SISTEM REM
3.Arden Maulana
Mengetahui/Menyetujui
NIP.19850519201001 2 019
Sri patmawati.Spd
Kepala Mekanik
MEKANIK
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb Dengan mengucap puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) periode 1 tanggal 1 april 2020 s/d Juni 1 2021.Laporan ini juga sebagai
bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan menyelasaikan praktek kerja lapangan di BENGKEL
SEKOLAHAN yang dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung dari april 2020 s/d juni 2020.Laporan ini dapat
di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak pembimbing baik materi maupun teknis, Oleh karena
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
>.Terima Kasih Kepada Seluruh Teman Yang Membantu Terciptanya Lapran Ini
Penulis mengakui bahwa laporan ini masih jauh menurut ata sempurna. Maka menurut itu mohon kritik
& saran supaya kedepannya laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang penulis tulis lebih paripurna, &
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca dalam umumnya.Akhir Kata, Semoga
Laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan saya harap laporan ini dapat menambah wawasan
dan pengetahuan bagi kita seluruh.Aminnnnnnn.
A. Latar Belakang................................................................ 1
1. Profil Perusahaan............................................................ 4
A. Rem........................................................................... 4
B. Prinsip rem................................................................ 5
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................... 27
B. Saran.......................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA.............................................................. 29
DAFTAR GAMBAR
Gambar 20: Return Spring ( Upper Spring Dan Lower Spring )...................... 13
Gambar 25: Gejala Dan Kerusakan Yang Terjadi Pada Rem Tromol.............. 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan sistematik & sinkron antara program pendidikan pada sekolah &
penguasaan keahlian yg diperoleh melalui aktivitas bekerja secara langsung menggunakan global kerja
secara terarah buat membentuk keahlian & mental anak didik agar dalam saat lulus dari Sekolah
Menengah Kejuruan siap terjun pada dunia kerja.Pelaksanaan Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan
selama tiga (3) bulan. Untuk acara keahlian otomotif khususnya. Hal ini dilaksanakan pada rangka
peningkatan mutu berdasarkan tamatan Sekolah Menengah Kejuaruan (Sekolah Menengah Kejuruan)
pada mencapai tujuan yg relevan antara global pendidikan menggunakan tuntutan kebutuhan energi
kerja.Berdasarkan struktur program kurikulum SMK bahwa setiap murid yang akan melanjutkan ke
semester berikutnya dan yg akan mengakhiri jenjang pendidikan kejuruan harus melaksanakan Praktik
Kerja Industri (PRAKERIN) pada industri-industri juga forum-lembaga swasta. Praktik kerja industri
dilaksanakan dengan harapan menjadi siswa yg nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang diterima oleh sekolah, sehingga jika dikemudian hari siswa berkerja
diperusahaan bisa mengembangkannya.
B. Tujuan
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu sistem yang di lakukan di luar proses belajar
mengajar dan di laksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara umum,
pelaksanaan program Praktik Kerja Industri di tujukan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan siswa di bidang teknologi dan penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya.
Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan untuk :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh “ link and match “ (kesesuaian dan kesepadanan) antara SMK dan dunia
kerja.
3. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari
proses pendidikan.
Tujuan khusus :
1. Sebagai sarana penerapan disiplin ilmu yang di peroleh selama proses pembelajaran.
Dapat menentukan peserta Prakerin baik jumlah, kemampuan, penampilan dan saat
yg dipercaya menguntungkan
Dapat mengenal persis kualitas anak didik yang berlatih pada instansi / industri
Dapat berpartisipasi pada pembangunan pendidikan pada khususnya & pengembangan bangsa pada
biasanya
Untuk menyusun laporan ini aku berusaha buat mengumpulkan kabar profil perusahaan atau instansi
dan hal-hal yang berhubungan dengan otomotif dan data-data yg pada peroleh dari hasil prakerin
terhadap pembimbing. Dan staf karyawan, baik berupa liputan suatu instansi juga hal-hal yg herbi
otomotif
BAB II I
LANDASAN TEORI
A. REM.
Rem merupakan suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakan roda. Lantaran
mobilitas roda pada perlambat, secara otomatis mobilitas kendaraan menjadi lambat. Eenergi kenitek
yang hilang dari benda yang beranjak ini umumnya diubah sebagai panas karena gesekan.
