Anda di halaman 1dari 93

LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Gambaran Lokasi Penelitian

1. Jalan Achmad Yani

Pengukuran menggunakan alat Impinger dilakukan pada hari Senin, 11

Oktober 2021 dari pukul 11:43 WITA - 12:43 WITA di Jalan Achmad Yani dengan

tipe jalan 4/1 UD. Titik koordinat lokasi pengukuran yaitu X : -5.1329067, Y :

119,4115967, dan Z : 52,6 m. Di sekitar titik pengukuran merupakan kawasan

kuliner dan juga pertokoan. Tujuan dilakukannya pengukuran ini guna mengetahui

konsentrasi NO2 dan NH3 di udara ambien pada Jalan Achmad Yani yang kemudian

dibandingkan dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dan baku mutu

yang berlaku.

Sumber: Google Earth, 2021


Gambar 1. Lokasi Pengukuran Parameter NO2 dan NH3

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
35
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Sumber: Microsoft Word, 2021


Gambar 2. Sketsa Lokasi Pengukuran Parameter NO2 dan NH3, Jalan Achmad
Yani

Keterangan

Panjang Jalan : 706,9 m

Lebar Jalan : 14,3 m

Tinggi & Lebar Trotoar : 0,56 m (tinggi) & 2,8 m ( lebar)

Lebar Bahu Jalan : 0,42 m

Lebar Median :-

Tinggi Median :-

2. Jalan Veteran Utara


Pengukuran menggunakan alat High Volume Air Sampler (HVAS) dilakukan

pada hari Minggu, 3 Oktober 2021 di Jalan Veteran Utara dengan tipe jalan 6/2 D

pada 3 interval yaitu pagi, siang, dan sore selama masing-masing 1 jam. Titik

koordinat lokasi pengukuran yaitu X : -5,1465167, Y : 119,4250433, dan Z : 45,2

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
36
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

m. Di sekitar titik pengukuran merupakan kawasan pertokoan. Tujuan dilakukannya

pengukuran ini guna mengetahui konsentrasi Total Suspended Particulate di udara

ambien pada Jalan Veteran Utara yang kemudian dibandingkan dengan Indeks

Standar Pencemaran Udara (ISPU) dan baku mutu yang berlaku.

Sumber: Google Earth, 2021

Gambar 3. Lokasi Penelitian Parameter Total Suspended Particulate (TSP)

Sumber: Microsoft Word, 2021

Gambar 4. Sketsa Lokasi Pengukuran Parameter Total Suspended Particulate


(TSP)

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
37
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Keterangan

Panjang Jalan : 1833,2 m

Lebar Jalan : 20,9 m

Tinggi & Lebar Trotoar : 3,3 m (lebar)

Lebar Bahu Jalan : 41 cm

Lebar Median : 1,9 m

Tinggi Median : 0,45 m

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
38
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

B. Alat dan Bahan

1. Alat dan Bahan Pengujian NO2 dan NH3

a. Alat

1) Impinger

Fungsi : sebagai tempat


pengenceran dan pembuatan
larutan

2) Gelas Piala 2000 ml; 1000 ml; 100 ml

Fungsi : sebagai tempat untuk


mengukur volume larutan

3) Desikator

Fungsi : sebagai tempat untuk


mengeringkan zat-zat

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
39
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

4) Oven

Fungsi : untuk mengeringkan


peralatan gelas, zat-zat kimia
dan pelarut organik

5) Spektrofotometer

Fungsi : sebagai tempat untuk


mengukur absorbansi dengan
cara melewatkan cahaya dengan
panjang gelombang tertentu pada
suatu objek kaca tau kuarsa yang
disebut kuvet

6) Labu Ukur 1000 ml; 100 ml; 25 ml

Fungsi : sebagai tempat


reaksi antara kontaminan
udara dengan larutan
penangkap

7) Tabung reagen

Fungsi : sebagai tempat


mereaksikan zat dalam
jumlah yang kecil

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
40
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

8) Pipet volumetrik

Fungsi : untuk mengambil


larutan dengan volume
tertentu sesaui dengan ukuran
pipet

9) Lemari pendingin

Fungsi : untuk menyimpan


benda-benda eksplosif yang
mudah terbakar dan zat kimia
berbahaya

10) Water station

Fungsi : untuk mengukut


tekanan udara, suhu,
kelembaban, kecepatan angin,
arah angin, curah hujan, radiasi
dan tingkat kebasahan atmosfer

11) Tabung Buble Midget

Berfungsi sebagai tempat


larutan NO2 .

