Anda di halaman 1dari 3

Bentuk-Bentuk Algae

Kata “tumbuhan” bagi kebanyakan orang mengacu kepada suatu organisme yang lengkap
dengan akar, batang, dan daun. Berbeda kenyataannya dengan Algae, tumbuhan ganggang ini
tidak dapat dibedakan antara 3 bagian tubuhnya yakni akar, batang dan daun disebut juga
tumbuhan talus (Thallophyta) (Gembong T, 1989).

Tubuh algae sangat bervariasi, algae ada yang uniseluler dan multiseluluer. Beberapa
bentuk tubuh ganggang yang bersel satu (uniseluler) dapat bergerak atas kemauannya sendiri
(motil) dengan menggunakan alat gerak flagel, sedangkan sebagian lagi tidak dapat bergerak
(nonmotil). Algae bervariasi dalam hal bentuk berupa bola-bola, benang, lempengan, pita dan
bergantung pada varietasnya dapat pula bercabang-cabang (Siti S. T, 1983).

Genus alga kebanyakan terdapat sebagai sel tunggal yang berbentuk bola, batang, gada
dan kumparan. Alga ada yang bersel satu contohnya Chlorococcus dan ada juga yang berkoloni
seperti Volvox dan juga berupa benang seperti Spirogyra, Oscillatoria, Vaucheria dan lain-lain.
Alga yang berupa lembaran contohnya Ulva, Padina, x Laminaria dan lain-lain. Dan alga yang
berupa rerumputan yaitu Chara, Nitella, Sargassum dan lain-lain. Alga, sebagaimana protista
eukariotik yang lain, mangandung nukleus yang dibatasi oleh membran. Benda-benda lain yang
ada di dalamnya adalah pati dan butir-butir seperti pati, tetesan minyak dan vakuola. Setiap sel
mengandung satu atau lebih khloroplas yang dapat berbentuk pita atau seperti cakram-cakram
diskrit (satuan-satuan tersendiri) sebagaimana yang terdapat pada tumbuhan hijau. Di dalam
matriks khloroplast terdapat gelembung-gelembung pipih bermembran yang dinamakan tilakoid.
Membran tilakoid berisikan khlorofil dan pigmen-pigmen pelengkap yang merupakan suatu
reaksi cahaya pada fotosintesis (Pelczar & Chan, 2005).

Menurut Anonim (2009b) alga mempunyai bermacam-macam bentuk tubuh:

1. Bentuk uniseluler
2. Bentuk multiseluler :
Ada koloni yang motil dan koloni yang kokoid. Agregasi: bentuk palmeloid, dendroid,
dan rizopoidal.
3. Bentuk filamentik: filamen sederhana, filamen bercabang, filamen heterotrikh, filamen
pseudoparenkhimatik yang uniaksial dan multiaksial.
4. Bentuk sifon/pipa.
5. Pseudoparenkhimatik.

Morfologi tumbuhan alga tidak memperlihatkan adanya perbedaan antara akar, batang
dan daun. Secara keseluruhan tanaman ini memiliki morfologi yang mirip, walaupun sebenarnya
berbeda. Tubuh makroalga umumnya disebut “tallus”. Talus merupakan tubuh vegetatif alga
yang belum mengenal diferensiasi akar, batang dan daun sebagaimana yang ditemukan pada
tumbuhan tingkat tinggi. Talus makroalga umunya terdiri atas “blade” yang memiliki bentuk
seperti daun, “stipe” (bagian yang menyerupai batang) dan “holdfast” yang merupakan bagian
talus yang serupa dengan akar. Beberapa jenis makroalga, “stipe” tidak dijumpai dan “blade”
melekat langsung pada “holdfast” (Sumich, 1992 dalam Palalo, 2013, h.13).

Gambar 2.1 Morfologi makroalga (Afrianto dkk, 1993 dalam Zainuddin,

2011)

Bentuk talus makroalga bermacam-macam, antara lain bulat seperti tabung, pipih,
gepeng, bulat seperti kantong dan rambut dan sebagainya. Percabangan talus ada yang
dichotomous (bercabang dua terus menerus), pectinate (berderet searah pada satu sisi talus
utama), pinnate (bercabang dua-dua pada sepanjang talus utama secara berselang seling),
ferticillate (cabangnya berpusat melingkari aksis atau sumbu utama dan adapula yang sederhana
dan tidak bercabang (Aslan, 1998 dalam Palalo, 2013, h.14).
Gambar 2.2 Tipe percabangan makroalga, (1). Tidak bercabang, (2). Dichotomous,(3). Pinnate
alternate, (4). Pinnate distichous, (5). Tetratichous, (6).Ferticillate, (7). Polystichous, (8).
Pectinate, (9). Monopodial, (10). Sympodial (Seryobudiandi dkk, 2009)

Hasanussulhi M. 2018. Identifikasi Jenis-Jenis Makro Alga Pada Zona Intertidal Di Pantai
Nembrala Desa Nembrala, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao. Universitas Nusa
Lontar Rote.

Anda mungkin juga menyukai