Anda di halaman 1dari 2

PERAN AKUNTAN DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT DI

ERA EKONOMI DIGITAL

Profesi akuntan kini menjadi bagian integral dalam pembangunan berkelanjutan menuju
cita-cita bangsa, membangun welfare state di Indonesia. Profesi akuntan saat ini menjadi salah
satu profesi yang akan tetap relevan dan reliable terhadap perubahan yang terjadi di era digital
ekonomi. Pada saat prosedur standar dan metode telah banyak berubah, tujuan dan nilai-nilai
akuntansi serta relevansinya dengan dunia bisnis akan tetap sama. Meskipun pada tingkat
ketidakpastian yang belum pernah ada sebelumnya, akuntan dituntut untuk semakin adaptif dan
fleksibel agar perannya sebagai penjaga integritas dan stabilitas perekonomian tetap handal.
Berikut ini adalah peran akuntan dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs),
yaitu:

1. Mempersempit kesenjangan gender


Organisasi akuntan dibeberapa negara telah sepakat untuk berkontribusi dengan
mempertahankan dan mengadvokasi perempuan memasuki berbagai macam profesi, tak
terkecuali profesi akuntan, dengan berbagai macam program dan kemitraan.
2. Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai inisiatif untuk memberikan
kepemimpinan, keterampilan bisnis dan kewirausahaan dan pendidikan profesional yang
relevan untuk memperluas jalur ke dalam profesi. Serta mengarahkan lebih banyak pada
kesempatan untuk pelatihan dan pengembangan keterampilan.
3. Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Akuntan menggunakan keterampilan professional yang dimiliki untuk mendorong para
pemimpin mengarahkan organisasi yang dijalankan menuju pencapaian kinerja ekonomi,
sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Selain itu, akuntan juga memiliki kesempatan
untuk berkontribusi pada kemakmuran yang lebih besar dan meningkatkan standar hidup
secara lebih luas.
4. Mempromosikan Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
Akuntan dalam sektor bisnis diharaplan dapat membangun tata kelola perusahaan dan
rencana keberlanjutan terpadu yang mengoptimalkan proses bisnis, menghindari
pemborosan dan menerapkan inovasi dan teknologi yang mampu mendorong efisiensi.
5. Memajukan Aksi Iklim
Dicanangkannya SDGs tahun 2015 profesi akuntan dapat mendukung pemerintah dan
organisasi global dalam mengimplementasikan rencana untuk perubahan iklim. Dengan
menggunakan pelaporan terpadu untuk lebih memahami risiko perubahan iklim, akuntan
dapat membantu organisasi menyelaraskan tujuan dan sasaran bisnis mereka dengan
persiapan untuk perubahan iklim.
6. Menjaga Perdamaian dan Keadilan
Tercerminnya masyarakat yang adil dan makmur berawal dari pemerintah dan perusahaan
yang transparan dan menjunjung tinggi prinsip keadilan. Sering kali SDGs terhalang oleh
kecurangan dan tindak korupsi yang kemudian dapat mencegah pertumbuhan bisnis, serta
menghalangi investasi publik dan asing. Secara khusus, profesi akuntan turut membantu
menjaga perdamaian dan keadilan dengan memegang teguh prinsip kejujuran dalam
membangun laporan keuangan perusahaan.
Tanpa peran akuntan, target-target SDGs mungkin hanya menjadi slogan-slogan belaka
dalam strategi pemerintahan dan perusahaan-perusahaan swasta. Dengan demikian peran akuntan
sangat penting demi keberlangsungan Sustainable Development Goals (SDGs). Moldan dan dahl
(2007:2) memberikan pemahaman bahwa pembangunan berkelanjutan dapat dimaknai sebagai
pembangunan yang mampu mempertahankan terjadinya pembangunan itu sendiri menjadi tidak
terbatas. Sustainable Development Goals merupakan sebuah program pembangunan
berkelanjutan yang didalamnya terdapat 17 tujuan dengan 169 target dengan tenggang waktu
yang sudah ditentukan. Untuk mencapai target-target tersebut, sektor swasta juga perlu turut
mencantumkan SDGs dalam strategi perusahaannya. Namun faktanya saat ini, 8 dari 17 tujuan
yang ingin dicapai dalam SDGs didukung langsung oleh pekerjaan para akuntan.

DAFTAR PUSTAKA

Davianti, Anthik. 2016. “Sebuah Esai Tentang Akuntansi, Riset Akuntansi, dan Sustainable
Development”. Jurnal Bina Manajemen. Salatiga: Departemen Akuntansi FEB UKSW.
Fauzi, Akhmad dan Alex, Oktavianus.2014. “Pengukuran Pembangunan Berkelanjutan di
Indonesia”. MIMBAR, Volume 30 (1). Bogor: Institut Pertanian Bogor Kampus IPB
Dramaga.
Laula, Gereon AC. 2017. “The Measurement of Sustainable Development Index of 33 Province
in Indonesia”. Bandung: Universitas Katholik Parahyangan.
Makarenko, Inna dan Alex, Plastun. 2017. “The Role of Accounting in Sustainable
Development”. Akuntansi dan Keuangan Pengendalian, Volume 1 (2), 4-12. Ukraina:
LLC “СPС‘Perspektif Bisnis’Hryhorii Skovoroda lane.
Murty, MN. 2004. “On Evironmental Accounting for Sustainable Development”. Delhi, India:
Institut Pertumbuhan Ekonomi.
Uwaoma, Ironkwe dan Gabriel, Success. 2017. “Environmental Accounting and Sustainable
Development: A Study of Niger Delta Area of Nigeria”. International Journal of
Business and Management Invention, Volume 6 (5). Nigeria: Departement of
Accounting, Faculty of Management Sciences, University of Port Harcourt, Port
Harcourt.

Anda mungkin juga menyukai