Anda di halaman 1dari 1

Nama : Razak Rais Zico

NIM : 1802101010209
Kelas : 4

Jaundice
Jaundice atau kuning biasanya terlihat pada mukosa/selaput lender, sclera, telinga, gusi,
dan kulit. Penyakit kuning bisa timbul akibat kerusakan pada organ sebelum hati (prehepatic),
pada hati itu sendiri (hepatic), dan setelah organ hati (posthepatic). Biasanya biliribun berlebih
dalam darah menimbulkan warna kuning pada bagian tubuh. Umumnya jaundice terjadi akibat
banyaknya kerusakan pada sel darah merah yang tiba-tiba menimbulkan hemolisis.

Ketika hewan memiliki gejala jaundice, perlu dilakukan pemeriksaan PCV agar dapat
memastikan tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan. Amati hasil PCV apakah normal atau
setidaknya mendekati normal atau justru tidak normal :

a. Jika hasil pemeriksaan PCV menunjukan hasil yang normal atau setidaknya mendekati
normal maka ada indikasi terganggunya system hepatobiliary.
 Perlu dilihat Riwayat dan tanda klinis dari pasien sebelumnya. Apakah
sebelumnya pasien memiliki Riwayat dengan gejala muntah, diare, sakit perut,
feses pucat atau berlemak. Lalu, amati juga apakah pasien memiliki Riwayat
penyakit seperti haptoseluler penyakit sistemik yang mendahului timbulnya
icterus, PU/PD, distensi perut, ensefaloti, atau kecenderungan perdarahan
obstruktif.
 Lakukan laboratory result yaitu hematologic dan biokimia, FeLV, FIV, FIP,
adenovirus pada anjing, pencitraan abdomen yang harus mencakup
ultrasonografi hati secara rinci, kandung empedu, saluran empedu
ekstrahepatik, papilla duodenum, dan pancreas, biopsy hepatic, bile culture, dan
operasi eksplorasi.
 Jika hepatoseluler (intrahepatik) kolestasis, obati penyebab utama penyakit hati
jika masih bisa diobati dan tidak bergejala dengan situasi yang mendukung.
 Jika kolestasis obstruktif (ekstrahepatik) akan lebih membutuhkan
pembedahan.
b. Jika hasil pemeriksaan PCV menunjukan hasil yang tidak normal maka dapat dikatakan
sudah terjadi haemolisis.

Anda mungkin juga menyukai