Pada rem regeneratif, sebagian tenaga ini pula bisa dipulihkan dan disimpan pada roda gila (flywheell),
kapasitor, atau diubah sebagai arus bolak kembali sang suatu alternator, selanjutnya dilakukan
dilakukan melalui suatu penyearah (rectifier) dan disimpan dalam baterai buat pengguna lain.
Sistem rem dalam teknik otomotif adalah suatu sistem yang berfungsi untuk :
Pada setiap kendaraan, sistem rem niscaya akan di pasang, karena rem adalah salah satu bagian yg
sangat penting dalam sebuah tunggangan
B. PRINSIP REM.
Prinsip Rem merupakan merubah energi panas sebagai energi mobilitas. Umumnya rem bekerja
ditimbulkan sang adanya sistem gabungan penekanan melawan sistem mobilitas putar. Efeknya
pengereman diperoleh menurut adanya tabrakan yang ditimbulkanantara 2 objek atau benda.
C. TIPE REM.
Pada rem tromol, kekuatan energi pengereman diperoleh berdasarkan sepatu rem yang diam menekan
bagian dalam tromol yg berputar.
1. Wear Pack
2. Shoes
3. Sarung Tangan
2. Menjamin agar setiap sumber produksi dapat di pakai secara aman dan effisien
Alat:
1.(S)
2. Brake Cleaner
3 .tiga.Amplas
BAB IV
LAMGKAH KERJA
Pada rem tromol, kekuatan energi pengereman diperoleh berdasarkan sepatu rem yang diam menekan
bagian dalam tromol yg berputar.
2. Silinder Roda.
4. Tromol Rem.
1. Backing Plate.
Backing Plate adalah piringan berbahan logam tipis yg berada sempurna di belakang sistem rem
tromol. Berfungsi menjadi rangka sekaligus pelindung komponen rem tromol lainnya
Jika anda lihat maka bentuk backing plate ini adalah lingkaran yg disertai menggunakan poly lubang
& tonjolan. Lubang & tonjolan ini dibuat buat menyesuaikan seluruh part rem tromol agar mampu
bekerja secara aporisma.
2. Silinder Roda.
Fungsi silinder roda merupakan buat mengganti tekanan fluida sebagai gerakan mekanis. Pada
sistem rem tromol, terdapat beberapa tipe yg pada pakai. Tetapi yang banyak digunakan ketika ini
adalah tipe wheel cylinder tipe dual piston yg diaplikasikan pada tromol jenis leading & trailing.
? Piston, merupakan komponen yang mengubah tekanan hidrolik ke bentuk energi mekanis.
? Piston Boot, boot adalah karet yang didesain khusus sebagai seal agar tidak terjadi
kebocoran fluida (minyak rem) dari dalam wheel cylinder.
? Bleedder nut, merupakan bagian khusus untuk membuang udara dari dalam saluran
hidrolis.
? Wheel cylinder housing, merupakan rumah wheel cylinder yang berbentuk silinder dan
berbahan logam.
Cara kerja wheel cylinder merupakan dengan menggunakan aturan pascal saat
kita injak pedal rem, maka akan ada aliran fluida yg mengarah ke silinder roda. Aliran yang
berlangsung secara terus menerus ini akan menaikkan tekanan fluida & hasilnya mendorong ke 2
piston yang telah diletakan pada ujung wheel cylinder, piston yg terdorong sang tekanan hidrolis
akan menonjol keluar & menekan sepatu rem ke arah luar.
Brake shoe atau sepatu rem merupakan loka buat meletakan kampas rem pada sistem rem
tromol. Pada rem cakram, ini disebut brake pad, brake shoe berbentuk 1/2 bundar berjumlah dua
yang bila digabungkan 2 sepatu rem berbentuk lingkaran tadi nantinya akan berada pada sisi dalam
tromol rem yg berbentuk bundar. Sehingga pengereman mampu berlangsung.
4. Tromol Rem.
Fungsi tromol rem ini adalah menjadi media goresan bersama kampas rem agar putaran roda
mampu berhenti. Tromol tersambung ke baut roda, sebagai akibatnya kapanpun kendaraan beroda
empat beranjak pasti tromol akan bergerak. Ketika kampas rem menyentuh permukaan tromol
akibatnya timbul tabrakan lantaran tromol rem bersifat dinamis (berputar) & kampas retidak aktif.
