SAMPUL
Disusun oleh :
Fayza Safira 20200210105
SAMPUL..............................................................................................................................................1
BAB 1....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A. Latar Belakang.....................................................................................................................3
BAB 2....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...............................................................................................................................4
A. Pengertian Enzim.................................................................................................................4
B. Sifat-sifat Enzim...................................................................................................................5
C. Mekanisme Enzim................................................................................................................5
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim...............................................................6
BAB 3....................................................................................................................................................8
PENUTUP........................................................................................................................................8
Kesimpulan..................................................................................................................................8
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................9
2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel hidup ibarat pabrik kimia yang bergantung pada energi dan harus mengikuti
berbagai kaidah kimia. Reaksi kimia yang memungkinkan adanya kehidupan disebut
metabolisme. Terdapat ribuan reaksi yang berkesinambungan yang terjadi di dalam tiap sel.
Sel tumbuhan memiliki ragam senyawa yang dihasilkanya.
Sel dapat mengatur lintasan metabolik yang mana yang berjalan dan seberapa cepat, dengan
cara memproduksi katalis yang tepat yang dinamakan enzim, dalam jumlah yang sesuai pada
saat diperlukan. Hampir semua reaksi kimia kehidupan berlangsung sangat lambat tanpa
katalis, dan enzim merupakan katalis yang lebih khas dan lebih kuat dibandingkan dengan ion
logam atau senyawa anorganik lainya yang dapat diserap tumbuhan dari tanah. Inhibitor
merupakan suatu senyawa yang dapat menghambat atau menurunkan laju reaksi yang
dikatalisis oleh enzim. Dalam hal ini malonat yang menginhibisi reaksi yang dikatalisis oleh
enzim suksinat dehidrogenase.
3
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Enzim
4
B. Sifat-sifat Enzim
C. Mekanisme Enzim
Enzim mengkatalis reaksi dengan cara meningkatkan laju reaksi. Enzim meningkatkan laju reaksi
dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi) dari EA1 menjadi EA.
Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk kompleks dengan substrat. Setelah produk
dihasilkan, kemudian enzim dilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk kompleks baru dengan
substrat yang lain (Mustofa, 2016). Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi
sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik
sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga
diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi
substrat bagi enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer (Mustofa,
2016). Menurut Pack (2008: 163); Mustofa (2016) ada 2 teori mengenai cara kerja enzim, yaitu:
5
dan bentuknya sama dengan active site enzyme. Enzim bersifat kaku. Enzim dan substrat
bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok. Di
dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah
bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim. Jika enzim
mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak
sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.
Suhu Enzim terdiri atas molekul-molekul protein. Oleh karena itu, enzim masih tetap
mempuyai sifat protein yang kerjanyas dipengaruhi oleh suhu. Enzim dapat bekerja optimum
pada kisaran suhu tertentu, yaitu sekitar suhu 40 °C. Pada suhu 0 °C, enzim tidak aktif. Jika
suhunya dinaikkan, enzim akan mulai aktif. Jika suhunya dinaikkan lebih tinggi lagi sampai
batas sekitar 40- 50°C, enzim akan bekerja lebih aktif lagi.
Derajat Keasaman (pH) Enzim bekerja pada pH tertentu, umumnya pada netral,
kecuali beberapa jenis enzim yang bekerja pada suasana asam atau suasana basa. Jika enzim
yang bekerja optimum pada suasana netral ditempatkan pada suasana basa ataupun asam,
enzim tersebut tidak akan bekerja atau bahkan rusak. Begitu juga sebaliknya, jila suatu
enzim bekerja optimal pada suasana basa atau asam tetapi ditempatkan pada keadaan asam
atau bas, enzimtersebut akan rusak.Sebagai contohnya, enzim pepsin yang terdpat di dalam
6
lambung, efektif bekerja pada pH rendah.Setiap enzim bertindak paling cekap pada nilai pH
tertentu yang disebut sebagai pH optimum.pH optimum bagi kebanyakan enzim ialah pH
7.Terdapat beberapa pengecualian, misalnya enzim pepsin di dalam perut bertindak balas
paling cekap pada pH 2, sementara enzim tripsin di dalam usus kecil bertindak paling cekap
pada pH 8.
Inhibitor Hal lain yang mempengaruhi kerja enzim adalah feed back inhibitor. Feed
back inhibitor adalah keadaan pada saat substansi hasil (produk) kerja enzim yang
terakumulasi dalam jumlah yang berlebihan akan menghambat kerja enzim yang
bersangkutan.
Konsentrasi Substrat Mekanisme kerja enzim juga ditentukan oleh jumlah atau konsentrasi
substrat yang tersedia. Jika jumlah substratnya sedikit, kecepatan kerja enzim juga rendah.
Sebaliknya, jika jumlah substrat yang tersedia banyak, kerja enzim juga cepat. Pada keadaan
substrat berlebih, kerja enzim tidak sampai menurun tetapi konstan. Pada kepekatan substrat
rendah, bilangan molekul enzim melebihi bilangan molekul substrat. Oleh itu,cuma
sebilangan kecil molekul enzim bertindak balas dengan molekul substrat.
7
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Enzim tidak tercampur merata di seluruh sel, tetapi terdapat dalam kompartemen-
kompartemen. Enzim untuk fotosintesis terdapat dalam kloroplas, untuk respirasi terutama
terdapat dalam mitokondria sedang sebagian lagi terdapat dalam sitosol. Enzim untuk sintesis
DNA, RNA, Dan mitosis terdapat dalam inti.
8
Daftar Pustaka