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
41
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

12) Selang

SSelang berfungsi untuk


menghisap udara.

13) Tabung Reaksi

Tabung reaksi berfungsi


untuk menyimpan larutan.

14) Aluminium Foil

Alumunium foil berfungsi


untuk melindungi larutan
dalam tabung reaksi.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
42
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

15) Cool box

Cool box berfungsi untuk


menyimpan larutan agar tetap
dingin.

16) Anemometer

Fungsi : untuk mengukut


kecepatan angin dan untuk
mengukur arah angin

17) Payung

Fungsi : untuk melindungi alat


Impinger dari panas matahari

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
43
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

18) Speed gun

Fungsi : untuk mengukur


kecepatan kendaraan yang
melewati lokasi pengukuran

19) Tripod kurang lebih 1,5 m

Fungsi : untuk penyangga alat

20) Kabel roll meter

Fungsi : untuk menyambungkan


arus listrik yang disambungkan
ke alat Impinger

21) Smartphone

Fungsi : untuk merekam kondisi


jalanan dari dua arus jalan

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
44
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

22) Rompi safety

Fungsi : untuk digunakan pada


saat melakukan pengukuran
agar mudah diliat oleh
pengendara jalan

b. Bahan

1) Larutan

Larutan NH3 berfungsi

untuk menyerap amoniak

dari udara dan dianalisis

adsorbansinya.

2) Larutan

Larutan NO2 berfungsi

untuk menyerap NO2 dari

udara dan dianalisis

adsorbansinya.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
45
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

2. Alat dan Bahan Pengujian TSP

a. Alat

1) HVAS (High Volume Air Sampler)

Fungsi : untuk mengambil


sampel debu secara
personal

2) Water station

Fungsi : untuk mengukut


tekanan udara, suhu,
kelembaban, kecepatan angin,
arah angin, curah hujan, radiasi
dan tingkat kebasahan atmosfer

3) Cawan

Cawan sebagai alas saat


menimbang kertas saring.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
46
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

4) Roll meter

Fungsi : untuk mengukur


satuan panjang dan lebar jalan
dan trotoar

5) Tripod kurang lebih 1,5 m

Fungsi : untuk penyangga alat

6) Smartphone

Fungsi : untuk merekam kondisi


jalanan dari dua arus jalan

7) Speed gun

Fungsi : untuk mengukur


kecepatan kendaraan yang
melewati lokasi pengukuran

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
47
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

8) Anemometer

Fungsi : untuk mengukut


kecepatan angin dan untuk
mengukur arah angin

9) Kabel roll meter

Fungsi : untuk menyambungkan


arus listrik yang disambungkan ke
alat Impinger

10) Rompi safety

Fungsi : untuk digunakan pada


saat melakukan pengukuran agar
mudah diliat oleh pengendara
jalan

11) Timbangan analitik

Fungsi : untuk mengukur


massa suatu zat, baik zat
berbentuk padat maupun cair

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
48
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

12) Genset
Fungsi : mengubah arus DC
menjadi arus AC atau
sebaliknya yang digunakan
untuk menyalakan listrik

b. Bahan

1) Pinset

Pinset berfungsi untuk

memegang kertas saring.

2) Filter Fiber Glass

Filter fiber glass berfungsi

untuk memisahkan partikel

dengan udara.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
49
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

3) Cawan Petri

Cawan petri berfungsi

sebagai tempat menyimpan

kertas saring.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
50
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

C. Flowchart Tahap Persiapan

1. Persiapan Pembuatan Larutan Penjerap NO2 dan NH3

MULAI

Menyiapkan alat dan bahan yang akan


digunakan:
1. Gelas piala
2. Batang pengaduk
3. Labu ukur
4. Tabung reaksi
5. Asam sulfanilat anhidrat
(H2NC6H4SO3H) 5 g
6. Asam asetat glasial (CH3COOH) 140
ml
7. Larutan induk NEDA 20 ml
8. Aseton (CH3COCH3) 10 ml
9. Asam sulfat (H2SO4) 97% 3 ml
10. Aquades
11. Aluminium foil

Melarutkan Asam sulfanilat anhidrat


sebanyak 5 g di dalam gelas piala dengan asam
asetat galsial, kemudian diaduk secara hati-
hati dengan batang pengaduk sambil
ditambahkan dengan aquades.

