Anda di halaman 1dari 11

PANDANGAN KITAB EFESUS, FILIPI, FILEMON DAN KOLOSE MENGENAI

AKHIR ZAMAN (ESKATOLOGI)

PAPER

Penyusunan paper ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Teologi
Perjanjian Baru
Disusun oleh
Nama: Offlin Gulo
NIM: 20198618

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
2021
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...................................................................................................... 3
B. Rumusan masalah................................................................................................ 3
C. Tujuan penulisan ................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhir Zaman..................................................................................... 4
B. Pemaparan para ahli teolog mengenai akhir zaman........................................ 4
C. Surat Efesus
 Latar belakang surat...................................................................................... 6
 Pandangan mengenai akhir zaman.............................................................. 7
D. Surat Filipi
 Latar belakang surat...................................................................................... 8
 Pandangan mengenai akhir zaman.............................................................. 8
E. Pandangan surat Filemon
 Latar belakang surat...................................................................................... 9
 Pandangan mengenai akhir zaman.............................................................. 9
F. Surat Kolose
 Latar belakang surat...................................................................................... 9
 Pandangan mengenai akhir zaman............................................................. 10
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 11

2
BABI PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Akhir zaman adalah secara etimologis, ‘akhir ‘artinya kesudahan, penghabisan,
belakangan, yang belakang sekali. Sedangkan ‘zaman’ artinya jangka panjang waktu yang
panjang atau pendek yang menandai sesuatu, masa, kala, waktu. Jadi, saya artikan akhir
zaman berbicara tentang kesudahan masa atau waktu 1.
Akhir zaman adalah topik yang masih hangat atau topik yang sering dibicarakan
oleh kaum awam maupun kaum yang berpendidikan baik itu orang yang berlatarbelakang
teologi, pendidikan agama Kristen dan berlatarbelakang pendidikan-pendidikan lainnya.
Menurut Yan Anthoni, Mengenai akhir zaman dari zaman akhir ini, banyak orang
yang masih bertanya-tanya (rnisalnya, tentang tanda-tanda akhir zarnan atau nasib arwah
orang yang rneninggal didunia).
Saya mengatakan topik akhir zaman ini adalah topik yang masih banyak
diperbincangkan terkhususnya umat kristiani dikarenakan akhir zaman menurut agama
Kristen adalah kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang kedua kalinya. Oleh karena itulah
saya membuat makalah yaitu membahas tentang akhir zaman, akan tetapi saya hanya
membahas akhir zaman menurut pandangan Alkitab yaitu pandangan surat Efesus, Filipi,
Filemon dan Kolose dan juga untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Teologi Perjanjian
Baru.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahnya adalah bagaimana
pandangan akhir zaman menurut surat Efesus, Filipi, Filemon dan Kolose.
C. Tujuan penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulis dalam menulis paper ini
memahami pandangan akhir zaman menurut surat Efesus, Filipi, Filemon dan Kolose.

1
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/akhir%20zaman, Kamis 02 Desember 2021, 14:46.

