Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRAKTIK PEMBINAAN KEPEMUDAAN “KARANG TARUNA” DESA REGAN


AGUNG KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN

Di Susun Oleh:

Nama : Desia Sri Wahyuni

Nim :835944832

Tutor Pembimbing : Komariah. S,Pd. M.M

NIP : 197411291999032005

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Berwawasan kemasyarakatan


(PDGK 4306) Yang dibimbing oleh: Komariah. S.Pd. MM

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK


JAUH UNIVERSITAS TERBUKA PALEMBANG
POKJAR PANGKALAN BALAI
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL

LAPORAN PRAKTIK PEMBINAAN KEPEMUDAAN “KARANG TARUNA”

DI DESAREGAN AGUNG KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN


BANYUASIN

Mengetahui                        Pangkalan balai, 27 November 2017

Tutor Mata Kuliah                               Mahasiswa

Komariah. S.Pd. : M.M                                     Desia Sri Wahyuni

Nip. 197411291999032005                                  Nim. 83594483


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan judul
“Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan guna meningkatkan minat
para remaja di desa regan agung “

Ada berbagai macam lahan usaha yang dapat dilakukan, diantaranya


adalah usaha keripik singkong seperti apa yang penulis paparkan dalam
laporan ini.

Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan”. Sehubungan dengan hal ini
saya selaku penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada:

1. Bapak Jamaludin, M.Si selaku kepala UPBJJ UT Palembang


2. Ibu Komariah, S.Pd.MM selaku dosen pembimbing mata kuliah
“Pemebelajaran Berwawasan Kemasyarakatan”
3. Bapak Rahmad. S.Pd selaku pengelola UT pokjar pangkalan balai
4. Bapak Syarkowi selaku Kepala Desa Regan Agung yang telah
memberikan ijin dalam melaksanakan kegiatan ini,
5. Teman – teman kuliah yang turut memberikan masukan – masukan.

Akhirnya saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam terlaksananya pembinaan cara pembuatan keripik
singkong dan saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk lebih majunya usagha ini.
DAFTAR ISI

Halaman Judul..............................................................................i

Lembar Pengesahan...............................................................................................ii

Kata Pengantar.......................................................................................................iii

Daftar Isi................................................................................................................iv

Bab I Pendahuluan......................................................................1

A.Latar Belakang...........................................................................1

B.Tujuan Program..........................................................................2

C.Hasil yang diharapkan.................................................................3

Bab II Pelaksanaan Program........................................................4

A.Lokasi dan Waktu.......................................................................4

B.Materi Kegiatan..........................................................................5

C.Strategi dan Paparan kegiatan....................................................10

Bab III Temuan dan hasil..................................................................................12

A.Evaluasi Proses........................................................................12

B.Evaluasi Hasil..........................................................................12

C.Pembahasan..............................................................................13
Bab IV Penutup.................................................................................................. 14

A.Kesimpulan..............................................................................14

B.Tindak Lanjut...........................................................................14

C. Saran.......................................................................................14

DAFTAR LAMPIRAN

a.Laporan Kegiatan Pertama..........................................................15

b.Daftar Hadir Peserta Kegiatan Pertama........................................16

c.Format Evaluasi Praktik TBM......................................................17

d.Analisis / Identifikasi Kebutuhan Hari Pertama............................18

e.Laporan Kegiatan Kedua.............................................................19

f.Daftar Hadir Peserta Kegiatan Kedua ........................................20

g.Format Evaluasi Praktik TBM..................................................21

h.Analisis / Identifikasi Kebutuhan Hari Kedua.............................22

i.Daftar Buku..............................................................................23  

j.Foto – foto praktek....................................................................25


BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Kemajuan yang diinginkan bangsa indonesia yang dicapai melalui proses


pembangunan memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas agar dapat bersaing
dengan bangsa lain. Pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas secara intelektual
dan moral menjadi sangat penting terutama bagi generasi muda karena generasi muda adalah
calon penerus sekaligus pemimpin masa depan bangsa. Ironisnya generasi muda sekarang
justru lebih banyakterninabobokan kehidupan yang penuh dengan hedonisme dan
materialisme. Mereka lebih suka menikmati tanpa mau berjuang untuk mencapai kemajuan
secara pribadi ataupun secara bersama – sama sebagai komponen bangsa. Salah satu upaya
pemerintahan untuk meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan masyarakat adalah
membentuk organisasi Karang Taruna. Organisasi diharapkan dapat sebagai wadah dan
sarana pengembangan bagi generasi muda sebagai anggota masyarakat agar dapat tumbuh
berkembang potensinya.

Karang Taruna sebenarnya memiliki posisi yang strategi. Setidaknya sebagai


kekuatan masyarakat dari komponen generasi muda yang potensial dalam pembangunan
kesejahteraan sosial masyarakat, tanpa kepentingan politik apapun. Pemberdayaan potensi
muda merupakan suatu investasi sosial dan investasi SDM yang amat berharga setidaknya
untuk mengembangkan keseimbangan dalam sistem pembangunan yang kompleks.

Dalam kenyataannya masih banyak kepengurusan Karang Taruna yang ada di Desa
– Desa di kecamatan Banyuasin III Desa Regan Agung belum berjalan sesuai dengan apa
yang diharapkan, sehingga dibutuhkan proses penataan organisasi melalui koordinasi dan
komunikasi yang baik. Pembentukan pengurus Karang Taruna Kecamatan Banyuasin III
Desa Regan Agung diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dan konsolidasi untuk
kembali menggerakan potensi pemuda melalui Karang Taruna.
1. Tujuan
1. Terbentuknya kepengurusaan Karang Taruna Kecamatan Banyuasin III Desa
Regan Agung
2. Terjalinnya komunikasi antar pengurus, antara pengurus dengan bebagai mitra
kerja untuk dapat mendukung tercapainya tujuan Karang Taruna
3. Tersusun program kerja kepengurusaan Karang Taruna yang baru dapat
menjadi acuan gerak langkah organisasi lima tahun kedepan.
4. Karang Taruna semakin dikenal dalam masyarakat

2. Hasil Yang Diharapkan


1. Kedepannya pemuda lebih meningkatkan Karang Taruna Desa Regan Agung
2. Lebih kompak dalam gotong royong, bermasyarakat, berpartisipasi dalam
masyarakat
3. Untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (terutama para pemuda)
melalui pembinaan kepemudaan yaitu di bidang produksi dan pemasaran
keripik singkong
I. Pelaksanaan Program
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Tempat : di rumah bapak m. Jabai alamat jln. Kerio rojal muniri

waktu :14.00 wib s/d 17.00 wib

Jam Pertemuan: 3 jam

2. Materi

Materi kegiatan pembuatan keripik singkong. Singkong yang dikenal sebagai ketela pohon
atau ubikayu, dalam bahasa inggris bernama cassava adalah pohon tahunan. Tropika dan
subtropika (daerah tropis / katulistiwa) dari keluarga Euphorbiaceae (umbi – umbian).
Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat Dan daunnya
dimanfaatkan sebagai sayuran. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan
dilemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat
terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. Kecamatan Banyuasin III Desa
Regan Agung meskipun dikenal tandus, namun terkenal pula akan penghasil singkongnya.
Semua Desa di Kecamatan Banyuasin III memiliki lahan pertanian yang ditanami singkong.
Singkong yang ditanam umumnya singkong hasil sambungan antara singkong biasa dengan
singkong karet yang lebih dikenal oleh warga sekitar sebagai singkong taun.Namun yang
disayangkan singkong ini bukanlah singkong yang enak untuk dimakan langsung maupun
enak untuk diolah menjadi jajanan. Singkong ini harus diolah terlebih dahulu agar bisa
dinikmati oleh manusia, misalnya sebagai bahan baku pembuatan tepung tapioka dan saus
sambal. Masyarakat Kecamatan Banyuasin III gemar memakan singkong. Namun nereka
hanya bisa memakan singkong dua kali dalam satu tahun, itu juga banyak karena mereka
lebih banyak menanam singkong taun/ singkong bahan baku pembuatan tepung tapioka.
Selain itujuga mereka tidak bisa menyimpan singkong terlalu lama dan akhirnya digunakan
untuk pakan ternak mereka. Camilan lezat yang terbuat dari singkong juga jarang ditemukan
di desa Regan Agung. Hal inilah yang membuat berbisnis keripik singkong (produksi dan
pemasarannya) menjadi unggul dan berpeluang besar untuk dapat dikembangkan di desa
Regan Agung Kecamatan Banyuasin III kabupaten banyuasin.

Dari uraian di atas maka kami menyusun materi yang akan kami sampaikan pada para
pemuda di antarannya: 1.Penyuluhan,penyuluhan yang dilaksanakan antara lain tentang:

A. Mengenal lebih jauh singkong dan jenis – jenisnya.

B. Potensi daerah dan prospeknya.

C. Persiapan awal untuk membuat keripik singkong.

D. Pengolahan singkong menjadi keripikyang lezat.

E. Tata cara pengemasan keripik singkong yang baik.

F pemasaran keripik singkong


D. Strategi dan Deskripsi Jalannya Kegiatan
Strategi yang direncanakan dalam pembinaan kepemudaan di Desa Regan Agung
adalah sebagai berikut:
1. Pendataan para pemuda
2. Penyusunan proposal
3. Sosialisasi kegiatan kepemudaan
4. Pengajuan proposal kepada para pemuda untuk mendapat persetujuan
5. Melaksanakan kegiatan pembinaan kepemudaan
6. Melaksanakan praktek
7. Menyusun laporan akhir

E. Sarana dan Prasarana

Sarana : Buku Panduan Membuat Keripik Singkong

Prasarana : a. Ruangan untuk dapur

b. Alat – alat menggoreng

c. Kompor

d. Wadah untuk bahan baku dan hasil jadi

e.Alat pemotong / pengiring singkong

f. Bumbu antaka rasa jagung manis


BAB III

TEMUAN DAN HASIL

A. Temuan / Hasil Evaluasi Proses


1.Pemberian informasi menyiapkan alat dan bahan – bahan
2.Pembagian tugas kerja
3.Mempersiapkan proses kegiatan
4.Memberikan contoh kerja
5.Praktek kerja oleh para pemuda
6.Mulai memotong singkong

B. Pembahasan
Dari ketujuh warga belajar sehari – hari aktif datang dan cukup merespon kegiatan,
Aprilia aktif datang dan apabila kurang jelas terhadap materi yang diajarkan dia selalu
bertanya, Safitri aktif datang tapi kadang – kadang terlambat dan dalam mengikuti
kegiatan juga selalu aktif bertanya. Berbeda dengan melda dan melisa dia sering
terlambat dan dalam memotong singkong masih terlalu tebal. Nashila lumayan aktif
dalam kegiatan, sedangkan surija dan meilan sangat aktif datang dan tepat waktu serta
dengan cepat ia dapat memahami materi yang diajarkan. Berdasarkan kegiatan
tersebut yang paling aktif dalam mengikuti kegiatan paling aktif adalah surija dan
meilan dan aprilia yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan
BAB IV
KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT

A. Kesimpulan
Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang
ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat
melalui beberapa macam kegiatan seperti diadakanya kegiatan pembinaan yang
bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber
daya manusia yang ada di lingkungan masyarakat.

B. Saran
Kegiatan pembinaan pembuatan keripik singkong dapat terlaksana dan berjalan
dengan lancar atau dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintahan
desa setempat diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti
ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan seperti ini salah satu daro program
pemerintahan desa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan
masyarakatnya, kegiatan pembinaan ini juga bisa dijadikan sebagai modal
pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha buka.

C. Tindak Lanjut
Setelah mengadakan kegiatan pembinaan ini kami sebagai pelaksana merasa
bangga dan bersyukur kehadirat Allah SWT karena selain dapat membekali
pengetahuan dan keterampilan kepada pemuda binaan khususnya dan masyarakat
umumnya. Kegiatan pembinaaan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga
tentunya bagi mahasiswa sebagai pelaksana.

Anda mungkin juga menyukai