Hasilnya berupa panas yang juga akan menghentikan putaran tromol rem.
Fungsi primer return spring adalah buat mengembalikan posisi sepatu rem seusai proses
pengereman berlangsung. Ketika kita menekan pedal rem, sepatu rem bergerak ke arah luar &
menempel dengan tromol rem. Namun ketika kita lepas pedal rem, maka sepatu rem harus
bisakembali.
Ada dua buah pegas umumnya pada satu rem tromol yaitu :
? Upper spring, pegas ini berada dibagian atas tepatnya dibawah wheel cylinder. Fungsi
utama pegas ini adalah untuk mengembalikan posisi sepatu rem agar menutup.
? Lower spring, sementara pegas kedua yang terletak didekat adjuster berfungsi menjaga
agar dua buah sepatu rem bisa menekan adjuster
Untuk rem tromol kendaraan beroda empat, sepatu rem memang terletak melekat dalam backing
plate. Namun yg perlu digaris bawahi merupakan sepatu rem ini bersifat dinamis (berkiprah-gerak).
Sehingga prosedur holder yang digunakan harus mampu menunjang hal ini. Brake shoe holder
terdiri dari sebuah pin yg mempunyai pengunci, per & plat penekan. Ketiga bagian ini waktu
dipasangkan akan menjaga sepatu rem permanen melekat dalam backing plate akan tetapi masih
bisa digerakan kekiri & kekanan.
Fungsinya menjadi penyetel celah antara kampas rem tromol dengan permukaan tromol saat pedal
rem nir pada tekan. Prinsip kerja penyetelan ini, menggunakan prinsip sekrup, dimana ada 2 butir
komponen utama yang terdiri dari baut dan mur
Ini keliru satu disparitas rem tromol motor & kendaraan beroda empat, bila motor nir dilengkapi
menggunakan mekanisme parking brake tapi buat kendaraan beroda empat terdapat
mekanisme rem parking yg menciptakan konstruksinya lebih rumit. Terbilang terdapat dua butir
lever dalam prosedur rem parkir ini yaitu :
? Park brake lever, salah satu ujung lengan ini memiliki engsel yang tersambung pada brake shoe
bagian atas. Sementara ujung lainnya, terhubung ke kabel rem.
? Brake shoe link, lengan ini akan menghubungkan park brake lever dengan brake shoe yang satunya.
Cara kerja rem parkir ini, saat kita tarik tuas rem maka park brake lever akan tertarik. Tarikan ini
akan mendorong brake shoe link buat berkecimpung kearah luar, sebagai akibatnya kampas rem
sekunder eksklusif melekat dengan permukaan tromol. Kemudian, lantaran kampas rem sekunder
telah mentok maka akan terjadi imbas pengungkit dimana tarikan park brake lever pula mendorong
kampas rem utama ke bagian atas tromol.
Kabel ini, memang nir tidak sama dengan kabel berbahan kawat baja lainya. Fungsi primer kabel
rem parkir merupakan buat menghubungkan gerakan tuas rem parkir menggunakan parking brake
lever yg ada dalam rem.
? Rem kaku atau keras saat pedal rem diinjak: Bisa jadi karena adanya kerusakan booster rem,
kebocoran selang hose vacum, atau juga.
? Rem bunyi berisik, suara kampas tergores: Yang seperti ini biasanya hanya sebuah kotoran
atau memang sedang terjadi sebuah gesekan antara besi dengan besi, atau biasa orang sebut
kampas habis sehingga besi bantalan kampas tergesek secara langsung.
? Rem membanting kiri atau kanan: Ini bisa diakibatkan karena terjadi piston/kaliper rem
macet pada salah satu roda, bisa juga karena setelan kerapatan rem tidak seimbang antara
kiridan kanan.
? Rem ambles bahkan blong, jenis kerusakan yang paling berbahaya: ini bisa diakibatkan
karena ada kebocoran, kebocoran bisa terjadi di master rem atas, selang atau master bawah, dan
bisa juga akibat karet/seal master rem atas sudah aus.
1. Jika system rem di rasa sudah kurang pakem, gantilah kanpas rem dengan yang baru dan
usahakan ganti dengan menggunakan kanpas yang berkualitas bagus dan original supaya dalam
masa penggunaannya awet.