Memindahkan larutan tersebut ke dalam labu


ukur. Pada labu ukur kedua, masukkan
aquades, kemudian masukkan 3 ml H2SO4
lalu encerkan hingga 1000 ml dan
homogenkan.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
51
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Menambahkan Larutan induk NEDA pada


labu ukur pertama sebanyak 20 ml dan aseton
sebanyak 10 ml, kemudian ditambahkan
aquades hingga tanda tera, lalu homogenkan.

Mengambil masing-masing 20 ml dan


dituangkan masing-masing 10 ml dari labu
ukur pertama dan kedua, ke dalam empat
tabung reaksi.

Membungkus keempat tabung reaksi dengan


aluminium foil dan diberi label, kemudian
dimasukkan ke dalam cool box.

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
52
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

2. Persiapan Penimbangan Kertas Saring untuk Pengambilan TSP

MULAI

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan:


1. Filter fiber glass 5. Pinset
2. Timbangan analitik 6. Oven
3. Cawan petri 7. Aquades
4. Desikator

Mensterilkan cawan petri menggunakan


aquades dan mengeringkannya di dalam oven,
lalu mendinginkannya dalam desikator.

Meletakkan cawan petri pada timbangan


analitik.

Mengkalibrasi timbangan analitik.

Menimbang filter fiber glass dan mencatat


angka yang muncul pada timbangan analitik
sebagai berat awal (W1).

Setelah menimbang, memasukkan filter fiber


glass ke dalam cawan petri, lalu menutup dan
memberi label pada penutup cawan petri.

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
53
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

D. Flowchart Tahap Pengambilan Data

1. Persiapan Pengambilan Data Polutan

MULAI

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan:


1. Tabung impinger
2. Tabung buble midget
3. Larutan penjerap

Mengambil larutan penjerap Griess-Saltzman


dan larutan penjerap NH3 dari cool box.

Memasukkan larutan penjerap ke dalam


tabung impinger dan tabung buble midget
sebanyak masing-masing 10 ml.

Melindungi tabung impinger dan tabung buble


midget dari hujan dan sinar matahari.

Memasukkan tabung impinger dan tabung


buble midget ke lubang impinger.

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
54
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

2. Pengambilan Data Polutan

MULAI

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan:


1. Impinger 5. Weather station
2. Tabung impinger 6. Anemometer
3. Tabung buble midget 7. Larutan penjerap
4. Rompi

Menyusun peralatan pengambilan contoh uji


dan menempatkan pada posisi dan lokasi
pengukuran menurut metode penentuan lokasi
pengambilan contoh uji sesuai dengan SNI 19-
7119.6

Menghidupkan pompa penghisap udara


dengan kecepatan 0,4 L/menit kemudian
setelah stabil, mencatat laju alir awal dan
memantau 15 menit sekali.

Melakukan pengambilan contoh uji selama 1


jam dan melakukan pengambilan data
meteorologi, kecepatan angin, kecepatan
kendaraan, perhitungan jumlah kendaraan
berdasarkan jenis kendaraan dan jenis bahan
bakarnya.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
55
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Mematikan pompa pengisap setelah 1 jam.

Menepatkan volume larutan yang berada di


botol penjerap sampai volume tertentu.

Melakukan analisis segera setelah


pengambilan contoh uji di lapangan.

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
56
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

3. Pengambilan Data Polutan TSP

MULAI

Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan:


1. High Volume Air Sampler (HVAS)
2. Filter fiber glass
3. Rompi
4. Weather station
5. Anemometer
6. Cawan petri
7. Kaber roll
8. Tripod
9. Pinset

Meletakkan HVAS di atas tripod dengan


tinggi sekitar 1,5 meter dan menghubungkan
dengan sumber listrik menggunakan kabel
roll.

Mengeluarkan filter fiber glass dari cawan


petri menggunakan pinset dan memasang
filter fiber glass dalam filter holder HVAS.

Menghidupkan HVAS dengan menekan


tombol ON pada saklar HVAS

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
57
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Mengatur kecepatan alir pengambilan contoh


uji sesuai kecepatan alir yang ditentukan,
menggunakan 0,5 𝑚3 /menit yang terbaca
pada skala HVAS.

Melakukan pengambilan contoh uji selama 1


jam dan melakukan pengambilan data
meteorologi, kecepatan angin, kendaraan,
dan perhitungan jumlah kendaraan
berdasarkan jenis kendaraan.

Mematikan alat setelah satu jam pengambilan


data. Filter fiber glass dikeluarkan dari filter
holder HVAS dan memindahkan ke dalam
cawan petri menggunakan pinset.

