Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dian Dwi Lestari Prodi : Manajemen

NIM : 11200810000150 Mata Kuliah : Prinsip-prinsip Ekonomi Islam


Kelas : 3 C Pengampu : Dr. Desmadi Saharudin, MA

RESUME
BAB 2 “PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK EKONOMI ISLAM”
Secara garis besar dalam pengertian atau pendeskripsian makna dari ekonomi islam tidak jauh
dari berbeda dari prinsip ekonomi islam itu sendiri. Adapun contoh pengertian dari pendapat Dr.
Muhammad Abdullah al-Araby, yakni “Ekonomi Islam merupakan sekumpulan dasar-dasar umum
ekonomi yang kita simpukan dari al-Qur’an dan as-Sunah, dan merupakan bangunan perekonomian yang
kita dirikan di atas landasan dasar-dasar tersebut sesuai dengan tiap lingkungan dan masa.” Disini bisa
diambil kesimpulan bahwa prinsip pokok perekonomian islam tidak jauh dari apa yang sudah terkandung
di al-Qur’an dan terpelajar dari as-Sunah. Dengan awalnya kita yang terbiasa dengan menggunakan
ekonomi konvensional yang sudah dianggap lumrah khususnya bagi kalangan muslim, sebenarnya
banyak hal-hal yang sebenarnya mendekati riba ataupun sudah termasuk riba dalam garis besar. Dengan
kemunculan ekonomi islam kita bisa membandingkan apa saja layanan yang tidak tersedia disana karena
memang layanan tersebut membantah syariat islam mulai dari kandungan yang ada di al-Qur’an maupun
dari jajaran as-Sunah.
Bagi sebagian lainnya, ekonomi Islam digambarkan sebagai ekonomi hasil racikan antara aliran
kapitalis dan sosialis, sehingga ciri khas yang dimiliki oleh ekonomi Islam iru sendiri hilang, padahal
yang sesungguhnya ekonomi Islam adalah satu sistem yang mencerminkan fitrah dan cirri khasnya
sekaligus. Ilmu ekonomi Islam meruoakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah
ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Sejauh mengenai masalah pokok kekurangan,
hampir tidak terdapat perbedaan apa pun antara ilmu ekonomi Islam dan ilmu ekonomi modern.
Andaipun ada perbedaan, itu terletak pada sifat dan volumenya.
Salah satu tujuan dinul islamadalah untuk membangun sebuah tatanan masyarakat yang
berakhlaq, egalitarian dan asil. Tujuan tersebut mencukup bagi semua aktivitas sosial juga tidak
terkecuali dalam badan ekonomi. Dengan demikiran,, dirumuskanlah tujuan ekonomi islam yaitu “untuk
membangun sebuah tatanan ekonomi negara yang berakhlaq mulia berazaskan persamaan dan kedilan
untuk melahirkan masyarakat yang madani di bawah lindungan Allah.
Ekonomi islam memiliki sifar dasar sebagai ekonomi rabbani dan insan. Disebut rabbani karena
sarat dengan arahan dan nilai-nilai ilahiah. Lalu ekonomi islam dikatakan memiliki dasar sebagai
ekonomi insan karena sistem ekonomi ini dilaksanakan dan ditujukan untuk kemakmuran manusia.
Karakterististik ekonomi islam meliputi tiga asa pokok. Ketiganya secara asasi dan bersma mengatur
teori ekonomi dalam islam, yaitu asas akidah, akhlak dan asas hukum (muamalah).
Nilai-nilai dasar ekonomi islam terdiri dari nilai kepemilikan, nilai keadilan, nilai keseimbangan,
nilai kebebasan, nilai kebersamaan. Prinsip-prinsip danetika bisnis itulah yang kini menjadi landasan
operasional lembaga-lembaga keuangan syariah di Indonesia. Dalam kerangka praktis prinsip-prinsip dan
etika bisnis tersebut diimplementasikan dalam berbagai produk jasa dan layanan lembaga keuangan
syari’ah yang menggunakan mekanisme bagis hasil (profit sharing)

Anda mungkin juga menyukai