Anda di halaman 1dari 26

SIKAP:

Pembentukan dan Perubahannya


Pengantar
Sikap merupakan bahasan yang menarik

Pengertian Sikap
Pendekatan satu faktor
 Sikap ditinjau dari dimensi afektif
 Merupakan intensitas dari perasaan positif
atau negatif terhadap objek (Thurstone)
Pengertian Sikap
Pendekatan dua faktor
 Tinjauan dari dimensi kognisi dan afeksi (Roosenberg)
 Merupakan beliefs terhadap suatu objek, lalu dievaluasi
secara afektif (bisa positif atau negatif)

Pendekatan tiga faktor


 Tinjauannya dari dimensi kognitif, afektif, behavioral
(Freedman,81)
 Merupakan kesiapan merespon dengan cara tertentu
(aspek behavioral)
• kesiapan dipengaruhi aspek kognitif, afektif
Struktur Sikap
 Komponen kognitif
 Komponen afektif
 Komponen konatif
Hubungan Tiga Komponen Sikap
Saling kait mengkait
Teori-Teori Sikap
Pembentukan Sikap: Mendasarkan belajar & conditioning
1. Classical conditioning
2. Instrumental conditioning
3. Social Learning
Teori-Teori Sikap
Classical Conditioning
Terbentuknya sikap merupakan asosiasi dari pengalaman
stimulus 1 menjadi tanda kehadiran stimulus 2
Instrumental Conditioning
• Dipelopori oleh Skinner
• Dikenal sebagai Operant Conditioning
– Sikap terbentuk karena reward & punishment
(akibat dari reinforcement)

Social Learning Theory (Bandura)


Sikap terbentuk melalui proses imitasi
Perubahan Sikap
1. Cognitive Consistency Theories
Balance Theory (Heider)

Keadaan seimbang tercapai dengan adanya sikap


yang sama terhadap objek
Keadaan seimbang akan relatif stabil terhadap
perubahan
Jika terjadi keadaan tidak seimbang individu
akan berusaha menyeimbangkan, dengan cara
• Mengubah sikapnya terhadap objek
• Mengubah sikapnya terhadap individu lain
Keadaan Seimbang
X X

+ +
+ _

P O
+ P _ O
Keadaan Seimbang
X X

_ +
_ _

P P _
+ O O
Keadaan Tidak Seimbang
X
X

+ + _
+

P _ O P + O
Keadaan Tidak Seimbang
X X

_ _
_
+

P P _
+ O O
Perubahan Sikap
2. Cognitive Dissonance Theory (Festinger)
a. Individu selalu berusaha menghindari
perasaan tertekan
b. Individu termotivasi mempertahankan
konsistensi knowledge dan beliefs (elemen
elemen kognitif)
c. Hubungan knowledge dan beliefs
d. Hubungan yang Irrelevant
Dua elemen yang independen & tidak saling
pengaruh
Perubahan Sikap
2. Cognitive Dissonance Theory (Festinger)
e. Hubungan yang Irrelevant
Dua elemen yang independen & tidak saling
pengaruh

f. Hubungan yang Relevan


 Consonant cognitions
 hubungan dua elemen yang konsisten &
saling mendukung
 Dissonant cognitions
 Dua elemen yang kontradiktif
 Kesadaran adanya dissonant
cognition menimbulkan psychological
dissonant
 Cara menurunkan tekanan
 Mengubah elemen perilaku
– Baju ditukar, dijual, dihadiahkan
 Mengubah elemen kognitif lingkungan
– Meyakinkan pada temannya kalau bajunya baru
trend
 Menambah elemen cognitif baru
– Mencari dukungan dari teman terhadap
pendapatnya
Perubahan Sikap
3. Functional Theory (Katz)
 Asumsi dasarnya sikap disesuaikan
dengan kepentingan
 Sikap mempunyai fungsi-fungsi tertentu
yang selalu dipertahankan sehingga
sulit diubah
 Perubahan sikap tergantung ada
tidaknya stimulus yang sesuai dengan
fungsi yang dibutuhkan
....Functional Theory (Katz)
 Fungsi-fungsi dari Sikap
– Instrumental and adjustive
 Sikap berfungsi membantu untuk mendapatkan
reward maksimal dan punisment yang minim
 Individu bersikap positif terhadap objek yang
memberi keuntungan , negatif terhadap objek yang
tidak menguntungkan
– Knowledge
 Membantu memahami peristiwa sosial
– Ego defence
 Melindungi individu dari kenyataan yang tidak
terpuji &melindungi harga diri/konsep diri
– Value expressive
 Alat untuk mengekspresikan identitas & nilai-nilai
yang dimiliki
....Functional Theory (Katz)
 Hubungan Sikap dan Perilaku
– Perilaku ditentukan oleh sikap
– Sikap ditentukan oleh Perilaku
– Hubungan timbal balik antara sikap dan perilaku
– Antara sikap dan perilaku tidak berhubungan secara
signifikan