Melakukan langkah yang sama dengan 3


waktu pengukuran yaitu pagi, siang, dan sore
masing-masing selama 1 jam.

Menyimpan filter fiber glass setelah semua


pengukuran selesai dalam cawan petri dan
membawa filter fiber glass ke laboratorium
untuk ditimbang.

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
58
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

E. Flowchart Analisis Data di Laboratorium

1. Analisis Data Sampel Polutan NO2

a. Pembuatan Kurva Kalibrasi

MULAI

Menyiapkan alat yang akan digunakan:


1. Alat spektrofotometer
2. Larutan kerja
3. Labu takar 25 ml
4. Blanko
5. Aquades

Mengoptimalkan alat spektrofotometer

Membuat deret larutan kerja dalam labu takar


25 ml dengan 1 (satu) blanko dan minimal 3
(tiga) kadar yang berbeda secara proporsional
dan berada pada rentang pengukuran.

Menambahkan larutan penjerap sampai tanda


tera. Kocok dengan baik dan biarkan selama
15 menit agar pembentukkan warna
sempurna.

Mengukur serapan masing-masing larutan


sesuai dengan spektrofotometer pada Panjang
gelombang 550 nm. Buat kurva kalibrasi
antara serapan dengan serapan jumlah NO2
(ug).

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
59
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

b. Pengujian Contoh Uji

MULAI

Menyiapkan alat yang akan digunakan:


1. Alat spektrofotometer
2. Larutan kerja
3. Labu takar 25 ml
4. Blanko
5. Aquades

Mengoptimalkan alat spektrofotometer

Memasukkan larutan contoh uji ke dalam


kuvet pada alat spektrofotometer, lalu ukur
intensitas warna merah muda yang terbentuk
pada panjang gelombang 550 nm.

Membaca serapan contoh uji kemudian


hitung konsentrasi dengan menggunakan
kurva kalibrasi.

Melakukan langkah 1) dan 2) untuk larutan


penjerap yang diukur sebagai larutan blanko

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
60
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

2. Analisis Data Sampel Polutan NH3

a. Pembuatan Kurva Kalibrasi

MULAI

Menyiapkan alat yang akan digunakan:


1. Alat spektrofotometer
2. Larutan kerja
3. Labu takar 25 ml
4. Blanko
5. Aquades

Mengoptimalkan alat spektrofotometer

Membuat deret larutan kerja dalam labu takar


25 ml dengan 1 (satu) blanko dan minimal 3
(tiga) kadar yang berbeda secara proporsional
dan berada pada rentang pengukuran.

Menambahkan larutan penjerap sampai tanda


tera. Kocok dengan baik dan biarkan selama
15 menit agar pembentukkan warna
sempurna.

Mengukur serapan masing-masing larutan


sesuai dengan spektrofotometer pada panjang
gelombang 630 nm. Membuat kurva kalibrasi
antara serapan dengan serapan jumlah NH3
(ug).

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
61
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

b. Pengujian Contoh Uji

MULAI

Menyiapkan alat yang akan digunakan:


1. Alat spektrofotometer
2. Larutan kerja
3. Labu takar 25 ml
4. Blanko
5. Aquades

Mengoptimalkan alat spektrofotometer

Memasukkan larutan contoh uji ke dalam


kuvet pada alat spektrofotometer, lalu
mengukur intensitas warna merah muda yang
terbentuk pada panjang gelombang 630 nm

Membaca serapan contoh uji kemudian


menghitung konsentrasi dengan
menggunakan kurva kalibrasi.

Melakukan langkah 1) dan 2) untuk larutan


penjerap yang diukur sebagai larutan blanko

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
62
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

3. Analisis Data Sampel Polutan TSP

MULAI

Menyiapkan alat yang akan digunakan:


1. Sampel uji
2. Pinset
3. Timbangan Analitik

Mengambil sampel uji menggunakan pinset.

Menyalakan timbangan analitik dengan


menekan tombol (ON) dan menunggu sampai
stabil dan menunjukkan angka nol.

Meletakkan sampel uji pada timbangan


analitik. Dan mencatat hasilnya sampai
dengan angka stabil (W2).

