Anda di halaman 1dari 6

1.

Dari kurva distribusi ukuran butir yang ditunjukkan pada Gambar 2, hitung D10, D30,
D60, Cu, Cc untuk tiap kurva distribusi ukuran butir tersebut. Kemudian berikan
komentar atas hasil-hasil tersebut.

*GAMBAR KURVA*

Data Hasil Perhitungan Cu dan Cc Tanah A, B dan C.


Tanah D10 D30 D60 Cu Cc Kesimpulan
A (Well Grapped) 0,020 0,60 8,50 425 2,10 Baik
B (Gap Graded) 0,021 0,04 1,00 47,6 0,076 Buruk
C (Uniform) 0,350 0,65 2,29 2,29 1,51 Buruk
Keterangan :
𝐷60 (𝐷30)2
Rumus 𝐶𝑢 = 𝐷10 dan 𝐶𝑢 = 𝐷60.𝐷10

Indikatornya Bergradasi Baik :

- Cu  > 4.0 (kerikil) dan > 6.0 (pasir) > 15.0 (tanah bergradasi baik)
- Cc  > antara 1.0 sampai 3.0
Kesimpulannya adalah tanah yang A di nilai baik karena koefisien kelengkungannya memenuhi syarat,
sedangkan tanah yang B dan C memiliki gradasi yang buruk karena tidak memenuhi salah satu koefisien
yang di tentukan.
2. Hasil percobaan analisa ayakan untuk dua jenis tanah adalah :
a. Hitung berapa presentase kerikil, pasir, dan butir halus untuk masing-masing
tanah.

Persentase untuk Contoh B adalah sebagai berikut:


(%) Kumulatif
Ukuran ayakan Berat Tertahan
Tertahan (%) Lolos (%)
37.5 0.0 100
19 26 10,4 89,6
9.5 31 12,4 77,2
4.75 11 4,4 72,8
2.36 18 7,2 65,6
1.18 24 9,6 56
0.6 21 8,4 47,6
0.3 41 16,4 31,2
0.21 32 12,8 18,4
0.15 16 6,4 12
0.075 15 6 6
pan 15 6 0
Total 250 100%

Persentase untuk Contoh B adalah sebagai berikut:


(%) Kumulatif
Ukuran ayakan Berat Tertahan
Tertahan (%) Lolos (%)
37.5
19
9.5
4.75 0.0 100
2.36 8.0 4,57 95,43
1.18 7.0 4 91,43
0.6 11.0 6,29 85,14
0.3 21.0 12 73,14
0.21 63.0 36 37,14
0.15 48.0 27,43 9,71
0.075 14.0 8 1,71
pan 3.0 1,71 0
Total 175 100%
- Klasifikasi Tanah berdasarkan ayakan:
 Kerikil = Lolos saringan 3” dan tertahan di 4
 Pasir = Lolos saringan No.4 dan tertahan di No. 200
 Lanau dan Lempung = Lolos saringan No.200
- Pada contoh A, diperoleh persentase sampel tanah yang diuji sebagai berikut:
 Kerikil = 27,2%
 Pasir = 66,8%
 Lanau dan Lempung = 6%
- Sementara itu pada contoh B, diperoleh persentase sampel tanah yang diuji sebagai
berikut:
 Pasir Kasar = 98,29%
 Lanau dan Lempung =1,71%

b. Hitung Cu dan Cc untuk masing-masing tanah dan berikan komentar.

