Keanggotaan HIMPSI
I. AD/ART HIMPSI
A. DEFINISI HIMPSI
HIMPSI merupakan organisasi profesi psikologi di Indonesia, didirikan di Jakarta
pada tanggal 11 Juli 1959 dengan nama Ikatan Sarjana Psikologi, disingkat ISPsi. Sejalan
dengan perubahan sistim pendidikan tinggi di Indonesia, melalui Kongres Luar Biasa
pada tahun 1998 di Jakarta, organisasi ini mengubah nama menjadi Himpunan Psikologi
Indonesia, disingkat HIMPSI.
Sebagai organisasi profesi, HIMPSI merupakan wadah berhimpunnya profesional
Psikologi (Sarjana Psikologi, Magister Psikologi, Doktor Psikologi dan Psikolog). Sejak
tahun 2003, lulusan program pendidikan profesi psikologi sudah setara dengan jenjang
Magister.
B. SEJARAH HIMPSI
11 Juli 1959 : Didirikan di Jakarta, dengan nama Ikatan Sarjana Psikologi
Indonesia (HIMPSI).
1998 : Kongres Luar Biasa di Jakarta, organisasi ini mengubah nama menjadi
Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
02 Maret 2013 : Anggaran Dasar tercatat dalam Akta Notaris.
30 Agustus 2013 : Pengesahan HIMPSI sebagai Badan Hukum
Pekumpulan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Repiblik
Indonesia Nomor AHU-169.AH.01.07 Tahun 2013.
C. DEFINISI AD/ART
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) merupakan pedoman
yang memuat peraturan bagi anggota organisasi dalam menjalankan kegiatan
organisasi. Anggota organisasi akan terikat dalam organisasi organisasi dengan
AD/ART. Di dalamnya berisi aturan yang memberikan pedoman atau prosedur dan
sanksi bagi anggota yang melanggar AD / ART agar organisasi dapat mencapai
tujuannya.
1. Anggaran Dasar (AD), yaitu keseluruhan aturan umum yang meliputi pengaturan
secara langsung kehidupan organisasi dan hubungan organisasi dengan
anggotanya agar tercipta tertib organisasi. AD memuat ketentuan-ketentuan pokok
yang merupakan dasar bagi tata kehidupan organisasi. Ketentuan dalam AD
2
digunakan sebagai acuan dalam membuat peraturan-peraturan organisasi secara
lebih khusus. Dengan kata lain, AD sebagai pondasi yang mengikat dan mengatur
anggota untuk bekerja sama dalam melakukan kegiatan organisasi.
2. ART, yaitu himpunan peraturan yang mengatur urusan rumah tangga sehari-hari,
yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari AD.
D. FUNGSI AD/ART
Keberadaan AD/ART berfungsi sebagai pedoman dan pegangan utama untuk
menyusun peraturan-peraturan organisasi yang bersangkutan.
Peraturan tersebut dibagi menjadi dua, yaitu:
E. TUJUAN AD/ART
1. Menunjukkan adanya tata kehidupan organisasi secara teratur dan jelas yang
merupakan bentuk kesepakatan para anggota organisasi.
2. Menjadi peraturan bagi perangkat organisasi dan pengelolanya dalam
pelaksanaan organisasi, manajemen, usaha dan keuangan sesuai dengan
kepentingan ekonomi para anggota organisasi.
3. Terwujudnya ketertiban dalam pelaksanaan kegiatan manajemen organisasi.
4. Menjadi dasar penyusunan peraturan dan ketentuanketentuan lainnya yang
diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan organisasi.
3
BAB I
NAMA, JANGKA WAKTU dan
TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
(1) Organisasi ini berbentuk perkumpulan yang berbadan hukum dan bernama
Himpunan Psikologi Indonesia, selanjutnya disebut HIMPSI.
(2) HIMPSI adalah organisasi profesi independen sebagai wadah berhimpunnya
Psikolog dan Ilmuwan Psikologi se-Indonesia.
