21 MANAJEMEN ........................................................................................ 5
33 SARAN .................................................................................................. 13
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
menjadikan dasar untuk mengevaluasi apakah kondisi keuangan perusahaan tersebut sehat
atau tidak, mengingat sudah banyak isu permasalahan yang menyebabkan perusahaan yang
akhirnya di liquidasi karena faktor keuangan yang tidak sehat. Laporan keuangan
merupakan salah satu alat yang dipakai untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan
yang disusun dalam setiap akhir periode yang berisi tentang pertanggungjawaban keuangan
perusahaan dalam satu periode akuntansi yang terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan
laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas pemegang saham, laporan arus kas, dan
Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi
komponen laporan keuangan yang digunakan sebagai alat untuk menilai baik tidaknya
kinerja perusahaan. Hal ini akan mempengaruhi keberlangsungan perusahaan untuk maju
dan bekerjasama antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Salah satu
faktor yang dapat menunjukkan bagaimana kinerja perusahaan itu baik atau tidak yaitu
dengan analisis laporan keuangan. Analisis rasio keuangan dapat digunakan untuk
mengetahui kinerja keuangan yang ingin dicapai perusahaan. Rasio keuangan yang dapat
digunakan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan seperti rasio likuiditas, rasio
leverage dan rasio profitabilitas. Hasil analisis ini akan sangat membantu dalam menilai
3
4
mendatang, sehingga dapat diketahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
manajemen perusahaan.
BAB II
a. Pendirian Perusahaan
Rimau Multi Putra Pratama, Tbk. didirikan berdasarkan Akta Notaris Muchlis
Munir, SH., No. 61 tanggal 25 Juli 1989. Akta pendirian telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan surat keputusan No. C2-
Negara Republik Indonesia No. 44, Tambahan No. 2460/1992 tanggal 2 Juni 1992.
terakhir dengan Akta No. 138 pada tanggal 24 Mei 2018 dari Notaris Jose Dima
L-M, Gambir, Jakarta Pusat menjadi Red House AirAsia, Jl. Marsekal
Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
2018.
Juli 1989.
5
6
AirAsia Berhad, Malaysia, adalah entitas induk dan entitas induk terakhir
Perusahaan.
efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-
LK”, sekarang merupakan bagian dari Otoritas Jasa Keuangan atau “OJK”) dalam
sahamnya (“IPO”) sebesar 20.000.000 saham dengan nilai nominal per saham
Rp1.000, dengan harga penawaran sebesar Rp2.450 per saham dan pencatatan
Desember 2017 yang telah didokumentasikan dalam Akta No. 86 oleh Notaris
Rp2.601.000.000.000.
pengendalian langsung dan tidak langsung atas entitas anak sebagai berikut :
Tahun
Beroperasi
Secara
Entitas Anak Domisili Komersial Jenis Usaha
Pemilikan langsung:
PT Indonesia AirAsia Jakarta 2004 Angkatan udara niaga
("IAA")
nama PT Garda Tawang Reksa Indonesia (GTRI). Total kepemilikan saham IAA
pada entitas anak tersebut adalah sebesar 67% setara dengan Rp10.050.000.000
telah disetor penuh pada tanggal 5 Juli 2017 sebesar Rp5.123.374.000 dan sisanya
(“SAK”) Indonesia, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada
2 2 LAPORAN TAHUNAN
Pada pada periode sama tahun 2018, CMPP masih bisa mencatat
3 2 . PENDAPAT/ KESIMPULAN
Dari seluruh perusahaan yang diteliti, dari sudut aktivitas, pengelolaan
3 3 . SARAN
Bagi dunia akademik diharapkan dapat mengembangkan metode
13
14
pada waktu yang akan datang. Penganalisaan terlebih dahulu terhadap kinerja