Anda di halaman 1dari 31

MODUL

Berbasis
Kurikulum 2013

KIMIA
Untuk SMA/MA Kelas XI

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN


ii

Petunjuk Penggunaan
Cakupan materi pembelajaran pada buku ini disajikan secara sistematis,
komunikatif, dan integratif. Pada awal bab dilengkapi pendahuluan
pelajaran, bertujuan memberikan gambaran materi pembelajaran yangakan
dibahas, dan mengajarkan Anda konsep berpikir kontekstual dan logis
sekaligus merangsang cara berpikir lebih dalam. Selain itu, buku ini juga
ditata dengan format yang menarik dan didukung dengan foto dan ilustrasi
yang representatif. Bahasa digunakan sesuai dengan tingkat kematangan
emosional Anda sehingga Anda lebih mudah memahami konsep
materinya. Modul ini menjelaskan tentang bab Kelarutan dan Hasil Kali
Kelarutan. Untuk lebih jelasnya perhatikan petunjuk untuk pembaca
berikut :

Judul Bab, disesuaikan dengan tema materi dalam bab.


Hasil yang harus Anda capai, tujuan umum yang harus Anda capai pada bab yang
Anda pelajari.
Gambar Pembuka Bab (pendahuluan) , disajikan untuk mengetahui contoh nyata
dan manfaat dari materi yang akan
Kata kunci, panduan Anda dalam mempelajari konsep materi
Materi Pembelajaran, disajikan secara sistematis, komunikatif, integratif, dan
sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi sehingga Anda dapat tertantang
untuk belajar lebih jauh.
Gambar dan Ilustrasi, sesuai dengan materi dalam bab yang disajikan secara
menarik dan mudah dipahami.
Kegiatan Mandiri, disajikan untuk memami materi secara mandiri yang kemudian
didiskusikan dengan teman yang lain.
Ingat kembali, disajikan untuk menyajikan informasi dan keterangan singkat
secara bilingual berkaitan dengan konsep yang dipelajari
Sekilas Kimia, berisi informasi menarik dan aplikatif berdasarkan materi bab yang
dipelajari sehingga dapat menumbuhkan semangat bekerja keras dan belajar lebih
jauh.
SEBERAPA JAUH PEMAHAMAN KALIAN ? menguji pemahaman Anda
terhadap materi dalam setiap subbab.
Aktivitas Kimia, tugas yang diberikan kepada Anda berupa analisis masalah atau
kegiatan di laboratorium sehingga dapatmenumbuhkan semangat inovasi,
kreativitas, dan berpikir kristis
Rangkuman, merupakan ringkasan materi pembelajaran bab.
Evaluasi , disajikan untuk evaluasi Anda setelah mempelajari seluruh bab
iii

DAFTAR ISI

Identitas Penulis
Kata Pengantar ............................................................................................................... i
Petunjuk Penggunaan .................................................................................................... ii
Daftar Isi ...................................................................................................................... iii
Kompetensi Dasar ........................................................................................................ iv
Tujuan..........................................................................................................................iv
Peta Konsep ................................................................................................................. 1
Pendahuluan.................................................................................................................. 2
A. Kelarutan ........................................................................................................... 3
B. Hasil Kali Kelarutan .......................................................................................... 7
C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Hasil Kali Kelarutan ......................... 10
D. Reaksi Pengendapan ..........................................................................................16
Ringkasan Materi .......................................................................................................... 20
Evaluasi ........................................................................................................................ 21
Daftar Pustaka............................................................................................................... 24
3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan
prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp).
4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi
terbentuknya endapan.

- Siswa dapat memahami pengertian kelarutan, kelarutan molar


dan jenis-jenis larutan berdasar kelarutannya
- Siswa dapat memahami tetapan hasil kali kelarutan berdasarkan
bahan ajar yang dipaparkan
- Siswa dapat memahami bagaimana hubungan kelarutan dan
tetapan hasil kali kelarutan terhadap suatu reaksi kimia
- Siswa dapat memperkirakan terbentuknya endapan dari larutan
elektrolit dengan membandingkan harga Ksp dan Qc.
- Siswa dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruh hasil
kali kelarutan (ksp) berdasarkan prinsip kelarutan.
1
PETA KONSEP

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Belum Jenuh

Jenuh
Kelarutan
Terdiri dari
Lewat Jenuh

Tetapan Hasil
Kali Kelarutan
Kelarutan dan AxB y(s) ⮀ xA (aq) + yBx(aq)
y+

Hasil Kali s xs ys
Kelarutan Terdiri
Ksp = [Ay+]x[Bx-]y
dari = (xs)x(ys)y
= xxyys(x+y)
Hubungan
Hasil Kali
Kelarutan
Hasil Kali Jenis pelarut
Kelarutan Terdiri
dari

