A. Pengertian
Analisis regresi adalah analisis statistik yang digunakan untuk meramalkan
(memprediksikan) variabel terikat (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Regresi dapat
dianalisis karena didasarkan kepada adanya hubungan fungsional atau hubungan sebab
akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).
Pada dasarnya analisis regresi dan analisis korelasi keduanya mempunyai
hubungan yang sangat kuat dan mempunyai keterkaitan. Setiap uji regresi
membutuhkan uji korelasi terlebih dahulu, tetapi uji korelasi belum tentu
membutuhkan uji regresi atau diteruskan kepada uji regresi. Uji korelasi yang tidak
dilanjutkan dengan uji regresi adalah uji korelasi yang kedua variabelnya tidak
mempunyai hubungan fungsional dan sebab akibat.
D. Rumus
⏞= +
dimana:
Y = (baca Y Payung), subjek variabel terikat yang diproyeksikan
X = variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a = nilai konstanta harga Y jika X = 0
b = nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y.
1
Untuk dapat menentukan nilai persamaan Y tersebut, diperlukan penghitungan nilai a
dan nilai b, dengan rumus:
n ∑ XY − (∑ X . ∑ Y)
b=
n ∑ X − (∑ X)
∑ Y − b(∑ X)
a=
n
2
⏞= +
3
e. Mencari nilai Ftabel dengan taraf signifikansi α (0.05 atau 0.1), dengan
ketentuan: F(α); [pembilang, penyebut]
dbpembilang = dkreg(b/a)
dbpenyebut = dkres
6. Uji Keberartian Koefesien Regresi Linier Sederhana melaui Uji t, dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menentukan Standar Deviasi nilai b (sb), melalui tahapan sebagai berikut:
JK
S =
n−2
S .
Sb =
(∑ X)
∑X −
n
4
Jika rhitung > rtabel Ho ditolak, Ha diterima. Artinya ada hubungan;
e. Menghitung Koefesien Determinasi (KD)
KD = r2 x 100%
f. Membuat keputusan dengan menyatakan besarnya prosentase pengaruh.
Contoh Latihan:
Seorang peneliti melakukan penelitian untuk mencari Pengeruh Prestasi Kognitif
Mata Mata Pelajaran PAI (data rasio dengan metode Tes) terhadap Sikap Relijius
Siswa di Rumah (data interval dengan metode angket). Penelitian dilakukan pada 30
siswa di sebuah sekolah yang dipilih secara random dengan margin error 0.05. Data
yang didapat adalah:
Skor Tes
80 75 60 80 85 65 65 55 80 95 85 80 70 65 55
95 65 70 70 75 80 75 90 60 70 65 75 80 90 70
Skor Angket Sikap
91 87 85 86 80 75 77 65 87 94 94 90 90 69 78
94 93 89 82 81 84 76 90 68 85 80 86 89 89 83
Jika berdasarkan uji validitas kedua instrumen dinyatakan valid dan reliabel, serta
diasumsikan bahwa kedua variabel data berdistribusi normal dan uji linieritasnya
menunjukkan kelinieran, lakukan analisis analisis regresi!