3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Eskatologi (akhir zaman)
Istilah“Eskatologi,” berasal dari dua akar kata Yunani. escaton (eskhatos), yang
berarti “akhir, hal-hal yang terakhir, peristiwa-peristiwa terakhir” dan logos, yaitu “kata-
kata, ilmu, ajaran, doktrin, uraian.” Secara harafiah dalam konteks penulisan penelitian ini,
maka Eskatologi diartikan sebagai: “doktrin atau ajaran mengenai peristiwa-peristiwa
terakhir/akhir zaman.”2
Berdasarkan pengertian etimologis akhir zaman berarti pengajaran mengenai
peristiwa-peristiwa terakhir.
B. Pemaparan para ahli teolog mengenai akhir zaman
Menurut J. Wesley. Brill, Adapun bukti dari kedatangan Kristus yang kedua kali
yakni, dari perkataan Tuhan Yesus sendiri, dimana Ia telah berjanji bahwa Ia akan kembali,
bukti dari Alkitab (Mat. 24:27, 36, Mrk. 13:26, Luk. 21:27, Yoh. 14:3, Why. 22:7, 20).
Nubuat dari kita perjanjian lama yaitu Nabi Daniel (Dan. 7:13-14), (Zakharia. 14:4), (Yes.
45:23), (Yeh. 21:25-27). Serta rasul-rasul Tuhan pun menyatakan hal kedatangan Tuhan
Yesus (Kis. 3:20-21), 2Ptr. 1:16, 2Tes. 1:7, Yak. 5:8, Yud. 1:14, 1Yoh. 2:8, Why. 1:7),
malaikat-malaikat juga mewartakannya (Kis. 1:11).
Kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali itu terdiri atas dua bagian. Pada bagian
yang pertama, Tuhan Yesus datang hanya sampai di angkasa dan dari san Ia memanggil
orang-orang yang saleh-Nya naik kea wan-awan untuk menyongsong Tuhan Yesus. Pada
bagian yang pertama, Tuhan datang untuk orang-orang saleh-Nya, yaitu untuk menjemput
mereka. Tentang kedatangan-Nya yang pertama itu dikemukakan dalam 1 Tesalonika 4:16.
Bagian pertama itu disebut PENGANGKATAN (PELANTIKAN) JEMAAT.
Pada bagian yang kedua, Tuhan Yesus turun bersama-sama dengan orang-orang
saleh-Nya ke dunia ini untuk memerintah serta mendirikan Kerajaan-Nya di atas bumi ini
seribu tahun lamanya itulah yang disebut PENYATAAN KRISTUS sebab Ia dinyatakan
kepada semua orang di bumi ini.
Diantara bagian yang pertama (pengangkatan jemaat) dan bagian yang kedua
(penyataan Kristus) terjadilah masa kesengsaraan di atas bumi ini. Masa itu pendek, kira-
kira hanya tujuh tahun lamanya. Pada waktu terjadi masa kesengsaraan di atas bumi ini,
2
https://media.neliti.com/media/publications/268329-kekhasan-eskatologi-paulus-153a54c0.pdf,
Kamis, 02 Desember 2021. 20:24 WIb.

4
jemaat Kristus yang sudah diangkat itu tinggal di dalam surga bersama-sama dengan
Tuhan Yesus.

Pada bagian yang pertama dalam kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali itu, ada
beberapa hal yang akan terjadi yaitu sebagai berikut.
 Tuhan Yesus akan turun dari surga dengan sorakan.
 Penghulu malaikat akan berseru.
 Sangkakala Allah berbunyi.
 Orang-orang yang telah mati dalam Kristus akan dibangkitkan lebih dahulu, yaitu
dibangkitkan dari kuburnya.
 Kita orang-orang Kristen yang masih hidup di bumi ini, akan bersama-sama dengan
mereka diangkat ke dalam awan-awan.
 Pada waktu itu orang-orang saleh yang diangkat itu akan diubah oleh Tuhan dan diberi
tubuh kebangkitan, yaitu tubuh kemuliaan, yang tidak dapat binasa. (1Kor. 15:51-53,
Flp. 3:20-21). Orang-orang saleh, yang baik yang dibangkitkan dari antara orang mati
maupun yang masih hidup, tubuhnya diubahkan dan mereka akan bertemu dengan
Tuhan di udara.
 Mereka akan selalu tinggal bersama-sama dengan Tuhan Yesus Kristus.3