 Konsistensi hubungan sikap dan perilaku


ditentukan
– Pengaruh kejadian yang mengejutkan
– Pengalaman langsung dengan objek
– Keyakinan terhadap sikap yang dipunyai
– Konsistensi internal dalam sikapnya
– Kesadaran diri yang tinggi
– Keyakinan diri
Menurut Bagozzi (81), hubungan antara
sikap dan perilaku dipengaruhi
 Objek sikap
 Pengalaman sebelumnya dengan perilaku tersebut
 Keyakinan terhadap sikap yang dipunyai
 Konsistensi antara respon afektif dan kognitif
 Keserasian antara sikap dengan norma yang
berlaku
Ciri-Ciri Sikap
 Sikap dapat dipelajari
 Sikap itu tidak berdiri sendiri
 Mengarahkan perilaku
 Sikap bukan dibawa sejak lahir
Pengubahan Sikap dengan
Komunikasi Persuasi
 Pengertian komunikasi persuasi
 Tujuan komunikasi persuasi
 Perubahan sikap
Komponen Komunikasi Persuasi
A. Komunikator
Aspek penting:
a. Kredibilitas tinggi, mencakup:
• Keahlian
• Daya tarik
• Terpercaya
b. Tingkat Keahlian
• Pengertian Keahlian
• Dari mana keahlian didapat?
• Hubungan keahlian dan nilai pesan
• Hubungan cara bicara dan keahlian
c. Daya Tarik
 Daya tarik fisik
 Daya tarik non fisik dipengaruhi
Kesamaan-kesamaan antara komunikator &
komunikan
Perasaan suka komunikan terhadap
komunikator
d. Terpercaya
e. Keterpercayaan dipengaruhi
 Karakteristik kepribadian
 Penampilan fisik
– Cara mengekspresikan diri
– Perilaku komunikator (Secord & Backman,
1974)
f. Kredibilitas rendah menimbulkan sleeper
effect
 Akibatnya terjadi “sleep on”, ketika
terjadi persuasi tinggi, ada peningkatan
penerimaan terhadap persuasi.

g. Kelompok
 Kelompok mempunyai pengaruh persuasif
Komponen Komunikasi Persuasi
B. Faktor Pesan
a. Pengertian pesan
b. Jenis Pesan
 Rasional vs emosional
 One-sided vs two-sided
c. Pesan Rasional vs Emosional
 Pesan rasional disampaikan dengan menunjukkan fakta
fakta
 Pesan emosional disampaikan dengan menimbulkan
rasa takut
 Efektivitas pesan rasional tergantung penerima pesan,
terkait:
• Tingkat pendidikan
• Tingkat keterlibatan dengan topik
d. Efektivitas pesan emosional terkait:
Harga diri
Tingkat rasa takut

e. Pesan one side vs two sided

f. Pesan one side vs two sided


 Pengertian pesan one-sided
• Penyampaian pesan dalam hal-hal positif
 Pengertian pesan two-sided
• Penyampaian pesan dari sisi positif & negatif
 Pesan two-sided dan perubahan sikap
• Lebih efektif dalam mempengaruhi opini
• Perubahan sikap yang terjadi lebih tahan terhadap pesan yang
akan mengubah sikap itu

g. Isi pesan bisa menjadi jarak antara sumber dan


penerima pesan
 Pemaksaan isi pesan & reactance
Komponen Komunikasi Persuasi
C. Penerima Pesan
Faktor dari sisi penerima pesan:
a. Keterikatan dengan sikapnya
 Komitmen
• Tindakan yang dilandasi sikapnya
• Sikap yang dinyatakannya
 Kekebalan
• Pembentukan opini secara langsung
• Melatih mempertahankan opini
 Situasi
• Persiapan diri
• Distraksi
• Repetisi
b. Faktor kepribadian
 Suasana hati
 Perhatian
 Harga diri
 Inteligensi
c. Disonansi terjadi (Festinger)
Inkonsistensi logis
• Air membeku pada 40 derajat C
Nilai kultural
• Makan dengan tangan
Pendapat umum
• Lagu keroncong
Pengalaman
• Gigit ular

Anda mungkin juga menyukai