Dari sekian banyak sarana promosi dan penjualan, mengapa perusahaan masih melakukan
Telemarketing? Kompetisi bisnis yang semakin ketat dengan kompetitor menuntut perusahaan untuk
menjalankan operasi dan bertahan dalam kondisi pasar yang dinamis
Perubahan kondisi juga menuntut perusahaan memperbarui peluncuran produk baru, kampanye, dan
berita perusahaan. Telemarketing mampu melakukannya dan memberikan informasi terkait dalam waktu
singkat. Dengan demikian, tak ada salahnya untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumen.
Apalagi komunikasi yang terjalin dengan calon konsumen mampu membantu meningkatkan awareness
produk atau jasa perusahaan. Sehingga perusahaan tidak hanya bergantung pada advertising.
Perusahaan dapat membuat hubungan langsung dengan calon konsumen. Telemarketer dapat membangun
hubungan pelanggan yang kuat dengan gagasan tentang kepribadian dan memahami calon pelanggan
lebih baik dengan percakapan via telepon. Feedback yang efektif juga bisa didapatkan dari calon
konsumen melalui percakapan langsung via telepon. Perusahaan akan mempelajari bagaimana cara yang
baik untuk membina hubungan yang harmonis.
Bagaimanapun juga pendekatan dengan manusia tidak bisa digantikan dengan teknologi. Hal ini diperkuat
oleh riset yang dilansir Forbes, 86% konsumen lebih suka manusia daripada chatbots yang didukung
dengan teknologi kecerdasan buatan. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa perusahaan masih
membutuhkan metode Telemarketing.