Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO

Di sebuah kamar pasien Pav I no 3. Datanglah seorang perawat.

ORIENTASI
Suster : “Selamat pagi mbak. .Perkenalkan nama saya perawat everista saya yg bertugas
disini dari pukul 08.00 pagi hingga jam 14.00 siang nanti, kalo boleh tau saya berbicara
dengan ibu siapa? ”
Pasien : (Diam saja sambil melotot)
Suster : “mbak.., perkenalkan nama saya perawat everista,mbak namanya siapa?”
Pasien : “Nisa”(dengan nada ketus)
Suster : “Ooh.. mbak Nisa, mbak nisa hari ini kabarnya bagaimana?”
Pasien: (diam)
Suster : “mbak Nisa, suster nanya nih”
Pasien : (Diam)
Suster : “Kenapa mbak? Lagi tidak enak badan ya? Kok diam saja?”
Pasien : (Diam)
Suster : “yaudah kalo mbak nisa tidak mau berbicara sekarang, 10 menit lagi suster kembali,
suster harap mbak Nisa sudah mau bicara”
10 menit kemudian

KERJA
Suster : “Loh(muka kaget) mbak Nisa kok kepalanya dibentur2in, jangan dong mbak..”
Pasien: (sambil membentak suster) “Biarin, Percuma saya hidup, saya ini orang yang gak
berguna, orang bodoh”
Suster : (Berusaha menarik pasien dari tembok) “Siapa yang bilang mbak Nisa ini tidak
berguna?”
Pasien: “Saya ini gak berguna!!!!”(sambil teriak)
Suster : “Di dunia ini tidak ada yang tidak berguna ibu, semua yang di ciptakan oleh Tuhan
pasti ada manfaatnya. Apalagi mbak Nisa masih mempunyai tubuh yang lengkap”.
Pasien: (tertunduk)
Suster :”Begini saja mari suster ajak mbak Nisa jalan-jalan ke  taman, kita ngobrol² ya...
Sekitar 10 menit apakah mbak Nisa bersedia?”
Pasien: “ngapain?”
Suster: “biar pikiran mbak Nisa tenang tidak marah-marah lagi.”
Pasien: (pasien mau menerima ajakan suster).
Di Taman
Suster: Mbak Nisa gimana udah bisa merasa tenang belum perasaannya sekarang?
Pasien: (termenung)
Suster: Mbak kalau boleh suster tau sebenarnya ada apa kok mbak mengatakan bahwa Ibu itu
tidak berguna?
Pasien: saya merasa malu dan tidak berguna sus sebab saya tidak lulus UAN..bodoh soal
begitu saja saya tidak lulus..
Suster: mbak kegagalan itu bukan akhir segalanya tapi kegagalan itu adalah keberhasilan
yang tertunda.
Pasien: tapikan tetep aja gagal. (lalu mengepalkan tangan dan seolah ingin memukul tanah)
Suster:  tenang ya mbak Nisa ! apa yang membuat Mbak Nisa kesal?
Pasien : saya kesal kalau ada yang tanya-tanya sama saya tentang ketidaklulusan saya.
Rasanya ingin saya pukul saja mereka.
Suster : ooh, begitu. Mbak Nisa ini kesal kalau ada yang menanyakan tentang ketidaklulusan
itu ya. sekarang coba dipikirkan, memukul seseorang yang tidak bersalah itu perilaku yang
baik atau tidak?
Pasien : tidak sus.
Suster : yaa bagus. Itu perilaku yang tidak baik. Itu kan bisa melukai orang itu. Selain itu,
tangan mbak kan bisa jadi sakit atau luka. Bagaimana menurut mbak Nisa?
Pasien : iya ya sus. Tidak ada gunanya juga memukul orang lain. Malah membuat tangan
saya pegal pegal.
Suster : baiklah, kalau begitu.. mari suster ajarkan cara untuk mencegah mbak Nisa
melakukan kekerasan. Kalau timbul rasa kesal pada diri mbak Nisa, sesegera mungkin tarik
napas dalam. Instruksikan diri untuk tenang. Ayo sekarang dicoba ¡
Pasien : (mempraktekkan nafas dalam)
TERMINASI
Suster : ya bagus. Sekarang bagaimana perasaan mbak Nisa?
Pasien : Kalau saya masih merasa kesal bagaimana, Sus?
Suster : Kalau mbak Nisa masih kesal, cobalah untuk mengekspresikannya ke benda yang
tidak bahaya. Memukul bantal misalnya. Ayo sekarang dicoba !
Pasien : begini sus? Iya sus, saya lega sekarang
Suster : naaah.. bagus. Begitu kan lebih baik. Mbak Nisa bisa mempraktekkan 2 cara tadi
kalau Mbak Nisa sedang kesal. Apakah Mbak Nisa sudah mengerti?
Pasien : iya sus (menganggukkan kepala)
Suster : Oke. ¡ suster yakin Mbak Nisa bisa mengendalikan emosi dengan baik. Kalau begitu,
sesuai kontrak tadi bahwa kita mengobrol 10 menit saja. Sekarang sudah 10 menit, suster
melanjutkan pekerjaan suster ya. Mbak Nisa bisa mencari kesibukan yang lain.
Pasien : baik sus.
Suster : besok suster akan menemui Mbak Nisa lagi untuk menanyakan 2 cara yang tadi
sudah suster ajarkan apakah sudah mbak Nisa kerjakan atau belum. Mbak Nisa mau kita
bertemu kapan dan di mana?
Pasien : pagi jam 9 sus. Di taman.
Suster : baik pagi jam 9, di taman ya. Sampai bertemu besok.

Anda mungkin juga menyukai