2. Cara yang ke dua yaitu kalau kanpas rem masih tebal dan anda tidak mau untuk menggantinya
yang baru, ampelas bagian yang kerasnya. Biasanya bagian luar yang bergesekan
dengan tromol mengeras dan akan mengakibatkan licin. Gunakan ampelas kasar, sampai kanpas
rem menyerupai bidang baru.
3. Setelah itu bersihkan tromol dari debu,oli dan kotoran, bisa mengampelas tromol supaya
bidang tidak terlalu licin pada saat bergesekan dengan kanpas rem.
4. Tidak Cuma itu saja, bisa juga memodifikasi tuas rem pada tromol dengan memanjangkan atau
menggantinya dengan persamaan dari motor lain yang lebih panjang.
5. Jika pada system pengereman menggunakan step uderbone, maka pada bagian depan harus
lebih panjang dari bagian belakang. Kalau kurang pakem, bisa juga memanjangkan bagian depan
atau juga bisa di pendekkan pada bagian belakang.
6. Cara yang terakhir untuk memperbaiki rem tromol yang kurang pakem yaitu mungkin cara ini
sedikit aneh, akan tetapi ini berhasil untuk mengatasi rem yang kurnag pakem. Caranya yaitu pada
kanpas rem di olesi dengan sabun colek dan juga pada bagian dalam tromol juga sama yaitu di olesi
sabun colek.
? Biasakan kontrol minyak rem, dan segera isi ulang apabila sudah berada pada batas
minimum pengisian.
? Kontrol selang-selang mulai dari master atas hingga ke selang bawah pada roda, segera ganti
apabila telah ditemukan kebocoran pada selang.
? Bongkar ban dan lakukan pembersihan secara berkala, terhadap kaliper, cakram, dan
komponen yang lain, dan segera ganti kampas rem apabila terlihat tipis.
Rem cakram atau Disc Brake merupakan sistem pengereman yg memanfaatkan komponen
tambahan berupa piringan yg akan dijepit sang 2 butir kampas rem buat memperlambat putaran.
Keuntungan rem cakram adalah mempunyai daya pengereman yg bertenaga dan responsif.
Selain itu, rem cakram pula mempunyai laba dalam sisi desain. Rem cakram memilki desain yg
sangat simple, lantaran hanya terdiri berdasarkan tiga part utama. Yakni piringan, caliper dan
kampas rem.
1. Disc/Piringan.
Fungsi piringan adalah menjadi media fokus sang kampas rem buat menimbulkan pengaruh
braking. Disc brake berbahan baja lantaran komponen ini wajib menunda panas yg didapatkan
berdasarkan gaya gesek yang terjadi saat proses
2. Kampas Rem
Kampas rem atau brake pad adalah komponen yg berfungsi menekan piringan rem ketika proses
pengereman diaplikasikan. Untuk membuat pengereman yang optimal, brake pad harus memiliki
gaya gesek yg akbar & bisa pula menahan panas.
3. Caliper Rem
Kaliper rem merupakan komponen yang akan mengganti tekanan fluida sebagai gerakan mekanis
yg akan menekan brake pad. Singkatnya,tekanan hidraulik yang masuk ke kaliper akan diubah
menjadi gerakan mekanis buat menjepit brake
4. Pedal/Tuas Rem
edal atau tuas rem adalah komponen yang bertugas sebagai media untuk mengaktifkan sstem
rem. Pedal rem bekerja dengan prinsip tuas sederhana. Dimana waktu tuas atau pedal yang
mempunyai lengan yang lebih panjang maka akan lebih mudah untuk menekan benda dengan
gaya yang akbar.
5. Master silinder
Master silinder akan membarui gerakan mekanis pedal rem menjadi tekanan hidraulis. Master
silinder mempunyai komponen piston yang terhubung dengan pedal rem. Piston ini akan
menekan fluida berdasarkan aturan pascal.
6.Reservoir
Reservoir merupakan komponen yg berfungsi menampung fluida atau minyak rem cadangan.
Tabung reservoir terletak menyatu dengan master silinder. Didalam tabung ini biasanya
mempunyai sebuah sensor buat mendeteksi level volume minyak rem. Sehingga saat sistem rem
mengalami kekurangan
7. Selang Hidrolik
Selang hidraulis menjadi komponen yg akan mendistribusikan fluida rem ke setiap sistem.