Faktor yang Suhu


Mempengaruhi
Hasil Kali Kelarutan Pengaruh pH

Pengaruh Ion
Reaksi Senama
Pengendapan
Terdapat

Qc = Ksp Qc < Ksp


Qc >Ksp (tepat
(mengendap) (tidak
mengendap) mengendap)
maka
maka
maka

Lewat Jenuh Tepat Jenuh Belum Jenuh

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


2
PENDAHULUAN

Kata Kunci :
 Kelarutan
 Hasil Kali
Kelarutan

Pernahkah kalian berwisata ke gua kapur? Disana terdapat fenomena alam


indah yang biasa disebut dengan stalagtit dan stalagmit. Keindahan itu terukir secara
alami beratus-ratus tahun. Lantas bagaimana proses terbentuknya stalagtit dan
stalagmit?
Mulanya gas karbon dioksida (CO2) di atmosfer dapat terlarut dalam air
(H2O) membentuk asam karbonat. Air permukaan yang mengalir dan mengandung
asam tersebut mengikis bebatuan kapur yang dilewatinya dan melarutkan kalsium
karbonat (CaCO3) serta senyawa karbonat lainnya. Pada saat meresap ke dalam
batuan kapur, air yang telah jenuh dengan senyawa-senyawa karbonat menetes
melalui langit-langit gua dan meninggalkan endapan terutama kalsium karbonat yang
Materi Prasyarat :
terus menerus menumpuk menjadi ukiran batu alami yang menakjubkan.  Persamaan
Proses terbentuknya stalaktit ini merupakan contoh konsep kelarutan di alam. reaksi
 Konsep Mol
Pada bab ini kalian akan belajar apa yang dimaksud dengan kelarutan dan  Pergeseran
kesetimbangan
memperkirakan terjadinya endapan dari suatu reaksi.  Perhitungan pH

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


3

A. KELARUTAN

Dalam kehidupan sehari- hari kita sering


melarutkan suatu zat dalam pelarut tertentu.
Misalnya ketika melarutkan garam dalam air.
Tapi sebenarnya apakah pengertian kelarutan
itu ? Mari kita pelajari dalam bab ini.

1. Pengertian larutan dan jenis- jenis larutan


berdasarkan kelarutannya
Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari zat pelarut dan zat
terlarut. Misalnya ketika memasukkan 10 gram garam dapur dalam satu gelas
berisi 100 mL air kemudian mengaduknya. Suhu air sebelumnya diukur dengan
termometer dan menunjukkan 20o C. Garam dapur yang mempunyai rumus
kimia NaCl tersebut lama kelamaan akan larut dalam air. Apabila ditambahkan
lagi hingga mencapai 30 gram, garam dapur tersebut masih dapat larut. Ke
dalam gelas kemudian ditambahkan garam dapur lagi hingga mencapai 40 gram
,ternyata hanya 36 gram NaCl yang larut dan sisanya sebanyak 4 gram tertinggal
di dasar gelas. Mengapa demikian?

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


4

10 g NaCl +

100 mL air Larut sempurna


(a) 10 gram NaCl dilarutkan dalam air

30 g NaCl

100 mL air Larut sempurna

(b) 30 gram NaCl dilarutkan dalam air

40 g NaCl
100 mL air Larut sempurna

(c) 40 gram NaCl dilarutkan dalam air


Jika ke dalam air terus menerus ditambahkan garam dapur (NaCl),
ternyata ada suatu titik dimana tidak ada lagi NaCl yang dapat larut. Pada
keadaan (c) larutan tersebut disebut mencapai keadaan jenuh. Larutan jenuh
adalah larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut pada suatu kondisi

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


5
(temperatur dan tekanan) tertentu. Dalam hal ini, kelarutan dari Natrium klorida
dalam air pada 20o C adalah 36 gram/100 mL. Berdasarkan keterangan diatas,
dapat disimpulkan bahwa kelarutan merupakan jumlah maksimum zat terlarut
yang dapat larut dalam sejumlah tertentu zat pelarut pada temperatur tertentu
untuk membentuk larutan jenuh.
Sementara itu, Larutan belum jenuh adalah larutan yang mengandung
zat terlarut kurang dari jumlah yang dibutuhkan untuk menjadi jenuh pada
kondisi tertentu. Contohnya adalah gambar (a) larutan yang terbentuk dari 10
gram Natrium klorida dalam air pada suhu 20 o C dan gambar (b) larutan yang
terbentuk dari 30 gram Natrium klorida dalam air pada suhu 20 o C merupakan
larutan belum jenuh.
Jika larutan jenuh Natrium klorida pada suhu 20o C dipanaskan hingga
mencapai 50o C, zat terlarut yang semula tertinggal di dasar gelas beaker
menjadi larut. Ketika larutan tersebut didinginkan kembali pada suhu 20 o C, zat
terlarut (NaCl) tidak terkristalisasi dan tetap larut seperti ditunjukkan pada
gambar berikut :
Larutan seperti kondisi diatas termasuk larutan super jenuh. Larutan
super jenuh adalah larutan yang mengandung jumlah zat terlarut lebih banyak
dibandingkan zat terlarut pada larutan jenuh dalam kondisi yang sudah diatur.
Beberapa macam larutan superjenuh bersifat relatif stabil. Contohnya adalah
larutan superjenuh gula dalam air. Banyak larutan superjenuh bersifat tidak
stabil. Penambahan sejumlah kecil zat padat dapat menyebabkan terjadinya
kristalisasi. Kristalisasi dari larutan superjenuh berlangsung sangat cepat.
Sebagai contohnya adalah kristalisasi dari larutan superjenuh CH3COONa
(Natrium asetat)

2. Kelarutan dan Kelarutan Molar


Kelarutan seperti yang dijelaskan pada subbab diatas berbeda dengan
kelarutan molar. Kelarutan suatu senyawa merupakan jumlah maksimum zat
terlarut yang dapat larut dalam sejumlah tertentu zat pelarut pada temperatur
tertentu untuk membentuk larutan jenuh. Kelarutan umumnya dinyatakan dalam

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


6
gram per liter atau gram per 100 mL. Sementara kelarutan molar suatu
senyawa merupakan jumlah mol zat terlarut yang terkandung dalam satu liter
larutan jenuh. Kelarutan molar dinyatakan dalam mol per liter. Dalam bab ini
umumnya yang berkaitan dengan Ksp (dibahas pada subbab berikut) adalah
kelarutan molar. Contohnya dapat dilihat dari tabel berikut :
Senyawa Kelarutan molar Ksp
2- -10
BaSO4 1,1 x 10-5 mol/L [Ba2+] [SO4 ] = 1,1 x 10
Ag2CrO4 1,3 x 10-4 mol/L [Ag+] [CrO42-] = 9,0 x 10-12

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


7

A. HASIL KALI KELARUTAN


(Ksp)

Tetapan Hasil Kali Kelarutan(Ksp)


Perak klorida (AgCl) merupakan contoh garam yang sukar larut dalam air.
Jika kita memasukkan sedikit saja kristal garam tersebut ke dalam segelas air
kemudian diaduk, kita akan melihat sebagian besar dari garam tersebut tidak larut
(terdapat pada dasar gelas). Larutan perak klorida mudah sekali jenuh. Apakah
setelah mencapai keadaan jenuh proses melarut berhenti? Ternyata tidak. Melalui
percobaan telah diketahui bahwa dalam larutan jenuh tetap terjadi proses melarut,
tetapi pada saat yang sama terjadi pula proses pengkristalan dengan laju yang
sama. Dengan kata lain, dalam keadaan jenuh terdapat kesetimbangan antara zat
padat tak larut dengan larutannya. Khusus garam atau basa, kesetimbangan itu
terjadi antara zat padat tak larut dengan ion-ionnya. Kesetimbangan dalam larutan
jenuh perak klorida adalah sebagai berikut.
AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl- (aq)
Tetapan kesetimbangan dari kesetimbangan antara garam atau basa yang
sedikit larut disebut tetapan hasil kali kelarutan (solubility product constant)
dan dinyatakan dengan lambang Ksp. Persamaan tetapan hasil kali kelarutan untuk
AgCl, seperti berikut.
Ksp = [Ag+] [Cl-]
Secara umum, persamaan kesetimbangan larutan garam AxBy sebagai
berikut.
AxBy(s) xAy+(aq) + yBx-(aq)
Ksp = [Ay+]x [Bx-]y

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


8
1. Hubungan Kelarutan (s) dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan
(Ksp)
Perhatikan kembali kesetimbangan yang terjadi dalam larutan jenuh
AgCl. KEGIATAN MANDIRI !
AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl- (aq)
Diketahui kelarutan
Konsentrasi kesetimbangan ion Ag+ dan ion Cl- dalam larutan jenuh
Ag2CrO4 pada suhu 298 K
dapat dikaitkan dengan kelarutan AgCl , yaitu sesuai dengan stoikiometri reaksi adalah 8,43 × 10 5 mol L1.

(perbandingan reaksi koefisien reaksinya). Jika kelarutan AgCldinyatakan dengan Tentukan tetapan hasil
kali kelarutan Ag2CrO4
s, maka konsentrasi ion Ag+ dalam larutan itu sama dengan s dan konsentrasi Cl-
pada suhu tersebut.
sama dengan s. Komunikasikan dengan
AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl- (aq) teman kalian.
s s s
Dengan demikian, nilai tetapan hasil kali kelarutan (Ksp) AgCl dapat
dikaitkan dengan kelarutannya (s) sebagai berikut.
Ksp = [Ag+] [Cl-]
= (s) (s) = s2
Secara umum hubungan antara kelarutan (s) dengan tetapan hasil kali
kelarutan (Ksp) untuk elektrolit AxBy dapat dinyatakan sebagai berikut.
AxBy(s) Ay+(aq) + yBx-(aq)
x

\s xs ys
Ksp = [Ay+]x [Bx-]y
= (xs)x (ys)y
= xx yy s(x+y)

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


9

CONTOH

INGAT KEMBALI !
Diketahui Ksp CaF2= 3,2 . 10–11 - Satuan kemolaran
a. Tentukan kelarutan garam CaF2 dalam air! adalah molar dan
b. Tentukan konsentrasi ion Ca2+ dan F–pada keadaan jenuh! disimbolkan M.
c. Berapa massa garam CaF2 yang terlarut dalam 100 mL larutan?
- 1 mol L–1 Sama dengan 1
(MrCaF2= 78 )
M
Jawab:
1+2 3,2 .10 −11
a. s = √ 1122 = 2 . 10–4 mol.L –1
Jadi, kelarutan CaF2 dalam air adalah 2 . 10–4 mol.L–1

b. CaF2(s) → Ca2+(aq) + 2F–(aq)


kelarutan s s 2s
2+ –4
[Ca ] = s = 2 . 10 mol.L –1

[F–] = 2s = 4 . 10–4 mol.L–1


c. Dalam 1 liter terdapat CaF2 yang terlarut sebanyak = 2 . 10–4 mol.L–1
100
Dalam 100 mL = 1000 × 2 . 10–4mol
= 2 . 10 –5mol
Massa CaF2 = mol × Mr
= 2 . 10–5× 78
= 156 . 10–5gram = 1,56 mg
Jadi, banyaknya CaF2yang terlarut dalam 100 mL larutan adalah 1,56 mg

SEBERAPA JAUH
PEMAHAMAN KALIAN ?

KERJAKAN DI BUKU LATIHAN KALIAN

1. Perak fosfat digunakan dalam emulsi fotografi.


Tuliskan rumus tetapan hasil kali kelarutan dari
larutan perak fosfat (Ag3PO4).
2. Tuliskan persamaan kimia yang menggambarkan
kesetimbangan kelarutan untuk
a. Hg2(CN)2, Ksp= 5 × 10–40
b. Ag3AsO4, Ksp= 1,0 × 10–22.

