Ppg. Strategi Pengembangan Profesionalisasi Guru (Kel.4)
Ppg. Strategi Pengembangan Profesionalisasi Guru (Kel.4)
Makalah
Disusun oleh :
2021
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah Pengembangan Profesi Guru yang berjudul “Strategi Pengembangan
Profesionalisasi Guru”. Tak lupa sholawat serta salam semoga terlimpahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang terang benderang. Kami juga berterimakasih pada Bapak H. Sugiro, S.
Pd., M.Pd. Selaku dosen mata kuliah Pengembangan Profesi Guru di STKIP NU
Indramayu yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Makalah ini disusun dengan semaksimal mungkin agar dapat dibaca dan
dipahami dengan baik. Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa dan lain-lain.Oleh
karena itu, kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhir kata, kami ucapkan terimakasih dan berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi setiap pembacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2
A. Kesimpulan................................................................................................................5
B. Saran..........................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Mengingat peranan strategis guru dalam seiap upaya peningkatan mutu, relevansi, dan
fisiensi pendidikan, maka pengembangan profesionalisasi guru merupakan kebutuhan. Benar
bahwa mtu pendidikan bukan hanya ditentukan oleh guru, melaikan oleh mtu masukan
(siswa) sarana, manajemen, dan faktor-faktor eksternal lainnya. Akan tetapi seberapa banyak
siswa mengalami kemajuan dalam belajarnya, banyak tergantung kepada kepiawaian guru
dalam membelajarkan siswa.
Apa yang dimaksud dengan guru professional paling tidak mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut : (1) mempunyai komitmen pada proses belajar siswa; (2) menguasai secara
mendalam matero pelajaran dan cara mengajarkannya; (3) mampu eripikir sistematis tentang
apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya; (4) merupakan bagian dari
masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya yang memungkinkan mereka untuk selalu
meningkatkan profesionalismenya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian guru professional?
2. Bagaimana pengembangan guru sebagai suatu profesi?
3. Apa saja prinsip-prinsip pengembangan tenaga kependidikan?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa pengertian guru professional.
2. Untuk mengetahui apa saja pengembangan guru sebagai suatu profesi.
3. Untuk mengetahui apa saja prinsip-prinsip pengembangan tenaga kependidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Guru Profesional
Menurut Dedi Supriyadi (1999) guru sebagai suatu profesi di Indonesia baru dalam
taraf sedang tumbuh yang tingkat kematangannya belum sampai pada yang telah dicapai
oleh profesi-profesi lainnya sehingga guru dikatakan sebagai profesi yang setengah-
setengah atau semi profesional. Pekerjaan proofesional berbeda dengan pekerjaan non
profesional.
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan
menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kkemahiran, atau
kecakapan yang memilikki standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi (UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen). Pekerjaan yang
bersifat professional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang
khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh mereka karena
tidak dapat memperoleh pekerjaan lain. Sedangkan guru adalah seseorang yang
menggeluti dunia pendidikan (mendidik dan mengajar).
Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, guru professional
adalah guru yang memiliki kompetensi yag dipersyaratkan untuk melakukan tugas
pendidikan dan pengajaran. Kompetensi di sini meliputi pengetahuan, sikapm dan
leterampilan professional, baik yang bersifat pribadi, sosialm dan akademis. Dengan kata
lain, guru profesioal adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam
bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru
dengan kemampuan maksimal.
2
secara optimal layanan yang akan diberikan kepada masyarakat.Untuk meningkatkan
mutu pendidikan saat ini, maka profesionalisasi guru (pendidik) merupakan suatu
keharusan, terlebih lagi apabila kita melihat kondisi objektif saat ini berkaitan dengan
berbagai hal yang ditemui dalam mellaksanakan pendidikan, yaitu : (1) perkembangan
Iptek, (2) persaingan global bagi lulusan pendidikan, (3) otonomi daerah, dan (4)
implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Perkembangan IPTEK yang cepat, menuntut setiap guru dihadapkan pada penguasaan
hal-hal baru beraitan dengan materi pembelajaran atau pendukung pelaksanaan
pembelajaran seperti penggunaan internet untuk pembelajaran, program multimedia, dan
lain sebagainya.
3
4) Pendidikan bertolak dari asumsi pokok tentang manusia, yakni manusia
mempunyai potensi yang baik untuk berkembang. Oleh sebab itu, pendidikan
adalah usaha untuk mengembangkan potensi unggul tesebut.
5) inti pendidikam terjadi dalam prosesnya, yakni situasi di mana terjadi dialog
antara peserta didik dengan pendidik, yang memnungkinkan peserta didik tumbuh
kea rah yang dikehendaki oleh pendidik dan selaras dengan nilai-nilai yang
dijunjung tinggi masyarakat.
6) Sering terjadinya dilemma antara tujuan utama pendidika, yakni menjadikan
manusia sebagai manusia yang baik, dengan misi instrumental yakni merupakan
alat untuk perubahan atau mencapau sesuatu.
1) Dilakuan untuk semua jenis tenaga kependidikan (baik untuk tenaga structural,
fungsional, maupun teknis)
2) Berorientasi pada perubhan tingkah laku dalam rangka peningkatan kemampuan
profesional dan untuk teknis pelaksanaan tugas harian sesuai porsi masing-
masing.
3) Dilaksanakan untuk mendorong meningkatnya kontribusi setiap individu terhadp
organisasi pendidikan.
4) Dirintis dan diarahkan untuk mendidik dan melatih seseorang sebelum maupun
sesudah menduduki jabatan/posisi.
5) Dirancang untuk memenuhi tuntutan pertumbuhan dalam jabatan, pengembangan
profesi, pemecahan masalah, kegiatan-kegiatan remedial, pemeliharaan motivassi
kerja, dan ketahanan organissasi pendidikan.
6) Pengembangan yang menyangkut jenjang karier sebaiknya disesuaikan dengan
kategori masing-masing jenis tenaga kependidikan itu sendiri.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Guru professional adalah guru yang memiliki kompetensi yag
dipersyaratkan untuk melakukan tugas pendidikan dan pengajaran.
2. Pengembangan profesionalisasi guru dilakukan berdasarkan kebutuhan
instusi, kelompok guru, maupun individu guru sendiri.
3. Karena substansi kajian dan konteks pembelajaran selalu berkembang dan
berubah menurut dimensi ruang dan waktu, guru dituntut untuk selalu
meningkatkan kompetensinya.
B. Saran
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin, agar dapat dibaca dan
dipahami dengan baik. Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa masih
ada kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa dan lain-
lain. Oleh karena itu, kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca,
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi setiap pembacanya.
5
DAFTAR PUSTAKA