*GRAFIK UJI TANAH*

Tanah D10 D30 D60 Cu Cc Kesimpulan


A 9,71 9,2 8,4 0,86 1,03 Baik
B 10,2 8,05 5,78 0,567 1,099 Buruk
Suatu tanah dianggap lengkungnya baik jika 1 < Cc < 3 dan jelek jika Cc < 1 dan Cc > 3. Begitupun
dengan kerikil disebut bergradasi baik jika memenuhi Cu < 4 dan 1 < Cc < 3 dipenuhi, jika tidak maka
termasuk bergradasi jelek. Sementara itu pasir bergradasi baik jika Cu > 6 dan 1 < Cc < 3, kedua kriteria
harus dipenuhi karena jika tidak maka disebut bergradasi jelek.
Pada tanah yang baik, penggambaran kurva semakin ke kiri artinya semakin kasar dan semakin ke kanan
maka kondisi tanah semakin halus. Tanah dengan kurva semakin tegak berarti variasi ukuran butir
semakin sedikit atau butir-butirannya semakin seragam (uniform). Kurva semakin landau berarti ukuran
butir semakin banyak variasinya atau gradasinya semakin baik.
Tanah A memiliki koefisien keseragaman dan koefisien kelengkungan yang baik, maka tanah
tersebut dinyatakan memiliki gradasi yang baik karena memiliki koefisien keseragaman (Cu) < 4 dan
koefisien kelengkungan (Cc) di antara 1 dan 3, itu artinya telah memenuhi aturan yang berlaku.
Sementara itu pada tanah B, koefisien keseragamannya dianggap baik, dan koefisien
kelengkungannya juga dianggap baik. Oleh karena itu tanah B dikatakan sama halnya seperti B, memiliki
gradasi yang baik karena telah memenuhi aturan yang berlaku.
Maka dari uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa kedua tanah yang telah diuji memiliki
gradasi yang baik.
3. Berikut ini (lihat soal pada PPT 3) adalah hasil dari analisis ayakan
a. Tentukan presentase butiran yang lebih halus (yang lolos) dari tiap-tiap ayakan dan
gambarkan kurva distribusi ukuran butirnya
b. Tentukan D10, D30, D60 dari kurva distribusi ukuran butir tersebut
c. Hitung koefisien keseragaman Cu
d. Hitung koefisien gradasi Cc
e. Beri komentar bagaimana gradasi tanah tersebut

Berikut analisa strukturnya :


Massa Tanah yang
Ayakan USA No.
Tertahan pada Tiap
4 Ayakan (gram)
0
10 21,6
20 49,5
40 102,6
60 89,1
100 95,6
200 60,4
Pan 31,2
a. Tentukan presentase butiran yang lebih halus (yang lolos) dari tiap-tiap ayakan dan
gambarkan kurva distribusi ukuran butirnya
Massa Tanah yang Tertahan Persentase Tertahan Persentase
Ayakan USA No.
pada Tiap Ayakan (gram) (%) Lolos (%)
4 0 100
10 21,6 4,8 95,2
20 49,5 11 84,2
40 102,6 22,8 61,4
60 89,1 19,8 41,6
100 95,6 21,25 20,35
200 60,4 13,42 6,93
Pan 31,2 6,93 0
Jumlah 450

b. Tentukan D10, D30, D60 dari kurva distribusi ukuran butir tersebut :
D10 = 6,93
D30 = 5,5
D60 = 4,12
c. Hitung koefisien keseragaman Cu
𝐷60
𝐶𝑢 =
𝐷10
4,12
𝐶𝑢 = 6,93 = 0,595
d. Hitung koefisien gradasi Cc
(𝐷30)2
𝐶𝑐 =
𝐷60. 𝐷10
(5,5)2
𝐶𝑐 = = 1,14
4,12.6,93
e. Beri komentar bagaimana gradasi tanah tersebut :

Suatu tanah dianggap baik jika koefisien keseragaman (Cu) lebih kecil dari 4
dan lebih besar dari 6. Selain itu koefisien kelengkungannya berada di antara 1 dan 3.
Pada uji ayakan ini, didapat nilai koefisien keseragaman sebesar 0,595 dan nilai
koefisien kelengkungan sebesar 1,14. Keduanya telah memenuhi persyaratan, maka
tanah tersebut dianggap baik (bergradasi baik). Hal itu ditunjukkan juga pada kurva
yang semakin ke kanan semakin halus dan terlihat semakin tegak.

4. Carilah standar ASTM atau SNI untuk pengujian sieve analysis dan hydrometer
analysis.
 Analisa Saringan (Sieve Analysis)
- SNI 1968-1990-F ~ Analisa Saringan
- ASTM C136-2012 ~ Analisa Saringan Agregat Halus dan
 Agregat Kasar Analisa Hidrometer (Hydrometer Analysis)
- SNI SNI 03-3423-1994 ~ Pengujian Analisa Ukuran Butir Tanah dengan
Hidrometer
- ASTM D-442-63~ Analisis Partikel Ukuran Tanah Menggunakan Hidrometer

Anda mungkin juga menyukai