Pasal 2
Waktu
Pasal 3 Tempat
Kedudukan
4
BAB I
NAMA dan KEDUDUKAN
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
5
berkedudukan di Provinsi.
(7) Persyaratan untuk mendirikan Asosiasi/Ikatan Minat Keilmuan dan/atau
Praktik Spesialisasi Psikologi sebagaimana dimaksud pada ayat 6 (enam)
sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang yang mempunyai keahlian dan
kesamaan minat dalam bidang ilmu atau praktik spesialisasi psikologi.
6
Pasal 1.
Perkumpulan ini bernama CV Think Labs, berdomisili di Jakarta Timur, Jl. Brigpol
No. 47, dengan cabang atau perwakilan di tempat lain yang dianggap perlu menjadi
teman pengurus serikat. Anggota serikat CV “SESUATU” adalah satu-satunya
anggota pengurus yang bertanggung jawab dengan seluruh asetnya atas semua
kewajiban, hutang dan beban serikat.
Mitra kerja CV “SESUATU” adalah mitra persekutuan komanditer yang hanya
terikat dan tidak wajib membayar hutang, kewajiban, dan beban serikat yang
melebihi penghasilannya.
Pasal 2.
Tujuan dari persatuan ini adalah: Buka layanan rumah perangkat lunak, Buka
bengkel dan layanan pelatihan.
Pasal 3.
Serikat ini didirikan untuk waktu yang tidak terbatas dan dimulai pada hari ini, hari
pertama pada tanggal 01 Maret 2015.
Pasal 4.
Besarnya modal asosiasi ini tidak ditentukan, dan selalu dapat dilihat di pembukuan
serikat. Pada awal terbentuknya serikat ini dimasukkan ke dalam serikat oleh teman-
teman serikat yang masing-masing dalam bentuk uang tunai yang besarnya dapat
dilihat di buku-buku serikat. Juga termasuk sesama anggota komite serikat, dia
memiliki tenaga kerja, kerajinan tangan, dan kecerdasan.
Dengan persetujuan anggota serikat gabungan, penghasilan juga dapat
ditambahkan ke serikat, baik dalam bentuk uang atau natura oleh teman-teman
serikat atau salah satunya. Untuk setiap pendapatan, mitra serikat yang bersangkutan
diberi tanda terima yang ditandatangani oleh mitra pengurus serikat.
Apalagi teman serikat masing-masing tercatat di buku serikat, berapa penghasilan
mereka. Baik dalam bentuk uang maupun sebagai harga barang yang dicantumkan.
7
Dalam AD (Anggaran Dasar) HIMPSI BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN disebutkan :
Visi (Pasal 7)
Menjadi organisasi profesi Psikolog yang diakui secara nasional maupun internasional
dan berperan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Misi (Pasal 8)
8
4) Tata hubungan Majelis Psikologi Pusat, Majelis Psikologi Wilayah, Pengurus
Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang dan Pengurus Asosiasi/Ikatan Minat
Keilmuan dan/atau Praktik Spesialisasi Psikologi diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
Dalam ART ( Anggaran Rumah Tangga) BAB III Bagian Kesatu Kategori Pasal 5
disebutkan :
1. Anggota HIMPSI terdiri atas Anggota Biasa, Anggota Luar Biasa dan Anggota
Kehormatan.
2. Anggota biasa meliputi lulusan program pendidikan Psikologi jenjang Sarjana (S1),
Magister (S2), Doktor(S3) dan Psikolog.
3. Anggota Luar Biasa meliputi :
a. Pemerhati psikologi : individu yang memiliki keahlian khusus dan dibutuhkan
untuk mengembangkan bidang Ilmu dan/atau terapan Psikologi.
b. Ilmuwan Psikologi atau Psikolog Warga Negara Asing yang memiliki izin kerja
dan menjalankan tugas/praktik psikologi di wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
9
Dalam hal anggota Majelis Psikologi berhenti, keanggotaannya tidak dapat diganti
sampai Kongres atau Musyawarah Wilayah berikutnya.
1
0