Jawab
1. Membuat Hipotesis Pernyataan dan Hipotesis Statistik untuk Ho dan Ha
a. Hipotesis Pernyataan
H0: Tidak ada pengaruh yang signifikan variabel X terhadap variabel Y
Há: Terdapat pengaruh yang signifikan variabel X terhadap variabel Y
b. Hipotesis Statistik
H0: r = 0
Ha: r ≠ 0
5
Responden X Y X2 Y2 XY
R08 55 65 3025 4225 3575
R09 80 87 6400 7569 6960
R10 95 94 9025 8836 8930
R11 85 94 7225 8836 7990
R12 80 90 6400 8100 7200
R13 70 90 4900 8100 6300
R14 65 69 4225 4761 4485
R15 55 78 3025 6084 4290
R16 95 94 9025 8836 8930
R17 65 93 4225 8649 6045
R18 70 89 4900 7921 6230
R19 70 82 4900 6724 5740
R20 75 81 5625 6561 6075
R21 80 84 6400 7056 6720
R22 75 76 5625 5776 5700
R23 90 90 8100 8100 8100
R24 60 68 3600 4624 4080
R25 70 85 4900 7225 5950
R26 65 80 4225 6400 5200
R27 75 86 5625 7396 6450
R28 80 89 6400 7921 7120
R29 90 89 8100 7921 8010
R30 70 83 4900 6889 5810
∑ 2225 2517 168475 212935 188355
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai-nilai dari:
N = 30 ∑Y2 = 212935
∑X = 2225 ∑XY = 188355
∑Y = 2517 (∑X)2 = 4950625
∑X2 = 168475 (∑Y)2 = 6335289
6
b. Menghitung nilai a, dengan rumus:
∑ Y − b(∑ X)
a=
n
2517 − 0.486(2225)
a=
30
2517 − 1080.561
a=
30
1436.439
a= = 47.881
30
c. Menentukan garis persamaan regresi Y, dengan rumus:
⏞= . + .
90
80
X
70
Sikap Relijius
60
50 α
40
30
a
20
10
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Y
Nilai Mapel PAI
7
5. Menguji Signifikansi dengan uji F, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung Jumlah Kuadrat:
1) Jumlah Kuadrat Total (JKtot)
JK = Y =
2) Jumlah Kuadrat Regresi a (JKreg(a))
∑Y 212935
JK ( ) = = = .
N 30
3) Jumlah Kuadrat Regresi b/a (JKreg(b/a))
∑X∑Y
JK ( / ) = b XY −
n
(2225)(2517)
JK ( / ) = 0.486 188355 −
30
5600325
JK ( / ) = 0.486 188355 −
30
JK ( / ) = 0.486(188355 − 186677.50)
JK ( / ) = 0.486(1677.50) = .
8
RJK ( / )
F =
RJK
815.265
F = = 0.111
7322.211
e. Mencari nilai Ftabel dengan taraf signifikansi α (0.05 atau 0.1), dengan
ketentuan: F(α); [pembilang, penyebut]
dbpembilang = dkreg(b/a)
dbpenyebut = dkres
Berdasarkan tabel F dengan dbpembilang=1, dbpenyebut=28, adalah 4.20
f. Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dengan kriteria pengujian sebagai
berikut:
Jika Fhitung < Ftabel Ho diterima, Ha ditolak. Artinya tidak signifikan;
Jika Fhitung > Ftabel Ho ditolak, Ha diterima. Artinya signifikan;
Maka, Fhitung (0.111) < Ftabel (4.20), sehingga Ho diterima artinya pengaruh
tidak bersifat signifikan.
6. Uji Keberartian Koefesien Regresi Linier Sederhana melaui Uji t, dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menentukan Standar Deviasi nilai b (sb), melalui tahapan sebagai berikut:
JK 205021.905
S . = = = .
n−2 28
S .
Sb =
(∑ X)
∑X −
n
7322.211
Sb =
4950625
168475 − 30
7322.211
Sb =
168475 − 165020.83
7322.211
Sb =
3454.17
Sb = √2.12 = 1.456
9
0.486
t = = .