Tekanan didalam sistem rem beragam. Sehingga selang ini pula harus dapat menahan tekanan
yang majemuk itu. Umumnya,selang hidraulis terbuat menurut baja menggunakan harapan tidak
terjadi kebocoran fluida dalam sistem pengereman.
8. Booster Remn
Booster rem manfaatnya sebagai assist yg akan meringankan fokus pedal rem tanpa mengurangi
daya pengereman. Booster rem akan melipat gandakan tenaga pengereman yang diaplikasikan
sang pengguna
Baik rem tromol juga cakram memiliki prinsip kerja yg sama, menggunakan memakai gaya gesek.
Namun keduanya memiliki disparitas cara kerja. Cara kerja rem cakram dalam
? Saat pedal ditekan oleh pengemudi, maka push rod pada pedal akan menekan piston.
? Karena piston tertekan, akibatnya piston bergerak dan mengecilkan volume didepan piston.
? Volume didepan piston beisikan fluida minyak rem. Karena terjadi pengecilan volume, fluida
terdorong keluar melalui outlet valve menuju outlet house.
? Hal ini akan timbul tekanan pada fluida sesuai dengan hukum pascal. Dimana tekanan
pada zat cair akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama.
? Didalam brake caliper tekanan fluida akan diubah menjadi energi mekanis melalui piston
caliper.
? Piston caliper akan bergerak untuk menekan brake pad atau kampas rem.
? Sehingga akan ada gaya penekanan antara brake pad dan piringan rem. Yang menyebabkan
gesekan dan panas sehingga putaran rotor piringan tersebut berhenti.
? Saat penekanan pedal rem dilepas, pegas yang berada di sekitar pedal rem akan menarik
pedal rem ke posisi semula.
? Piston didalam master silinder pun tertarik dan volume di depan piston membesar.
? Akhirnya timbul kevakuman dan fluida akan tersedot ke dalam volume didepan piston pada
master silinder.
? Sehingga gaya pengereman antara brake pad dan piringan akan terlepas, yang
menyebabkan piringan terbebas dan dapat berputar seperti semula.
1. Cara perawatan sistem rem Cakram.
Untuk sistem rem cakram, mempunyai perawatan yang lebih simple menurut dalam jenis rem
lainya. Hal tersebutr dikarenakan konstruksi sistem rem cakram sangat sederhana. Untuk
perawatan sendiri, ada beberapa hal yg harus diperhatikan terkait sistem rem cakram yaitu :
Pertama, pastikan volume minyak rem berada pada range yg cukup. Didalam tabung reservoir
terdapat indicator volume minimal dan aporisma. Jika terjadi kekurangan minyak rem akan
mengakibatkan sistem kemasukan udara sehingga pengereman akan mengalami malfungsi lantaran
udara bersifat compressed ketika ditekan.
Brake pad atau kampas rem terbuat menurut bahan yg lebih lunak menurut pada piringan rem.
Sehingga ketika terjadi gesekan, brake pad akan terkikis dan berkurang ketebalannya. Sehingga
krusial buat memperhatikan kebersihan dan ketebalan brake pad.
Kebocoran fluida atau minyak rem didalam sistem pengereman bukan hanya akan menyebabkan
daya pengereman berkurang. Tetapi minyak rem tadi bersifat asam sebagai akibatnya akan
merusak komponen plastik seperti pembungkus kabel & cat mobil.
Bila pengereman kendaraan beroda empat ketika direm sudah paken, maka rem tersebut sudah
benar, jika pengereman belum paken, maka rem tersebut belum sahih atau masih rusak.
? Pengecekkan yang meliputi selang, piringan cakram, rumah tromol, kaliper, wheel
cylinder.
? Pembersihan bagian dalam rumah teromol dan yang utama adalah kampas .
Ketika melakukan penggantian brake fluid sekaligus akan dilakukan pengecekkan & pembersihan.
Pada rem bertipe cakram, pencucian dilakukan menggunakan melepas kaliper rem dan
mencopot kampas buat dibersihkan. Sedangkan dalam tipe tromol dilakukan dengan membuka
tempat tinggal tromol lalu diikuti dengan membersihkan bagian dalam rumah tromol dan
1. Masalah-masalah yang lazim terjadi pada Remda perbaiki dengan cara membubut piringan
cakram.
