-partikel, khususnya
proton, elektron dan neutron, secara mendasar.Fisika klasik tidak mampu menjelaskan
pembentukan suatu struktur yang terdiri dari ketiga macam partikel tersebut.Dalam "dunia"
Fisika klasik tidak terdapat sama sekali atom.Secara klasik sistem yang tersusun dari proton
dan elektron segera sating bertumbukan.
Secara klasik juga tidak terdapat molekul, karena molekul terdiri dan sejumlah inti dan
etektron yang tidak akan membentuk suatu sistem yang stabil.Saat itu ukuran atom dan
molekul belum dapat ditentukan, sehingga jarak masing-masing atom atau molekul zat padat
jarak juga tidak dapat ditentukan.Adanya gaya-gaya yang bekerja di dalam sistem zat padat
menyebabkan zat padat tetap utuh dan syarat-syarat apa yang harus dipenuhi untuk itu, tetap
akan berada dalam kegelapan, seandainya dipandang dengan acuan Fisika klasik "Dunia"
Fisika klasik adalah tanpa bentuk.Apa yang ada paling-paling hanya gas.Jarak yang konstan,
bentuk, struktur berhasil dijelaskan berdasarkan mekanika kuantum.Apabila dengan hukum-
hukum fisika klasik dianggap bahwa elektron tetap berada pada jarak tertentu mengelilingi
inti dari atom atom dan masing-masing elektron terpisahkan oleh jarak yang konstan satu
sama lain, sehingga membentuk zat padat, maka penjelasan mengenai sifat-sifat zat padat
pada umumnya juga akan keliru sama sekali.
Misalnya untuk menjelaskan sifat-sifat logam secara kualitatif yang telah ditemukan sejak
awal, bahwa logam mengandung sejumlah elektron bebas (kira-kira 1 elektron per
atom),terdiri dari ion-ion yang menempati ruang kisi.Bagaimana elektron-elektron tersebut
bergerak, secara sederhana dianggap karena kisi bermuatan positif, sehingga elektron-elektron
dapat saling menggeser, akan tetapi penjelasan tersebut tidak selalu dapat dibenarkan.Sebuah
kawat tembaga secara "klasik" tidak Iebih baik dari karbon. Selain itu, elektron karena
dianggap sebagai partikel bebas, akan menyumbangkan harga tertentu untuk harga panas jenis
spesifik, sama halnya seperti ion-ion, atau harga panas jenis spesifik sama dengan dua kali
lipat dari harga panas jenis hasil pengukuran yang tentunya keliru.Bahan-bahan magnetik
secara "klasik" juga tidak ada.Suatu sistem klasik yang berada dalam keadaan kesetimbangan
termis dan ditempatkan di dalam medan magnet tidak akan memberikan momen magnetik
(selama bahan berada di dalam wadah berdinding tegar dan tidak mengalami rotasi).
Dasarnya terletak pada anggapan bahwa suatu medan magnet B tidak akan memberikan
kerja pada muatan, sehingga gaya Lorentz akan selalu mengarah tegak lurus terhadap
kecepatan.Suatu medan magnet mempengaruhi pula kemungkinan keadaan energi tertentu
dari partikel dan tidak terhadap sistem secara keseluruhan.Distribusi partikel dalam
kemungkinan keadaan energinya, berdasarkan Boltzmann, hanya bergantung pada energi
keadaan tersebut.Jika B tidak mempengaruhi keadaan energi, maka medan juga tidak dapat
mengubah sistem secara keseluruhan.Akan tetapi kenyataan yang diamati adalah berbeda.
Diketahui bahwa setiap atom akan mengalami rotasi di dalam medan magnet sehingga
mempunyai momen dipol diamagnetik.Akan tetapi pada keadaan setimbang termis tidak
terdapat atom yang mempunyai elektron secara stabil mengelilingi intinya.Jika fisika kiasik
dianggap berlaku secara serius, maka dalam keadaan kesetimbangan termis tidak akan pernah
terjadi peristiwa magnetisasi.Sifat magnetik suatu bahan merupakan penjelasan murni dari
mekanika kuantum.Tanpa mekanika kuantum tidak ada zat padat, Dengan pengetahuan
terbatas yang telah dikembangkan di dalam mekanika kuantum kemampuan teknologi telah
berkembang sedemikian jauh. Setiap partikel dengan energi E dan momentum p mempunyai
kelakuan seperti sebuah gelombang dengan frekuensi:

V =E /h ……………………………………………………………………………...(2.1)

X =h/ p ……………………………………………………………………………...(2.2)

