Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA

Dosen: Yulizar Bila, S.Pd.I, M.Ed


Tugas: Pendidikan Agama (Islam dan Tradisi Umat Islam di Indonesia)

Disusun Oleh:
Tiara octarifka
NIM: 21003242
PENDIDIKAN LUAR BIASA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama, dengan judul “Islam dan Tradisi
Umat Islam di Indonesia”.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa untuk mengetahui
tentang Islam dan Tradisi Umat Islam di Indonesia. Saya menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun saya
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi
segala usaha saya.

Padang, 24 November 2021

Tiara octarifka

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II 2
PEMBAHASAN 2
2.1 Akulturasi Islam dan budaya di Indonesia 2
2.2 Kontribusi Umat Islam terhadap Bangsa dan Negara 2
2.3 Ragam Ekspresi Islam 3
BAB III 4
PENUTUP 4
3.1 Kesimpulan 4
DAFTAR PUSTAKA 5

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Islam masuk ke Indonesia belum terdapat adanya kesepakatan dari para ahli sampai
sekarang. Beberapa dari mereka berpendapat bahwa kedatangan Islam ke Indonesia adalah
pada abad ke-7 masehi, dan selebihnya mengatakan pada abad ke-13 masehi, pendapat
pertama didukung antara lain oleh Hamka, dan pendapat kedua didukung antara lain oleh
Sartono. Perkembangan Islam di negara Indonesia ini merasakan begitu banyak
pengalaman, dengan adanya keberagaman budaya dan tradisi pada setiap pulau yang ada di
Indonesia.

Menurut pendapat Sartono kita harus bisa membedakan antara pengertian kedatangan,
proses penyebaran, dan perkembangan Islam. Oleh karena itu, abad ke-7 bisa kita sebut
sebagai masa permulaan awal kedatangan Islam dengan cara hubungan dagang antara
pedagang-pedagang muslim dengan sebagain daerah dan bangsa Indonesia. Sedangkan
proses penyebaran Islam pada abad-abad menjelang terbentuknya kerajaan Samudera
Pasai.

Bisa kita lihat bahwa dalam satu pulau saja bisa melahirkan begitu banyak budaya dan
tradisi. Pertemuan Islam dengan budaya (tradisi) lokal ini seringkali menimbulkan akulturasi
budaya. Hal ini dapat menyebabkan ekspresi Islam tampil beragam dan bervariasi sehingga
terciptanya kreativitas kultural-religius, tetapi dalam wilayah atau bidang tertentu telah
terjadi adanya penyimpangan dari Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw adanya
kekurangsempurnaan dalam mengamalkan ajaran-ajaran dasar Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad Saw.

1.2 Rumusan Masalah


1. Akulturasi Islam dan budaya di Indonesia
2. Kontribusi Umat Islam terhadap Bangsa dan Negara
3. Ragam Ekspresi Islam

1.3 Tujuan
1. Mengetahui akulturasi islam dan budaya di Indonesia
2. Mengetahui kontribusi umat islam terhadap bangsa dan negara
3. Mengetahui ragam ekspresi islam

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Akulturasi Islam dan budaya di Indonesia


Sebelum Islam datang ke Indonesia, di Indonesia telah berkembang beberapa agama,
seperti agama Hindu, Budha dan agama-agama lainnya, serta adanya tradisi sosial
kemasyarakatan. Manusia yang hidup pada zaman tersebut diketahui sudah dipengaruhi
oleh berbagai paham dan tradisi yang ada di masyarakatnya. Dengan masuknya agama
Islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi (proses bercampurnya dua (lebih)
budayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan saling mempengaruhi), dan akulturasi
tersebut menciptakan kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam Indonesia. Masuknya Islam
ini tidak berarti kebudayaan Hindu dan Budha menjadi hilang.

Islam adalah salah satu agama yang masuk dan berkembang di Indonesia. Tentu saja hal
ini merupakan bukanlah sesuatu hal yang asing bagi kita, karena bisa kita ketahui bahwa
negara Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki penganut agama Islam terbesar di
dunia. Bisa kita lihat bahwa penyebaran Islam begitu cepat dan luas.

Apabila kita melihat kepada sejarah Indonesia, kita dapat melihat bahwa Islam masuk
dan menyebar ke Indonesia dengan tanpa adanya kekerasan dan konflik. Islam dengan
begitu mudah diterima oleh masyarakat sebagai sebuah agama yang membawa kedamaian,
dan ketenangan walaupun pada saat itu masyarakat sudah mempunyai sistem kepercayaan
sebelumnya, baik berupa animisme maupun agama Hindu dan Budha.

2.2 Kontribusi Umat Islam terhadap Bangsa dan Negara


Dapat kita lihat melalui sejarah adanya kontribusi umat Islam terhadap bangsa dan Negara
ini, terdapat beberapa kontribusi umat Islam dalam perumusan dan penegakan hukum
indonesia, yaitu antara lain:
1. Terciptanya UUD 1945
Terjadinya sebuah musyawarah antara dua kelompok dan kemudian melahirkan sebuah
rumusan yang dikenal dengan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, yang berbunyi:
I. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi
pemelukpemeluknya
II. Kemanusiaan yang adil dan beradab

2
III. Persatuan Indonesia IV. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
IV. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Rumusan itu disetujui oleh semua
anggota dan kemudian menjadi bagian dari Mukaddimah UUD 1945.
2. Lahirnya UU Perkawinan
Aturan perkawinan di Indonesia tidak terlepas dari unsur yaitu agama, Negara dan
perempuan. Oleh karena itu, terciptanya UU perkawinan.
3. Lahirnya Peradilan Agama
Adanya keberadaan peradilan islam di Indonesia yang dikenal dengan istilah Peradilan
Agama merupakan salah satu bukti peran umat Islam di Indonesia terutama oleh para
ulama di Indonesia.
4. Pengelolaan Zakat
Zakat menetapkan bahwa tujuan pengelolaan Zakat adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penunaian dan pelayanan ibadah zakat
2. Meningkatnya fungsi dan peranan keagaman dalam upaya mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial
3. Meningkatnya hasil guna dan daya guna Zakat.

2.3 Ragam Ekspresi Islam


Ekpresi Islam berasal dari penggabungan ajaran-ajaran Islam dengan budaya atau tradisi
lokal yang telah melahirkan berbagai identitas baru yang melekat pada Islam. Identitas
Islam yang baru ini menciptakan kebingungan bagi orang-orang awam, serta melahirkan
penolakan dari kalangan Islam skripturalis maupun formalis, tetapi juga menimbulkan rasa
simpati bagi kalangan Islam moderat, dan juga dapat menjadi menarik perhatian bagi para
ilmuwan sosial untuk mengamati dan mencermati dari keunikannya masing-masing.
Adanya keberagaman pemikiran dan pemahaman Islam ini merupakan hasil dari
pemikiran, pertumbuhan dan perkembangan Islam. Azyumardi Azra mengemukakan bahwa
Islam yang satu itu hanya terdapat pada Al-Qur’an. Tetapi di dalam Al-Qur’an (dan hadist)
itu membutuhkan penjabaran yang jelas dan rinci sehingga maksud ayat-ayatnya perlu
diartikan dan dijelaskan. Yang mana akhirnya menumbuhkan penjelasan dan pengertian
yang berbeda-beda sehingga terbentuknya beberapa aliran ataupun mazhab.

3
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sebelum Islam datang ke Indonesia, di Indonesia telah berkembang beberapa agama,
seperti agama Hindu, Budha dan agama-agama lainnya, serta adanya tradisi sosial
kemasyarakatan. Manusia yang hidup pada zaman tersebut diketahui sudah dipengaruhi
oleh berbagai paham dan tradisi yang ada di masyarakatnya. Dengan masuknya agama
Islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi (proses bercampurnya dua (lebih)
budayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan saling mempengaruhi), dan akulturasi
tersebut menciptakan kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam Indonesia. Masuknya Islam
ini tidak berarti kebudayaan Hindu dan Budha menjadi hilang.
Bisa kita lihat bahwa dalam satu pulau saja bisa melahirkan begitu banyak budaya dan
tradisi. Pertemuan Islam dengan budaya (tradisi) lokal ini seringkali menimbulkan akulturasi
budaya. Hal ini dapat menyebabkan ekspresi Islam tampil beragam dan bervariasi sehingga
terciptanya kreativitas kultural-religius, tetapi dalam wilayah atau bidang tertentu telah
terjadi adanya penyimpangan dari Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw adanya
kekurangsempurnaan dalam mengamalkan ajaran-ajaran dasar Islam yang dibawa oleh Nabi
Muhammad Saw.

4
DAFTAR PUSTAKA

1. Modul Islam dan Tradisi Umat Islam di Indonesia


(file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Modul%2013%20PAI%20(1).pdf)
2. M Qomar - Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu, 2015 - http://ejournal.iain-
tulungagung.ac.id/
3. L Al-Amri, M Haramain - KURIOSITAS: Media Komunikasi, 2017 -
https://ejurnal.iainpare.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai