Anda di halaman 1dari 8

REAKTUALISASI KEADILAN EKONOMI NILAI DASAR PERJUANGAN

MELALUI CIRCULAR ECONOMY MEWUJUDKAN MASYARAKAT CITA


Aang Firmansyah Mochtar
1)
Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Surabaya
Email: aangfirmansyah01@gmail.com

Abstract
NDP HMI is an ideology of HMI to create and strengthen the profile of HMI cadres and foster five
quality cadre human beings. One of the values in the NDP HMI is social justice and economic justice.
Where so far economic justice has always focused on production, consumption and distribution in the
hope that when these three factors are met it will realize an economic justice. But this certainly
becomes a weakness where an economy must be sustainable if it wants to create a just and
prosperous society. For this reason, it is necessary to have a sustainable economic concept where
natural resources must be considered. Therefore, the concept of a circular economy becomes an
answer to these problems so that the availability of natural resources and the economy is able to be
sustainable so that it can realize the ideal society
Keywords : Circular Economy, civic society, economic justice

1. PENDAHULUAN Ketuhanan yang Maha Esa dan Masalah


Kemanusiaan, Kebebasab Manusia (Ikhtiar)
Nilai Dasar Perjuangan disusun oleh dan Keharusan Universal (Takdir), Individu
Cak Nur dengan motivasi untuk memberi dan Masyarakat, Keadilan Sosial dan Keadilan
panduan bagi kader HMI agar bisa memahami Ekonomi, dan Ilmu Pengetahuan. (Dokumen
islam dengan baik dalam dimensi ruang dan PB HMI). Pada hakekatnya semangat yang
waktu serta menjadi acuan dalam memahami dibawa dalam proses kelahiran NDP HMI
islam secara lebih komphrehensif dan rasional. parallel dengan semangat kelahiran HMI itu
Dari motivasi awal penyusunan Nilai Dasar sendiri. Namun di era saat ini pemahaman
Perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam terkait arti penting bagi Nilai Dasar
tersebut dari periode ke periode terus Perjuangan sendiri masih sangat kurang
mengalami transformasi, selain berfungsi dimiliki kader-kader HMI, hal ini
sebagai tafsir atas asas ke-islaman HMI. NDP mengkibatkan semangat perjuangan dan
juga menjadi rujukan penting dalam setiap semangat pengkaderan dakam mewujudkan
proses pengkaderan HMI, khususnya dalam masyarakat adil Makmur yang di ridhai Allah
pemberian materi-materi keislaman. Nilai SWT menjadi kurang optimal. (Sitompul,
Dasar Perjuangan HMI memuat nilai-nilai 2007).
yang bersifat universal dan tidak ditemukan Agus Salim Sitompul menyimpulkan
bahasan tentang ajaran-ajaran yang bersifat bahwa, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),
teknis fiqhiyah, hal tersebut membuat NDP konsisten mengedepankan wacana dan
HMI menjadi sangat sulit dipahami. Menurut pemikiran keIslaman dan keIndonesiaan
Cak Nur NDP sengaja dibuat sulit untuk melalui beberapa aspek seperti, aspek agama,
dipahami karena NDP dimaksudkan sebagai budaya, politik, ekonomi, pendidikan, hukum,
kumpulan nilai maka penguraian atau sosial dan lain sebagainya. HMI selalu
penjelasan NDP dalam proses pengkaderan di mengayomi urusan-urusan ukhrawi dan
setiap HMI cabang pun menjadi sangat urusan-urusan duniawi, urusan-urusan negara
beragam. dan urusan-urusan agama, tidak ada
Cak Nur menyusun Nilai Dasar kontradiksi antar keduanya.
