5555 11858 2 PB
5555 11858 2 PB
5555 11858 2 PB
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk lansia mengalami peningkatan cepat di Indonesia. Permasalahan kesehatan
lansia pun meningkat. Sebagian besar lansia menginginkan untuk tinggal di rumah sendiri daripada di
rumah perawatan atau panti sosial. Perawatan lansia di rumah berfokus pada peningkatan kualitas
hidup, kemandirian dan pencegahan disabilitas akibat penuaan. Tujuan kajian literatur iniadalah
terkait penggunaan geronteknologi pada lansia di komunitas. Metode yang digunakan yaitu studi
literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemanfaatan geronteknologi dapat mengoptimalkan
perawatan lansia yang tinggal di rumah.Geronteknologi merupakan istilah untuk bidang profesional
yang mengombinasikan gerontologi dan teknologi. Banyak jenis geronteknologi yang dapat
digunakan yaitu assistive technologies, telehealth / telecare / telemedicine / telemonitoring /
telesurveillance, virtual reality dan gaming, social connectedness dan smart home. Perawat gerontik
memainkan peran penting dalam menerapkan geronteknologi khususnya di Indonesia. Perawat harus
kreatif dalam pelaksanaannya mengingat banyaknya tantangan yang dihadapi. Modifikasi teknologi
dengan peralatan yang mudah ditemukan dan murah dapat dikembangkan.
ABSTRACT
The growth of the elderly population has experienced a rapid increase in Indonesia. Elderly health
problems alsohaveexperienced increase. Most old people want to stay at home instead of at a nursing
home or social institution. Elderly care at home focuses on improving quality of life, independence
and prevention of disability due to aging. The purpose of this literature study is related to the use of
gerontechnology in community-dwelling elderly. Literature study is conducted. The results of the
thisstudy show that the use of gerontechnology can optimize the care of elderly who live at home.
Gerontechnology is a term for professional fields that combine gerontology and technology. Many
types of technology that can be used are assistive technologies, telehealth / telecare / telemedicine /
telemonitoring / telesurveillance, virtual reality and gaming, social connectedness and smart home.
Gerontological nurses play an important role in implementing gerontechnology especially in
Indonesia. Nurses must be creative in their implementation due to the many challenges faced.
Modification of technology with easy-to-find and inexpensive equipment can be developed.
79
Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 2, September 2018: 79-87
PENDAHULUAN
Community’ (MELCO) adalah jaringan
Pertumbuhan penduduk lanjut usia kolaborasi tim perawatan kesehatan dan
(lansia) diprediksi akan mengalami sosial sekitar lansia di komunitas.
peningkatan cepat di masa yang akan Komunikasi antara perawat komunitas dan
datang terutama pada negara-negara lansia adalah hal esensial dalam caring dan
berkembang termasuk Indonesia. Populasi teknologi MELCO memberikan lansia
lansia di Indonesia diprediksi meningkat perasaan mandiri dan aman.
lebih tinggi daripada populasi lansia di Perkembangan telepon pintar dan tablet
wilayah Asia dan global setelah tahun memudahkan berinteraksi dan membentuk
2050 yaitu diperkirakan sebesar 28,68% komunikasi baru yang tidak dibatasi waktu
(1). Seiring bertambahnya populasi lansia dan ruang (5). Oleh karena itu,
maka permasalahan kesehatan lansia juga pembentukan Senior Social Network
meningkat. Hal ini jelas akan (SSN) memiliki banyak keuntungan bagi
mempengaruhi sistem perawatan pada lansia untuk mengatasi kesendirian mereka
lansia dimana akan ada tuntutan pada yang berpengaruh pada kualitas hidupnya
keperawatan lansia untuk terus-menerus (6). Penelitian lainmenyatakan teknologi
berkembang termasuk mengikuti Ambient Assisted Living (AAL) dapat
perkembangan teknologi. membantu kemandirian lansia dan
Sebagian besar lansia menginginkan memberikan pengaruh positif pada
untuk tinggal di rumah sendiri daripada di kualitas hidup mereka (7).
rumah perawatan atau panti sosial Geronteknologi telah banyak
sepanjang hal itu memungkinkan (2,3). dimanfaatkan di negara maju. Sedangkan
Perawatan lansia di rumah berfokus pada bagi negara-negara berkembang, tantangan
peningkatan kualitas hidup, kemandirian terbesar untuk pemanfaatan teknologi
dan pencegahan disabilitas akibat adalah dari segi biaya (8). Pemanfaatan
penuaan. Dalam rangka mencapai tujuan geronteknologi belum berkembang di
ini maka perawatan berfokus pada Indonesia. Pemanfaataan geronteknologi
mengatasi kelemahan pada lansia sebelum dapat dilakukan di Indonesia dengan
disabilitas terjadi. Kelemahan adalah menggunakan teknologi yang sesuai
sindrom klinis dengan karakteristik keterampilan dan pendapatan yang
penurunan resistansi terhadap stresor (4). dimiliki. Inovasi lokal dapat dirancang dan
Teknologi dapat memerankan peran dikembangkan di Indonesia dengan model
penting. Ini adalah salah satu cara alternatifnya yang rendah biaya. Literatur
alternatif untuk memonitor dan tentang geronteknologi yang sangat
mendukung kesehatan lansia yang tinggal kurang di Indonesia membuat penulis
di rumah. tertarik untuk melakukan literatur review
Geronteknologi merupakan istilah tentang geronteknologi untuk perawatan
untuk bidang profesional yang lansia yang tinggal di rumah. Tujuan dari
mengombinasikan gerontologi dan penulisan ini adalah untuk mengeksplorasi
teknologi. Geronteknologi bertujuan untuk geronteknologi dan pemanfaatannya bagi
menyediakan teknologi atau alat yang perawatan lansia yang tinggal di rumah.
bersifat membantu dalam meningkatkan
kualitas hidup dan kemandirian personal
lansia. Beberapa contohnya, model
komunitas sosial ‘Mobile Elderly Living
80
Dessy Naediwati dkk, Geronteknologi dan ...
81
Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 2, September 2018: 79-87
82
Dessy Naediwati dkk, Geronteknologi dan ...
83
Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 2, September 2018: 79-87
kamar mandi. Ditambah biaya bulanan teknologi terkini. Evidence base untuk
sebesar $ 39.99 untuk mengelola data dan setiap perangkat teknologi tidak disajikan
untuk menghubungi pengasuh (18). secara rinci dan juga tidak ada pembuktian
Namun, ada juga yang hanya spesifik keefektifan teknologi untuk
membutuhkan biaya yang kecil seperti populasi lansia yang beragam. Ada
produk otomasi rumah berteknologi sejumlah alasan untuk situasi ini. Pertama,
rendah dan murah yang tersedia di toko- banyak teknologi berada pada tahap awal
toko peralatan rumah. Salah satu pengembangan, diteliti dalam sampel kecil
contohnya adalah lampu yang diaktifkan dan tidak representatif. Etnis minoritas dan
dengan gerak. Saat gerakan terdeteksi, lansia dengan status sosial ekonomi yang
lampu menyala secara otomatis. Biasanya lebih rendah umumnya kurang terwakili
harganya di bawah $ 20 (18). Penggunaan dalam kebanyakan penelitian. Kedua, tim
assistive technologies juga tergolong peneliti biasanya memiliki keahlian dalam
murah seperti pemasangan pegangan pengembangan produk dan pemasaran,
tangan di dinding rumah. Bahkan tapi dalam banyak kasus, mereka tidak
dikatakan teknologi ini dapat memiliki pengalaman, sumber daya, atau
mengefektifkan biaya kesehatan. motivasi untuk melakukan percobaan
Penggunaan teknologi games juga tidak klinis atau berbasis komunitas. Ketiga,
menelan biaya yang besar untuk dilakukan penelitian keberlanjutan juga hilang dari
dimana komputer, telepon pintar atau agenda evaluasi. Keempat, dana untuk
tablet bukan barang mewah lagi dan dapat pengembangan penelitian dan pengujian
dimiliki semua orang (7). Dapat umumnya terbatas (19). Jadi, sebelum
disimpulkan bahwa biaya semakin besar diimplementasikan, suatu teknologi harus
jika semakin banyak dan canggih dipastikan sesuai dan terbukti manfaatnya
peralatan teknologi yang digunakan. Hal untuk lansia yang dirawat.
ini berbanding lurus dengan kemudahan Kedua, hambatan ekonomi. Faktor ini
yang akan didapatkan. Di Indonesia belum adalah penentu dalam implementasi
ditemukan literatur-literatur tentang biaya geronteknologi. Pendanaan untuk
penggunaan geronteknologi sehingga mendukung adopsi teknologi sebagian
perkiraan dana yang harus dikeluarkan besar terbatas pada jenis teknologi
dalam penggunaan program ini belum bisa tertentu, seperti smart home yang memang
diidentifikasi. memerlukan biaya yang besar (19).
Masalah pendanaan ini dapat diatasi
Tantangan Penggunaan Geronteknologi dengan cara memodifikasi teknologi yang
digunakan dengan jenis teknologi yang
Kemajuan teknologi sangat lebih murah dan tentunya tetap harus
menjanjikan dalam membantu populasi memperhatikan manfaatnya sesuai dengan
lansia. Bagaimanapun, terdapat sejumlah kebutuhan lansia.
tantangan yang harus diatasi sebelum Tantangan ketiga, pendidikan
teknologi tersebut sepenuhnya disebarkan memegang peranan penting dalam
ke populasi lansia yang semakin beragam. penggunaan teknologi. Diperlukan
Tantangan tersebut yaitu evidence base pelatihan dan pendidikan terkait teknologi
terbatas, hambatan ekonomi dan masalah yang akan digunakan (10). Faktanya,
pendidikan (19). lansia sangat membutuhkan perhatian.
Pertama, saat ini tidak ada evaluasi Tingkat pendidikan mereka relatif rendah.
sistematis terhadap evidence base seputar Persentase penduduk lansia yang
84
Dessy Naediwati dkk, Geronteknologi dan ...
85
Dunia Keperawatan, Volume 6, Nomor 2, September 2018: 79-87
86
Dessy Naediwati dkk, Geronteknologi dan ...
87