Anda di halaman 1dari 14

Penggunaan Model Pembelajaran …. (Sakila.

OTOBUANG
Volume 6 Nomor 2, Desember 2018 Halaman 269—282

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG SEBAGAI


STRATEGI MENGAJAR MUSIKALISASI PUISI
(The Use of Direct Learning Models as a Strategy to Teach Musical Poetry)

Sakila
SMP Negeri 2 Singkawang
Jalan Pahlawan, Kota Singkawang, Indonesia
Pos-el: sakilaspd@yahoo.co.id
(Diterima: 15 Oktober 2018; Direvisi: 5 November 2018; Disetujui: 19 November 2018)

Abstract
Writing this scientific article examines the use of direct learning models as a musical learning strategy for
poetry. The purpose of this paper is to describe the use of direct learning models as a musical learning strategy
for poetry. The data collection process is carried out using the literature study method. The collected data is
selected and sorted according to the study topic. Then the preparation of the paper is based on data that has
been prepared logically and systematically. Data analysis techniques are descriptive argumentative. The
formulation of the problem contained in this paper is how to use direct learning methods as a musical learning
strategy for poetry. Based on data analysis, it was concluded that using direct learning models can improve
students' ability in learning poetry musicization. Based on this, it is recommended that teachers can apply direct
learning models to improve students' ability in learning poetry musicilization.
Keywords: model, direct teaching, musical poetry

Abstrak
Penulisan artikel ilmiah ini mengkaji tentang penggunaan model pembelajaran langsung sebagai strategi
pembelajaran musikalisasi puisi. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan model
pembelajaran langsung sebagai strategi pembelajaran musikalisasi puisi. Proses pengumpulan data dilakukan
dengan metode studi kepustakaan. Data yang terkumpul diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik kajian.
Kemudian dilakukan penyusunan karya tulis berdasarkan data yang telah dipersiapkan secara logis dan
sistematis. Teknik analisis data bersifat deskriptif-argumentatif. Rumusan masalah yang terdapat pada tulisan
ini adalah bagaimanakah penggunaan metode pembelajaran langsung sebagai strategi pembelajaran
musikalisasi puisi. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran
langsung dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran musikalisasi puisi. Berdasarkan hal
tersebut, disarankan agar guru dapat menerapkan model pembelajaran langsung untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran musikalisasi puisi.
Kata-kata kunci: model, pengajaran langsung, musikalisasi puisi

PENDAHULUAN model dan metode dalam pelaksanaan


Pada Pembukaan Undang-Undang pembelajaran. Putranta, (2018:3)
Dasar Negara Republik Indonesia tahun mengemukakan bahwa model pembelajaran
1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan adalah suatu perencanaan atau suatu pola
pembentukan Negara Kesatuan Republik yang digunakan sebagai pedoman dalam
Indonesia adalah untuk mencerdaskan merencanakan kegiatan pembelajaran di
kehidupan bangsa. Usaha untuk kelas. Model tersebut merupakan pola umum
mencerdaskan kehidupan bangsa ini tidak perilaku pembelajaran untuk mencapai
akan berhasil kalau tidak didukung oleh guru kompetensi atau tujuan pembelajaran yang
yang profesional. Hal ini menunjukkan diharapkan. Model pembelajaran adalah pola
bahwa peranan guru sangat penting dalam interaksi peserta didik dengan guru di dalam
proses pendidikan. Sebagai seorang pendidik kelas yang menyangkut pendekatan, strategi,
dituntut untuk selalu kreatif menggunakan metode, teknik pembelajaran yang
269
Totobuang, Vol. 6, No. 2, Desember 2018: 269—282

diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan puisi yang sudah 1. Teks puisi


pembelajaran (Putranta, 2018:3). dimusikalisasi 2. Unsur-unsur puisi
dengan 3. Cara menemukan
Selain itu, berbicara mengenai metode berpedoman pada suasana puisi
Rofa’ah (2016:69) mengemukakan bahwa kesesuaian isi puisi 4. Cara
metode adalah cara yang di dalam fungsinya dan suasana/irama menghubungkan
merupakan alat untuk mencapai suatu yang dibangun. suasana puisi
tujuan. Makin baik metode yang dipakai, dengan irama
musikalisasi puisi
makin efektif pula pencapaian tujuan yang 5. Cara menyanyikan
akan dicapai. Lebih lanjut menurutnya puisi yang sudah
bahwa secara umum metode atau metodik dimusikalisasi
berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk
mengajar kepada peserta didik supaya dapat Permasahan yang sering terjadi di
tercapai tujuan belajar mengajar. Dalam kelas pada saat pembelajaran musikalisasi
kegiatan pembelajaran seorang guru tidak puisi adalah kesulitan siswa dalam
harus terpaku dalam menggunakan berbagai mengungkapkan isi puisi. Salah satu
metode (variasi metode) agar proses penyebabnya adalah kemampuan guru yang
pembelajaran berjalan tidak membosankan, belum memadai dalam hal pengetahuan
tetapi bagaimana memikat perhatian anak maupun cara mengajarkannya. Selain itu,
didik (Rofa’ah, 2016:69). Metode minat dan kemampuan siswa menjadi salah
pembelajaran merupakan suatu cara atau satu faktor yang berpengaruh. Kurangnya
strategi yang dilakukan oleh seorang guru minat disebabkan karena faktor pemilihan
agar terjadi proses pembelajaran pada diri model dan metode pembelajaran yang dipilih
siswa untuk mencapai tujuan yang oleh guru. Hal ini sebagaimana
diharapkan (Rofa’ah, 2016:70). dikemukakan Susanto (2013:267) bahwa
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, pemilihan metode pembelajaran diperlukan
maka dalam proses pembelajaran seorang oleh guru pada saat merancang proses
guru harus mampu mengembangkan metode kegiatan belajar mengajar. Karena ketepatan
pembelajaran yang efektif, kreatif dan pemilihan metode pembelajaran akan
menyenangkan, sebagaimana yang berdampak terhadap efektifitas pencapaian
diisyaratkan dalam Kurikulum Tingkat kompetensi pembelajaran yang telah
Satuan Pendidikan. Salah satunya adalah ditetapkan.
menggunakan model pembelajaran langsung Berdasarkan hal tersebut di atas, maka
dalam pokok bahasan musikalisasi puisi. penulis beranggapan bahwa agar siswa
Pokok bahasan musikalisasi puisi mampu melaksanakan pembelajaran
terdapat dalam silabus mata pelajaran musikalisasi puisi maka diperlukan model
Bahasa Indonesia tingkat SMP/MTs kelas IX pembelajaran yang cocok untuk
semester 1 dengan standar kompetensi dilaksanakan. Berkaitan dengan rendahnya
mengungkapkan kembali cerpen dan puisi kemampuan siswa dalam pembelajaran
dalam bentuk lain. Berdasarkan hal tersebut musikalisasi tidak selayaknya dibiarkan
maka kompetensi dasar yang harus dikuasai begitu saja. Akan tetapi, perlu kiranya
siswa dan materi pokok yang diajarkan oleh dilakukan sebuah upaya untuk
guru adalah seperti tertera pada tabel 1 di menindaklanjutinya dalam rangka perbaikan,
bawah ini : salah satunya alternatifnya adalah dengan
menerapkan suatu pendekatan pembelajaran
Tabel 1 yang lebih inovatif, maka penulis tertarik
Kompetensi Dasar dan Materi Pembelajaran untuk melakukan penulisan artikel ilmiah
Kompetensi Materi
Dasar Pembelajaran mengenai penggunaan model pembelajaran
6.2. Menyanyikan Materi Pembelajaran
270
Penggunaan Model Pembelajaran …. (Sakila.)

langsung dalam pembelajaran musikalisasi Konsep model pembelajaran menurut


puisi. Trianto dalam Afandi, dkk (2013:15)
Berdasarkan latar belakang masalah menyebutkan bahwa model pembelajaran
yang telah disebutkan di atas, maka masalah adalah suatu perencanaan atau pola yang
dalam pembahasan tulisan ini adalah digunakan sebagai pedoman dalam
bagaimana penggunaan model pembelajaran merencanakan pembelajaran di kelas atau
langsung dalam meningkatkan kemampuan pembelajaran tutorial. Model pembelajaran
siswa dalam musikalisasi puisi di kelas IX. mengacu pada pendekatan pembelajaran
Sesuai dengan latar belakang masalah yang akan digunakan, termasuk di dalamnya
yang telah disebutkan di atas, maka tujuan tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dalam
penulisan tinjauan ilmiah ini adalah untuk kegiatan pembelajaran, lingkungan
mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran, dan pengelolaan kelas.
penggunaan model pembelajaran langsung Sedangkan metode pembelajaran menurut
dalam meningkatkan kemampuan siswa Djamarah, SB. dalam Afandi, dkk (2013:16)
dalam musikalisasi puisi pada mata pelajaran ”suatu cara yang dipergunakan untuk
Bahasa Indonesia di jenjang SMP/MTs. mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”
Manfaat yang diharapkan dari tulisan Dalam kegiatan belajar mengajar, metode
ini adalah sebagai berikut: Secara teoritis. diperlukan oleh guru agar penggunaanya
Melalui teori-teori yang digunakan, penulis bervariasi sesuai yang ingin dicapai setelah
memperoleh tambahan pengetahuan, serta pengajaran berakhir.
pengalaman tentang penggunaan model Dari pengertian tersebut di atas, maka
pembelajaran langsung dalam meningkatkan Afandi, dkk (2013:16) mengemukakan
kemampuan siswa dalam pembelajaran bahwa dari konsep pembelajaran, model dan
musikalisasi puisi. Secara Praktis. Bagi metode pembelajaran dapat didefinisikan
siswa, (a) Siswa memperoleh pengalaman bahwa model pembelajaran adalah prosedur
dari proses belajarnya, sehingga mampu atau pola sistematis yang digunakan sebagai
meningkatkan motivasi dalam belajarnya. pedoman untuk mencapai tujuan
(2) Memberikan pengalaman yang pembelajaran didalamnya terdapat strategi,
sesungguhnya kepada siswa untuk belajar teknik, metode, bahan, media dan alat
sesuai konteks, yang menantang kreatifitas penilaian pembelajaran. Sedangkan metode
dan menyenangkan. Bagi guru, (a) pembelajaran adalah cara atau tahapan yang
Menambah pengetahuan guru dalam digunakan dalam interaksi antara peserta
mengelola pembelajaran Bahasa Indonesia didik dan pendidik untuk mencapai tujuan
berdasarkan model pembelajaran langsung pembelajaran yang telah ditetapkan sesuai
dalam meningkatkan kemampuan siswa dengan materi dan mekanisme metode
dalam pembelajaran musikalisasi puisi. (b) pembelajaran.
Menambah pengalaman bagi guru dalam
mengajarkan musikalisasi puisi, sehingga Model Pembelajaran Langsung
dengan pengalaman ini guru akan makin Menurut Depdiknas dalam Afandi, dkk
sadar untuk terus berinovasi dalam (2013:16) pembelajaran langsung dapat
mengelola pembelajaran agar lebih didefinisikan sebagai model pembelajaran di
bermakna bagi siswa serta evaluasi hasil mana guru mentransformasikan informasi
belajar siswa. atau keterampilan secara langsung kepada
peserta didik, pembelajaran berorientasi
pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
LANDASAN TEORI Model pembelajaran langsung menurut
Hakikat Model dan metode pembelajaran Arends dalam Trianto (2011:29) adalah
“salah satu pendekatan mengajar yang
271
Totobuang, Vol. 6, No. 2, Desember 2018: 269—282

dirancang khusus untuk menunjang proses mempersiapkan memotivasi siswa,


belajar siswa yang berkaitan dengan siswa dan
mempersiapkan
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan siswa
prosedural yang terstruktur dengan baik 2. Mendemonstrasi Mendemonstrasik
yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan kan Pengetahuan an keterampilan
yang bertahap, selangkah demi selangkah.” dan Keterampilan atau menyajikan
Sejalan dengan hal tersebut informasi tahap
demi tahap
Widaningsih (2010:150) mengemukakan
3. Membimbing Guru memberi
bahwa pengetahuan prosedural yaitu Pelatihan latihan terbimbing
pengetahuan mengenai bagaimana orang 4. Mengecek Mengecek
melakukan sesuatu, sedangkan pengetahuan pemahaman dan kemampuan siswa
deklaratif, yaitu pengetahuan tentang memberikan dan memberikan
sesuatu. Pembelajaran langsung tidak sama umpan balik umpan balik
5. Memberikan Mempersiapkan
dengan metode ceramah, tetapi ceramah dan latihan dan latihan untuk
resitasi (mengecek pemahaman dengan penerapan siswa dengan
tanya jawab) berhubungan erat dengan konsep menerapkan
model pembelajaran langsung. Guru konsep yang
berperan sebagai penyampai informasi, dan dipelajari pada
kehidupan sehari-
dalam hal ini guru seyogyanya hari
menggunakan berbagai media yang sesuai, Sumber :Kardi & Nur (Trianto 2011:31)
misalnya film, tape recorder, gambar,
peragaan, dan sebagainya. Adapun ciri-ciri Kelebihan dan Kelemahan Model
pengajaran langsung sebagaimana pendapat Pembelajaran Langsung menurut
Widaningsih, (2010:151) adalah sebagai Widaningsih (2010:153) adalah sebagai
berikut : berikut: kelebihan model pembelajaran
1. Adanya tujuan pembelajaran dan langsung, (1) Relatif banyak materi yang
prosedur penilaian hasil belajar. bisa tersampaikan. (2) Untuk hal-hal yang
2. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur sifatnya prosedural, model ini akan relatif
kegiatan pembelajaran. mudah diikuti. Sedangkan Kekurangan /
3. Sistem pengelolaan dan lingkungan kelemahan model pembelajaran langsung
belajar yang mendukung berlangsung dan adalah jika terlalu dominan pada ceramah,
berhasilnya pengajaran. maka siswa merasa cepat bosan.
Pembelajaran langsung memiliki pola urutan Pembelajaran langsung akan terlaksana
kegiatan yang sistematis untuk mengetahui dengan baik apabila guru mempersiapkan
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan oleh materi yang akan disampaikan dengan baik
guru atau peserta didik, agar pembelajaran pula dan sistematis, sehingga tidak membuat
langsung tersebut terlaksana dengan baik. peserta didik cepat bosan dengan materi
Menurut Kardi & Nur dalam Trianto yang dipelajari.
(2011:31) fase-fase pada model
pembelajaran langsung dapat dilihat pada Musikalisasi Puisi
Tabel 2 di bawah ini. Menurut Danardana (2013:56)
musikalisasi puisi adalah kolaborasi
Tabel 2
Fase dan Peran Guru dalam Model Pembelajaran
apresiasi seni antara musik, puisi dan pentas.
Langsung Dengan musikalisasi puisi, seseorang tidak
No Fase Peran Guru hanya mendapat kesempatan mengapresiasi
1. Menyampaikan Menjelaskan puisi dan musik tapi juga mendapatkan
Tujuan Tujuan, Materi kesempatan mengekspresikan apresiasi
Pembelajaran dan Prasyarat, seninya itu di depan umum. Selanjutnya
272
Penggunaan Model Pembelajaran …. (Sakila.)

menurut Ari KPIN (2008:9) musikalisasi disusun berdasarkan hasil studi dari
puisi dapat didefinisikan sebagai sarana informasi yang diperoleh. Penulisan
mengomunikasikan puisi kepada apresin diupayakan saling terkait antar satu sama
melalui persembahan musik (nada, irama, lain dan sesuai dengan topik yang dibahas.
lagu dan nyanyian). Senada dengan itu, Metode pengumpulan data yang digunakan
Arsie (1996:16) menegaskan bahwa dalam penelitian adalah studi
musikalisasi puisi adalah satu bentuk pustaka. Menurut Nazir (1998:112) bahwa
ekspresi sastra, puisi dengan melibatkan studi kepustakaan merupakan langkah yang
beberapa unsur seni, seperti irama, bunyi penting dimana setelah seorang peneliti
(musik), gerak (tari). Selanjutnya menurut menetapkan topik penelitian, langkah
Tjahjono (2011:167) dalam musikalisasi selanjutnya adalah melakukan kajian yang
boleh saja terdapat kegiatan pembacaan puisi berkaitan dengan teori yang berkaitan
sebab tidak semua baris atau frase dalam dengan topik penelitian. Dalam pencarian
puisi bisa dimusikalisasikan; membaca puisi teori, peneliti akan mengumpulkan informasi
dengan alat musik juga merupakan kegiatan sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang
musikalisasi puisi. Hal ini senada dengan berhubungan. Sumber-sumber kepustakaan
Sucipto (2015:148) musikalisasi puisi dapat diperoleh dari : buku, jurnal, majalah,
merupakan cara mengubah puisi ke dalam hasil-hasil penelitian (tesis dan disertasi),
bentuk musik atau melagukan puisi. dan sumber-sumber lainnya yang sesuai
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, (internet, koran dll). Data yang terkumpul
dapat ditarik kesimpulannya, bahwa diseleksi dan diurutkan sesuai dengan topik
musikalisasi puisi adalah sebuah sarana kajian. Kemudian dilakukan penyusunan
untuk mengkolaborasikan serta karya tulis berdasarkan data yang telah
mengapresiasikan sebuah atau beberapa dipersiapkan secara logis dan sistematis.
puisi yang dilakukan dengan melalui Teknik analisis data bersifat
pengubahan syair serta pembacaan puisi deskriptif argumentatif. Simpulan
serta memadukan unsur seni, seperti irama, didapatkan setelah merujuk kembali pada
bunyi (musik) juga unsur gerak (tari), dan rumusan masalah, tujuan penulisan, serta
disertai alat musik. pembahasan. Simpulan yang ditarik
mempresentasikan pokok bahasan karya
METODE tulis, serta didukung dengan saran praktis
Dalam penulisan ini, penulis sebagai rekomendasi selanjutnya.
menggunakan metode deskriptif, yaitu
metode berdasarkan fakta yang ada atau PEMBAHASAN
fenomena yang secara empiris hidup pada Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan
pengguna-penggunanya. Data-data yang Masalah
dipergunakan dalam penyusunan karya tulis Pada dasarnya metode apapun yang
ini berasal dari berbagai literatur dipilih oleh guru harus memperhatikan
kepustakaan yang berkaitan dengan prinsip-prinsip dalam kegiatan belajar
permasalahan yang dibahas. Beberapa jenis mengajar seperti berpusat kepada peserta
referensi utama yang digunakan adalah buku
didik, learning by doing, mengembangkan
pelajaran Bahasa Indonesia, jurnal ilmiah
sikap sosial, mengembangkan keingintahuan
edisi cetak maupun edisi online, dan artikel
serta imajinasi serta mengembangkan
ilmiah yang bersumber dari internet. Jenis
data yang diperoleh variatif, bersifat kreativitas dan keterampilan dalam
kualitatif maupun kuantitatif. Metode memecahkan masalah (Mariyaningsih,
penulisan bersifat studi pustaka. Informasi 2018:14-15).
didapatkan dari berbagai literatur dan
273
Totobuang, Vol. 6, No. 2, Desember 2018: 269—282

Ada beberapa indikator ciri-ciri metode 6) Ketika guru ingin menumbuhkan


pembelajaran yang efektif menurut pendapat keterkaitan peserta didik akan suatu
Mariyaningsih, (2018:11-12) sebagai topik.
berikut: (1) Meningkatkan pemahaman 7) Ketika guru harus menunjukan teknik
siswa terhadap materi pelajaran. (2) atau prosedur-prosedur tertentu sebelum
Membuat siswa tertantang. (3) Membangun peserta didik melakukan suatu kegiatan
rasa ingin tahu siswa. (4) Meningkatkan praktik.
keaktifan siswa. (5) Merangsang daya 8) Ketika guru ingin menyampaikan
kreativitas siswa. (6) Mudah dilaksanakan kerangka parameterparameter untuk
oleh guru. memandu peserta didik dalam
Beberapa situasi yang memungkinkan melakukan kegiatan pembelajaran
model pembelajaran langsung menurut kelompok atau independen.
Depdiknas dalam Afandi, dkk. (2013:19-20) 9) Ketika para peserta didik menghadapi
sebagai berikut : kesulitan yang sama yang dapat diatasi
1) Ketika guru ingin mengenalkan suatu dengan penjelasan yang sangat
bidang pembelajaran yang baru dan terstruktur.
memberikan garis besar pelajaran 10) Ketika lingkungan mengajar tidak
dengan mendefinisikan konsep-konsep sesuai dengan strategi yang berpusat
kunci dan menunjukan keterkaitan di pada peserta didik atau ketika guru tidak
antara konsep-konsep tersebut. memiliki waktu untuk melakukan
2) Ketika guru ingin mengajari peserta pendekatan yang berpusat pada peserta
didik suatu keterampilan atau prosedur didik.
yang memiliki struktur yang jelas dan Berdasarkan hal tersebut di atas, maka
pasti. dapat disimpulkan bahwa alasan pemilihan
3) Ketika guru ingin memastikan bahwa model pembelajaran langsung, adalah karena
peserta didik telah menguasai model pembelajaran ini sangat efektif untuk
keterampilan-keterampilan dasar yang mengukur pencapaian kompetensi dasar
diperlukan dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam kurikulum, keahlian dalam
memahami suatu materi dan konsep menurut
yang berpusat pada peserta didik
pemikirannya sendiri.
misalnya penyelesaian masalah
Selain itu, model pembelajaran
(problem solving).
langsung dilaksanakan dengan harapan
4) Ketika guru ingin menunjukan sikap dan meningkatkan kreatifitas siswa dan
pendekatan pendekatan intelektual memudahkan guru dalam melaksanakan
(misalnya menunjukan bahwa suatu proses pembelajaran dan pada akhirnya
argumen harus didukung oleh bukti- dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
bukti, atau bahwa suatu argumen harus Meningkatkan kualitas pembelajaran dalam
didukung oleh bukti-bukti, atau bahwa arti bahwa pemahaman siswa meningkat dan
suatu penjelajahan ide tidak selalu kinerja guru dalam pembelajaran juga
berujung pada jawaban yang logis) meningkat.
5) Ketika subyek pembelajaran yang akan
diajarkan cocok untuk dipresentasikan Implementasi Strategi Pemecahan
dengan pola penjelasan, pemodelan, Masalah
pertanyaan, dan penerapan. Pelaksanaan Model Pembelajaran
Langsung

274
Penggunaan Model Pembelajaran …. (Sakila.)

Menurut Sukarti (2016:60) dalam musikalisasi puisi. Perubahan bisa dilakukan


model pengajaran langsung, pada umumnya sejauh tidak menyimpang dari tata urutan
guru merencanakan kegiatan belajar yang disarankan dalam model pembelajaran
mengajar secara terstruktur dan ketat. Pada langsung.
awal pembelajaran, guru merupakan pemberi Menurut At-Taubany dan Suseno
informasi dan pendemonstrasi yang aktif dan (2017:217) pengajaran langsung yang
mengharapkan siswa menjadi pendengar bertumpu pada prinsip-prinsip psikologi
aktif dan baik. Keberhasilan pengajaran perilaku dan teori belajar sosial, telah
langsung memerlukan lingkungan yang baik dirancang secara khusus untuk menunjang
untuk presentasi dan demonstrasi, yakni proses belajar siswa yang berkaitan dengan
ruangan yang tenang dengan penerangan pengetahuan prosedural dan deklaratif yang
yang cukup, termasuk alat pandang dengar terstruktur dengan baik, yang dapat
yang sesuai. diajarkan dengan pola kegiatan bertahap,
Langkah-langkah pengajaran langsung selangkah demi selangkah. Lebih lanjut
meliputi tahapan-tahapan: a) menyampaikan menurut Lefudin (2017:43-44) pada tingkah
tujuan; b) menyiapkan siswa; c) presentasi; laku mengajar dalam model pembelajaran
d) mencapai kejelasan; e) demonstrasi; f) langsung terdapat lima fase yang sangat
mencapai pemahaman dan penguasaan; g) penting. Guru mengawali pelajaran dengan
berlatih; h) memberikan latihan terbimbing; pekerjaan tentang tujuan dan latar belakang
i) mengecek pemahaman dan memberikan pembelajaran, serta mempersiapkan siswa
umpan balik; dan j) memberikan kesempatan untuk menerima penjelasan guru. Fase
latihan mandiri (Sukarti, 2016:60). persiapan dan motivasi ini kemudian diikuti
Dalam Model pengajaran langsung oleh presentasi materi ajar yang diajarkan
salah satu cirinya adalah diterapkannya atau demontrasi tentang keterampilan
strategi modeling, yaitu strategi yang tertentu. Pelajaran ini termasuk juga
dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa pemberian kesempatan kepada siswa untuk
seseorang dapat belajar melalui pengamatan melakukan pelatihan dan pemberian umpan
perilaku orang lain. Langkah-langkah balik terhadap keberhasilan siswa.
modeling menurut Bandura (1986) dalam Pada fase pelatihan dan pemberian
(Trianto, 2013: 53) terdiri dari fase atensi, umpan balik tertentu, guru perlu selalu
fase retensi, fase produksi, dan fase motivasi. mencoba memberikan kesempatan kepada
Dalam pembelajaran musikalisasi puisi, siswa untuk menerapkan pengetahuan atau
implementasi model pembelajaran langsung keterampilan yang dipelajari ke dlam situasi
perlu dimodifikasi sedemikian rupa. kehidupan nyata. Rangkuman kelima fase
Modifikasi ini diperlukan agar fase-fase tersebut dapat dilihat pada tabel 3 di bawah
kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik ini :
sesuai dengan karakter pembelajaran
Tabel 3
Sintaks Model Pembelajaran Langsung
Fase-Fase Perilaku Guru
FASE 1
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan Guru menyampaikan tujuan, informasi informasi
siswa latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran
ini, mempersiapkan siswa untuk belajar
FASE 2
Mendemonstrasikan pengetahuan atau Guru mendemonstrasikan keterampilan yang
keterampilan benar, atau menyajikan informasi tahap demi
tahap.

275
Totobuang, Vol. 6, No. 2, Desember 2018: 269—282

FASE 3
Membimbing pelatihan Guru merencanakan dan memberi bimbingan
pelatihan awal
FASE 4
Mengecek pemahaman dan memberikan Mengecek apakah siswa telah berhasil
umpan balik melakukan tugas dengan baik, memberi umpan
balik.
FASE 5
Memberikan kesempatan untuk pelatihan Guru mempersiapkan kesempatan melakukan
lanjutan dan penerapan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus
pada penerapan kepada situasi lebih kompleks
dan kehidupan sehari-hari
Sumber: Lefudin. (2017:44)

Adapun penjelasan 5 Fase Model kepada siswa (Kardi dan Nur,


Pembelajaran Langsung adalah sebagai 2000:29). Menyiapkan siswa yaitu
berikut : memusatkan perhatian siswa pada
1. Fase 1 Menyampaikan Tujuan dan materi yang akan kita ajarkan,
Mempersiapkan Siswa membantu siswa melihat relevansi
a. Menyampaikan tujuan pelajaran, serta memotivasi siswa
Pada fase ini guru menyampaikan berperan aktif selama proses
tujuan pembelajaran musikalisasi puisi pembelajaran berlangsung.
dengan memberikan apersepsi 2. Fase 2 Mendemonstrasikan Pengetahuan
pembelajaran dan tanya jawab tentang dan Keterampilan.
materi musikalisasi puisi. Selanjutnya Memulai kegiatan musikalisasi puisi guru
ditindaklanjuti dengan memberikan mengajak siswa untuk mencermati
motivasi kepada siswa dan diakhiri contoh/model musikalisasi puisi. Contoh
dengan Tanya jawab. Para siswa perlu tersebut diatas melalui tayangan dari
mengetahui dengan jelas, mengapa video selanjutnya ditampilkan oleh siswa
mereka berpatisipasi dalam suatu dan guru. Dengan melihat langsung
pelajaran tertentu, dan mereka perlu contoh tersebut siswa dapat langsung
mengetahui apa yang harus mereka bertanya dan guru berusaha
lakukan setelah selesai berperan serta mengintensifkan pemahaman siswa.
dalam pelajaran itu (Kardi dan Nur, Menurut Kardi dan Nur (2000:31-33)
2000: 27). kunci untuk berhasil ialah
b. Menyiapkan siswa mempresentasikan informasi sejelas
Tujuan pembelajaran tahap awal ini mungkin dan mengikuti langkah-langkah
adalah untuk membangun kesiapan demonstrasi yang efektif adalah sebagai
siswa dalam pembelajaran musikalisasi berikut:
puisi. Kegiatan ini bertujuan untuk a. Mencapai kejelasan
menarik perhatian siswa, memusatkan Kemampuan guru untuk memberikan
perhatian siswa pada pokok informasi yang jelas dan spesifik
pembicaraan, dan mengingatkan kepada siswa, mempunyai dampak
kembali pada hasil belajar yang telah yang positif terhadap proses belajar
dimilikinya, yang relevan dengan siswa. Sementara itu, pada guru pemula
pokok pembicaraan yang akan dan belum berpengalaman ditemukan
dipelajari, tujuan ini dapat dicapai banyak penjelasan yang kabur dan
dengan jalan mengulang pokok-pokok membingungkan. Hal ini pada
pembicaraan pelajaran yang lalu, atau umumnya terjadi pada saat guru tidak
memberikan sejumlah pertanyaan menguasai sepenuhnya isi pokok
276
Penggunaan Model Pembelajaran …. (Sakila.)

bahasan yang diajarkannya, dan tidak (Kardi dan Nur, 2000: 37). Fase ini
meguasai teknik komunikasi yang ditandai dengan pertanyaan-pertanyaan
baik. yang diberikan oleh guru kepada siswa
b. Melakukan demonstrasi dan siswa memberikan tanggapan berupa
Agar dapat mendemonstrasikan suatu jawaban yang menurut mereka benar.
konsep atau keterampilan dengan Selanjutnya, guru merespon jawaban
berhasil, guru perlu sepenuhnya yang diberikan siswa tersebut. Guru
menguasai konsep atau keterampilan dapat menggunakan berbagai cara untuk
yang akan di demonstrasikan, dan memberikan umpan balik kepada siswa,
berlatih melakukan demonstrasi untuk misalnya umpan balik secara lisan, tes,
menguasai komponen-komponennya. dan komentar tertulis (Kardi dan Nur,
3. Fase 3 Membimbing pelatihan 2000: 37). Umpan balik sebaiknya
Pada fase ini siswa disuruh membentuk diberikan seusai pelatihan dan sesuai
kelompok musikalisasi puisi. Tiap dengan tingkat perkembangan siswa,
kelompok terdiri dari beberapa siswa yang sehingga siswa dapat mengetahui dan
heterogen sesuai jumlah siswa. memperbaiki kesalahannya dalam
Selanjutnya siswa disuruh mencari dan menjawab latihan.
memilih puisi yang diinginkannya. Siswa 5. Fase 5 Memberikan Kesempatan untuk
dalam kemompok mendiskusikan Pelatihan Lanjutan dan Penerapan.
beberapa aspek sebelum melaksanakan Menurut Kardi dan Nur (2000:42-43)
kegiatan musikalisasi puisi. Selanjutnya kebanyakan latihan mandiri yang
siswa merencanakan latihan awal diberikan kepada siswa sebagai fase akhir
musikalisasi puisi. Hal ini sebagaimana pelajaran pembelajaran langsung adalah
pendapat Kardi dan Nur (2000:35-36) pekerjaan rumah, ada tiga panduan umum
prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk latihan-latihan mandiri yang
sebagai acuan bagi guru dalam diberikan sebagai Pekerjaan Rumah (PR)
menerapkan dan melakukan pelatihan diantaranya:
diantaranya: - Tugas rumah yang diberikan bukan
- Tugasi siswa melakukan latihan merupakan kelanjutan dari proses
singkat dan bermakna pembelajaran, tetapi merupakan
- Berikan pelatihan sampai benar-benar kelanjutan pelatihan untuk
menguasai konsep atau keterampilan pembelajaran berikutnya.
yang dipelajari. - Guru semestinya menginformasikan
- Hati-hati terhadap kelebihan dan kepada orang tua siswa tentang tingkat
kelemahan latihan berkelanjutan dan keterlibatan mereka yang diharapkan.
latihan terdistribusi. - Guru seharusnya memberikan umpan
- Perhatikan tahap-tahap awal pelatihan. balik tentang Pekerjaan Rumah (PR)
4. Fase 4 Mengecek Pemahaman dan tersebut.
Memberikan Umpan Balik. Sebagai tindak lanjut pembelajaran
Kegiatan ini merupakan aspek penting musikalisasi pada fase kelima ini dan
dalam pembelajaran langsung, karena dalam upaya memotivasi siswa dapat
tanpa mengetahui hasilnya, latihan tidak dilanjutkan dengan menugaskan siswa
banyak manfaatnya bagi siswa, dalam dengan pembentukan beberapa kelompok
kenyataannya, tugas paling penting bagi musikalisasi puisi kelas, mengadakan
guru dalam menggunakan model acara perlombaan musikalisasi puisi antar
pembelajaran langsung adalah memberi kelas, atau pementasan musikalisasi puisi
siswa umpan balik bermakna dan pada kegitan yang lebih besar.
pengetahuan tentang hasil latihannya
277
Totobuang, Vol. 6, No. 2, Desember 2018: 269—282

Menurut Bruce dan Weil dalam menilai kemampuan peserta didik untuk
Depdiknas (2010: 25), tahapan model melakukan tugasnya. Pada fase ini peran
pembelajaran langsung adalah sebagai guru adalah memonitor dan memberikan
berikut : bimbingan jika diperlukan.
1) Orientasi. Sebelum menyajikan dan 5) Latihan Mandiri. Pada fase ini peserta
menjelaskan materi baru, akan sangat didik melakukan kegiatan latihan secara
menolong peserta didik jika guru mandiri. Fase ini dapat dilalui peserta
memberikan kerangka pelajaran dan didik jika telah menguasai tahap-tahap
orientasi terhadap materi yang akan pengerjaan tugas.
disampaikan. Bentuk-bentuk orientasi
dapat berupa : Penilaian Pencapaian Kompetensi Dasar
a) Kegiatan pendahuluan untuk a) Teknik : unjuk kerja
mengetahui pengetahuan yang b) Bentuk instrumen : -
relevan dengan pengetahuan yang c) Soal/instrumen :
telah dimiliki peserta didik. - Carilah sebuah puisi bertema
b) Mendiskusikan atau keindahan alam!
menginformasikan tujuan pelajaran - Tentukan suasana puisi
c) Memberikan penjelasan atau arahan tersebut!
mengenai kegiatan yang akan - Tampilkan musikalisasi puisi
dilakukan selama pembelajaran di depan kelas!
d) Menginformasikan kerangka Tabel 4
pelajaran. Rubrik Musikalisasi Puisi
2) Presentasi. Pada fase ini guru dapat No Aspek yang Dinilai Skor
menyajikan materi pelajaran baik berupa 1 Kesesuaian antara isi 1 2 3 4
konsep-konsep maupun keterampilan. puisi dengan
Penyajian materi dapat berupa : a) irama/ suasana yang
Penyajian materi dalam langkah-langkah dibangun pada
musikalisasi
kecil sehingga materi dapat dikuasai 2 Kekompakan 1 2 3 4
peserta didik dalam waktu relatif pendek. 3 Kreativitas 1 2 3 4
b) Pemberian contoh-contoh konsep. c) Total Skor Maksimal 12
Pemodelan atau peragaan keterampilan
dengan cara demonstrasi atau penjelasan Perolehan Skor
Nilai Akhir = ------------------------ x 100
langkah-langkah kerja terhadap tugas. d) 12
Menjelaskan ulang hal-hal yang sulit.
3) Latihan Terstruktur. Pada fase ini guru
Hasil yang Dicapai
memandu peserta didik untuk melakukan
Hasil yang dicapai dari pelaksanaan
latihan-latihan. Peran guru yang penting
model pembelajaran langsung dalam
dalam fase ini adalah memberikan
pembelajaran musikalisasi adalah sebagai
umpan balik terhadap respon peserta
berikut :
didik dan memberikan penguatan
a) Siswa terlihat aktif, kreatif dan senang
terhadap respon peserta didik yang benar
dalam proses pembelajaran. Hal ini
dan mengkoreksi tanggapan peserta
dapat terjadi karena model pembelajaran
didik yang salah.
langsung dirancang dengan seksama dan
4) Latihan Terbimbing. Pada fase ini guru
mendetail mulai pada proses
memberikan kesempatan kepada peserta
perencanaan dan pelaksanaannya.
didik untuk berlatih konsep atau
keterampilan. Latihan terbimbing ini
baik juga digunakan oleh guru untuk
278
Penggunaan Model Pembelajaran …. (Sakila.)

b) Penguasaan materi lebih mendalam musikalisasi puisi selama ini berlangsung


karena siswa mendapat bimbingan dari konvensional dan sekadarnya saja.
guru secara intensif.
c) Pengajaran dilakukan selangkah demi Kelemahan dari Model pembelajaran
selangkah untuk menumbuhkan sikap langsung.
percaya diri, berani, kesungguhan, Adapun kelemahan dari model
keberanian serta tanggung jawab pembelajaran langsung menurut Lefudin
terhadap sekolah, keluarga dan (2017:46) sebagai berikut:
masyarakat. a) Model pembelajaran langsung bersandar
d) Mengajarkan kepada siswa untuk pada kemampuan siswa untuk
mampu menerapkan apa yang telah mengasimilasikan informasi melalui
dipelajari, sehingga menghilangkan kegiatan mendengarkan, mengamati, dan
kebiasaan menghapal materi pelajaran. mencatat. Karena tidak semua siswa
memiliki keterampilan dalam hal-hal
Kendala-Kendala yang Dihadapi tersebut, guru masih harus
Faktor-faktor yang mempengaruhi mengajarkannya kepada siswa,
pembelajaran apresiasi puisi b) Dalam model pembelajaran langsung,
Menurut Sukarti (2016:55) kurangnya sulit untuk mengatasi perbedaan dalam
motivasi pembelajaran apresiasi puisi hal kemampuan, pengetahuan awal,
kemungkinan disebabkan oleh adanya tingkat pembelajaran dan pemahaman,
beberapa faktor antara lain : (1) lemahnya gaya belajar atau ketertarikan siswa.
metode pembelajaran yang diterapkan; (2) c) Karena siswa hanya memiliki sedikit
kurang adanya sarana pendukung kegiatan kesempatan untuk terlibat secara aktif,
pembelajaran sastra; (3) lemahnya kualitas sulit bagi siswa untuk mengembangkan
kegiatan pembelajaran sastra; dan (4) keterampilan social dan interpersonal
kurangnya kompetensi guru dalam mereka;
melaksanakan pembelajaran sastra. Kondisi d) Karena guru memainkan peran pusat
pembelajaran musikalisasi puisi selama ini dalam model ini, kesuksesan strategi
berlangsung monoton dan ala kadarnya. pembelajaran ini bergantung pada image
Dalam kegiatan ini, siswa cenderung pasif guru. Jika guru tidak tampak siap,
dan tidak bisa terlibat secara intens dalam berpengetahuan, percaya diri, antusias,
proses pembelajaran. Tentu saja hal ini dan terstruktur, siswa dapat menjadi
menyebabkan tidak maksimalnya hasil bosan, teralihkan perhatiannya, dan
pembelajaran. Menurut Sukarti (2016:55) pembelajaran mereka akan terhambat.
ada beberapa kesulitan yang dialami siswa e) Terdapat beberapa bukti penelitian bahwa
dalam melakukan kegiatan musikalisasi tingkat struktur dan kendali guru yang
puisi, terutama yang berkaitan dengan: a) tinggi dalam kegiatan pembelajaran, yang
pemilihan jenis dan judul puisi; b) penentuan menjadi karakteristik model pembelajaran
irama/musik, dan c) pengaturan penampilan langsung, dapat berdampak negatif
kelompok. Kegiatan pembelajaran yang terhadap kemampuan penyelesaian
dirancang oleh guru ternyata juga kurang masalah, kemandirian, dan keingintahuan
mampu memotivasi dan menumbuhkan siswa.
perasaan senang siswa terhadap kegiatan
musikalisasi puisi tersebut. Akibat dari Faktor-Faktor Pendukung
kurang maksimalnya pembelajaran Faktor-faktor yang mendukung
musikalisasi puisi, hasil akhir pembelajaran pembelajaran musikalisasi puisi dengan
ini sangat rendah. Yang lebih metode langsung adalah:
memprihatinkan lagi, kegiatan pembelajaran
279
Totobuang, Vol. 6, No. 2, Desember 2018: 269—282

1. Minat dan komitmen siswa tinggi. Siswa banyak dalam waktu yang relative
memiliki minat dan komitmen yang singkat yang dapat diakses secara
tinggi untuk melaksanakan musikalisasi setara oleh seluruh siswa;
puisi sehingga dapat menyelesaikan tepat f. Memungkinkan guru untuk
waktu. menyampaikan ketertarikan pribadi
2. Pembimbingan intesif guru. Guru mengenai mata pelajaran (melalui
melakukan pembimbingan intesif pada presentasi yang antusias) yang dapat
tahap persiapan, pelaksanaan, dan akhir merangsang ketertarikan dan
pada pembelajaran musikalisasi puisi. antusiasme siswa;
Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh g. Ceramah merupakan cara yang
Lefudin. (2017:44) adapun kelebihan bermanfaat untuk menyampaikan
model pembelajaran langsung adalah informasi kepada siswa yang tidak
guru mengendalikan isi materi dan suka membaca atau yang tidak
urutan informasi yang diterima oleh memiliki keterampilan dalam
siswa sehingga dapat mempertahankan menyusun dan menafsirkan
fokus mengenai apa yang harus dicapai informasi;
oleh siswa. h. Secara umum, ceramah adalah cara
3. Dukungan dana dan motivasi dari orang yang paling memungkinkan untuk
tua siswa. Orang tua siswa mendukung menciptakan lingkungan yang tidak
pembelajaran musikalisasi pusi berupa mengancam dan bebas stress bagi
dukungan dana, motivasi, dan siswa. Para siswa yang pemalu,
sebagainya. tidak percaya diri, dan tidak
4. Penggunaan model pembelajaran memiliki pengetahuan yang cukup
langsung yang mempunyai kelebihan tidak merasa dipaksa dan
dibanding dengan model pembelajaran berpartisipasi dan dipermalukan.
lainnya. Hal ini sebagaimana i. Model pembelajaran langsung dapat
dikemukakan Lefudin (2017:44--46). digunakan untuk membangun model
berikut ini beberapa kelebihan dari pembelajaran dalam bidang studi
pembelajaran langsung: tertentu. Guru dapat menunjukkan
a. Dapat diterapkan secara efektif bagaimana suatu permasalahan
dalam kelas yang besar maupun dapat didekati, bagaimana informasi
kecil; dianalisis, dan bagaimana suatu
b. Dapat digunakan untuk menekankan pengetahuan dihasilkan;
poin-poin penting atau kesulitan- j. Pengajaran yang eksplisit
kesulitan yang mungkin dihadapi membekali siswa dengan cara-cara
siswa sehingga hal-hal tersebut disipliner dalam memandang dunia
dapat diungkapkan; (dan) dengan menggunakan
c. Dapat menjadi cara yang efektif perspektif-perspektif alternative
untuk mengajarkan informasi dan yang menyadarkan siswa akan
pengetahuan faktual yang sangat keterbatasan perspektif yang inheren
terstruktur. dalam pemikiran sehari-hari;
d. Merupakan cara yang paling efektif k. Model pembelajaran langsung yang
untuk mengajarkan konsep dan menekankan kegiatan mendengar
keterampilan-keterampilan yang (misalnya ceramah) dan mengamati
eksplisit kepada siswa yang (misalnya demontrasi) dapat
berprestasi rendah. membantu siswa yang cocok belajar
e. Dapat menjadi cara untuk dengan cara-cara ini;
menyampaikan informasi yang
280
Penggunaan Model Pembelajaran …. (Sakila.)

l. Ceramah dapat bermanfaat untuk dapat mempertahankan fokus mengenai apa


menyampaikan pengetahuan yang yang harus dicapai oleh siswa.
tidak tersedia secara langsung bagi Model pembelajaran langsung dalam
siswa, termasuk contoh-contoh yang pembelajaran musikalisasi puisi dapat
relevan dan hasil-hasil penelitian dikembangkan dengan fase-fase: a)
terkini; Penyiapan tujuan dan persiapan siswa; b)
m. Model pembelajaran langsung Pendemonstrasian pengetahuan atau
(terutama demontrasi) dapat keterampilan; c) Pembimbingan pelatihan;
memberi siswa tantangan untuk d) Pengecekan pemahaman dan umpan
mempertimbangkan kesenjangan balik; d) Pengintensifan latihan dan
yang terdapat di antara teori (yang penampilan;serta e) Pelatihan lanjutan dan
seharusnya terjadi) dan observasi penerapan. Dengan pola kegiatan yang
(kenyataan yang mereka lihat); bertahap, penggunaan model pembelajaran
langsung dalam musikalisasi puisi dapat
Alternatif Pengembangan meningkatkan kemampuan dan hasil belajar
Tindak lanjut penggunaan model siswa dalam pembelajaran tersebut.
pembelajaran langsung dalam musikalisasi
puisi antara lain dengan bimbingan guru, DAFTAR PUSTAKA
siswa merancang sebuah kegiatan Afandi, Muhamad., Evi Chamalah, Oktarina
musikalisasi puisi yang lebih besar, misalnya Puspita Wardani. 2013. Model Dan
pagelaran musikalisasi puisi antar kelas, Metode Pembelajaran Di Sekolah,
festival musikalisasi puisi, dan sebagainya. Semarang: UNISSULA Press.
Ari KPIN. 2008. Musikalisasi Puisi.
PENUTUP Yogyakarta: Hikayat.
Guru sebagai aktor utama dalam Arsie, Freddy D. 1996. Proses Musikalisasi
pendidikan perlu didukung dengan Deavies Sanggar Matahari. Jakarta:
komponen pendidikan dalam pelaksanaan Balai Pustaka.
tugas-tugasnya. Salah satu komponen Danardana, Agus Sri. 2013. Pelangi Sastra
pendidikan tersebut adalah penguasaan yang Ulasan dan Model-Model Apresisasi.
baik terhadap strategi pembelajaran. Dengan Pekanbaru: Palagan Pers.
kata lain bahwa keberhasilan pelaksanaan Depdiknas, Direktorat Pembinaan
pendidikan amat tergantung dari penguasaan Pendidikan dan Pelatihan. 2010.
guru terhadap strategi pembelajaran. Salah Model-Model Pembelajaran. Jakarta :
satu strategi guru dalam pembelajaran Depdiknas.
musikalisasi puisi adalah penggunaan model Kardi, S dan Nur, M. 2000. Pengajaran
pembelajaran langsung yang berpusat pada Langsung. Surabaya: Pusat Sains dan
guru sehingga guru akan menyampaikan Matematika Sekolah Program Pasca
pembelajaran yang sangat terstruktur, Sarjana UNESA.
mengarahkan kegiatan peserta didik dan Lefudin. 2017. Belajar dan Pembelajaran
mempertahankan fokus pada peningkatan dilengkapi dengan Model
prestasi akademik siswa. Model Pembelajaran, Strategi Pembelajaran,
pembelajaran langsung mempunyai Pendekatan Pembelajaran dan Metode
karakteristik adanya sintaks atau tahapan Pembelajaran. Yogyakarta:
pembelajaran. Model pembelajaran langsung Deepublish.
mempunyai kelebihan guru dapat Mariyaningsih, Nining., Mistina Hidayati.
mengendalikan isi materi dan urutan 2018. Bukan kelas biasa: Teori dan
informasi yang diterima oleh siswa sehingga Praktik Berbagai Model dan Metode
Pembelajaran Menerapkan Inovasi
281
Totobuang, Vol. 6, No. 2, Desember 2018: 269—282

Pembelajaran di Kelas-Kelas Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan


Inspiratif. Surakarta: CV Kekata Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Group. Jakarta: Prenadamedia group.
Nazir. 1998. Metode Penelitian. Jakarta : Tjahjono, Tengsoe. 2011. Mendaki Gunung
Rineka Cipta. Puisi ke arah kegiatan apresiasi.
Putranta, Himawan. 2018, Model Cetakan 1. Malang: Banyu Media
Pembelajaran Kelompok Sistem Publishing.
Perilaku: Behavior System Group Trianto Ibnu Badar At-Taubany, Hadi
Learning Model. Tanpa Kota: Suseno. 2017. Desain Pengembangan
Himawan Putranta. Kurikulum 2013 di Madrasah. Depok:
Rofa’ah. 2016. Pentingnya Kompetensi Kencana.
Guru dalam Kegiatan Pembelajaran Trianto. 2011. Model-model pembelajaran
dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: inovatif berorientasi konstruktivitis.
Deepublish. Jakarta:Prestasi Pustaka.
Sucipto, Maya Gustina., Y. Budi Artati. Trianto. 2013. Mendesain Model
2015. Pegangan Guru Bahasa pembelajaran inovatif-
Indonesia. Klaten: PT Intan Pariwara. progresif:Konsep, Landasan, dan
Sukarti. 2016. “Pembelajaran Musikalisasi Implementasinya pada Kurikulum
Puisi Melalui Model Pengajaran Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Langsung.” Bastra, Vol.3, No.1, Edisi Jakarta: Kencana.
Juni 2016. hal 53-64. Widaningsih, Dedeh. 2010. Perencanaan
Pembelajaran matematika. Bandung:
Rizqi Press.

282

Anda mungkin juga menyukai