Kami menyarankan pembubutan pada piringan cakram selama ketebalan cakram masih cukup
tebal. Sebagai contoh, ketebalan cakram baku milik Karimun Estilo merupakan 17 mm (0.67 inch)
menggunakan limit kondisi penggantian (berdasarkan standard Suzuki) bila ketebalnnya tinggal 15
mm (0.59 inch), berarti pembubutan bisa dilakukan selama ketebalan cakram masih pada rentang
tersebut.
Kemudian syarat lainnya merupakan gelombang atau ukiran pada cakram tidak terlalu pada.
Kedalaman gelombang pada permukaan cakram yg boleh dibubut aporisma adalah 0,lima mm.
Apabila ketebalan cakram dinilai terlalu tipis atau gelombang di bagian atas terlalu pada maka
nggak ada opsi lain selain melakukan penggantian cakram.
Serupa menggunakan rem cakram perkara pada rem tromol mampu mempunyai perkara yang
sama, yaitu gelombang atau baret pada rumah tromol. Akibat pengereman jadi nggak maksimal
karena bagian atas brake shoe nir dapat melekat sempurna menggunakan dinding pada rumah
teromol waktu melakukan pengereman. Solusi buat mengatasi baret dalam dinding pada tempat
tinggal tromol juga dengan cara membubutnya(selama kedalaman baret nir lebih dari 0,lima mm).
Salah satu penyebab utama baret pada permukaan piringan cakram atau tromol adalah kampas
rem mobil yg sudah tipis dan permanen terus dipakai. Selain baret masalah lainnya pada tempat
tinggal tromol merupakan munculnya retakan. Tromol kendaraan beroda empat yang retak tidak
kondusif untuk dilakukan pemugaran dan harus diganti. Jangan mencoba mengakali menggunakan
mengelas tromol yang retak.
BAB V
PENUTUP
1.Kesimpulan.
Dengan adanya program praktik kerja industri (prakerin) yg telah diterapkan di Sekolah kejuruan
sangatlah mendukung pada bidang sesuai jurusan masing-masing sangatlah membantu buat global
usaha atau usaha yg di jalankan.
Dengan berakhirnya kegiata prakerin ini dapat saya simpulkan bahwa sebagai berikut :
1. Pelajaran yang di ajarkan dalam sekolah dapat di praktekan oleh siswa dalam dunia usaha.
2. Dan dengan adanya kerja industri ini, maka siswa dapat mengembangkan kemampuan yang di
milikinya serta bisa menciptakan tenaga kerja yang profesional.
3. Kegiatan praktek kerja industri ini diperlukan untuk memacu kreatifitas dari siswa dan
memberikan pengalaman kerja untuk siswa.
4. Serta praktek kerja industi ini sangat bermanfaat untuk pengalam kerja siswa.
2.Saran-Saran
Adapun saran aku buat tempat saya melaksanakan prakerin sebagai berikut :
1. Bagi siswa dan siswa yang melaksanakan praktek kerja industri jangan malu untuk bertanya
kepada pembimbingnya jika ada hal yang tidak di ketahui atau di pahami agar tidak ada kesalahan.
2. Dan dari pihak sekolah di haruskan membuat panduan lebih jelas lagi agar dapat di pahami
oleh siswa / siswi.
3. Diharapakan dari pihak yang bersangkutan dapat membimbing siswa yang melaksanakan
praktek kerja industi.
4. Dan semua pihak yang bersangkutan pada praktek kerja industri ini dapat melakukan kerja
sama dengan sebaik mungkin.
5. Seharus siswa diberikan fasilitas seperti dipinjamkan baju kerja dari industri,mendapatkan
makan dan pengetahuan mengemudi mobil.
B. Untuk Sekolah
1. Praktek Kerja Industri mohon tetap dilaksanakan tiap tahun untuk menunjang pendidikan
sistem ganda.
2. Guru pembimbing diusahakan lebih sering mengunjungi siswa yang sedang melaksanakan
Praktek Kerja Industri setidaknya 1 bulan 1 kali.
3. Seharusnya disekolahan lebih banyak praktek berdasarkan dalam teori supaya murid lebih
terampil dalam bidang otomotif didunia Industri.
C. Untuk Siswa
Dua. Siswa harus lebih disiplin dan menjaga nama baik sekolah pada Industri.
3. Siswa diharapkan menguasai salah satu bidang keahlian atau semua bidang keahlian untuk
bersaing di Dunia Industri setelah lulus dari sekolah.