Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gladys Vania Gracia

NIM : 2004551168

Mata Kuliah : Hukum Pidana Lanjutan

Sistem Pemidanaan bagi Perbarengan Tindak Pidana

Istilah perbarengan perbuatan pidana atau perbarengan tindak pidana (samenloop) yang dalam
bahasa Belanda ialah sameloop van strafbare feiten.

Perbarengan melakukan tindak pidana juga sering dipersamakandengan gabungan melakukan tindak
pidana yaitu seseorang yang melakukan satu perbuatan yang melanggar beberapa ketentuan hukum
atau melakukan beberapa perbuatan pidana yang masing-masing perbuatan itu berdiri sendiri yang
akan diadili sekaligus, dimana salah satu dari perbuatan itu belum mendapatkan keputusan tetap.

Perbarengan melakukan tindak pidana (concursus) diatur dalam KUHP mulai Pasal 63 sampai dengan
Pasal 71 Buku I Bab VI.

Ada 4 sistem pemidanaan bagi perbarengan tindak pidana, yaitu :

1. Absorpsi stelsel
Apabila seseorang melakukan beberapa perbuatan yang merupakan beberapadelik yang masing-
masing diancam dengan pidana sendiri-sendiri atau berbeda-bedamaka menurutu sistem ini hanya
dijatuhkan satu pidana yaitu pidana terberat walaupunorang tersebut melakukan beberapa delik.
Contohnya si A melakukan 3 macam delikyang masing-masing dari perbuatan itu diancam dengan
pidana 1 tahun, 2 tahun dan 3tahun, maka merujuk pada sistem ini si A hanya dijatuhkan satu pidana
saja yaitu 3 tahun

2. Cumulate stelsel

Apabila seorang melakukan perbuatan yang merupakan delik yang diancam dengan pidana sendiri-
sendiri, maka menurut sistem ini tiap-tiap pidana yang diancamkan terhadap tiap-tiap delik semua
dijatuhkan (Cumulate = dijumlahkan). contohnya seperti si A melakukan 3 macam delik yang masing-
masing dari perbuatan itu diancam dengan 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun, maka si A menurut sistem
ini akandipidana selama 6 tahun.

3. Verscherpte absorptie stelsel

Apabila seseorang melakukan beberapa perbuatan yang merupakan delik yang diancam dengan
pidana sendiri-sendiri, maka menurut sistem ini hakikatnya hanya dijatuhkan satu jenis pidana saja
yaitu pidana terberat dan ditambah sepertiga.Contohnya si A melakukan 3 macam delik yang masing-
masing dari perbuatan itu diancam dengan pidana 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun, maka menurut sistem
ini ancaman pidana terberat adalah 3 tahun maka akan ditambah 1/3 hasilnya adalah 1 tahun
ancaman pidana terhadap si A, maka si A akan dihukum selama 4 tahun.
4. Gematigde cumulate stelsel

Apabila seseorang melakukan beberapa perbuatan yang merupakan delik yang diancam dengan
pidana sendiri-sendiri,, maka menurut sistem ini semua pidana yang diancamkan terhadap masing-
masing delik dijatuhkan semuanya akan tetapi jumlahnya tidak melebihi dari pidana terberat yang
sudah ditambah sepertiga. Contohnya si A melakukan 3 macam delik yang masing- masing dari
perbuatan itu diancam dengan pidana 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun, si A seharusnya diancam dengan
hukuman 6 tahun penjara akan tetapi sistem ini menentukan bahwa jumlah pidana tidak boleh
melibihi pidana terberat ditambah dengan 1/3. oleh karena itu si A akan diancam pidana tidakboleh
melebihi 3 tahun + 1/3, yang artinya kurang dari 4 tahun.

Dari keempat sistem pemidanaan yang ada, Sistem Pemidanaan bagi perbarengan Tindak Pidana yang
dianut KUHP adalah Verscherpte absorptie stelsel, dan Gematigde Cumulatie Stelsel.

Anda mungkin juga menyukai