Sebaliknya setiap kuantisasi gelombang tidak lain adalah sebagai susunan kuanta yang
merupakan kuantisasi dari medan.Tipe zat padat adalah mempunyai struktur kristal,yaitu
mengandung atom-atom pembangun yang tersusun dalam suatu struktur beraturan.Dengan
pengecualian arnorf, sebagai contoh "struktur" yang terdapat pada gelas.Sifat-sifat zat padat
hiasanya melebar, sesuai dengan kelakuan zat padat.viskositas zat padat adalah sangat besar,
tetapi tetap mempunyai harga berhingga.Titik lebur amorf tidak terdefinisi, melainkan
keadaannya dapat berubah menjadi keadaan cair sebenarnya. (Gertsen, 1996)
Fisika kuantum adalah cabang sains yang berurusan dengan diskrit, unit energi tak
terpisahkan yang disebut kuanta seperti yang dijelaskan oleh Teori Kuantum.Ada lima
gagasan utama yang direpresentasikan dalam Teori Kuantum Energi tidak kontinu, tetapi
hadir dalam unit kecil tetapi terpisah.Mekanika Kuantum; Partikel dasar berperilaku seperti
partikel dan gelombang.Pergerakan partikel-partikel ini secara inheren acak; Secara fisik tidak
mungkin untuk mengetahui posisi dan momentum sebuah partikel pada saat yang bersamaan;
Dunia atom tidak seperti dunia yang kita tinggali Lebih dari tiga ratus tahun yang lalu, Sir
Isaac Newton merevolusi studi tentang alam dengan mengajukan hukum alam yang
dinyatakan dalam bentuk matematika untuk pertama kalinya.Pada awal abad ke-20, fisikawan
telah bekerja dengan hukum Newton dengan sangat teliti sehingga beberapa dari mereka
berpikir bahwa mereka akan mendekati akhir fisika.Menurut mereka, tidak ban yak yang bisa
dilakukan untuk membuat fisika menjadi sistem yang lengkap.Sedikit yang mereka ketahui
bahwa dunia yang mereka gambarkan akan dipahami dengan cara yang berbeda.
Revolusi kuantum akan dimulai oleh orang yang sangat tidak mungkin, seorang fisikawan
bernama Max Planck, yang sangat konservatif dalam semua pandangannya.Ini berbicara
dengan baik tentang kejujuran intelektual Planck bahwa dia dapat menerima kenyataan dari
apa yang dia temukan, meskipun dia menemukan konsekuensi dari penemuannya tidak
menyenangkan dan tidak menyenangkan selama sisa hidupnya.Lahir pada tahun 1853, Max
Planck berasal dari keluarga konservatif dan terhormat di Kiel, Jerman.Max muda sangat
cerdas, dan memiliki berbagai bidang yang dapat dipilih untuk dipelajari untuk kehidupan
profesionalnya.Planck memilih fisika karena dia merasa itu adalah bidang di mana dia paling
mungkin melakukan beberapa pekerjaan orisinal.Pada usia muda 21 tahun, ia menerima gelar
doktor di bidang fisika dari Universitas Munich.Planck sedang menyelidiki sifat-sifat benda
yang memancarkan panas dan cahaya.
Revolusi kuantum akan dimulai oleh orang yang sangat tidak mungkin, seorang fisikawan
bernama Max Planck, yang sangat konservatif dalam semua pandangannya.Ini berbicara
dengan baik tentang kejujuran intelektual Planck bahwa dia dapat menerima kenyataan dari
apa yang dia temukan, meskipun dia menemukan konsekuensi dari penemuannya tidak
menyenangkan dan tidak menyenangkan selama sisa hidupnya.Lahir pada tahun 1853, Max
Planck berasal dari keluarga konservatif dan terhormat di Kiel, Jerman.Max muda sangat
cerdas, dan memiliki berbagai bidang yang dapat dipilih untuk dipelajari untuk kehidupan
profesionalnya.Planck sedang menyelidiki sifat-sifat benda yang memancarkan panas dan
cahaya. Fisika klasik memiliki teori yang memprediksikan bahwa kecerahan suatu benda
meningkat secara terus menerus seiring dengan peningkatan frekuensi radiasi
elektromagnetiknya.Namun,berbeda dengan fisika klasik, yang mengasumsikan bahwa setiap
osilator dapat menyerap jumlah energi yangberubah-ubah dari radiasi atau memancarkan
jumlah energi yang berubah-ubah, Planck terpaksa berasumsi bahwa setiap osilator hanya
dapat menerima atau memancarkan energi diskrit dan terkuantisasi. ( E), sehingga:

E=h . f ……………………………………………………………………………………...(2.3)
Dalam salah satu rangkaian makalah terkenal pada tahun 1905, Einstein menjelaskan efek
fotolistrik dengan memulai dengan konsep Planck tentang pertukaran energi terkuantisasi
dengan radiasi cahaya, dan membuat asumsi yang mengejutkan bahwa pertukaran
terkuantisasi ini adalah hasil langsung dari kuantisasi cahaya itu sendiri, yaitu , cahaya terdiri
dari kumpulan energi diskrit yang disebut foton, bukan gelombang kontinu yang selalu
diasumsikan oleh fisikawan klasik.Namun, bundel ini masih memiliki sifat gelombang, dan
dapat dicirikan oleh panjang gelombang, yang menentukan warnanya.Dia juga menggunakan
hubungan Planck antara energi dan frekuensi untuk mengidentifikasi energi foton, dan dia
menggunakan hubungan antara kecepatan, frekuensi, dan panjang gelombang yang selalu
digunakan fisika klasik.
Dalam fisika klasik, medan elektromagnetik menghubungkan partikel bermuatan satu
sama lain.Dalam fisika kuantum, medan gaya fisika klasik dikuantisasi, dan kuanta medan
menjadi pembawa gaya. Misalnya, foton adalah kuanta medan elektromagnetik.Dalam fisika
kuantum, fotonlah yang menghubungkan partikel bermuatan satu sama lain.Ketika fisika
klasik diterapkan pada model atom semacam itu, ia meramalkan bahwa elektron tidak dapat
tetap berada dalam orbit stabil di sekitar inti, tetapi akan memancarkan semua energi dan fali
mereka ke dalam inti, seperti halnya satelit bumi jatuh ke dalam inti.Rutherford menggunakan
hukum gerak yang telah dikemukakan oleh Sir Isaac Newton untuk menggambarkan atom.
Menurut uraian Rutherford, elektron suatu atom dapat menempati salah satu dari jumlah
orbit yang tak terbatas, sesuai dengan hukum Newton.Ada masalah dengan deskripsi
Rutherford tentang atom sejak awal.Mari kita temukan dua kelemahan teori
Rutherford.Ketidakstabilan Inheren Atom Menurut teori Rutherford, elektron dapat mengorbit
inti pada jarak berapa pun.Ketika elektron mengelilingi inti, mereka terus berubah arah.
Menurut elektrodinamika klasik, elektron-elektron yang secara konstan berubah arah atau
kecepatannya atau keduanya harus terus menerus memancarkan radiasi.Saat melakukannya,
mereka akan kehilangan energi, dan dengan demikian berputar ke dalam inti.Ini berarti setiap
atom tidak stabil, sangat bertentangan dengan pengamatan kami.Deskripsi Rutherford tentang
atom tidak sepenuhnya benar karena tidak memperhitungkan beberapa pengamatan yang telah
dilakukan.Mungkin yang paling penting dari pengamatan ini berkaitan dengan perilaku gas
tertentu.Gas-gas ini pada tekanan rendah memancarkan cahaya dalam rangkaian pita spektrum
elektromagnetik yang terpisah.Ini sangat berbeda dengan radiasi yang dipancarkan oleh benda
padat, yang tersebar merata di seluruh spektrum elektromagnetik.
Emisi radiasi dari gas-gas ini penting karena menunjukkan bahwa setidaknya dalam
beberapa keadaan, orbit elektron tidak dapat berada pada jarak berapa pun dari inti, tetapi
terbatas pada jarak diskrit (atau status energi).Bohr memberikan pendapatnya tentang
atom.Bohr mengusulkan bahwa saat mengitari inti atom, elektron hanya dapat menempati
orbit diskrit tertentu, yaitu tingkat energi. Bohr menggunakan persamaan Max Planck yang
mendeskripsikan kuanta radiasi untuk menentukan seperti apa orbit diskrit ini.
Selama elektron tetap dalam tingkat energi ini, mereka stabil.dua, Lebih lanjut, Bohr
mengatakan elektron memberi atau mengambil energi hanya ketika mereka mengubah tingkat
energinya.Jika mereka naik, mereka mengambil energi (katakanlah dari cahaya), dan jika
mereka bergerak ke bawah, mereka melepaskan energi.tiga,Lebih jauh, Bohr juga mengatakan
bahwa elektron yang tidak berada pada tingkat energi aslinya (dengan kata lain, yang telah
tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi) harus selalu kembali ke tingkat semula yang
stabil.Bohr menafsirkan garis-garis dalam spektrum gas yang dibentuk oleh transisi elektron
