Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat
dan hidayah-Nya sehingga Makalah PAI mengenai Tradisi Islam di Nusantara dapat
penyusun rampungkan tepat pada waktunya.Pada kesempatan ini, penyusun
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru Mata Pelajaran PAI bimbingan serta
arahannya selama praktikum hingga penyusunanlaporan ini selesai.Penyusun menyadari
bahwa susunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Mengingat keterbatasan
waktu dan kemampuan penyusun makalah ini. Oleh karena itu, penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, demi kesempurnaan laporan
ini .Akan tetapi, penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya
bagi penyusun sendiri.

Lebong, April 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
A. KATA PENGANTAR
B. DAFTAR ISI
C. BAB I PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
b. RUMUSAN MASALAH
c. TUJUAN
D. BAB II PEMBAHASAN
a. KONDISI UMUM DAN KEADAAN NUSANTARA SEBELUM MASUKNYA ISLAM
b. AKULTURASI YANG TERJADI KETIKA ADA INTERAKSI ANTARA DUA BUDAYA
ATAU LEBIH YANG SALING MEMPENGARUHI
c. PENGARUH MASUKNYA ISLAM TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA
d. HASIL PROSES AKULTURASI ANTARA KEBUDAYAAN PRA- ISLAM DENGAN
KETIKA ISLAM MASUK
e. PROSES AKULTURASI DAN PERKEMBANGAN BUDAYA ISLAM DI INDONESIA
f. ISLAM MEMPERTIMBANGKAN DAN MENGAPRESIASI TRADISI LOKAL DALAM
PENGEMBANGAN AGAMA
g. BAGAIMANA TRADISI ISLAM DI INDONESIA BERKEMBANG
E. BAB III PENUTUP
a. KESIMPULAN
BAB I
PEMBUKAAN

1. Latar belakang
Indonesia merupakan negara dengan sebagian besar penduduknya
beragama Islam dan perkembangan Islam di Indonesia mengalami proses yang
berkaitan dengan berbagai sektor kehidupan lainnya yang sangat kompleks ,
termasuk bersinggungan langsung dengan tradisi dan budaya.
Sebelum kedatangan Islam, masyarakat Indonesia sudah menganut agama
Hindu Budha maupun kepercayaan adat setempat, sehingga Islam harus
menyesuaikan diri dengan budaya lokal maupun kepercayaan yang sudah dianut
di daerah tersebut.
Tradisi Islam di Nusantara merupakan metode dakwah yang dilakukan para
ulama saat itu, dimana para ulama tidak menghapus secara total adat yang sudah
berlangsung di masyarakat, melainkan memasukkan ajaran-ajaran Islam ke dalam
adat tersebut, dengan harapan masyarakat tidak merasa kehilangan adat dan
ajaran Islam dapat diterima.

2. Rumusan masalah
 Bagaimana kondisi umum Nusantara sebelum Islam?
 Bagaimana keadaan Nusantara sebelum masuknya Islam di Indonesia ?
 Bagaimana akulturasi terjadi ketika ada interaksi antara dua budaya atau
lebih yang saling mempengaruhi, tanpa menghilangkan tradisi lama?
 Bagaimana pengaruh masuknya Islam terhadap kebudayaan Indonesia?
 Bagaimana hasil proses akulturasi antara kebudayaan pra- Islam dengan
ketika Islam masuk?
 Bagaimana proses akulturasi dan perkembangan budaya Islam di
Indonesia ?
 Bagaimana Islam mempertimbangkan dan mengapresiasi tradisi lokal dalam
pengembangan agama ?
 Bagaimana tradisi Islam di Indonesia berkembang ?

3. Tujuan
Makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang tradisi Islam
dari berbagai daerah di Indonesia yang memperluas kebudayaan Islam dari
daerah tersebut. Selain itu, tujuan makalah ini juga dapat mencakup penjelasan
tentang seni dan budaya di Indonesia yang bernafas Islam, tradisi Islam di
Indonesia, dan bagaimana Islam menyesuaikan diri dengan budaya lokal maupun
kepercayaan yang sudah dianut daerah tersebut. Makalah ini juga dapat
bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang sejarah dan perkembangan
tradisi Islam di Nusantara, serta bagaimana tradisi tersebut dapat dihargai dan
dilestarikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kondisi umum dan Keadaan Nusantara sebelum masuknya islam
Kondisi umum Nusantara sebelum Islam mencakup perubahan sosial yang
luar biasa karena persebaran agama Hindu-Budha beserta sistem politiknya pada
abad XV dan XVI. Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia sebelum
datangnya Islam menyebabkan tumbuh dan berkembangnya tradisi animisme
dan dinamisme. Namun, Islam datang dengan mempertimbangkan tradisi yang
sudah ada, tidak mengusik agama atau kepercayaan apapun, sehingga bisa hidup
berdampingan dengan mereka. Islam juga memilih tradisi yang sudah dihasut,
sehingga diterima sebagai tradisi dan diterima sebagai agama. Kondisi umum
Nusantara sebelum Islam menjadi penting untuk dipahami dalam konteks sejarah
dan perkembangan agama Islam di Indonesia.
Sebelum masuknya Islam di Indonesia , terdapat perubahan sosial yang
luar biasa disebabkan oleh persebaran agama Hindu-Budha beserta sistem
politiknya pada abad XV dan XVI. Masyarakat Indonesia sudah menganut agama
dan kepercayaan yang berbeda-beda dalam kehidupannya . Indonesia berada di
daerah khatulistiwa dengan iklim tropis dan curah hujan tinggi. Indonesia juga
memiliki posisi strategis dalam jalur perdagangan antar-bangsa. Sebelum Islam
hadir, telah berkembang kepercayaan Hindu, Budha, dan kepercayaan-
kepercayaan primitif animistis lainnya, serta tradisi dan kebiasaan sosial
masyarakat. Islam masuk ke Indonesia melalui proses akulturasi yang
membentuk kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam. Islam menyebar di
Nusantara sejak periode XI-XII, mengikuti jalur perniagaan yang ada pada saat itu.

B. Keadaan akulturasi yang terjadi ketika ada interaksi antara dua budaya atau lebih
yang saling mempengaruhi
Akulturasi terjadi ketika ada interaksi antara dua budaya atau lebih yang
saling mempengaruhi, tanpa menghilangkan tradisi lama [1][2][3][4][5]. Proses
akulturasi dapat menghasilkan budaya baru yang merupakan perpaduan dari
budaya asli dan budaya yang baru [5]. Syarat terjadinya proses akulturasi adalah
adanya persenyawaan atau penerimaan budaya tanpa rasa terkejut[5]. Dalam
konteks kebudayaan Islam di Nusantara, akulturasi terjadi ketika Islam masuk ke
Indonesia dan menyesuaikan diri dengan budaya lokal yang sudah ada[5]. Proses
akulturasi tersebut membentuk kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam di
Nusantara.

C. Pengaruh masuknya Islam terhadap kebudayaan Indonesia


Masuknya Islam ke Indonesia membawa pengaruh yang cukup besar
terhadap kebudayaan Indonesia. Islam memberikan dukungan secara getaran
terhadap pembentukan kesadaran masyarakat. Pengaruh Islam terlihat pada
sistem pemerintahan, perilaku keagamaan , dan bukti fisik. Islam juga membawa
perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, seperti dalam
bidang sosial budaya dan kesenian. Namun pengaruh Islam tidak menghapus
semua yang ada sebelumnya, melainkan membentuk kebudayaan baru yaitu
kebudayaan Islam Indonesia melalui proses akulturasi. Proses akulturasi tersebut
menghasilkan bentuk budaya baru yang tidak hanya bersifat kebendaan atau
materi, tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia. Tujuan penulisan
tentang pengaruh masuknya Islam terhadap kebudayaan Indonesia dapat untuk
menambah pengetahuan tentang bentuk kebudayaan yang mendapat pengaruh
Islam.

D. Hasil proses akulturasi antara kebudayaan pra- Islam dengan ketika Islam masuk
Hasil proses akulturasi antara kebudayaan pra- Islam dengan ketika Islam
masuk tidak hanya berbentuk kebendaan fisik seperti seni bangunan , seni ukir
atau pahat , dan karya sastra tetapi juga menyangkut pola hidup dan kebudayaan
non fisik lainnya. Dalam proses akulturasi tersebut, Islam menyesuaikan diri
dengan budaya lokal yang sudah ada dan membentuk kebudayaan baru yaitu
kebudayaan Islam Indonesia. Islam membawa perubahan dalam berbagai aspek
kehiduan masyarakat Indonesia, seperti dalam bidang sosial budaya dan
kesenian. Namun, pengaruh Islam tidak menghapus semua yang ada sebelumnya,
melainkan membentuk kebudayaan baru yang merupakan perpaduan dari
budaya asli dan budaya yang baru. Proses akulturasi tersebut menghasilkan
bentuk budaya baru yang tidak hanya bersifat kebendaan atau materi, tetapi juga
menyangkut perilaku masyarakat Indonesia.
E. Proses akulturasi dan perkembangan budaya Islam di Indonesia
Proses akulturasi dan perkembangan budaya Islam di Indonesia terjadi
ketika Islam masuk ke Indonesia dan menyesuaikan diri dengan budaya lokal yang
sudah ada. Proses akulturasi tersebut membentuk kebudayaan baru yaitu
kebudayaan Islam Indonesia. Dalam proses akulturasi tersebut, Islam membawa
perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia, seperti dalam
bidang sosial budaya dan kesenian. Namun , pengaruh Islam tidak menghapus
semua yang ada sebelumnya, melainkan membentuk kebudayaan baru yang
merupakan perpaduan dari budaya asli dan budaya yang baru. Proses akulturasi
tersebut menghasilkan bentuk budaya baru yang tidak hanya bersifat kebendaan
atau materi, tetapi juga menyangkut perilaku masyarakat Indonesia. Proses
akulturasi dan perkembangan budaya Islam di Indonesia juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor seperti letak geografis, keyakinan masyarakat, perekonomian,
pemerintahan, kesenian dan sastra.
F. Mempertimbangkan dan mengapresiasi tradisi lokal dalam pengembangan
agama
Islam mempertimbangkan dan mengapresiasi tradisi lokal dalam
pengembangan agama dengan cara mengakui dan mengakomodir tradisi dan
budaya suatu masyarakat di banyak belahan dunia , tentunya budaya dan tradisi
yang tidak bertentangan dengan syariat Islam itu sendiri. Islam datang dengan
mempertimbangkan tradisi, tidak dilawan tetapi mencoba diapresiasi kemudian
dijadikan sarana pengembangan Islam. Dalam penyebarannya, Islam berkembang
melalui perantaraan bahasa Arab dan terjadi proses saling pengaruh antara Islam
yang sudah terakulturasi dengan budaya lokal dengan Islam yang baru masuk dari
wilayah Timur. Sehingga terjadi perpaduan antara budaya Islam dan budaya lokal
yang menghasilkan kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam Nusantara. Dalam
pengembangan kebudayaan Islam Nusantara, Islam juga menginternalisasi dan
mempertahankan tradisi-tradisi yang baik bagi Islam
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan beberapa sumber, dapat disimpulkan bahwa tradisi Islam di
Nusantara berkembang melalui proses akulturasi antara Islam dan budaya lokal
yang sudah ada sebelumnya. Proses akulturasi ini melahirkan kebudayaan baru
yaitu kebudayaan Islam Nusantara . Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13
M di Sumatera, yang ditetapkan di Samudra Pasai. Islam berkembang lewat
perantaraan bahasa Arab dan terjadi proses saling pengaruh antara Islam yang
sudah terakulturasi dengan budaya lokal dengan Islam yang baru masuk dari
wilayah Timur. Perkembangan Islam di Indonesia dipengaruhi oleh faktor-faktor
seperti letak geografis, keyakinan masyarakat, perekonomian, pemerintahan,
kesenian, dan sastra. Sebelum kedatangan Islam, terjadi perubahan sosial yang
luar biasa disebabkan oleh persebaran agama Islam beserta sistem politiknya
yang ditandai dengan adanya perubahan keyakinan.

Anda mungkin juga menyukai