02PT1
DI SUSUN OLEH:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Esa. Kami panjatkan puji syukur
kehadiratNya yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kami sehingga kami
bisa menyelesaikan Makalah Pendidikan Agama Islam yang berjudul Membudayakan islam
di Indonesia.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami
dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki Makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga Makalah ini bisa memberikan manfaat maupun
inspirasi untuk pembaca.
Penyusun
M.Alfin
i
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Suatu kenyataan bahwa masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam adat istiadat
dan kebudayaan yang berbeda-beda, dikarenakan masyarakat terdiri dari berbagai macam
suku bangsa termasuk dalam agama banyak aliran yang berkembang. Suatu tujuan historis
sebelum islam masuk di Indonesia masyarakat Indonesia telah menganut berbagai macam
paham animisme dan dinamisme. Dan setiap agama mempunyai faham dan ajaran yang
dijadikan pedoman dalam menjalani kehidupan. Kebudayaan merupakan hasil cipta dan
karya manusia yang di dalamnya mengandung suatu nilai. Oleh sebab itu peranan islam
sangat dibutuhkan dalam menumbuh kembangkan suatu kebudayaan.
Setiap kebudayaan adalah sebagai jalan atau arah dalam bertindak dan berfikir,
sehubungan dengan pengalaman yang fundamental. Dengan demikian dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa kebudayaan tidak dapat dipisahkan dengan individu manusia dan agama
islam itu sendiri. Dikarenakan dari sinilah kehidupan manusia selaku sebagai makhluk sosial
bisa berlangsung
B. RUMUSAN MASALAH
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Ajaran-ajaran Islam yang penuh dengan kemaslahatan bagi manusia ini, tentunya
mencakup segala aspek kehidupan manusia. Tidak ada satupun bentuk kegiatan yang
dilakukan manusia, kecuali Allah telah meletakkan aturan-aturannya dalam ajaran Islam ini.
Kebudayaan adalah salah satu dari sisi penting dari kehidupan manusia, dan Islampun telah
mengatur dan memberikan batasan-batasannya.
3
B. MACAM – MACAM BUDAYA YANG DI BAGI OLEH ISLAM
Islam, sebagaimana telah diterangkan di atas, datang untuk mengatur dan membimbing
masyarakat menuju kepada kehidupan yang baik dan seimbang. Dengan demikian Islam
tidaklah datang untuk menghancurkan budaya yang telah dianut suatu masyarakat, akan tetapi
dalam waktu yang bersamaan Islam menginginkan agar umat manusia ini jauh dan terhindar
dari hal-hal yang yang tidak bermanfaat dan membawa madlarat di dalam kehidupannya,
sehingga Islam perlu meluruskan dan membimbing kebudayaan yang berkembang di
masyarakat menuju kebudayaan yang beradab dan berkemajuan serta mempertinggi derajat
kemanusiaan.
Islam telah membagi budaya menjadi tiga macam :
1. Kebudayaan yang tidak bertentangan dengan Islam. Dalam kaidah fiqh disebutkan : “al
adatu muhakkamatun” artinya bahwa adat istiadat dan kebiasaan suatu masyarakat, yang
merupakan bagian dari budaya manusia, mempunyai pengaruh di dalam penentuan hukum.
Tetapi yang perlu dicatat, bahwa kaidah tersebut hanya berlaku pada hal-hal yang belum ada
ketentuannya dalam syariat, seperti; kadar besar kecilnya mahar dalam pernikahan, di dalam
masyarakat Bugis-Makassar, umpamanya, keluarga wanita biasanya, menentukan jumlah mas
kawin sekitar 50-100 gram emas. Dalam Islam budaya itu sah-sah saja, karena Islam tidak
menentukan besar kecilnya mahar yang harus diberikan kepada wanita.
Untuk hal-hal yang sudah ditetapkan ketentuan dan kriterianya di dalam Islam, maka adat
istiadat dan kebiasaan suatu masyarakat tidak boleh dijadikan standar hukum.
2. Kebudayaan yang sebagian unsurnya bertentangan dengan Islam , kemudian di “
rekonstruksi” sehingga menjadi Islami. Contoh yang paling jelas, adalah tradisi Jahiliyah
yang melakukan ibadah haji dengan cara-cara yang bertentangan dengan ajaran Islam ,
seperti lafadh talbiyah yang sarat dengan kesyirikan, thowaf di Ka’bah dengan telanjang.
Islam datang untuk meronstruksi budaya tersebut, menjadi bentuk “Ibadah” yang telah
ditetapkan aturan-aturannya. Contoh lain adalah kebudayaan Arab untuk melantukan syair-
syair Jahiliyah. Oleh Islam kebudayaan tersebut tetap dipertahankan, tetapi direkonstruksi
isinya agar sesuai dengan nilai-nilai Islam. Mengutip perkataan Husnul Hakim (Dekan
Ushuluddin Institut PTIQ Jakarta) “Islam tidak melegitimasi budaya tapi membentuk
budaya itu sendiri”.
3. Kebudayaan yang bertentangan dengan Islam. Seperti, budaya ngaben yang dilakukan oleh
masyarakat Bali. Yaitu upacara pembakaran mayat yang diselenggarakan dalam suasana yang
meriah dan gegap gempita, dan secara besar-besaran.
4
Al-Quran surat Al-Qashas:77
artinya : “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah
berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”
Hadisnya
5
C. CONTOH PENYEBARAN ISLAM MELALUI BUDAYA INDONESIA
Media dakwah melalui budaya Indonesia yang digunakan Sunan Kalijaga di antaranya :
1.Wayang
Sunan Kalijaga menggunakan wayang sebagai salah satu media dakwahnya. Waktu
itu, kesenian wayang memang digemari masyarakat. Dia pun berkeliling di wilayah
Padjajaran dan Majapahit untuk menjadi dalang.
Apabila masyarakat ingin Sunan Kalijaga mengadakan pertunjukan wayang, dia tidak
meminta masyarakat untuk memungut biaya apapun, selain mengucapkan dua kalimat
syahadat.
2. Gamelan
Melansir dari Uny.ac.id, gamelan digunakan sebagai media dakwah oleh Sunan
Kalijaga ketika pertunjukan dan acara lainnya.
6
Selain menggunakan gamelan, Sunan Kalijaga juga menggunakan tembang sebagai
sarana menyebarkan dakwah Islamnya. Tembang yang diciptakan Sunan Kalijaga antara lain
Tembang Rumekso Ing Wengi dan Ilir-Ilir.
Tembang Rumekso Ing Wengi berisi tentang doa saat malam hari setelah melakukan
salat tahajjud. Tembang ini disusun Sunan Kalijaga karena waktu itu masyarakat Jawa masih
kesulitan dalam menghafal doa berbahasa Arab. Selain itu, terdapat pula Tembang Ilir-Ilir
dan Gundul-Gundul Pacul yang berisi tentang nasihat-nasihat kehidupan.
Dalam menyebarkan ajaran Islam, Sunan Kalijaga juga menggelar semacam perayaan
yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah “grebeg”. Di dalamnya terdapat tradisi
Sekaten yang berasal dari kata “sekati” yang berarti “nama dua alat gamelan”.
Ide untuk menggabungkan kebudayaan grebeg dengan sekaten muncul saat Sunan
Kalijaga mencoba mengajak masyarakat ke masjid yang saat itu bertepatan dengan
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Selain menggelar musik gamelan dan tari-tarian, waktu itu Sunan Kalijaga juga
mengajak masyarakat menghiasi kompleks masjid. Awalnya masyarakat malu untuk datang,
tapi perlahan-lahan mereka berdatangan melewati gapura dan dituntun mengucapkan dua
kalimat syahadat.
7
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Islam mengakui bahwa budaya merupakan hasil karya manusia. Sedang agama adalah
pemberian Allah untuk kemaslahatan manusia itu sendiri. Yaitu suatu pemberian Allah
kepada manusia untuk mengarahkan dan membimbing karya-karya manusia agar bermanfaat,
berkemajuan, mempunyai nilai positif dan mengangkat harkat manusia. Islam mengajarkan
kepada umatnya untuk selalu beramal dan berkarya, untuk selalu menggunakan pikiran yang
diberikan Allah untuk mengolah alam dunia ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi
kepentingan manusia. Dengan demikian, Islam telah berperan sebagai pendorong manusia
untuk “berbudaya”. Dan dalam satu waktu Islamlah yang meletakkan kaidah, norma dan
pedoman. Sampai disini, mungkin bisa dikatakan bahwa kebudayaan itu sendiri, berasal dari
agama.
Media dakwah melalui budaya indonesia yang digunakan Sunan Kalijaga di antaranya:
1. Wayang
2. Gamelan
3. Grebeg dan Sekaten
8
B. KRITIK DAN SARAN
Budaya di Indonesia harus di satukan oleh islam agar manusia yang melakukan
budaya tersebut dapat bermanfaat, berkemajuan, mempunyai nilai positif dan mengangkat
harkat manusia tersebut.
9
DAFTAR PUSTAKA
AL – QUR`AN
AL - HADITS
https://www.merdeka.com/jateng/padukan-budaya-lokal-ini-4-cara-sunan-kalijaga-
berdakwah-islam.html
http://idnan-sang.blogspot.com/2012/02/membudayakan-islam-dan-mengislamkan.html
10