Anda di halaman 1dari 3

KRITERIA KEPRIBADIAN NARSISTIK MENURUT DSM-1V

Sebuah pola dari khayalan dan perilaku, diantaranya kebutuhan untuk kekaguman, dan
kurangnya empati, seperti yang diindikasikan oleh minimal 5 dari yang dibawah ini:
1. Perasaan megah akan kepentingan pribadi
2. Keasyikan dengan khayalan akan keberhasilan, kekuatan, kecemerlangan, atau kecantikan
yang tidak terbatas.
3. Kepercayaan bahwa dia itu spesial dan unik.
4. Kebutuhan akan kekaguman yang berlebihan.
5. Perasaan akan pemberian judul.
6. Kecenderungan menjadi meledak-ledak antar individu.
7. Kekurangan empati.
8. Sering cemburu terhadap orang lain atau percaya bahwa orang lain itu pun cemburu
terhadapnya.
9. Menunjukkan keangkuhan, perilaku atau sikap yang sombong.
Menurut DSM-IV-TR, kelainan kepribadian narsistik mungkin bisa lebih sering diobservasi
pada pria daripada wanita (APA, 2000; Golomb et al., 1995), walaupun tidak semua studi
menunjukan ini. Dibandingkan dengan beberapa kelainan kepribadian lainnya, ini menjadi
relatif jarang dan ditaksir tetap terjaga sekitar 1 persen dari populasi.

FAKTOR PENYEBAB
Individu dengan gangguan kepribadian narsisitik tidak memiliki self-esteem yang
mantap dan mereka rentan untuk menjadi depresi. Masalah-masalah yang biasanya muncul
karena tingkah laku individu yang narsistik misalnya sulit membina hubungan interpersonal,
penolakan dari orang lain, kehilangan sesuatu atau masalah dalam pekerjaan. Kesulitan
lainnya adalah mereka ternyata tidak mampu mengatasi stress mereka rasakan dengan baik.
Prevalensi dari gangguan kepribadian narsisitik berkisar antara 2 hingga 16% pada
populasi klinis dan kurang dari 1% pada populasi umumnya. Prevalensi mengalami
peningkatan pada populasi dengan orangtua yang selalu menanamkan ide-ide kepada anaknya
bahwa mereka cantik, berbakat, dan spesial secara berlebihan.
Gangguan kepribadian narsistik merupakan gangguan yang kronis dan sulit untuk
mendapatkan perawatan. Mereka biasanya tidak dapat menerima kenyataan bahwa usia
mereka sudah lanjut, mereka tetap mengahargai kecantikan, kekuatan, dan usia muda secara
tidak wajar. Oleh karena itu, mereka lebih sulit untuk melewati krisis pada usia senja
ketimbang individu lain pada umumnya.

PENANGANAN
Sedikitnya ada dua fakta yang bisa menjelaskan kesombongan di dalam diri manusia.
Yangpertama, semua orang tidak suka melihat kesombongan di dalam diri orang
lain. Kedua, tidak ada orang yang bisa menerima dengan ikhlas apabila kesombongannya
dikoreksi orang lain. Adapun proses atau solusi yang dapat kita lakukan:
1. Selalu menciptakan perbandingan positif. Artinya,kita melihat orang lain sebagai
makhluk yang piunya kelebihan dan mempunyai sesuatu materi yang bisa kita bagikan untuk
memperbaiki diri, siapapun orang itu.
2. Koreksi langsung. Terkadang kita memunculkan ucapan, perilaku dan sifat-sifat yang
mengandung kesombongan dan itu baru kita sadari setelah kita renungkan.
3. Menumbuhkan dorongan untuk melaklukan learning (pembelajaran hidup).
4. Belajar hidup sederhana. Sederhana disini bukan berati miskin atau berpura-pura
miskin. Sederhana adalah moderasi yang proporsional. Sederhannya orang kaya adalah
menghindari kefoya-foyaan atau berlebih-lebihan untuk hal-hal yang manfaatnya kecil,
sedangkan sederhannya orang yang belum atau tidak kaya adalah menghindari munculnya
nafsu untuk mendapatkan kekayaan dengan cara yang menyengsarakan diri. Hal ini agar kita
tidak masuk kedalam perangkap hedonisme.
5. Belajar memilih ungkapan, penyingkapan dan keputusan yang bersumber dari
kerendahan hati (humble). Misalnya: melihat cara orang lain, membaca buku, mengoreksi diri
kita dimasa lalu dan lain. Karena hukum paradoks yang bekerja didunia ini menggariskan
bahwa ketika kita humble,justru feed back yang muncul adalah sebaliknya, begitu juga tinggi
hati (arogant), feed back yang muncul sebaliknya lagi.
Banyak ahli menggunakan kriteria dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan
Mental (DSM-5), yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association, untuk
mendiagnosa kondisi mental. Panduan ini juga digunakan oleh perusahaan asuransi
untuk mengganti biaya pengobatan.

Kriteria DSM-5 untuk gangguan kepribadian narsistik meliputi sifat-sifat ini :

 Memiliki rasa berlebihan bahwa dirinya penting


 Mengharapkan untuk diakui sebagai superior bahkan tanpa prestasi yang
menjamin itu
 Melebih-lebihkan prestasi dan bakat
 Menjadi sibuk dengan fantasi tentang kesuksesan, kekuatan, kecerdasan,
kecantikan atau pasangan yang sempurna
 Percaya bahwa Anda unggul dan hanya dapat dipahami oleh atau bergaul
dengan orang-orang sama yang khusus
 Membutuhkan kekaguman konstan
 Merasa memiliki hak
 Mengharapkan bantuan khusus dan kepatuhan yang tidak perlu diragukan lagi
dari harapan Anda
 Mengambil keuntungan dari orang lain untuk mendapatkan apa yang Anda
inginkan
 Memiliki ketidakmampuan atau ketidakmauan untuk mengenali kebutuhan
dan perasaan orang lai
 Iri pada orang lain dan percaya orang lain iri Anda
 Berperilaku dengan cara arogan atau sombong

Anda mungkin juga menyukai