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


10

C. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HARGA HASIL KALI
KELARUTAN

1. PENGARUH JENIS PELARUT


Zat-zat dengan struktur kimia yang mirip umumnya dapat saling bercampur
dengan baik, sedangkan zat-zat yang struktur kimianya berbeda umumnya kurang
dapat saling bercampur (like dissolves like). Senyawa yang bersifat polar akan
mudah larut dalam pelarut polar, sedangkan senyawa nonpolar akan mudah larut
dalam pelarut nonpolar.
Contohnya alkohol dan semua asam merupakan senyawa polar sehingga
mudah larut dalam air yang juga merupakan senyawa polar dan lemak mudah larut
dalam minyak karena keduanya adalah senyawa nonpolar. Tetapi lemak tidak
dapat larut dalam air.

2. PENGARUH SUHU
Kelarutan zat padat dalam air akan semakin tinggi jika suhunya dinaikkan.
Hal ini disebabkan adanya kalor yang akan mengakibatkan semakin renggangnya
jarak antarmolekul pada zat padat tersebut. Merenggangnya jarak antarmolekul zat
padat mengakibatkan kekuatan gaya antarmolekul menjadi lemah sehingga mudah
terlepas oleh adanya pengaruh gaya tarik molekul air, sehingga zat padat lebih
mudah larut dalam air.

3. PENGARUH pH
- Pengaruh pH terhadap kelarutan basa yang sukar larut
Sesuai dengan efek ion senama, suatu basa akan lebih sukar larut dalam
larutan yang bersifat basa dari pada dalam larutan netral. Basa Mg(OH)2
misalnya, bila dilarutkan dalam air akan terjadi reaksi sebagai berikut :
Mg(OH)2 (s) ↔ Mg2+ (aq) + 2OH-(aq)

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


11
Apabila pH diperbesar, maka konsentrasi OH- akan bertambah. Hal ini akan
mengakibatkan kesetimbangan bergeser kekiri, kelarutan berkurang.

Apabila pH diperkecil, maka konsentrasi OH- akan berkurang. Hal ini akan
mengakibatkan kesetimbangan bergeser kekanan, kelarutan bertambah.
- Pengaruh pH terhadap garam yang sukar larut
Perubahan pH hanya akan berpengaruh apabila garam sukar larut berasal
dari asam lemah atau garam yang terhidrolisis sebagian dari asam lemah dan
basa kuat. Kalsium karbonat (CaCO3) misalnya, garam ini sukar larut dalam
air, tetapi larut dalam larutan HCl. fakta ini dapat diterangkan sebagai berikut.
Dalam larutan jenuh CaCO3 terdapat kesetimbangan sebagai berikut:
CaCO3 (s) Ca2+ (aq) + CO 32- (aq)
Dalam larutan asam, ion CO 32- akan diikat oleh ion H+ membentuk HCO3-
atau H2CO3. H2CO3 selanjutnya akan terurai membentuk CO2 dan H2O. Hal ini
akan menggeser kesetimbangan (persamaan diatas) ke arah kanan. Dengan kata
lain, menyebabkan CaCO3 melarut.
4. PENGARUH ION SENAMA

Pengaruh ion senama akan


mendesak ion-ion yang sejenis
untuk meninggalkan larutan

Jika dalam larutan jenuh AgCl ditambahka beberapa tetes larutan NaCl,
pengendapan AgCl akan terjadi. Demikin juga jika ke dalam larutan AgCl
tersebut ditambahkan beberapa tetes larutan AgNO3.
1. Larutan AgCl, semua AgCl terionisasi menjadi ion Ag+ dan Cl-

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


12
2. Penambahan larutan yang mengandung ion Cl- menyebabkan terjadinya
endapan AgCl
3. Penambahan larutan yang mengandung ion Ag+ menyebabkan terjadinya
AgCl
Mengapa penambahan NaCl atau AgNO3 kedalam larutan jenuh AgCl
tersebutmengakibatkan terjadinya endapan AgCl? untuk menjawabnya, dapat
dimulai dengan mempelajari reaksi kesetimbanga kelarutan AgCl :
AgCl (s) Ag+ (aq) + Cl- (aq)
Jika kedalam system kesetimbangan tersebut ditambahkan ion Cl-,
kesetimbangan akan bergeser ke kiri sehingga mengakibatkan jumlah AgCl
yang mengendap bertambah. Demikian juga jika kedalam system
kesetimbangan tersebut ditambahkan ion Ag + , sistem kesetimbangan akan
bergeser ke kiri dan berakibat bertambahnya jumlah AgCl yang mengendap.

SEKILAS KIMIA !

Dalam memecahkan suatu


kasus kejahatan, pihak kepolisian selalu mencari bukti di
tempat kejadian perkara, yaitu sidik jari. Tahukah kalian
bagaimana cara polisi mendapatkan sidik jari? Proses
mendapatkan sidik jari menggunakan prinsip kelarutan.
Pada saat pelaku kejahatan memegang suatu benda,
salah satu zat yang tertinggal adalah NaCl yang berasal
dari keringat. Polisi kemudian menyapukan AgNO3ke
benda tersebut. AgNO3 bereaksi dengan NaCl
membentuk endapan putih, dan jika terkena cahaya,
maka endapan ini berubah menjadi hitam. Reaksi yang
terjadi
AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


13

CONTOH

- Diantara garam berikut CaCO3 dan CaSO4 manakah yang kelarutannya


dipengaruhi oleh asam ?
Penyelesaian :
Kalsium karbonat membentuk kesetimbangan kelarutan sebagai berikut.
CaCO3 (s) Ca2+ (aq) + CO32- (aq)
Jika asam kuat ditambahkan , ion H+ akan bereaksi dengan ion karbonat sebab ion
merupakan basa konjugat dari asam lemah (HCO3-)
H+ (aq) + CO32- (aq) HCO3- (aq)
Oleh karena ion CO32- keluar dari kesetimbangan maka kelarutan CaCO3 menjadi
tinggi. Ion HCO3- dapat bereaksi lagi dengan ion H + menghasilaka gas CO2.
Persamaan reaksinya sebagai berikut.
H+ (aq) + SO42- (aq) H2O(l) + CO2 (g)
Gas CO2 meninggalkan larutan sehingga larutan CaCO 3 semakin tinggi lagi.
Adapun pada garam CaSO4, reaksi kesetimbangan adalah
CaSO4 (s) Ca2+ (aq) + SO42- (aq)
Oleh karena ion SO42- adalah basa konjugat dari asam lemah maka SO42- dapat
bereaksi dengan ion H+ :
H+ (aq) + SO42- (aq) HSO4- (aq)
Oleh karena ion HSO4- memiliki tingkat keasaman lebih kuat dari HCO3-
maka ion HSO4- tidak bereaksi lagi dengan ion H +. Akibatnya, kelarutan CaSO 4
lebih rendah dibandingkan CaCO3 di dalam larutan yang bersifat asam.
- Kelarutan Ag2CrO4 dalam air adalah 10–4M. Hitunglah kelarutan Ag2CrO4 dalam
larutan K2CrO4 0,01M!
Penyelesaian :
Ksp Ag2CrO4 = 4s3 = 4 x (10–4)3= 4 × 10–12
Ksp Ag2CrO4 = [Ag+]2[CrO42–]
4 × 10–12 = [Ag+]2 × 10–2

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


14
[Ag+] = 2 × 10–5M
Ag2CrO4 → 2 Ag++ CrO42–
Kelarutan Ag2CrO4=½× 2 × 10–5= 10–5M
Jadi, kelarutan Ag2CrO4dalam larutan K2CrO4adalah 10–5M

SEBERAPA JAUH
PEMAHAMAN KALIAN ?

KERJAKAN DI BUKU LATIHAN KALIAN

1. Jelaskan dan berikan contoh pengaruh


suhu terhadap harga tetapan hasil kali
kelarutan suatu senyawa !
2. Dalam 100 mL larutan PbCl2 terlarut
0,2207 g PbCl2 didalamnya. Apakah larutan
tersebut akan terbentuk endapan?
(Diketahui Ksp PbCl2= 2,4 × 10–4, Ar Pb =
207 dan Ar Cl = 35,5)

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


15

SEKILAS KIMIA !

Mengapa Senyawa Fluorida Ditambahkan ke dalam Pasta


Gigi?
Untuk membantu merawat gigi dan menghindarkan gigi dari kerusakan,
maka kita harus menyikat gigi secara rutin dengan pasta gigi. Akan tetapi, tahukah
kalian senyawa apa yang terdapat dalam pasta gigi sehingga dapat menghindarkan
gigi dari kerusakan? Coba perhatikan penjelasan berikut dengan seksama!
Email gigi sebenarnya terdiri dari senyawa hidroksiapatit, Ca5(PO4)3OH.
Senyawa ini sedikit larut dalam asam karena mengalami reaksi berikut :

Ca5(PO4)3OH(s) + 4H+(aq) → 5Ca2+ (aq) + 3HPO42- (aq) + H2O (l)

Jika seseorang tidak membersihkan gigi dengan baik, maka sisa makanan
akan banyak terselip di gigi. Bakteri yang terdapat dalam mulut akan menguraikan
sisa- sisa makanan tersebut dalam suasana asam. Hal inilah yang akan
menyebabkan kerusakan pada email karena terjadinya demineralisasi email.
Untuk mencegahnya, kita dianjurkan untuk menyikat gigi secara teratur, terutama
sehabis makan. Adapun pasta gigi yang dianjurkan yaitu yang mengandung
senyawa Fluorida ( F-). Senyawa tersebut dapat mengubah senyawa hidroksiapatit
menjadi fluoroapatit. Senyawa fluoroapatit lebih sukar larut dalam suasana asam
sehingga dapat membantu menghindarkan gigi dari kerusakan. Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut :

Ca5(PO4)3OH(s) + F-(aq) → Ca5(PO4)3F (s) + OH- (aq)

Nah, permasalahan yang telah kalian baca diatas sebenarnya berhubungan dengan
pengaruh pH terhadap kelarutan.

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


16

D. REAKSI PENGENDAPAN

Pada umumnya yang sering dilakukan adalah padatan dilarutkan dalam


cairan atau larutan. Sekarang kita akan melakukan proses sebaliknya, yaitu
pembentukan padatan (endapan) dari larutan. Ketika dua atau lebih larutan dicampur, SEKILAS KIMIA !
berbagai reaksi dapat terjadi. Di bagian ini kita akan mempelajari bagaimana untuk PbCl2 merupakan zat
yang sukar larut dalam
memprediksi apakah endapan akan terbentuk ketika dua larutan dicampur. air dengan harga Ksp =
2,4 × 10–4. Jika kita
Kita dapat memisahkan suatu ion dari larutannya melalui reaksi mencampurkan larutan
NaCl, berwarna bening,
pengendapan. Misalnya, ion kalsium (Ca2+) dalam suatu larutan dapat dikeluarkan dan Pb(NO3)2, berwarna
dengan menambahkan larutan Na2CO3. Dalam hal ini, ion Ca2+ akan bergabung bening, maka akan
menghasilkan larutan
dengan ion karbonat (CO32-) membentuk CaCO3 yang merupakan garam yang sukar PbCl2. Jika larutan dalam
keadaan terlalu jenuh,
larut, sehingga akan mengendap. maka akan timbul
Ca2+(aq) + CO 2-(aq) → CaCO (s) endapan PbCl2 berwarna
3 3 putih.
Contoh lainnya adalah pengendapan ion Cl- dari air laut dengan
menambahkan larutan perak nitrat (AgNO3) sehingga terbentuk AgCl yang sukar
Cl-(aq) + Ag+(aq) →AgCl(s)
Perlu diingat jika AgCl dapat larut dalam air, meskipun kelarutannya sangat
kecil. Artinya ion Ag +dan ion Cl - dapat berada bersama-sama dalam larutan hingga
larutan jenuh, yaitu sampai hasil kali [Ag +] [Cl-] sama dengan nilai Ksp AgCl.
Apabila penambahan ion Ag +dilanjutkan hingga hasil kali [Ag +] [Cl-] lebih besar dari
Ksp AgCl, maka kelebihan ion Ag +dan ion Cl- akan bergabung membentuk endapan
AgCl. Jadi, dalam penambahan larutan Ag + kedalam larutan Cl - dapat terjadi tiga hal
sebagai berikut:
Jika [Ag+] [Cl-] < Ksp AgCl, larutan belum jenuh (larut)
Jika [Ag+][Cl-] = Ksp AgCl, larutan tepat jenuh (endapan dan larutan berada
dalam kesetimbangan)
Jika [Ag+] [Cl-] >Ksp AgCl, terjadi endapan (tidak larut)

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


17
Dalam hal ini konsep Ksp dapat digunakan untuk memprediksikan apakah
suatu reaksi menghasilkan endapan atau tidak. Terbentuk atau tidaknya suatu endapan
pada proses reaksi tergantung pada konsentrasi ion-ionnya. Hasil kali konsentrasi ion
mula-mula yang dipangkatkan dengan koefisiennya disimbolkan dengan Qc.
Jika Qc < Ksp, belum jenuh (larut).
JikaQc = Ksp, tepat jenuh.
JikaQc > Ksp, lewat jenuh (mengendap).
Contoh
Buktikan dengan perhitungan apakah terjadi endapan bila 10 mL larutan CaCl 2 0,2 M
dicampurkan dengan 10 mL larutan NaOH 0,02 M jika diketahui Ksp Ca(OH)2 =
8x10-6
Jawab:
10 𝑚𝐿
[CaCl2] = 20 𝑚𝐿 x 0,2 M = 0,1 M
[Ca2+] = 10 -1M
10 𝑚𝐿
[NaOH] = 20 𝑚𝐿 x 0,02 M = 0,01 M
[OH-] = 10-2M
Qc = [Ca2+] x [OH-]2
= (10-1) x (10-2)2
= 10-5
Dapat disimpulkan bahwa Qc >Ksp , maka larutan akan mengendap.

Pengendapan Selektif
Campuran ion logam dalam larutan seringkali dipisahkan oleh pengendapan
selektif, yaitu menggunakan reagen berisi anion yang membentuk endapan hanya
dengan satu atau beberapa ion logam dalam campuran. Contohnya larutan yang berisi
ion Ba2+ dan ion Ag+. Jika NaCl ditambahkan dalam larutan tersebut, AgCl akan
mengendap sebagai endapan putih sedangkan BaCl2 larut, ion Ba2+ tetap dalam
larutan. Semakin kecil konsentrasi anion yang diperlukan untuk mengendapkan garam
maka endapan akan lebih mudah tebentuk. Jadi konsentrasi ion Cl- yang diperlukan

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


18
dalam mengendapkan AgCl lebih sedikit dibandingkan konsentrasi ion Cl- yang
diperlukan untuk mengendapkan BaCl2, sehingga yang mengendap adalah AgCl
sedangkan BaCl2 tidak mengendap.
Contoh

Suatu larutan berisi Cu+ 1.0 x 10-4 M dan Pb2+ 2 x 10-3 M. Jika larutan yang
mengandung ion I- ditambahkan dalam larutan tersebut, manakah yang akan
mengendap terlebih dahulu? PbI2 (Ksp = 1.4 x 10-8) atau CuI (Ksp = 5.3 x 10-12)?
Tentukan konsentrasi I- yang diperlukan untuk pengendapan masing-masing garam!
Jawab :
Untuk PbI2, Ksp = 1.4 x 10-8
[Pb2+] dalam larutan = 2 x 10-3
1.4 𝑥 10−8
[I -] 2 = 2 𝑥 10−3
[I-]2 = 7 x 10-6
[I-] = 2.6 x 10-3 M
Kelebihan I- dalam konsentrasi ini menyebabkan endapan PbI2 akan terbentuk.
Untuk CuI, Ksp = 5.3 x 10-12
[Cu+] dalam larutan = 1 x 10-4
5.3 𝑥 10−12
[I -] = 1 𝑥 10−4
[I-] = 5.3 x 10-8 M
Konsentrasi I- yang berlebih, 5.3 x 10-8 M akan menyebabkan terbentuknya endapan
CuI.
Jadi, jika I- ditambahkan dalam larutan campuran, CuI akan mengendap
terlebih dahulu karena [I-] yang diperlukan lebih sedikit dibanding dalam PbI2.
Sehingga Cu+ dapat dipisahkan dengan Pb2+ dengan menggunakan reagen ini.

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


19

SEBERAPA JAUH
PEMAHAMAN KALIAN ?

KERJAKAN DI BUKU LATIHAN KALIAN

1. Suatu larutan dibuat dengan


menambahkan 750 mL Ce(NO3)3 4 x 10-3
M pada 300 mL KIO3 2 x 10-2 M. Apakah
terbentuk endapan Ce(IO3)3 (Ksp = 1.9 x
10-10) dalam larutan tersebut?
2. Suatu larutan berisi 0.25 M Ni(NO3)2 dan
0.25 M Cu(NO3)2. Dapatkah ion logam
dipisahkan dengan penambahan Na2CO3?
(Asumsikan bahwa ion logam tersebut
telah terpisah sebanyak 99% sebelum ion
logam lain mulai mengendap, dan
asumsikan tidak ada perubahan volume
pada penambahan Na2CO3.)

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


20

AKTIVITAS KIMIA

Mengamati pengendapan PbCl2


Alat
- tabung reaksi
- gelas ukur
Bahan
- larutan NaCl 0,002 M
- larutan NaCl 0,2 M
- larutan Pb(NO3)20,2 M
Cara kerja
1. Siapkan 2 buah tabung reaksi yang sudah diberi label Adan B.
2. Masukkan 5 mL larutan NaCl 0,2 M ke dalam tabung reaksi A dan 5 mL larutan
NaCl 0,002 M ke dalam tabung reaksiB.
3. Tambahkan 5 mL larutan Pb(NO3)20,2 M ke dalammasing-masing tabung reaksi.
Amati yang terjadi.
Hasil Pengamatan
Buat dan lengkapi tabel berikut pada buku kerja kalian.
Tabung [Pb2+] [Cl-] Q c= Bandinglan Harga Qc Ada tidaknya
Reaksi (molar) (molar) [Pb2+][Cl-] dan Ksp (<, = atau >) endapan
A Qc . . . Ksp
B Qc . . . Ksp

Evaluasi dan kesimpulan


Kerjakan di buku kerja kalian.
1. Apakah terjadi reaksi ketika masing-masing larutan NaCl dalam tabung reaksi
ditambah larutan Pb(NO3)2? Jelaskan.
2. Hitung harga Qc kedua larutan tersebut.
3. Hitung harga Ksp kedua larutan tersebut.
4. Bandingkan harga Qc dan Ksp masing-masing larutan.
5. Buat kesimpulan dari kegiatan kalian dan diskusikan dengan teman kalian.

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


21

RANGKUMAN

1. Kelarutan merupakan jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam
sejumlah tertentu zat pelarut pada temperatur tertentu untuk membentuk
larutan jenuh.
2. Tetapan kesetimbangan dari kesetimbangan antara garam atau basa yang
sedikit larut disebut tetapan hasil kali kelarutan.
3. Terbentuk atau tidaknya endapan dari campuran larutan elektrolit bergantung
pada hasil kali konsentrasi ion-ionnya.
A+(aq) + B–(aq)⮀ AB(s)
[A+][B–] < Ksp, larutan belum jenuh, tak terjadi endapan.
[A+][B–] = Ksp, larutan tepat jenuh, tepat mulai terbentuk endapan. [A+][B–
] > Ksp, larutan lewat jenuh, endapan semakin banyak.

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


22
EVALUASI
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !
1. Diketahui Ksp AgCl = 1 x 10-10, kelarutan AgCl dalam larutan NaCl 0,1 M
sebesar ....
(A) 10-4 mol/L
(B) 10-5 mol/L
(C) 10-6 mol/L
(D) 10-8 mol/L
(E) 10-9 mol/L
2. Jika kelarutan garam terner dalam air a mol/L. Maka Ksp dari garam tersebut
adalah....
(A) s2
(B) 4s3
(C) 9s3
(D) 27s4
(E) 108s5
3. Hasil kali kelarutan (Ksp) dari Mg(OH)2 = 1,2 x 10-11. Bila larutan MgCl2 0,2
M dinaikkan pH- nya dengan jalan penambahan NaOH, maka endapan akan
mulai terbentuk pada pH kira- kira....
(A) 8
(B) 9
(C) 10
(D) 11
(E) 12
4. Pada suatu suhu tertentu, larutan jenuh Mg(OH)2 mempunyai pH sama
dengan 10. Hasil kali kelarutan Mg(OH)2 adalah....
(A) 1 x 10-6
(B) 5 x 10-9
(C) 1 x 10-12
(D) 4 x 10-12
(E) 5 x 10-13

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


23
5. Jika larutan MgCl2 dengan konsentrasi 2 x 10-3 mol.Liter-1 ditetesi larutan
NaOH, maka endapan Mg(OH)2 (Ksp = 2 x 10-11) akan terbentuk setelah
pH....
(A) 8
(B) 10
(C) 9
(D) 11
(E) 12
6. Berikut ini data Ksp beberapa senyawa :
- Mg(OH)2 = 7,2 x 10-11 - Ca(OH)2 = 6,5 x 10-6
- Mn(OH)2 = 1,6 x 10-13 - Zn(OH)2 = 3,0 x 10-16
- Cu(OH)2 = 4,8 x 10-20
Ke dalam 5 tabung tabung masing-masing berisi 300 mL larutan yang
mengandung ion Mg2+, Mn2+, Cu2+, Ca2+, dan Zn2+ dengan konsentrasi 2 x 10-
4M dicampur dengan 300 mL larutan NaOH 2 x 10-4.Campuran yang berupa
larutan (tidak menghasilkan endapan adalah)....
(A) (1) dan (2)
(B) (1) dan (4)
(C) (2) dan (3)
(D) (2) dan (4)
(E) (3) dan (5)
7. Ke dalam 100 mL larutan CaCrO4 0,4 M ditambahkan 100 mL larutan
AgNO3 0,4 M. Jika Ksp Ag2CrO4 = 9 x 10-12, massa zat yang mengendap
adalah .. (Ar O = 1, Ca = 40, Cr = 52, Ag = 108, dan N = 14 )
(A) 3,32 gram
(B) 6, 64 gram
(C) 13,28 gram
(D) 16, 60 gram
(E) 33,20 gram
8. Diketahui Ksp beberapa senyawa :

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


24
Mg(OH)2 : 1,8 x 10-11
PbCl2 : 2,4 x 10-4
Ag2CrO4 : 1,1 x 10-12
Jika terdapat ion-ion Mg2+, OH-, Pb2+, Cl-, Ag+ dan CrO42- masing-masing
dengan konsentrasi yang sama 10-3 M dicampurkan akan terbentuk ....
(A) Endapan Mg(OH)2
(B) Endapan PbCl2
(C) Larutan Ag2CrO4
(D) Larutan jenuh PbCl2
(E) Larutan jenuh Mg(OH)2
9. Suatu larutan mengandung garam Pb(NO3)2, Mn(NO3)2, dan Zn(NO3)2
masing-masing konsentrasinya 0,01 M. Pada larutan ini dilarutkan sejumlah
NaOH padat hingga pH larutan menjadi 8. Berdasar data Ksp:
Pb(OH)2 = 2,8 x10-16
Mn(OH)2= 4,5 x 10-14
Zn(OH)2 = 4,5 x 10-17
Hidroksida yang mengendap adalah ....
(A) Mn(OH)2
(B) Zn(OH)2
(C) Pb(OH)2
(D) Zn(OH)2 dan Pb(OH)2
(E) Pb(OH)2, Mn(OH)2, dan Zn(OH)2
10. Dalam satu larutan terdapat ion ion Ca2+, Sr2+, Ba2+, dan Pb2+ dengan
konsentrasi yang sama. Apabila larutan itu ditetesi dengan larutan Na2SO4,
maka zat yang mula-mula mengendap
adalah ....
(A) CaSO4 (Ksp = 2,4 x 10-10)
(B) SrSO4 (Ksp = 2,5 x 10-7)
(C) BaSO4 (Ksp = 1,1 x 10-10)
(D) PbSO4 (Ksp = 1,7 x 10-8)

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


25
(E) mengendap semua
11. Data harga Ksp :

Garam Harga Ksp


Li3PO4 3,2 x 10-5
PbSO4 16 x 10-9
CaCO3 2,8 x 10-9
BaCO3 5 x 10-9
PbI2 7,1 x 10-9

Garam yang sukar larut adalah …


(A) BaCO3
(B) CaCO3
(C) PbI2
(D) Li3PO4
(E) PbSO4
12. Pada suhu tertentu, Ksp Cr(OH)2 = 1,08 x 10-19. Kelarutan Cr(OH)2 dalam air
adalah. .. mol/L
(A) 3 x 10-7
(B) 3,28 x 10-9
(C) 6,56 x 10-11
(D) 1,64 x 10-11
(E) 3,22 x 10-4

13. Diketahui harga Ksp dari garam-garan dibawah ini.


1. CaF2 = 2 x 10-10
2. PbSO4 = 2 x 10-8
3. BaCrO4 = 1 x 10-10
4. Ag2CrO4 = 1 x 10-12
5. SrCO3 = 7 x 10-10
Dari garam-garam tersebut yang kelarutannya dalam air paling kecil adalah....
(A) CaF2
(B) SrCO3
(C) BaCrO4
(D) Ag2CrO4
(E) PbSO4
14. Garam-garam perak dibawah ini yang memiliki kelarutan terbesar adalah....
(A) AgCl, Ksp = 1 x 10-10

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


26
(B) AgI, Ksp = 1 x 10-16
(C) Ag2CrO4 , Ksp = 3,2 x 10-12
(D) AgS, Ksp = 6 x 10-49
(E) Ag2C2O4 , Ksp = 1,1 x 10-11
15. Dalam satu liter larutan terdapat campuran garam-garam CuCl2, MgCl2 dan
BaCl2 yangmasing-masing konsentrasinya 0,01 M. jika ditambahkan 53 mg
garam Na2CO3, garamyang mengendap adalah …. (Mr Na2CO3 = 10-6, Ksp
MgCO3 = 4 x 10-5, CuCO3 = 2,5 x 10-10, dan BaCO3 = 1 x 10-9pada suhu
25oC)
(A) MgCO3
(B) CuCO3
(C) MgCO3 dan CuCO3
(D) CuCO3 dan BaCO3
(E) BaCO3 dan MgCO3

Jawablah Pertanyaan berikut !

1. Kelarutan magnesium fluorida, MgF2 dalam air adalah 0,0076 g L–1.


Berapakah kelarutan (dalam g L–1) magnesium fluorida dalam NaF 0,02 M?
2. Ksp hidroksi apatit, Ca5(PO4)3OH adalah 6,8 × 10–37.
a. Hitung kelarutan hidroksiapatit dalam air murni (dalam mol per liter).
b. Bagaimanakah kelarutan hidroksiapatit jika ipengaruhi oleh sedikit
asam?
c. Jika hidroksiapatit diolah dengan fluorida, bentuk mineral fluoroapatit,
Ca5(PO4)3F (Ksp= 1,0 × 10–60). Hitunglah kelarutan fluoroapatit dalam
air.

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


27
DAFTAR PUSTAKA

Zumdahl,Steven S. and Susan A. Zumdahl. 2010. Chemistry Eighth


Edition. Canada : Brooks/Cole
Whitten, Kenneth W., dkk. 2014.Chemistry, tenth edition. Canada :
Brooks/Cole

Modul Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan

Anda mungkin juga menyukai