Orientasi Dalam Desain Instruksional
Orientasi Dalam Desain Instruksional
Orientasi Dalam Desain Instruksional
1. Orientasi Pembelajaran
Agar tujuan itu dapat tercapai semua komponen yang ada harus
diorganisasikan dengan baik sehingga sesama komponen itu terjadi kerjasama.
Karena itu guru tidak boleh hanya memperhatikan komponen-komponen
tertentu saja misalnya metode, bahan dan evaluasi saja, tetapi ia harus
mempertimbangkan komponen secara keseluruhan. Berbagai persoalan yang
biasa dihadapi guru antara lain adalah:
Menurut Gustafon dan Branch (2002), model desain sistem pembelajaran yang
dikemukakan oleh Kemp dkk. Merupakan sebuah model yang berfokus pada
perencanaan kurikulum. Model dengan pendekatan tradisional ini
memprioritaskan langkah dan perspektif siswa yang akan menempuh proses
pembelajaran.
Langkah I :
Langkah II:
a. Access
Setiap mahasiswa yang mengikuti program SPJJ harus memiliki akses
untuk memelajari isi atau materi yang terdapat dalam bahan ajar. Oleh karena
itu pertanyaan yang harus dijawan adalah dalam memilih dan menentukan
bahan ajar yang digunakan SPJJ yaitu sebesar apa akses mahasiswa terhadap
penggunaan media teknologi.
b. Cost
Besar biaya yang digunakan juga menjadi pertimbangan dalam hal ini.
Namun ada yang lebih penting yakni tingkat evektivitas. Apakah jumlah biaya
Langkah III:
B. Kekurangan
Sedangkan kekurangan dari model ASSURE adalah:
a. Tidak mengukur dampak terhadap proses belajar karena tidak
didukung oleh komponen suprasistem.
b. Adanya penambahan tugas dari seorang pengajar.Perlu upaya
khusus dalam mengarahkan peserta didik untuk persiapan KBM.
3. Model Desain ADDIE
A. Kelebihan
Kelebihan model ini sederhana dan mudah dipelajari serta
strukturnya yang sistematis. Seperti kita ketahui bahwa model ADDIE
ini terdiri dari 5 komponen yang saling berkaitan dan terstruktur
secara sistematis yang artinya dari tahapan yang pertama sampai
tahapan yang kelima dalam pengaplikasiannya harus secara
sistematik, tidak bisa diurutkan secara acak atau kita bisa memilih
mana yang menurut kita ingin di dahulukan. Karena kelima tahap/
langkah ini sudah sangat sederhana jika dibandingkan dengan model
desain yang lainnya. Sifatnya yang sederhana dan terstruktur dengan
sistematis maka model desain ini akan mudah dipelajari oleh para
pendidik.
B. Kekurangan
Kekurangan model desain ini adalah dalam tahap analisis
memerlukan waktu yang lama. Dalam tahap analisis ini pendesain/
pendidik diharapkan mampu menganalisis dua komponen dari siswa
terlebih dahulu dengan membagi analisis menjadi dua yaitu analisis
kinerja dan alisis kebutuhan. Dua komponen analisis ini yang
nantinya akan mempengaruhi lamanya proses menganalisis siswa
sebelum tahap pembelajaran dilaksanakan. Dua komponen ini
DAFTAR RUJUKAN