Perjuangan HMI menjadi beberapa nilai Selama ini pemahaman terkait nilai
diantaranya Dasar-dasar Kepercayaan, keadilan dalam NDP HMI menjadi sebuah
Pengertian Dasar Tentang Kemanusiaan, bahasan dialektis di kalangan kader HMI tanpa
adanya implementasi dan aktualisasi konsep tanpa peduli kesalehan pribadi para
keadilan sosial dan keadilan ekonomi. Hal ini penguasa yang tentunya akan diberi pahala
tentunya menjadi sebuah hambatan dalam di akhirat nanti. Maka urusan dunia akan
mewujudkan masyarakat adil Makmur yang tegak dengan baik karena keadilan, sekali
diridhai Allah SWT. pun tidak ada keagamaan; dan akan runtuh
Pada Nilai-Nilai Dasar Perjuangan karena kezaliman, sekali pun disertai dengan
HMI bab 6 alinea kedua menyatakan Islam.(Madjid, 2002:511-512)
“akibatnya pertarungan keinginan yang Salah satu permasalahan yang akan
bermacam-macam itu satu sama lain dalam dibahas dalam jurnal ini adalah dalam aspek
kekacauan atau anarchi. Sudah barang tentu ekonomi. Sebab bagaimana pun, aspek
menghancurkan masyarakat dan meniadakan ekonomi adalah langkah awal bagi
kemanusiaan sebab itu harus ditegakkan ‘terciptanya masyarakat adil makmur’
keadilan dalam masyarakat.”(PB HMI, sebagaimana hal itu bagian dari tujuan HMI
2013:173) Dalam kehidupan manusia selalu itu sendiri (Pasal 4 AD). Aspek ekonomi yang
terjadi tarik menarik antara kepentingan dimaksud adalah ekonomi yang mandiri.
individu dan kepentingan masyarakat. Tidak Selain ekonomi yang mandiri, juga harus
jarang tarik menarik tersebut menimbulkan merupakan ekonomi yang berkeadilan, sesuai
konflik, benturan bahkan pertempuran. dengan amanat nilai-nilai dasar perjuangan
(Tarigan AK, 2007:213) Dalam hal ini (NDP) yang tertera dalam bab enam.
diperlukan aturan-aturan bersama agar konflik Dari sejak berdirinya, HMI selalu
antar kepentingan tersebut tidak terjadi paling proaktif dalam peningkatan ekonomi nasional.
tidak dapat diminimalisis. Dalam suasana ini Pijakannya jelas, yaitu, Hadits Nabi.
lah keadilan perlu ditegakkan. ‘Kefakiran itu mengakibatkan (mendekatkan)
Perkataan arab al-‘adlbearti “tengah”, pada kekafiran’. Kefakiran bentuk lain dan
yang dalam kitab suci juga dinyatakan cikal bakal suatu tirani yang harus segera
dengan perkataan-perkataan lain seperti al- disingkirkan. Oleh karena itu, sebelum
wasthdan al-qisth, yang kesemuanya itu menjelma menjadi bentuk kekafiran, ekonomi
bermakna “tengah” atau mengambil sikap bangsa Indonesia harus mampu berdiri di atas
tengah. Juga dihubungkan dengan perkataan kaki sendiri tanpa bergantung belas kasihan
al-mizanatau al-wazn, yang artinya ialah pihak asing.
keseimbangan atau siakap yang berimbang. Nilai-nilai Dasar Perjuangan (NDP)
(Madjid, 2013:76) menjelaskan bahwa, bentuk kejahatan besar
Dalam al-Qur’an kata al-‘adlselalu setelah perbuatan syirik adalah penumpukan
dihadapkan dengankata al-zulm.(Rahardjo kekayaan. Penumpukan kekayaan ini dalam
1996:366-388)Seringkali ketika Allah istilah kekinian disebut sistem kapitalisme.
memerintahkan bebuat adil pada saat yang Sistem kapitalisme lahir karena tidak
sama Allah melarang untuk bersikap zalim. optimisnya kita, dalam mengelola sumber daya
Kata al-zulmbermakna meletakkan sesuatu manusia dan sumber daya alam, selain itu kita
tidak pada tempat yang semestinya, baik pun terlalu mengutamakan, intervensi pihak
dengan cara melebihkan atau mengurangi asing, seperti disebutkan dalam Undang-
maupun menyimpang dari waktu dan Undang PMA (Penanaman Modal Asing/UU
tempatnya. (Rahardjo 1996:326) No 25 tahun 2007).
Jika urusan dunia ini diperintah Pertumbuhan ekonomi Indonesia,
dengan keadilan, maka masyarakat akan berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun
menjadi sehat, biarpun terdapat keburukan 2017, mencapai 5,19%, angka statistik itu
moral pribadi para penguasa. Dan jika rupanya tidaklah berbanding lurus, dengan
urusan dunia ini diperintah dengan kehidupan yang dirasakan oleh seluruh
kezaliman, maka masyarakat akan runtuh, masyarakat. Pada umumnya, cara berpikir
masyarakat itu, khususnya dalam masalah berupa data yang langsung dikumpulkan dari
ekonomi, tidak terlalu memperdulikan angka- buku-buku atau dokumen-dokumen yang
angka persenan. diterbitkan oleh HMI, seperti Nilai-Nilai Dasar
Masyarakat lebih gembira manakala Perdjuangan (1971), Kumpulan Materi dan
harga bahan pokok murah, BBM disubsidi, Puisi (tanpa tahun terbit), dan dari responden
kuliah gratis, mudah mencari kerja, yang terdiri dari pembina, pengurus dan
memperhatikan para petani dengan tidak anggota kader HMI Cabang Palembang, yang
mengimpor bahan pangan, peduli para nelayan merupakan informasiinformasi yang berkaitan
dan lain sebagainya. Dari setiap rezim, langsung dengan objek kajian sedangkan, data
masalah itu seharusnya sudah mampu sekunder dalam penelitian ini seperti buku
diselesaikan, toh bangsa ini memiliki sumber yang ditulis oleh Victor Immanuel Tanja
daya alam yang super cukup bagi warganya, (1991), Himpunan Mahasiswa Islam, buku
bukan malah dijadikan barang jualan dalam yang ditulis oleh Suharsono (1997), HMI;
agenda lima tahunan yang pada akhirnya Pemikiran dan Masa Depan, buku yang ditulis
hasilnya gitu-gitu aja, tidak sesuai dengan oleh Muhammad Hari Zamhari (2004), Agama
janji-janji yang digaungkan saat kampanye. dan Negara; Analisis Kritis Pemikiran
Atas dasar itu, diperlukan suatu Nurcholish Madjid, dan buku yang ditulis oleh
terobosan alternatif agar kehidupan ekonomi Nurcholish Madjid (1987), Islam Kemodernan
bangsa ini berbanding lurus dengan cita-cita dan Keindonesiaan.
luhur para pendiri bangsa. proses perubahan Teknik sampling yang digunakan
perekonomian yang terus menerus terjadi dalam penelitian ini adalah purposive
menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kader sampling (cuplikan). Purposive sampling
HMI untuk mewujudkan masyarakat adil digunakan untuk pertimbangan dapat memilih
Makmur yang diridhai Allah SWT. Untul informan secara selektif dengan pertimbangan
menopang perekonomian dan keadilan sosial tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya
maka diperlukan suatu konsep ekonomi orang tersebut yang dianggap paling tahu
dimana ini dapat bermanfaat bagi individu, tentang apa yang diharapkan, sehingga akan
masyarakat dan alam sekitar dimana konsep memudahkan peneliti menjelajahi
yang ditawarkan adalah Circular Economy. obyek/situasi sosial yang diteliti (Sugiyono,
Dengan adanya konsep tersebut besar 2012: 300).
harapannya untuk mewujudkan masyarakat Teknik pengumpulan data
cita. mengunakan observasi berperan serta
2. METODE PENELITIAN (participant observation), wawancara
mendalam (in depth interview) dan
Jenis penelitian yang digunakan dokumentasi (Sugiyono, 2012: 308-309).
adalah penelitian lapangan (field research) Teknik analisis data dilakukan dengan
yang menggunakan metode deskriptif menggunakan model analisis interaktif. Dalam
kualitatif dengan paradigma induktif. Dalam model analisis ini terdapat tiga komponen
hal ini penulis pilih atas dasar pertimbangan yang harus dipahami oleh para peneliti yaitu
terhadap analisis masalah penelitian yang reduksi data, sajian data dan penarikan
menuntut sejumlah informasi dari bawah simpulan/ verifikasi (Miles & Huberman,
berdasarkan prinsipprinsip penelitian kualitatif 1992: 16).
(Moeloeng, 2001: 5). Pendekatan penelitian 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengunakan pendekatan kesejarahan (historis
approach), pendekatan sosiologis dan Nilai Dasar Perjuangan HMI berperan
pendekatan fenomenologis. sebagai ideologi HMI untuk menciptakan dan
Sumber data yang digunakan dalam memperkuat profil kader HMI dan membina
penelitian ini adalah Sumber Data Primer yang lima kualitas insan cita kader HMI. Ideologi
adalah seperangkat ajaran atau gagasan harus diatasi dengan cara-cara yang telah
berdasarkan suatu pandangan hidup untuk diajarkan islam. Diantaranya adalah, pertama
mengatur kehidupan negara masyarakat menghapuskan monopoli, kecuali oleh
didalam segi-seginya serta yang disusun di pemerintah untuk bidang-bidang tertentu.
dalam sebuah sistem berikut aturan-aturan Kedua, menjamin hak dan kesempatan semua
operasionalnya. Oleh karena itu, ideologi HMI pihak untuk dalam proses ekonomi, baik
seperangkat ajaran atau gagasan berdasarkan produksi, konsumsi dan distriibusi. Ketiga,
pandangan terhadap nilai-nilai yang terdapat menjamin basic needs fulfillment (pemenuhan
pada al-Qur’an dan Hadist untuk mengatur kebutuhan dasar hidup) setiap anggota
roda perjuangan HMI di dalam segi-segi mayarakat. Keempat, melaksanakan amanah -
organisasi serta yang disusun dalam sebuah al-takaful al-ijtima’ (social economic security
aturan-aturan operasional organisasi dalam insurance) dimana yang mampu menanggung
menentukan arah program-program kerja dan membantu yang tidak mampu.
organisasi HMI. Dengan cara tersebut diharapkan
Dalam buku The Rise and Fall of standar kehidupan setiap individu akan lebih
Economic Justice , Macpherson seperti terjamin. Sisi manusiawi dan kehormatan
dikutip oleh Mubyarto, menjelaskan yang setiap individu akan lebih terjaga sesuai
dimaksud dengan keadilan ekonomi adalah, dengan harkat dan martabat yang telah melekat
“aturan main tentang hubungan ekonomi yang pada manusia sebagai Khalifah Allah di muka
didasarkan pada prinsip-prinsip etika, pinsip- bumi. Konsep keadilan islam dalam distribusi
prinsip mana pada gilirannya bersumber pada pendapatan dan kekayaan serta konsep
hokum-hukum alam, hokum Tuhan atau pada keadilan ekonomi menghendaki setiap
sifat-sifat sosial manusia”. individu mendapatkan imbalan sesuai dengan
Dari penjelasan diatas, agakmya amal dan karyanya. Kendati demikian
masalah keadilan ekonomi erat sekali ketidaksamaan pendapatan dimungkinkan
hubungannya dengan penegakan etika yang dalam islam karena kontribusi yang berbeda
bersumber pada hukum alam atau hukum dari masing-masing individu. Namun yang
Tuhan. Keadilan ekonomi pada dasarnya paling fundamental adalah bagaimana
adalah konsekuensi logis dari konsep seseorang mendapatkan apa yang menjadi
persaudaraan islam. Dengan keadilan haknya sesuai dengan kewajiban yang telah
ekonomi setiap individu akan mendapatkan dipenuhinya.
haknya sesuai dengam kontribusi yang Nilai keadilan ekonomi yang terdapat
diberikannya. Masing-masing individu juga pada NDP HMI hanya terfokus pada produksi,
harus terbebaskan dari eksploitasi orang lain. konsumsi, dan distribusi. Sementara di era saat
Keadilan ekonomi paling tidak mengacu dua ini sangat diperlukan suatu konsep ekonomi
bentuk. Pertama, keadlian distribusi berkelanjutan, dimana salah satu faktor yang
pendapatan. Kedua, persamaan yang mempengaruhi hal tersebut adalah
menghendaki setiap individu memiliki ketersediaan sumber daya alam. Oleh karena
kesempatan yang sama terhadap akses-akses itu diperlukan konsep perekonomian yang
ekonomi. memikirkan terkait ketersediaan dan
Konsep ekonomi islam keadilan keberlanjutan yang dimiliki sehingga
ekonomi tidak hanya berkaitan dengan kesejahteraan dan keadilan ekonomi dapat
produksi tetapi juga berhubungan dengan dirasakan untuk generasi-generasi berikutnya.
distribusi. Menurut Syafi’I Antonio, Untuk menjawab permasalahan tersebut
kesenjangan pendapatan dalam masyarakat tentunya diperlukan suatu inovasi dari proses
pada hakekatnya berlawanan dengan semangat produksi, konsumsi dan distribusi. Selama ini
serta komitmen islam terhadap persaudaraan konsep ekonomi yang digunakan adalah linear
dan keadilan sosial-ekonomi. Kesenjangan economy. Dalam konsep ini setiap hasil
produk selalu berakhir dengan pembuangan berkelanjutan. Memaknai konsep
setelah digunakan. Hal tersebut menyebabkan berkelanjutan, manusia dituntut untuk mampu
produsen selalu mengambil sumber daya baru memenihi kebutuhan saat ini tanpa
untuk dibuat menjadi produk sementara mengurangi hak generasi mendatang untuk
konsumen langsung menggunakan produk dan memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Oleh
membuangnya. Sistem perekonomian seperti karenanya, tidak ada upaya praktik
ini sangatlah berbahaya bagi keberlanjutan yang terlalu kecil atau besar
keberlanngsungan sumber daya alam karena untuk dilakukan selama manfaat signifikan
terjadinya eksploitasi secara terus-menerus. akan dirasakan dirasakan kemudian hari.
Sebagai kader HMI yang memiliki
tujuan sesuai yang tertuang pada pasal 4 AD
HMI yaitu “Terbinanya insan akademis,
pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam
dan bertanggungjawab atas terwujudnya
masyarakat adil Makmur yang diridhoi Allah
SWT” haruslah memiliki kepekaan yang tinggi Gambar 1. Konsep linear ekonomi
terkait keadilan ekonomi, karena keadilan
ekonomi juga menjadi salah satu faktor dalam
mewujudkan masyarakat adil Makmur. Dari
tujuan HMI inilah dirumuskan kualitas insan
cita dan masyarakat cita. Adapun lima kualitas
insan cita tersebut adalah pertama, kualitas
insan akademis, maknanya ia harus
berpendidikan tinggi, berpengetahuan luas, Gambar 2. Konsep circular ekonomi
mampu berpikir rasional dan kritis, Untuk menciptakan konsep ekonomi
mempunyai kemampuan teoritis dan mampu berkelanjutan maka kader HMI perlu
memformulasikan apa yang diketahui dan memahami dengan baik konsep circular
dirasakannya. Kedua, kualitas insan pencipta economy. Konsep ini berpedoman pada prinsip
yang antara lain dimaksudkan sebagai insan mengurangi sampah dan memaksimalkan
yang jiwanya penuh gagasan-gagasan sumber daya yang ada. Pendekatan circular
kemajuan, selalu mencari perbaikan dan economy berbeda dengan ekonomi linear
pembaruan. Ketiga, kualitas insan pengabdi tradisional yang menggunakan model ambil-
yakni insan yang sadar bahwa tugasnya bukan pakai-buang (take – make – dispose). Dalam
hanya mengabdi buat dirinya sendiri, namun circular economy penggunaan sumber daya,
juga membuat kondisi sekelilingnya menjadi sampah, emisi dan energi diminimalisir
baik. Keempat kualitas insan yang bernafaskan dengan menutup siklus produksi-konsumsi
singkatnya insan yang telah berhasil dengan memperpanjang umur produk, inovasi
membentuk unity of personality dalam dirinya. desain, pemeliharaan, penggunaan kembali,
Nafasnya islam telah membentuknya menjadi remanufaktur, daur ulang ke produk semula
pribadi yang utuh tercegah dari split (recycling), dan daur ulang menjadi produk
personality. Kelima, kualitas insan yang lain (upcycling).
bertanggungjawab terhadap masyarakat adil Circular economy dapat
dan Makmur yang diridhai Allah SWT. diimplementasikan oleh setiap kader HMI
Dari lima kualitas insan cita tersebut dimanapun mereka berada. Karena konsep ini
perlu didorong dalam implementasi dari NDP terkait dengan inovasi dan kreatifitas dalam
HMI salah satunya adalah nilai keadilan menciptakan produk. Sebagai kader yang
ekonomi. Untuk itu perlu aktualisasi konsep memiliki lima kualitas insan cipta haruslah
keadilan ekonomi dengan sistem ekonomi mampu menjadi role model dalam
mewujudkan konsep circular economy untuk dengan insentif. Sampah yang terkumpul
menjadi kebiasaan sehari-hari untuk terus tersebut selanjutnya akan diolah menjadi
berinovasi sehingga ketika setiap individu berbagai macam produk seperti BBM, penguat
dalam kader HMI ini telah memiliki kualitas aspal berbahan dasar plastic, pupuk, pakan
insan cita maka harapannya akan membentuk organic dan mediatana,. Fasilitas bank sampah
suatu masyarakat cita. Secara substantial akan menjadi awal bagi kader HMI dalam
kualitas insan cita yang mewujud secara menerapka ekonomi sirkular, yang mampu
kolektif dalam masyarakat cita adalah kualitas memperpanjang masa pakai sampah untuk
masyarakat intelektual yang memiliki dimanfaatkan kembali sebagai alternative
integritas moral dan menjunjung tinggi nilai- bahan baku atau didaur ulang menjadi produk
nilai religiusitas. Dapat dikatakan masyarakat baru. Melampaui konsep 3R sistem bank
cita adalah masyarakat yang menjunjung sampah ini lebih berfokus pada R yang
tinggi supremasi hokum, egaliter, menyadari keempat yaitu Recover dimana sampah
pluralitas yang membuatnya bersikap inklusif dproses kembali dan diubah menjadi smber
dan eksklusif. daya.

Gambar 4. Konsep bank sampah


Adapun kualitas masyarakat cita yaitu
pertama, kualitas masyarakat akademis yaitu
Gambar 3. Alur proses circular ekonomi
berpendidikan tinggi, berpengetahuan luas,
Bagi HMI mewujudkan masyarakat cita yang
mampu berpikir rasional, kritis. Memiliki
merupakan ultimate goal (tujuan akhir) dari
kemampuan teoritis , mampu berperilaku dan
misi HMI hanya bisa diwujudkan dari misi
menghadapi sekelilingnya dengan penuh
HMI hanya bisa diwujudkan dengan
kesadaran. Sanggup berdiri sendiri dengan
munculnya individu-individu insancita di
lapangan ilmu pengetahuan baik secara ilmiah
pentas peradaban global yang memiliki
yaitu secara bertahap, teratur, mengarah pada
kualitas-kualitas tertentu. Pada akhirnya
tujuan sesuai dengan prinsip-prinsip
kumpulan-kumpulan individu-individu itu
perkembangan pembaruan.
akan membentuj masyarakat cita HMI itu
Kedua, kualitas masyarakat pencipta
sendiri.
yaitu sanggup melihat kemungkinan-
Salah satu contoh kecil yang dapat
kemungkinan lain yang lebih dari sekedar
dilakukan oleh kader HMI dalam
yang ada. Berjiwa penuh dengan gagasan-
mengimplememtasikan circular economy
gagasan kemajuan, selalu mencari perbaikan-
adalah dengan mengenalkan sistem
perbaikan dan pembaruan. Bersifat
pengolahan sampah berbasis masyarakat.
independen, terbuka dan tidak isolative.
Sampah memiliki nilai ekonomis tersendiri.
Mampu melaksanakan kerja kemanusiaan
Dengan fasilitas bank sampah yang digerakkan
yang disemangati ajaran islam.
ole kader HMI maka masyarakat dapat
Ketiga, kualitas insan pengabdi, yaitu
menyetor sampah rumah tangga yang sudah
ikhlas dan sangguo berkarya demi kepentingan
dipilah untuk ditimbang dan ditukarkan
orang banyak atau untuk sesama umat 4. KESIMPULAN
manusia. sadar membawa tugas manusia
pengabdi bukan hanya membuat dirinya baik Nilai Dasar Perjuangan HMI berperan
tetapi juga membuat kondisi sekelilingnya sebagai ideologi HMI untuk menciptakan dan
menjadi baik. memperkuat profil kader HMI dan membina
Keempat, kualitas masyarakat yang lima kualitas insan cita kader HMI. Selama ini
bernafaskan islam, yaitu islam telah menjiwai Nilai keadilan ekonomi yang terdapat pada
dan memberi pedoman pola pikir dan pola NDP HMI hanya terfokus pada produksi,
lakunya tanpa memakai merek atau symbol konsumsi, dan distribusi. Sementara di era saat
islam. Dengan demikian islam telah menafasi ini sangat diperlukan suatu konsep ekonomi
dan menjiwai karya-karyanya. Ajaran islam berkelanjutan, dimana salah satu faktor yang
telah berhasil membentuk unity of personality mempengaruhi hal tersebut adalah
dalam diri masyarakat tersebut. Nafas islam ketersediaan sumber daya alam. Selama ini
telag membentuk pribadi yang integrated konsep ekonomi yang digunakan adalah linear
tercegah dari split personality, sehingga tidak economy. Dalam konsep ini setiap hasil
pernah ada dilemma antara dirinya sebagai produk selalu berakhir dengan pembuangan
warga negara dan dirinya sebagai muslim. setelah digunakan. Untuk menciptakan konsep
Masyarakat demikian telah mampu ekonomi berkelanjutan maka kader HMI perlu
mengintegrasikan masalah suksesnya memahami dengan baik konsep circular
pembangunan nasional bangsa kedalam economy. Salah satu implementasi awal dari
perjalanan umat islam Indonesia. circular economy ada;lah dengan
Kelima, kualitas masyarakat yang implementasi bank sampah pada masyarakat
bertanggungjawab atas terwujudnya sehingga mampu mewujudkan masyarakat
masyarakat adil Makmur yang di ridhai oleh cita.
Allah SWT yaitu bermoral artinya sanggup
5. DAFTAR PUSTAKA
memikul akibat-akibat dari perbuatannya. Ia
Abdullah, M. Amin. 2006. Islamic Studies di
juga sadar untuk menempuh jalan yang Perguruan Tinggi: Pendekatan
menghadapi tugas, responsive dalam Integratif-Interkonektif, Cet I;
menghadapi persoalan-persoalan dan jauh dari Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
sikap apatis. Rasa tanggungjawab dan Bakri, Syamsul, Mudhofir dan Mudhofir
mengambil peran aktif dalam suatu bidang Abdullah 2004. Jombang-Kairo,
untuk mewujudkan masyarakat adil Makmur Jombang-Chicago: Sintesis
Pemikiran Gus Dur dan Cak Nur
yang diridhai Allah SWT. Korektif terhadap
dalam Pembaruan Islam di
setiap langkah yang berlawanan dengan usaha Indonesia, Tiga Serangkai, tt.
mewujudkan masyarakat adil Makmur serta Bang, JM. 2005. Ecovillage’s: A Practical
percaya pada diri sendiri dan sadar akan Guide to Sustainable Communities,
kedudukannya sebagai khalifah yang harus New Society Publishers September.
melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan. Bungin, B. 2008. Penelitian Kualitatif :
Parallel dengan karakter masyarakat cita ini Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan.
Publik dan Ilmu Sosial lainnya.
adalah masyarakat madani atau juga disebut
Jakarta: Kencana Prenada Media
civil society yang menjadi cita-cita bangsa Group.
Indonesia. Dengan demikian apa yang dicita-
citakan HMI untuk mewujudkan masyarakat Dokumen PB HMI tetang NDP HM
cita memiliki titik singgung dengan apa yang Ellen McArthur. 2010. Circular Economy,
menjadi cita-cita bangsa. dari sini jelaslah Foundation.
komitmen HMI terhadap persoalan keislaman,
Lexy J Moleong. 2010. Metodologi Penelitian
keindonesiaan, dan kemodernan adalah Kualitatif. Bandung: Remaja
sesuatu yang tidak perlu diragukan kembali. Rosdakarya.
Madjid, Nurcholis. 1990. ”Gagasan dan Latar
Belakang Perumusan NDP HMI”,
dalam, HMI Menjawab Tantangan
Zaman, Gunung Kulabu, Jakarta..

Madjid, Nurcholis. 1992. Islam Doktrin dan


Peradaban, Sebuah Telaah Kritis
Tentang Masalah Keimanan,
Kemanusiaan dan Kemodernan, Cet
I; Paramadina, Jakarta.
Madjid, Nurcholis. 1997. Tradisi Islam, Peran
dan Fungsinya Dalam Pembangunan
di Indonesia, Cet I; Paramadina,
Jakarta.
Madjid, Nurcholis. 2002. Masyarakat Religius
Membumikan Nilai-Nilai Islam
dalam Kehidupan Masyarakat, Cet
II; Paramadina, Jakarta.
Madjid, Nurcholis. 1998. Islam Kemodrenan
dan Keindonesiaan, Cet, XI; Mizan,
Bandung.
Miles B. Matthew dan Huberman A. Michael.
1992. Analisis Data Kualitatif: Buku
Sumber tentang Metode-metode
Baru. terjemahan: Tjetjep Rohendi
Rohidi. Jakarta: UI Press
Sitompul, Agus Salim. 1999. “Dokumen
Landasan Perjuangan HMI dalam
Lintasan Sejarah”, dalam, Menuju
Masyarakat Cita: Refleksi atas
Persoalan-Persoalan Kebangsaan,
Badko HMI Malirja, tt.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Tarigan, Azhari Akmal. 2007. Islam Mazhab
HMI, Tafsir Tema Besar Nilai Dasar
Perjuangan (NDP), Cet; I, GP Press
Group, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai