PROPOSAL
Disusun oleh:
Nama
NPM
Kelas
JUDUL:
A. Latar Belakang
Pembelejaran bahasa dan sastra merupakan perpaduan antara belajar
berbahasa dan sastra yaitu dengan belajar berkomunikasi dan belajar sastra yang
merupakan belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaannya. Salah
satu nilai yang terdapat dalam kehidupan manusia yaitu nilai moral. Moral itu
sendiri sangat erat hubungannya dengan etika, yang merupakan cabang filsafat
yang objeknya adalah tingkah laku manusia ditinjau dari nilai baik dan benar.
Moral memegang peranan penting dalam kehidupan manusia yang berhubungan
dengan baik buruknya perbuatan manusia. Secara garis besar persoalan hidup dan
kehidupan manusia itu dapat dibedakan ke dalam persoalan hubungan manusia
dengan diri sendiri, hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial
termasuk hubungannya dengan lingkungan alam, dan hubungan manusia dengan
Tuhannya. Nilai moral muncul pada setiap manusia ketika ia hidup dalam suatu
masyarakat.
Setiap manusia mempunyai masalah yang berbeda-beda salah satunya yaitu
kurangnya penggunaan nilai moral yang baik yang seringkali dialami manusia.
Dalam pembelajaran sastra, nilai moral termasuk ke dalam unsur ekstrinsik,
dengan demikian pembelajaran nilai moral dalam novel Siti Nurbaya dapat
diajarkan di sekolah. Dalam kaitannya dengan pembelajaran nilai moral di SMA
yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada siswa bahwa pendidikan moral
sangat penting. Pengenalan moral dapat dimulai dengan mengajak siswa dalam
pembelajaran mengapresiasi sebuah novel dan mencari nilai moral yang terdapat
dalam novel tersebut. Untuk memudahkan pembelajaran nilai moral maka
diperlukan model pembelajaran yang tepat.
Model Students Teams Achievment Division merupakan pendekatan
pembelajaran kooperatif yang paling efektif. Guru yang menggunakan model
Students Teams Achievment Division juga mengacu pada belajar kelompok siswa
dan menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu dengan
menggunakan presentasi verbal yang menekankan pada adanya aktivitas dan
interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran bahasa dan sastra guna mencapai prestasi yang
maksimal.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Gita Bahari Semarang kelas X, pada
pembelajaran sastra model yang digunakan hanyalah ceramah, penugasan, dan
belajar mandiri yang tidak meningkatkan nilai KKM. Hal ini dikarenakan pada
pembelajaran sastra disajikan secara integratif dengan pembelajaran bahasa
Indonesia. Dampak yang muncul dari pengintergrasian tersebut yaitu (1)
ketidakseimbangan bobot materi dan cara penyajiaan bahasa dengan sastra, (2)
guru lebih mengedepankan pembelajaran bahasa dari pada sastra, dan (3) sastra
disajikan dengan gaya yang sama saat guru mengajarkan bahasa sehingga
pembelajaran terasa sangat membosankan bagi siswa. Pembelajaran nilai moral
dalam novel Siti Nurbaya pada pelajaran Bahasa Indonesia di Sma Gita Bahari
Semarang termasuk dalam standar kompetensi (SK) 7. Memahami berbagai
hikayat, novel Indonesia/novel terjemahan (KD) 7.2 Menganalisis unsur-unsur
intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan yang sesuai dengan standar
isi bahasa Indonesia SMA kelas X semester I.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pembelajaran nilai moral dalam novel Siti Nurbaya karya
Marah Rusli?
2. Bagaimanakah pembelajaran nilai moral dalam novel Siti Nurbaya karya
Marah Rusli menggunakan model Students Teams Achievment Division pada
siswa kelas X Sma Gita Bahari Semarang tahun ajaran 2014/2015?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan pembelajaran nilai moral dalam novel Siti Nurbaya
karya Marah Rusli.
2. Mendeskripsikan pembelajaran nilai moral dalam novel Siti Nurbaya
karya Marah Rusli menggunakan model Students Teams Achievment
Division pada siswa kelas X SMA Gita Bahari Semarang tahun ajaran
2014/2015.
D. Kerangka Pikir
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan
kualitatif dan berjenis penelitian penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian
tindakan kelas hanya memusatkan pada permasalahan yang spesifik dan
kontekstual. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara tematik dengan
mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Penelitian ini menggunakan
desain (PTK) dengan dua siklus, yaitu proses tindakan pada siklus I dan siklus II,
setiap siklus dilaksanakan melalui empat tahap. Empat tahap ini adalah tahap
perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Kerangka berpikir penelitian ini, yaitu semua kegiatan pembelajaran suatu
model atau teknik untuk mencapai suatu tujuan yang ingin diharapkan.
Tercapainya suatu tujuan pembelajaran ditentukan oleh berbagai faktor, seperti:
guru, siswa, teknik serta model yang digunakan. Dalam penelitian ini model
student teams achievement division salah satu model yang dapat digunakan dalam
pembelajaran nilai moral. Dengan penggunaan model student teams achievement
division siswa dilatih untuk menghadapi berbagai masalah pribadi atau
perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan.
Dengan demikian, pembelajaran nilai moral yang ada dalam novel Siti
Nurbaya menggunakan model student teams achievement division harus
menerapkan konsep-konsep kepaduan yang berorientasi pada investigasi dan
penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah pada pembelajaran
nilai moral dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli. Model STAD (Student
Teams Achievement Division) juga merupakan suatu pembelajaran yang tepat serta
terdiri dari lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok, kuis,
skor pengembangan dan penghargaan kelompok (Slavin, 2009:142). Agar siswa
dapat menemukan nilai moral secara tepat, guru menggunakan model student
teams achievement division dalam pembelajaran memahami nilai moral. Melalui
model ini pengembangan dan penemuan nilai moral yang ada di dalam novel Siti
Nurbaya dapat dilakukan secara tepat.
E. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas, hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan
kelas (PTK) adalah jika guru pada pembelajaran nilai moral dalam novel Siti
Nubaya karya Marah Rusli menggunakan model student teams achievement
division, terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa pada
pembelajaran nilai moral dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli
menggunakan model student teams achievement division pada siswa kelas X SMA
Gita Bahari Semarang tahun ajaran 2014/2015.
1. Karya Sastra
a) Populasi
Populasi dalam penelitian sastra ini adalah novel Siti Nurbaya karya
Marah Rusli.
b) Sampel
Dalam menentukan sampel pada penelitian sastra menggunakan
teknik
Pruposive
Sampling
yaitu
memilih
kutipan-kutipan
mengandung nilai moral dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli.
yang
2. Pembelajaran Sastra
a) Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Sma Gita
Bahari Semarang tahun ajaran 2014/2015.
b) Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X Sma Gita Bahari
Semarang tahun ajaran 2014/2015. Dipilih satu kelas untuk melakukan
penelitian yaitu kelas X-D, yang dipilih dengan cara diundi (random
sampling) yaitu memberi nomor-nomor sesuai dengan banyaknya jumlah
sampel yang dibutuhkan.
D. Teknik Penyajian Hasil Analisis Data
Teknik penyajian hasil analisis data dilakukan secara kulitatif. Analisis
kualitatif dimaksudkan untuk menganalisis data nontes yang diperoleh dari siswa.
Untuk memperoleh data nontes dari siswa peneliti akan memberi pertanyaan
berupa lembar observasi, wawancara, catatan lapangan, dan catatan harian . Hasil
analisis siklus I dan siklus II dibandingkan untuk mengetahui perubahan tingkah
laku siswa, dari hasil perbandingan tersebut dapat diketahui peningkatan
perubahan tingkah laku siswa.
E. Rencana Teori
1. Nilai Moral
Moral berasal dari bahasa latin mos mores yang berarti dalam kehidupan
adalah adat istiadat atau kebiasaan (Djojosuroto, 2006:10). Lebih lanjut dijelaskan
bahwa moral merupakan kaidah, norma atau pranata yang mengatur perilaku
setiap individu dalam hubungannya dengan kelompok sosial dan masyarakat
umumnya. Kata moral selalu mengacu pada baik buruknya manusia sebagai
manusia. Etika dan moral mempunyai arti yang sama yaitu adat kebiasaan. Adat
kebiasaan adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi
yang
telah
dikombinasikan
secara
optimal
untuk
kualitas
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, Muhammad. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djojosuroto, Kinayati. 2006. Analisis Teks Sastra dan Pengajarannya.
Yogyakarta: Pustaka.
Muthiah, Hani. 2012. Penggunaan Media Teks Dongeng dalam Pembelajaran
Menganalisis Teks Anekdot Baik Melalui Lisan maupun Tulisan (online),
(http://hannyputerifatullah.blogspot.com/2013_03_01_archive.html,
diakses 25 April 2013). Bandung: Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra