Askep Seminar Ruangan Asoka
Askep Seminar Ruangan Asoka
R DENGAN DEFISIT
PERAWATAN DIRI DIRUANG ASOKA RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH AMBON
I. Identitas klien
Inisial : Tn. R Umur: 36 thn No. RM : 01-02-38
II. Alasan masuk
Menurut hasil wawancara kepala ruangan, kepala ruangan mengatakan klien dibawah oleh
keluarga dan kepolisian karena melakukan pemukulan pada orang tuanya karena mabuk saat
klien minta uang dan tidak diberikan oleh orang tua klien, tetapi menurut klien, klien ada di sini
karena sedang sakit.
III. Factor predisposisi
1. Klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu, klien masuk tahun 2016 dan masuk
bersamaan dengan saudara kembarnya karena kasus yang sama.
2. Pengobatan sebelumnya pada klien,klien diberikan obat oral yaitu diazepam 2x1, ludomer
2x1 dan kurang berhasil dibuktikan dengan klien masih dirawat hingga sekarang.
3. Klien mengatakan pernah menjadi pelaku kekerasan dalam keluarga, sementara klien
mengatakan, dia baik-baik saja dahulu
4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa adalah saudara kembar klien yang masuk
bersamaan dengan klien akibat kasus pemukulan pada orang tua gejala yang dialami klien,
adalah berbicara sendiri dan mondar mandir di tempat yang sama. Sodara klien pernah
mengalami pengobatan dengan obat diazepam 2x1 dan ludomer 2x1
Masalah keperawatan : halusinasi
5. Pengalaman masalalu yang tidak menyenangkan: klien mengatakan klien pernah mengalami
pertengkaran dengan orang tua klien dan dengan saudaranya.
Keterangan :
: Garis Perkawinan
: Hubungan Darah
: Tinggal Serumah
: Meninggal
: Pasien
: Laki – Laki
: Perempuan
: Sebelum Sakit Klien Tinggal Serumah bersama Saudara Kembarnya
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh : klien mengatakan ia suka semua anggota
tubuhnya
b. Identitas diri : klien mengatakan ia adalah anak pertama dari lima orang bersaudara
dan ia dalah kakak tertua
c. Peran : sebelum dirawat ia adalah seorang pencari
nafkah sebagai seorang buruh angkut
d. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dan bekerja agar dapat
membeli
hp.
e. Harga diri : klien tampak percaya diri dibuktikan dengan cara berjalan klien
dengan santai dan sering kali melantunkan lagu.
3. Hubungan social
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan ia sayang pada saudara
kembarnya dimana saat makan siang klien sering membagi sedikit makanan bagi
saudaranya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
1) Sebelum sakit : klien mengatakan klien sering bermain dengan temannya.
2) Saat sakit : klien sering mengikuti kerja bakti di musolah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
1) Sebelum sakit : klien mengatakan ia punya banyak teman dan sering membicarakan
wanita
2) Saat sakit : klien memiliki sedikit hambatan dibuktikan dengan klien sering merokok
bersama teman-temannya namun tidak berkomunikasi dengan mereka
Masalah keperawatan: isolasi social
4. Sipiritual
a. Nilai dan keyakinan: klien mengatakan islam adalah agama yang bagus dan ia
mempercayainya.
b. Kegiatan ibadah :
1) Sebelum sakit : klien mengatakan rajin beribadah dan sholat jumaat dngan teman-
temannya
2) Saat sakit : klien mengatakan ia sholat lima waktu.
Sebelum sakit klien mengatakan klien sering berbicara dengan orang lain tentang lawan jenis
akan tetapi klien sering mabuk karena minum minuman beralkohol.
ANALISA DATA
4 19-Nov-2021 DS:
-klien mengatakan lebih suka tidur
DO:
- klien tidak bicara dengan Isolasi Sosial
temannya.
-klien tampak melirik kiri-kanan
-klien tampak menjaga jarak
19-Nov 2021 DS :
5 -klien mengatakan pernah
bertengkar dengan keluarganya
Mekanisme koping keluarga tidak
DO: efektif
-keluarga tidak pernah
menghubungi atau mengunjungi
klien
POHON MASALAH
Efek : Mekanisme koping Individu Tidak Efektif
Etiologi :
Isolasi Sosial : Menarik Diri
PRIORITAS MASALAH
Nama klien : Tn. R
Ruangan : Asoka (Sub-akut pria)
PERENCANAAN KEPERAWATAN
4. Masukan 4. Agar
jadwal klien
harian teratur
berdandan dalam
melakuk
an
kegiatan
terapi
dalam
Kehidup
an sehar-
hari
Implementasi Keperawatan