1.456
X1
X1
X2
10
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1 dan X2
terhadap variabel Y
Ho: Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1 dan X2 terhadap
variabel Y
2) Hipotesis Statistik
Ho: R = 0
Ha: R ≠ 0
b. Membuat Tabel penolong untuk menghitung angka statistik, dengan format
sebagai berikut:
X1 X2 Y X12 X22 Y2 X1Y X2Y X1X2
Skor deviasi Y
(∑ Y)
Y = Y −
n
Skor deviasi X1Y
(∑ X )(∑ Y)
X Y= X Y−
n
Skor deviasi X2Y
(∑ X )(∑ Y)
X Y= X Y−
n
Skor deviasi X1X2
(∑ X )(∑ X )
X Y = X Y−
n
11
Nilai koefesien regresi X2 (b2), dengan rumus:
∑ X (∑ X Y) − (∑ X X )(∑ X Y)
b =
∑X ∑X − (∑ X X )
12
JK
S ( =
n − k 1
)
13
e) Membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel dengan kriteria pengujian
sebagai berikut:
Jika Fhitung < Ftabel Ho diterima, Ha ditolak. Artinya tidak
signifikan
Jika Fhitung > Ftabel Ho diterima, Ha ditolak. Artinya signifikan
f) Menyimpulkan
Wallahu A’lam
14
ANALISIS KOMPARASI
A. Pengertian
Penelitian komparasi merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih kelompok subjek penelitian. Analisis
komparasi merupakan alat bantu dalam penelitian yang berfungsi untuk menentukan
apakah terdapat perbedaan nilai variabel dependent antara dua atau lebih kelompok
sampel penelitian.
Dalam pelaksanaannya, penelitian komparasi hendaknya tidak cukup hanya
menjawab ada atau tidak ada perbedaan. Jika hasil analisis komparasi menunjukkan
adanya perbedaan frekuensi suatu variabel, peneliti perlu juga menjawab pertanyaan
mengapa terdapat perbedaan tersebut. Dengan demikian penelitian dapat
mengidentifikasi adanya hubungan sebab-akibat.
3. Langkah-langkah
1. Menampilkan data dalam bentuk kelompok dan kategori dengan menggunakan
tabel pembantu, seperti berikut:
Kategori
Jumlah
Kelompok Katg. 1 Kat. 2 Kat. 3
Kelp. A A B C (TB1)
Kelp. B D E F (TB2)
Jumlah (TK1) (TK2) (TK3) (n)
15
2. Menghitung nilai Chi Square (X2) dengan tahapan sebagai berikut:
1) Membuat tabel kerja untuk mencari Nilai Chi Square, sebagai berikut
( − )
Klp. fo ft (fo – ft) (fo – ft)2
A
Klp. 1 B
C
D
Klp. 2 E
F
Jumlah Σfo Σft - - (X2)
Contoh Latihan:
Seorang peneliti ingin membandingkan motivasi mahasiswa dari 2 jurusan: PAI dan
HES, masing-masing 20 mahasiswa. Dari hasil pengumpulan angket diperoleh hasil
sebagai berikut:
Kategori/Prodi PAI HES
Karier 10 6
Keilmuan 8 13
Mengisi Waktu 2 1
Jawab:
1. Menampilkan data dalam bentuk kelompok dan kategori dengan menggunakan
tabel pembantu, seperti berikut:
16
Kategori
Jumlah
Kelompok Karier Ilmu Isi Waktu
PAI A=10 B=8 C=2 (TB1)=20
HES D=6 E=13 F=1 (TB2)=20
Jumlah (TK1)=16 (TK2)=21 (TK3)=3 (n)=40
2. Menghitung nilai Chi Square (X2) dengan tahapan sebagai berikut:
1) Membuat tabel kerja untuk mencari Nilai Chi Square, sebagai berikut
( − )
Klp. fo ft (fo – ft) (fo – ft)2
10 8 2 4 0.50
Klp. 1 8 10.5 -2.5 6.25 0.60
2 1.5 0.5 0.25 0.17
6 8 -2 4 0.50
Klp. 2 13 10.5 2.5 6.25 0.60
1 1.5 -0.5 0.25 0.17
Jumlah Σfo=40 Σft=40 - - 2.52
17
5) Membuat pernyataan simpulan
Tidak terdapat perbedaan motivasi mahasiswa prodi PAI dengan HES dalam
mengambil kuliah.
b. Langkah-langkah (Rumus 1)
1) Menentukan Hipotesis Ho dan Há dalam bentuk pernyataan dan statistik;
a. Hipotesis Pernyataan
Ho: tidak ada perbedaan signifikan antara sampel/kelompok 1
dengan sampel/kelompok 2;
Ho: terdapat perbedaan signifikan antara sampel/kelompok 1
dengan sampel/kelompok 2;
b. Hipotesis Statistik
Ho: μ1 = μ2
Há: μ1 ≠ μ2
18
2) Membuat Tabel Kerja Pembantu
Dt. Awal Dt. Akhir D D2
ΣD ΣD2
c. Langkah-langkah (Rumus 2)
1. Menentukan Hipotesis Ho dan Há dalam bentuk pernyataan dan statistik;
a. Hipotesis Pernyataan
Ho: tidak ada perbedaan signifikan antara sampel/kelompok 1
dengan sampel/kelompok 2;
Ho: terdapat perbedaan signifikan antara sampel/kelompok 1
dengan sampel/kelompok 2;
b. Hipotesis Statistik
Ho: μ1 = μ2
19
Há: μ1 ≠ μ2
Σd - ΣXd2
Contoh Latihan:
Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan skor yang diperoleh oleh mahasiswa
pada pelatihan statistik dengan mengacu kepada pretest dan postest.
R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Pretes 66 70 64 50 54 61 40 50 43 49 55 51 53 64 69 66 53 44 49 50
Postes 73 79 75 73 70 77 78 79 69 69 70 77 72 73 74 76 75 78 77 70
20
Jawab:
Langkah-langkah (Rumus 1)
1. Menentukan Hipotesis Ho dan Há dalam bentuk pernyataan dan statistik;
a. Hipotesis Pernyataan
Ho: tidak ada perbedaan signifikan antara sampel/kelompok 1 dengan
sampel/kelompok 2;
Ho: terdapat perbedaan signifikan antara sampel/kelompok 1 dengan
sampel/kelompok 2;
b. Hipotesis Statistik
Ho: μ1 = μ2
Há: μ1 ≠ μ2
21
∑D ∑D
SD = −
N N
8945 −19.50
SD = −
20 20
SD = 447.25 − (−0.975)
SD = √447.25 − 0.950
SD = √446.30 = 21.126
22
2. Uji ‘t’ Dua Mean dari Dua Sampel/Kelompok (Tidak Berpasangan)
a. Rumus Uji ‘t’
M −M
t=
SE
b. Langkah-langkah
1. Membuat hipotesis Ho dan Ha dalam penyataan dan statistik
a. Hipotesis Pernyatan
Ho: Tidak ada perbedaan signifikan kelompok 1 dengan kelompok 2
Ha: Terdapat perbedaan signifikan kelompok 1 dengan kelompok 2
b. Hipotesis Statistik
Ho: μ1 = μ2
Ho: μ1 ≠ μ2
23
5. Mencari Nilai ttabel dengan ketentuan:
Taraf signifikan = α
d.b. = [N – 2]
Contoh Latihan:
Seorang peneliti melakukan perbandingan gaya mengajar guru-guru PAI yang
mengajar di Madrasah Aliyah Negeri dengan di Madrasah Aliyah Swasta. Responden
dari MAN sebanyak 10 orang dan dari MAS sebanyak 17. Hasil yang diperoleh sebagai
berikut:
Guru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
MAN 83 84 80 88 85 83 84 86 85 83
MAS 70 79 85 88 79 90 85 73 84 87 88 76 89 84 80 80 81
Jawab:
1. Membuat hipotesis Ho dan Ha dalam penyataan dan statistik
a. Hipotesis Pernyatan
Ho: Tidak ada perbedaan signifikan kelompok 1 dengan kelompok 2
Ha: Terdapat perbedaan signifikan kelompok 1 dengan kelompok 2
b. Hipotesis Statistik
Ho: μ1 = μ2
Ho: μ1 ≠ μ2
24
85 84 0.90 1.76 0.81 3.11
83 87 -1.10 4.76 1.21 22.70
88 5.76 33.23
76 -6.24 38.88
89 6.76 45.76
84 1.76 3.11
80 -2.24 5.00
80 -2.24 5.00
81 -1.24 1.53
841 1398 40.90 523.06
40.90 523.06
SD = SD =
10 17
SD = √4.09 = . SD = √30.77 = 5.55
SE = 0.67 − 1.39
SE = √0.45 − 1.92
SE = √−1.47 = 1.21
25
4. Menghitung Harga ‘t’
M −M
t=
SE
84.10 − 82.24
t=
1.21
1.86
t= = .
1.21
26
karakteristik peserta didik dengan kemampuan awal (kemampuan tinggi dan
kemampuan rendah), sehingga gambaran kelompok datanya adalah 2 x 2. Jika
penelitia menggunakan tiga metode, maka gambaran kelompok data penelitian
digambarakan 3 x 2.
27
K1 K2 K3 Total
X1 X12 X2 X22 X3 X32 (X)
28
1. Persyaratan Asumsi
Asumsi yang berlaku dalam analisis varian dua arah (Irianto, 2004):
a. Setiap skor dalam kelompok sel harus berdistribusi normal. Asumsi ini
dapat diabaikan, jika jumlah sampel banyak.
b. Variasi skor dalam kelompok sel harus homogeny atau sama;
c. Skor yang ada bebas dari dari pengaruh variabel yang tidak diteliti. Hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan sampel acak (random) yang sudah
diklasifikan sesuai dengan sel yang ada. Selain itu perlu dilakukan kontrol
atas terjadinya prembesan pengaruh faktor lain maupun antarkelompok itu
sendiri.
2. Contoh Judul Penelitian
“Penerapan Metode Pembelajaran Model Inkuiri dan Ekspositori Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Kelompok Siswa Dengan Kemampuan
Awal Tinggi dan Kemampuan Awal Rendah”
3. Hipotesis Yang Diajukan
a. Ho: μA1 = μA2
Ha: μA1 ≠ μA1
Artinya:
Ho: “tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran inkuiri dengan strategi pembelajaran
ekspositori”
Ha: “terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran inkuiri dengan strategi pembelajaran ekspositori”
b. Ho: μB1 = μB2
Ha: μB1 ≠ μB1
Artinya:
Ho: “tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok siswa
kemampuan awal tinggi dengan siswa kemampuan awal rendah”
Ha: “terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok siswa
kemampuan awal tinggi dengan siswa kemampuan awal rendah”
c. Ho: A >< B = 0
Ha: A >< B ≠ 0
Artinya:
Ho: “tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan
awal dalam mempengaruhi hasil belajar siswa”
Ha: “tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan
awal dalam mempengaruhi hasil belajar siswa”
4. Langkah-langkah Analisis
a. Membuat Hipotesis Ho dan Ha, dalam bentuk Pernyataan dan Statistik;
b. Membuat Tabel Persiapan, dengan contoh format:
Inkuiri Ekspositori
29
KA Tinggi KA Rendah KA Tinggi KA Rendah
X1 X12 X2 X22 X3 X32 X4 X42
n1 - n2 - n3 - n4 -
ΣX1 ΣX12 ΣX2 ΣX22 ΣX3 ΣX32 ΣX4 ΣX42
Antarbaris (ab)
Tinggi ΣX1 = ΣX3 = ΣX =
ΣX12 = ΣX32 = ΣX2
Awal
=
n2 = n4 = n =
Rendah ΣX2 = ΣX4 = ΣX =
ΣX22 = ΣX42 = ΣX2 =
n = n = nt =
Total ΣX = ΣX = ΣXt =
2 2
ΣX = ΣX = ΣXt2 =
Antarkolom (ak)
30
∑X ( ) (∑ X )
JK = −
n( ) n
6) Menghitung Kuadrat Interaksi (JKint), dengan rumus:
JK = JK − JK − JK
31
RJK
F ( ) =
RJK
3) Fhitung interaksi (Fhit(int)), dengan rumus:
RJK
F ( )=
RJK
32