George Eldon Ledd mengatakan, Paulus menggunakan istilah untuk menjelaskan


kedatangan Tuhan. Pertama adalah Parousia yang berarti “kehadiran” (Flp. 2:2) dan
“kedatangan” (1 Kor. 16:17; 2 Kor. 7:7). Menurut makna semi-teknisnya, istilah ini
digunakan bagi perkunjungan para pejabat tinggi, khususnya raja-raja dan kaisar-kaisar
yang mengunjungi suatu daerah. Sejak kenaikan-Nya, Kristus digambarkan duduk
disebelah kanan Allah di surga. Ia akan melawat bumi kembali dalam kehadiran-Nya
secara pribadi (Kis. 1:11) pada akhir zaman (Mat. 24:3) dalam kuasa dan kemuliaan (Mat.
24:27) untuk membangkitkan orang yang mati dalam Kristus (1 Kor. 15:23), utnuk
mengumpulkan umat-Nya bagi diri-Nya (2 Tes. 2:1; Mat. 24:31) dan untuk
menghancurkan kejahatan (2 Tes. 2:8; 1 Tes. 2:19; 3:13; 4:15; 5:23).
Istilah kedua, Kedatangan Kristus akan menjadi satu apokalypsis, satu
“pengungkapan” atau “penyataan”. Kuasa dan kemuliaan yang dimiliki-Nya berdasarkan

3
J.Wesley. Brill, Dasar yang teguh, (Bandung: Kalam Hidup, 2017) 472-477.

5
pengakatan-Nya dan bagian-Nya di surga harus diungkapkan kepada dunia. Kristus telah
ditinggikan melalui kebangkitan dan pengangkatan-Nya ke sebelah kanan Allah Bapa, dan
telah diberi kuasa atas semua musuh rohaniah (Ef. 1:20-23). Ia sekarang memiliki nama
yang diatas segala nama; Ia sekarang adalah Tuhan yang ditinggikan (Flp. 2:9). Ia sekarang
sedang memerintah sebagai raja di sebelah kanan Allah (1 Kor 15:25). Namun
pemerintahan-Nya dan ketuhanan-Nya masih belom tampak jelas kepada dunia.
Apokalypsis-Nya itu yang akan mengungkapkan kemuliaan dan kuasa yang sekarang
dimiliki-Nya kepada dunia (2 Tes. 1:7; 1Kor. 1:7; 1Ptr. 1:7; 13). Jadi kedatangan Kristus
yang kedua kali itu tak dapat dipisahkan dari kenaikan-Nya dan bagian-Nya di surga,
karena peristiwa itu akan mengungkapkan ketuhanan-Nya kepada dunia dan akan menjadi
penyebab setiap lutut untuk bertelut dan setiap lidah untuk mengakui ketuhanan-Nya (Flp.
2:10-11).
Istilah yang ketiga adalah epiphaneia, yang berarti “penampakan” dan
menunjukkan kedatangan Kristus yang kelihatan. Walaupun istilah ini terbatas pada surat-
surat pastoral, Paulus menyatakan kepada orang Tesalonika bahwa Kristus akan
membunuh si pendurhaka dengan napas mulut-Nya dan membinasakannya dengan
epiphaneia Parousia-Nya (2 Tes. 2:8). Kedatangan Tuhan itu bukan rahasi atau peristiwa
tersembunyi, melainkan merupakan terobosan kemuliaan Allah ke dalam sejarah.
Hubungan yang tak terpisahkan antara dua babak dalam penggunaan ganda istilah
penebusan Kristus digambarkan dalam penggunaan ganda istilah epiphaneia yang
menunjukkan penjelmaan dan kedatangan Kristus yang kedua kali. Allah telah
menghancurkan kuasa maut dan menunjukkan realitas kehidupan dan kekekalan dalam
sejarah melalui penampakan (epiphaneia) Yesus Kristus Juruselamat kita di dalam daging
(2Tim.1:10). Namun ini bukanlah istilah yang terakhir tentang penebusan. Penggenapan
pengharapan masih kita nantikan pada masa yang akan datang dalam “penyataan
(epiphaneia) kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus” (Tit.
2:13). 4
C. Surat Efesus
 Latar balakang surat
Pada abad pertama, kota ini menamakan dirinya kota yang paling terkemukadi
Kawasan Asia. Walaupun kota Pergamus (Bandingkan Why. 2:12) yang terletak di

4
George Eldon Ledd, Teologi Perjanjian Baru Jilid 2, (Bandung: Kalam Hidup, 2002) 350-351.

6
disebelah utaranya masih merupakan ibukota provinsi, kota Efesus dengan pesat sekali
menjadi terkenal. Sebagai pusat perdagangan kebudayaan dan agama, maka kota ini
membanggakan salah satu dari ketujuh keajaiban dunia kuno, yaitu kuil yang penuh hiasan
dan berkilauan bagi Diana, dewi agung orang Efesus (bandingkan Kis. 19:23).
Sejarah jemaat Efesus sedikit banyak bisa diikuti dar Perjanjian Baru.
a) Paulus yang mendirikan dan menetapkannya (Kis. 19:20), setelah dididik oleh rasul
Paulus selama lebih ari dua tahun, iman gereja ini berakar dengan kuat.
b) Surat kiriman Efesus mencerminkan kemampuan rohaniah jemaat tersebut. Paulus
sudah bisa “memberi mereka makanan keras” (lih Ef. 1:3-14), selanjutnya surat ini
memperingatkan terhadap pertentangan dengan roh-roh jahat (Ef. 6:10), yang lazimnya
menjadi ancaman dalam kota ini (bandingkan Kis. 19:11-17).5
 Pandangan surat Efesus mengenai akhir zaman
Menurut surat Efesus, keselamatan eskatologis bukanlah terletak di depan,
melainkan terdapat di atas. Kristus pada waktu peninggian-Nya telah melintasi semua
petala langit untuk memenuhkan segala sesuatu (Ef. 4:10). Kristus dilantik menjadi kepala
atas segala kuat kuasa, atas seluruh kosmos (1:20-21) serta atas jemaat yang adalah tubuh-
Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu” (1:23, bnd. Juga
5:23). Kejadian ini besar akibatnya bagi jemaat, tubuh Kristus yang adalah kepala (4:15-
16). “Tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (4:13) bisa dicapai
oleh jemaat, jika dihimpun dan dituntun oleh-Nya ke arah Diri-Nya menuju kedewasaan
penuh” (4:13). Dengan demikian, Kristus titik tolak, ruang dan tujuan untuk gerakan ke
arah Dia yang berada di atas sebagai Kepala atas segala sesuatunya.
Berdasarkan pemikiran ini, dapat dikatakan bahwa Kristus yang telah
membangkitkan jemaat, sudah memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga
(2:6). Orang Kristen sebagai warga sorga sudah mendiami wilayah dunia atas. Tetapi
amanat tersebut masih terus diperlukan oleh mereka, agar mereka melakukan hidupnya di
dunia ini, sesuai dengan sifat baru di dalam Yesus Kristus.
Jadi menurut surat Efesus, kedatangan Tuhan Yesus yaitu menjemput umat-Nya
yang sudah menyediakan tempat bagi mereka disorga.6
D. Surat Filipi

5
Walter M. Dunnet, Pengantar Perjanjian Baru, (Malang: Gandum Mas, 2013) 68-69.
6
http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-
stiemitra_kk-sttbandung.html, kamis 2 Desember 2021, 21:10 Wib.

7
 Latar belakang
Kota Filipi merupakan tempat permulaan penginjilan di Eropa. Setelah mendapat
penglihatan tentang seorang Makedonia (Kis. 16:9), Paulus bertolak ke Troas, karena ia
“menarik kesimpulan”, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil
kepada orang-orang di sana (Kis. 16:10).
Ketika Paulus, Silas, Timotius dan Lukas tiba di kota ini, mula-mula mereka
berkhotbah kepada sekelompok Wanita yang berkumpul untuk mengadakan kebaktian doa
di tepi sungai (Kis. 16:31). Mereka ini termasuk Lidia dan keluarganya, kemudian
permulaan jamaat di Filipi. Akan tetapi tidak lama kemudian timbullah kesukaran. Ketika
Paulus dan Silas mengusir setan yang merasuk seorang budak perempuan, majikan gadis
itu, yang kehilangan mata pencarian mereka karena kesembuhan gadis itu, menjebolkan
Paulus dan Silas ke dalam penjara dengan tuduhan palsu. Tetapi gempa bumi yang terjadi
pada tengah malam membebaskan kedua orang itu dari penjara, kepala penjara itu percaya
kepada Tuhan (Kis. 16:34), dan karena kewarganegaraan Romawi maka mereka
dibebaskan dari huukuman yang lebih lanjut (bandingkan Kis. 16:22-24, 38-40).
Bertahun-tahun kemudian, ketika menulis surat ini Paulus kembali menjadi orang
tawanan. Kali ini juga karena tuduhan palsu, dia dikirim ke Roma dengan dibelenggu.
Namun dia menulis sebuah surat kiriman yang bernada sukacita dan seringkali berbicara
mengenai kabar baik, yaitu Injil Kristus. Inilah kesaksianya, “Karena bagiku hidup adalah
Kristus” (Flp. 1:21).7
 Pandangan surat Filipi mengenai akhir zaman
Secara spesifik, gagasan utama dari eskatologi Paulus adalah berbicara tentang
“Kedatangan Kristus yang Kedua Kali”. Arti harafiah dari istilah Parousia adalah:
“kehadiran, kedatangan, hadir, tiba.” Paulus menggunakan istilah tersebut dalam beberapa
keadaan, yaitu ketika menjelaskan kehadiran dirinya, (Filipi 1:26). Akhir zaman adalah
keselamatan yang datang dari Allah Filipi 1:288
Berdasarkan pandangan di atas jelas bahwa pandangan surat Filipi mengenai akhir
zaman yakni tanda keselamatan yang datang dari Allah.
E. Pandangan surat Filemon mengenai akhir zaman
 Latar belakang surat
7
Walter M. Dunnet, Pengantar Perjanjian Baru, (Malang: Gandum Mas, 2013) 71-72.

8
http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-
stiemitra_kk-sttbandung.html, kamis 2 Desember 2021, 21:37 Wib.

8
Selain menjadi sebagian dari kanon Perjanjian Baru, surat kiriman yang singkat ini
menjadi contoh yang paling baik dari surat-menyurat pribadi Paulus. Surat ini dituliskan
oleh seorang Kristen kepada saudaranya yang seiman, memohon supaya permohonannya
dikabulkan mengingat hubungan mereka kepada Kristus maupun satu sama lain. Itulah
contoh yang baik sekali tentang pendekatan yang bijaksana dalam situasi yang rumit. Surat
ini dikirimkan bersama dengan surat kiriman surat Kolose kepada Filemon, karena
dirumahnya itu jemaat Kolose berhimpun.9
 Pandangan surat Filemon mengenai akhir zaman
(tidak ditemukan tafsiran mengenai akhir zaman)
D. Surat Kolose
 Latar belakang surat
Kota kolose adalah sebuah kota di pedalaman dan terletak di tepi sungai Likus,
dekat Laodikia dan Hierapolis (Kol. 4:13). Karena letaknyanya pada jalan raya
perdagangan antara Timur dan Barat, maka kota ini dipengaruhi oleh ideologi-ideologi
yang berbeda. Pengaruh-pengaruh ini agaknya tercermin dalam surat kirimannya ketika
Paulus memberi gambaran tentang diri Kristus (bandingkan 1:14-20) dan membetulkan
pikiran-pikiran sesat yang ada mengenai penebusan dan pola hidup Kristen (2:8-3:4).
Ajaran sesat dalam kota Kolose biasanya disebut sebagai “ibidat Kolose.” Rupanya
ajaran itu terdiri dari campuran ide-ide Yahudi dan Gnostik yang digabungkan dan
merupakan ancaman bagi Injil Kristus. Ajaran yang tidak sehat ini berusaha menurunkan
Kekristenan sehingga menjadi suatu sistem hukum dan hendak mengaburkan oknum dan
pekerjaan Kristus. Paulus menyerang ajaran sesat di Kolose ini dengan mengetengahkan
kebenaran-kebenaran tandingan. Ayat kuncinya ialah 1:18, “Sehingga Ia yang lebih utama
dalam segala sesuatu.10
 Pandangan surat Kolose mengenai akhir zaman
Salah satu penekanan eskatologi dalam surat Kolose merupakan keberadaan dari
orang-orang yang telah meninggal. Menurut surat Kolose, orang-orang ini akan
dibangkitkan bersama dengan Kristus dan dipanggil kepada hidup kudus, 'memikirkan
perkara yang di atas, di mana Kristus berada. 'Surat ini juga menegaskan bahwa orang-
orang yang percaya kepada keselamatan di dalam Kristus, akan dibangkitkan dalam

9
Walter M. Dunnet, Pengantar Perjanjian Baru, (Malang: Gandum Mas, 2013) 67-68.

10
Ibid, 66.

9
kemuliaan bersama-sama dengan Kristus kelak. Surat Efesus yang berdekatan dengan surat
Kolose juga cakap tentang orang Kristen yang telah dimateraikan menjelang hari
penyelamatan (4:30)11

BAB III PENUTUP


KESIMPULAN
Berdasarkan keseluruhan pembahasan akhir zaman di atas dapat disimpulkan
bahwa akhir zaman mengenai surat-surat kiriman Paulus yaitu menurut pandangan surat
Efesus, Filipi,dan Kolose serta Filemon ada perbedaan pengajaran satu dengan yang lain
pengajaran-Nya.
Menurut pandangan Efesus mengai akhir zaman adalah kedatangan Tuhan Yesus
yaitu menjemput umat-Nya yang sudah menyediakan tempat bagi mereka disorga. Kalau
menurut Pandangan surat Filipi mengenai akhir zaman adalah tanda keselamatan yang
datang dari Allah dan adapun pandangan surat Kolos mengenai akhir zaman Salah satu
penekanan eskatologi dalam surat Kolose merupakan keberadaan dari orang-orang yang
telah meninggal. Menurut surat Kolose, orang-orang ini akan dibangkitkan bersama
dengan Kristus dan dipanggil kepada hidup kudus, 'memikirkan perkara yang di atas, di
mana Kristus berada. 'Surat ini juga menegaskan bahwa orang-orang yang percaya kepada
keselamatan di dalam Kristus, akan dibangkitkan dalam kemuliaan bersama-sama dengan
Kristus kelak.

11
http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-
stiemitra_kk-sttbandung.html, kamis 2 Desember 2021, 21:28 Wib.

10
DAFTAR PUSTAK

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/akhir%20zaman, Kamis 02 Desember 2021.

https://media.neliti.com/media/publications/268329-kekhasan-eskatologi-paulus-153a54c0.pdf, Kamis, 02
Desember 2021.

Brill. Wesley. J. Dasar yang teguh, Bandung: Kalam Hidup. 2017.

Ledd Eldon George. Teologi Perjanjian Baru Jilid 2. Bandung: Kalam Hidup. 2002.

Dunnet. M. Walter. Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2013.

http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-stiemitra_kk-
sttbandung.html.

Dunnet. M. Walter. Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2013.

http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-stiemitra_kk-
sttbandung.html.

Dunnet. M. Walter. Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2013.

Dunnet. M. Walter. Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2013.

http://kk.sttbandung.ac.id/id3/3059-2940/Eskatologi-Menurut-Surat-Surat_204702_mm-stiemitra_kk-
sttbandung.html.

11

Anda mungkin juga menyukai