ke dan dari berbagai tingkat energi. Ini telah diverifikasi secara menyeluruh dengan atom
hidrogen, dan terbukti benar (Prabhakaran, 2009)
Spektra atom bukan satu-satunya cara untuk investigasi energi tingkat dalam
atom.Serangkaian eksperimen yang didasarkan pada perangsangan oleh tabrakan dilakukan
oleh James Franck dan Gustav Hert (kemenakan dari Heinrich Heta) yang dimulai pada tahun
1914. Para ahli ini berpendapat bahwa tingkat energi atom memangada dan selain itu, bahwa
satunya yang ditemukan dengan cara ini sama dengan yang disarankan oleh spektrum
garis.Franckand Hertz membombardir uap dari berbagai elemen dengan elektron energi
dikenal, menggunakan alat yang tampil.
Perbedaan potensi kecil V0 antara kisi dan mengumpulkan piring mencegah elektron
yang memberi energi kurang dari pada kepastian yang sedikit terhadap aliran yang melalui
ammeter.Karena potensi V yang semakin cepat berkerut, dalam dan lebih banyak elektron tiba
di piring.Jika KE kekal ketika elektron bertabrakan dengan salah satu atom dalam uap,
elektron hanya memantul kearah baru.Karena atom jauh lebih berat daripada elektron,
elektron hampir tidak kehilangan KE dalam prosesnya.Namun, jika energi kritis tertentu
tercapai, arus pelat turun secara tiba - tiba.Hal ini menunjukkan bahwa sebuah elektron yang
bertabrakan dengan salah satu atom melepaskan sebagian atau seluruh KE-nya untuk
menggairahkan atom ketingkat energi di atas keadaan dasarnya.
Tabrakan semacam itu disebut inelastis, berbeda dengan tumbukan elastis di mana KE
dipertahankan.Energi elektron kritis sama dengan energi yang dibutuhkan untuk
mengembalikan atom ke keadaan tereksitasi terendah.Kemudian, saat potensial percepatan V
dinaikkan lebih lanjut, arus pelat meningkat lagi, karena elektron sekarang memiliki cukup
energi yang tersisa untuk mencapai pelat setelah mengalami tumbukan inelastis di
jalan.Akhirnya terjadi penurunan tajam lain dalam arus pelat, yang muncul dari eksitasi
tingkat energi yang sama di atom lain oleh elektron.Serangkaian potensial kritis untuk uap
atom tertentu diperoleh.Jadi potensi yang lebih tinggi dihasilkan dari dua atau lebih tumbukan
inelastis dan merupakan kelipatan dari yang terendah.Untuk memeriksa bahwa potensi kritis
disebabkan oleh tingkat energi atom, Franck dan Hertz mengamati spektrum emisi uap selama
pemboman elektron. Dalam kasus uap merkuri, misalnya, mereka menemukan bahwa energi
elektron minimum 4,9 eV diperlukan untuk merangsang garis spektral merkuri 253,6 nm dan
foton cahaya 253,6 nm memiliki energi hanya 4,9 ev.Percobaan Franck-Hertz dilakukan
segera setelah Bohr mengumumkan teorinya tentang atom hidrogen.
Einstein, pada tahun 1917, adalah orang pertama yang menunjukkan kemungkinan
ketiga, emisi terstimulasi, di mana foton insiden energi ℏ𝑣 menyebabkan transisi dari E ke
Eg.Dalam emisi terstimulasi, gelombang cahaya yang diradiasikan persis sefase dengan
kejadian tersebut. satu, sehingga hasilnya adalah berkas cahaya koheren yang ditingkatkan,
Einstein menunjukkan bahwa emisi terstimulasi memiliki probabilitas yang sama seperti
penyerapan terstimulasi.Pada saat pemompaan akan merangsang transisi kebawah dari
kondisi metastabil ke kondisi dasar.
Ketika setengah atom berada dalam setiap keadaan, laju emisi terstimulasi akan sama
dengan laju absorpsi terstimulasi, sehingga perakitan tidak dapat memiliki lebih dari setengah
atomnya dalam keadaan metastabil.Dalam situasi ini amplifikasi laser tidak dapat terjadi.
Sebuah inversi populasi hanya mungkin jika absorpsi terstimulasi ketingkat energi yang lebih
tinggi dari pada metastabil tempat emisi terstimulasi terjadi, yang mencegah pemompaan dari
depopulasi keadaan metastabil.Dalam laser tiga tingkat, lebih dari setengah atom harus berada
dalam keadaan metastabil agar emisi terinduksi terstimulasi mendominasi, Ini tidak terjadi
pada laser empat tingkat.
Laser gas helium-neon umum mencapai inversi populasi dengan cara yang
berbeda.Campuran sekitar 10 bagian helium dan 1 bagian neon pada tekanan rendah (1 ton)
ditempatkan dalam tabung kaca yang memiliki cermin paralel, salah satunya sebagian
transparan, di kedua ujungnya.Jarak cermin agaln (seperti pada semua laser) sama dengan
bilangan integral setengah panjang gelombang sinar laser.Pelepasan listrik dihasilkan di
dalam gas melalui elektroda di luar tabung yang terhubung kesumber arus bolak-balik
frekuensi tinggi, dan tumbukan dengan elektron dari pelepasan tersebut merangsang atom He
dan Ne ke keadaan metastabil masing - masing 20,61 dan 20,66 eV di atas keduanya.Keadaan
dasar.Beberapa atom He yang tereksitasi mentransfer energinya ke atom Ne keadaan dasar
dalam tumbukan, dengan energi tambahan 0,05 eV yang disediakan oleh ki mencapai inversi
populasi di atom Ne. (Beiser, 2003)
Model atom Niels Bohr menyatakan bahwa elektron dalam atom berada pada tingkat-tingkat
energi, dimana energi tiap tingkatan energinya ialah En = -13.6eV/n2.Spektrum yang
dipancarkan suatu atom misalnya spektrum atom Hidrogen adalah sebagai hasil dari loncatan
elektron dari suatu tingkat energi ke tingkat energi dibawahnya. Apakah benar bahwa electron
dalam atom berada pada tingkat-tingkat energi tertentu?.Tentu hal itu baru diketahui
kebenarannya apabila berhasil ditunjukkan melalui suatu eksperimen.Sederetan eksperimen
yang berdasarkan kepada tumbukan dilakukan oleh Franck – Hertz yang dimulai pada tahun
1914.Eksperimen ini menunjukan secara langsung bahwa tingkat energi atomik memang ada
dan tingkat tingkat itu sama dengan tingkat - tingkat yang terdapat pada spektrum garis.
Franck – Hertz menembaki uap berbagai unsur dengan elektron yang energi kinetiknya
diketahui dengan memakai alat yang terlihat.Perbedaan potensial kecil V0 dipasang diantara
kisi keping dan pengumpul, sehingga setiap elektron yang mempunyai energi lebih besar dari
harga maksimum tertentu memberi konstribusi pada arus I yang melalui amperemeter.Ketika
potensial pemercepat V bertambah maka elektron yang datang pada keping bertambah banyak
dan arus I naik.Pada percobaannya Franck dan Hertz mengisi tabungnya dengan uap raksa,
sehingga ketika elektron dari filamen bergerak dipercepat menuju keping pengumpul terdapat
peluang untuk bertumbukan. Karena atom Hg jauh lebih masiv dari electron maka ketika
terjadi tumbukan, tumbukannya akan terjadi secara tak lenting.
Elektron akan menyerahkan sebagian atau seluruh energinya pada atom.Ketika atom
menyerap energi dari elektron maka energi yang diserap tersebut digunakan untuk
mengeksitasi electron dalam atom tersebut ke keadaan eksitasi.Menurut Bohr energi elektron
dalam atom itu terkuantisasi maka seharusnya atom hanya menyerap energi elektron pada saat
bertumbukan yang besarnya tertentu saja.Pada percobaan tersebut energi kinetik elektron eV
dapat divariasikan dengan cara memvariasikan beda potensial antara katoda dan grid. Untuk
setiap harga energi kinetik elektron dicatat berapa arus yang terbaca pada amperemeter,
kemudian data pengukuran di plot kedalam grafik hubungan antara arus listrik I dengan beda
potensial atau energi kinetiknya.
Energi kinetik electron pada saat arusnya berharga maksimum menunjukan besar
energi yang diserap oleh atom, bagaimana kita tahu hal tersebut?.Yaitu dari besar arus yang
menurun secara tajam yang menunjukan banyak elektron yang tidak sampai ke keping
kolektor karena elektron itu sudah kehilangan energinya.Pada percobaan yang dilakukan
Franck Hertz, berhasil ditunjukan bahwa energi elektron yang diserap oleh atom Hg ialah 4,9
eV : 9,8 eV dan 14,7 eV.Hal itu menunjukan bahwa elektron dalam atom Hg menempati
tingkat-tingkat energi tersebut.Berdasarkan fakta eksperimen tersebut maka disimpulkan
bahwa apa yang dinyatakan oleh Franck dan Hertz dalam model atomnya adalah benar.Model
atom Bohr dalam dipublikasikan tahun 1913 yaitu sepuluh tahun sebelum de Broglie
memperkenalkan konsep gelombang materi.
(Sinaga, 2018)
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Peralatan dan Fungsi

1. Seperangkat komputer, terdiri dari :


a. Monitor
Fungsi: Untuk menampilkan data, grafik dan untuk mengoperasikan sensor cassy
yang terhubung oleh komputer.
b. CPU ( Central Processing Unit )
Fungsi: Untuk menjalankan input
c. Mouse
Fungsi: Untuk mengarahkan kursor
d. Keyboard
Fungsi: Untuk mengetik nama
e. UPS
Fungsi: Untuk menyimpan daya
2. Seperangkat Franck-Hertz Apparatus (No. Seri osk 5221 Ogawa Seiki, Ltd,
Jerman), terdiri dari :
a. Pesawat Franck-Hertz
Fungsi: Untuk menginputkan tegangan
b. Tabung Gas Neon
Fungsi: Untuk melihat cincin yang dibentuk oleh sinar katoda karena
adanya perpendaran elektron
c. Banana Cable
Fungsi: Untuk menghubungkan pesawat Franck Hertz ke tabung pelucutan
3. Adaptor
Fungsi: Untuk menstabilkan tegangan yang masuk, atau menurunkan
tegangan dari 220 V ke 30 V
4. Sensor Cassy
Fungsi: Untuk mendeteksi besarnya tegangan dan mengeksitasinya
5. Kabel-kabel, terdiri dari :
a. XY Recorder
Fungsi: Untuk menghubungkan sensor ke pesawat Franck-Hertz
b. Cok Sambung
Fungsi: Untuk menyalurkan arus listrik ke peralatan

3.2 Peralatan dan Fungsi

1. Dipersiapkan semua peralatan


2. Dirakit perangkat
3. Dihubungkan perangkat yang sudah dirakit ke arus PLN
4. Dihidupkan adaptor
5. Dihidupkan CPU kemudian monitor akan hidup secara otomatis
6. Dihidupkan perangkat Frank-Herzt
7. Dihubungkan sensor Cassy kearus listrik
8. Dihubungkan kabel adaptor ke sensor Cassy
9. Ditentukan tegangan untuk U1 sebesar 2,06 Volt
10. Ditentukan tegangan untuk U2 sebesar 7,94 Volt
11. Di klik ikon Cassy Lab 2 yang ada di monitor
12. Di klik Load Example
13. Di klik Physics
14. Di klik Frank-Herzt experiment with neon
15. Di klik Load Setting
16. Di klik Open
17. Di klik Measuring time dan pilih saklar AUTO secara bersamaan
18. Dilihat terbentuknya cincin pertama, kedua dan ketiga
19. Di stop jika sudah terlihat cincin ketiga
20. Dicatat tegangan pada setiap terbentuknya cincin

3.3 Gambar Percobaan

(Terlampir)
BAB IV

HASIL DAN ANALISA

4.1 Data Percobaan

Tegangan Pemercepat
V1 V2 V3 V4
30,2 48,9 67,90 67,93

Medan, 26 November 2020


Asisten Praktikan

(Yoseva Hia) (Hadi Wijoyo)

4.2 Analisa Data

1. Menentukan tegangan eksitasi electron


 V e 1=V 2−V 1
¿ 48 , 90−¿ 30, 20
¿ 18,70 V

 V e 2=V 3−V 2
¿ 67,90−48,90
¿ 19,00 V

 V e 3=V 4 −V 3
¿ 67,93−67,90
¿ 0,03 V

2. Menentukan energi eksitasi


E=e ×V e
Dimana e=1,602 ×10−19 C
 E1=e ×V e1
¿ 1,602× 10−19 × 18,70
¿ 29,95 ×10−19J

 E2=e ×V e2
¿ 1,602× 10−19 × 19,00
¿ 30,43 ×10−19 J

 E3 =e ×V e3
¿ 1,602× 10−19 × 0,03
¿ 0,048 ×10−19J

3. Menentukan energi eksitasi rata-rata


E 1 + E 2+ E 3
E=
3
29,95× 10−19 +30,43× 10−19 +0,048 ×10−19
¿
3

60,42×10−19
¿
3

¿ 20,14 ×10−19J

4. Menentukan panjang gelombang dari energi eksitasi rata-rata


hc
E=
λ
hc
λ=
E
( 6,626 x 10−34 JS ) x ( 3 x 108 m/ S )
λ=
20,14 ×10−19 J
λ=0,98 ×10−7m
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat diperoleh tegangan eksitasi dari
atom Neon yaitu:
V e 1=18,70 V
V e 2=19,00 V
V e 3=0,03 V
2. Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat diperoleh energi eksitasi dari
atom Neon. Dimana energi eksitasi secara berturut-turut adalah.
E1=29,95× 10−19J
E2=30,43× 10−19 J
E3 =0,048 ×10−19J
Energi eksitasi rata-rata atom gas neon yang diperoleh adalah 20,14 ×10−19
Joule.Adapun panjang gelombang foton dari energi eksitasi yang diperoleh
adalah 0,98 ×10−7 m.
3. Prinsip kerja dari percobaan Franck-Hertzadalah dengan terbentuknya cincin
pada gas neon yaitu ketika katoda dipanaskan maka elektron-elektron pada
katoda tersebut akan mulai bergetar karena panas yang ada. Akibanya, getaran
tersebut menimbulkan energi kinetik sehingga elektron dapat bergerak dari
katoda. Setelah elektron bergerak melewati grid 1 dan grid 2 maka akan terjadi
peristiwa dimana elektron akan saling bertumbukan ataupun adanya momentum
dengan atom-atom gas neon. Tumbukan tersebut akan mengakibatkan energi
bertambah besar dengan energi yang besar inilah akan terbentuknya eksitasi pada
elektron. Adanya pertambahan energi tersebut juga menyebabkan elektron dapat
terpantul keluar dari atom. Maka, elektron yang keluar dari atom neon tersebut
akan digantikan oleh elekron bebas disekitar elektron neon, hasil tumbukan
tersebut kemudian melewati grid 2 dan ditangkap di anoda sehingga terjadinya
arus listrik. Pada prinsipnya, elektron mengalir dari katoda terjadi penumpukan
elektron di anoda. Maka, elekron di anoda terkuantisasi ataupun tertumpuk
dengan melepaskan energi dalam bentuk cahaya.
5.2 Saran

1. Sebaiknya proses praktikum selanjutnya lebih kondusif lagi dan keadaan jaringan
berjalan dengan lancar.
2. Sebaiknya teman partner selanjutnya lebih jujur lagi dalam menjawab responsi pada
saat praktikum.
3. Sebaiknya praktikan selanjutnya lebih aktif pada saat sesi diskusi pada saat praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 2003. Concept of Modern Physics. Sixth Edition.America: McGraw-Hill.


Pages: 144-150.
Gertsen, Dkk. 1996. Fisika Modern II.Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Halaman: 1-3.
Prabhakaran, Shivam. 2009. Quantum Mechanics.Jaipur: Jain Bhawan.
Pages: 1-39.
Sinaga, P. 2018. FISIKA III. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Halaman: 43-45.
Medan, 26 November 2020
Asisten Praktikan

(Yoseva Hia) (Hadi Wijoyo)


LAMPIRAN

Cok Sambung
LAMPIRAN
NAMA : HADI WIJOYO

NIM : 190801025

HARI/TANGGAL : KAMIS/26 NOVEMBER 2020


JUDUL : EXPERIMENT FRANCK-HERTZ

ASISTEN : YOSEVA HIA

TUGAS PERSIAPAN

1. Sebutkan beberapa sifat sinar katoda!


2. Apa yang anda ketahui tentang:
a. Tabung pelucutan gas
b. Sinar katoda
c. Spektrum atom
d. Cincin sinar katoda
3. Jelaskan bunyi postulat atom Bohr!
4. Jelaskan aplikasi dari percobaan franck- hertz!

JAWAB

1. Sifat-sifat sinarkatoda:
a. Dapat memedarkan berbagai jenis zat termasuk gelas.
b. Tidak tergantung pada jenis gasdan jenis elektroda.
c. Merambat dalam garis lurus.
d. Jika diberi penghalang akan membentuk bayang-bayang di belakangnya.
e. Bermuatan negatif sehingga dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik.
f. Memiliki sifat cahaya dan sifat materi.
g. Dipancarkan oleh plat bermuatan negatif dalam tabung hampa apabila dilewati listrik
bertegangan tinggi.

2. Yang diketahui tentang :


a. Tabung pelucutan gas: Tabung yang mengalami peristiwa muatan-muatan listrik pada
tekanan yang sangat kecil.
b. Sinar katoda: Aliran elektron yang diamati dalam tabung vakum. Sinar yang
dipancarkan oleh elektroda negatif (katoda) menuju positif (anoda).
c. Spektrum atom: Radiasi yang dihasilkan oleh atom yang tereksitasi.
d. Cincin sinar katoda: Muatan-muatan sinar yang membentuk sesuai medium yang
dilalui menyerupai cincin.
3. Bunyipostulat atom Bohr:
a) Elektron-elektron dalam mengelilingi inti atm berada pada tingkat-tingkat energi atau
orbit tertentu. Tingkat energi dilambangkan dengan n = 1, n=2, dst.
b) Selama elektron berada pada tingkat energi tertentu maka energi elektron tetap.
Artinya tidak ada energi yang diemisikan.
c) Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke energi lain disertaip erubahan
energi. Besarnya perubahan energi sesuai dengan persamaan Planck.
d) Tingkat energi elektron yang dibolehkan memiliki momentum sudut tertentu.

4. Aplikasi percobaan :
 LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation; dihasilkan dari
proses relalsasi elektron.Pada proses ini, sejumlah foton dilepaskan dan emisinya akan
menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu.Digunakan pada
spektroskopi, pembaca disk, sempai pemotong.

 Tabung televisi; menggunakan tabung sinar katoda yang juga diterapkan pada monitor
komputer serta osiloskop.Sinar katoda yang dipancarkan setelah tabung dipanaskan,
elektron diarahkan kearah permukaan tabung berlapis fosfor. Elektron ditembakkan
sesuai dengan input pada kaki katoda tabung gambar.

NAMA : HADI WIJOYO

NIM : 190801025

HARI/TANGGAL : KAMIS/26 NOVEMBER 2020


JUDUL : EXPERIMENT FRANCK-HERTZ

ASISTEN : YOSEVA HIA

RESPONSI

1. Tuliskan bunyi postulat Bohr?


Jawab:
 Elektron-elektron dalam mengelilingi inti atm berada pada tingkat-tingkatenergi atau
orbit tertentu. Tingkat energi dilambangkan dengan n = 1, n=2 ,dst.
 Selama elektron berada pada tingkat energi tertentu maka energi elektron tetap.
Artinya tidak ada energi yang diemisikan.
 Elektron dapat berpindah dari satu tingkat energi ke energi lain disertaiperubahan
energi. Besarnya perubahan energi sesuai dengan persamaanPlanck.
 Tingkat energi elektron yang dibolehkan memiliki momentum sudut tertentu.

2. Tuliskan sifat-sifat sinar katoda minimal 7!


Jawab:
Sifat-sifat sinar katoda:
a. Tidak bergantung pada material atau bahan katoda. Sifat ini tidak berubah ketika
katoda diganti dengan bahan-bahan yangberbeda.
b. Merambat lurus, ketika diberi penghalang ternyata menghasilkan baying-bayang
di belakangnya.
c. Dapat di belokkan oleh medanlistrik.
d. Dapat di belokkan oleh medan magnet.
e. Dapat menyebabkan terjadinya reaksi kimia, misalnya dapat mengubah warna
garam perak.
f. Dapat menghilangkan platfoto.
g. Dapat menghasilkansinar-X

3. Apa yang kamu ketahui tentang percobaan Franck-Hertz?


Jawab:
Setelah Niel Bohr menemukan tingkat-tingkat nergi dalam atom, ilmuwan Franck dan
Hertz ingin membuktikan model atom Niels Bohr dengan melakukan eksperimen
menggunakan atom mercury yang ditumbukkan oleh elekron dari katoda.Franck dan
Hertz berhasil membuktikan adanya tingkat-tingkat energy diskrit dalam atom dan
tingkat-tingkat energi ini sama dengan yang terdapat dalam spectrum garis.Mereka
melakukan percobaan ini untuk pertama kalinya pada tahun 1914 di Inggris.

4. Apa yang dimaksud dengan:

a) Eksitasi elektron
b) Tabung Pelucutan
c) Sinar Katoda
d) Arus

Jawab:

a. Eksitasi elektron dalah proses perpindahan muatan negatif dari suatu atom dari
kulit berenergi rendah ke kulit berenergi tinggi.

b. Tabung pelucutan adalah tabung berisi gas yang diberi elektroda positif dan
negatif pada ujungnya

c. Sinar katoda adalah sinar yang memiliki muatan negative di dalamnya untuk
sebagai alat percobaan
d. Arus adalah muatan yang mengalir dalam satuan waktu, atau agar lebih mudah
memahaminya arus merupakan sebuah muatan yang bergerak, ketika muatan
bergerak maka akan muncul arus, sebaliknya muatannya berhenti maka tidak akan
ada arus yang dihasilkan atau menghilang.

5. Tuliakan kesan dan pesan selama kamu memasuki lab fisika modern
Jawab:
a) Kesan selama lab daring fisika modern sangat senang karena bisa sambal nonton
sejenak dan makan sejenak.
b) Pesan selama lab daring adalah mudah mudahan lab daring fismod makin mudah
acc jurnal amin.

Anda mungkin juga menyukai