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
63
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

F. Flowchart Tahap Pengolahan Data

1. Perhitungan Konsentrasi NO2

MULAI

Menghitung jumlah NO₂ (μg) tiap 1 ml larutan standar yang


digunakan, dihitung dengan rumus sebagai berikut :

𝒂 𝟒𝟔 𝟏 𝟏𝟎
𝑵𝑶𝟐 = 𝒙 𝒙 𝒙 𝒙 𝟏𝟎𝟔
𝟏𝟎𝟎 𝟔𝟗 𝒇 𝟏𝟎𝟎𝟎

Keterangan:

NO2 : Jumlah NO2 dalam larutan standar


NaNO2 (μg/ml)
a : Berat NaNO2 yang ditimbang (g)
46 : Berat molekul NaNO2
69 : Berat molekul NaNO2

F : Faktor yang menunjukkan jumlah mol


NaNO2 (nilai f = 0,82)
10/1000 : Faktor pengenceran dari larutan induk
NaNO2
106 : Konversi dari gram ke μg

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
64
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Menghitung volume contoh uji udara yang diambil,


kemudian dihitung dengan rumus sebagai berikut:

∑𝒏𝒊=𝟏 𝑸𝟏 𝑷𝒂 𝟐𝟗𝟖
𝑽= 𝒙𝒕𝒙 𝒙
𝒏 𝑻𝒂 𝟕𝟔𝟎

Keterangan:
V : Volume udara yang diambil dan dikoreksi
pada kondisi normal 25°C, 760 mmHg (Nm3)
Q1 : Pencatatan laju alir ke- (Nm3/menit)
n : Jumlah pencatatan laju alir
t : Durasi pengambilan contoh uji (menit)
Pa : Tekanan barometer rata-rata selama
pengambilan contoh uji (mmHg)
Ta : Temperatur rata-rata selama pengambilan
contoh uji dalam Kelvin (K)
298 : Konversi temperatur pada kondisi normal
(25°C) ke dalam Kelvin (K)
760 : Tekanan udara standar (mmHg)

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
65
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Menghitung konsentrasi NO₂ dalam contoh uji, dapat dihitung


dengan rumus sebagai berikut:

𝒃 𝑽𝟏
𝑪= 𝒙 𝒙 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝑽𝒖 𝟐𝟓

Keterangan:
C : Konsentrasi NO₂ di udara (μg/ Nm3)
b : Jumlah NO₂ dari contoh uji hasil perhitungan
dari kurva kalibrasi (μg)
Vu : Volume udara dihisap dikoreksi pada kondisi
nomal 25°C, 760 mmHg (Nm3)
V1 : Volume akhir larutan penjerap (ml)
25 : Volume larutan standard dalam labu ukur
1000 : Konversi liter ke m3

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
66
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

2. Perhitungan Konsentrasi NH3

MULAI

Menghitung volume contoh uji gas yang diambil, kemudian


dikoreksi pada kondisi normal (25oC, 760 mmHg) dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑭𝟏 + 𝑭𝟐 𝑷𝒂 𝟐𝟗𝟖
𝑽= 𝒙𝒕𝒙 𝒙
𝟐 𝑻𝒂 𝟕𝟔𝟎

Keterangan:
V : Volume udara yang dihisap, dikoreksi pada
kondisi normal 25oC, 760 mmHg
F1 : Laju alir awal (L/menit)
F2 : Laju alir akhir (L/menit)
T : Waktu pengambilan contoh uji (menit)
Pa : Tekanan barometer rata-rata selama
pengambilan contoh uji(mmHg)
Ta : Temperatur rata-rata selama pengambilan
contoh uji (oK)
298 : Temperatur pada kondisi normal 25oC
760 : Tekanan udara pada kondisi normal 1 atm
(mmHg)

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
67
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Menghitung konsentrasi NH3 dalam contoh uji dengan rumus:

𝒂
𝑪= 𝒙 𝟏𝟎𝟎𝟎
𝑽

Keterangan:
C : Konsentrasi NH3 di udara (μg/Nm3)
a : Jumlah NH3 dari contoh uji berdasarkan kurva
kalibrasi (μg)
V : Volume udara yang dihisap dan dikoreksi pada
kondisi normal 25oC, 760 mmHg
1000 : Konversi dari L ke m3

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
68
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

3. Perhitungan Konsentrasi TSP

MULAI

Menghitung nilai laju alir volume yang dikoreksi pada kondisi


standar (Qs) dengan persamaan sebagai berikut:

𝟏
𝑻𝒔 𝒙 𝑷𝟎 𝟐
𝑸𝒔 = 𝑸 𝒐 𝒙 [ ]
𝑻𝟎 𝒙 𝑷𝒔

Keterangan:
Qs : Laju alir volume, dikoreksi pada kondisi
standar (m3/menit)
Q0 : Laju alir volume uji (m3/menit)
Ts : Temperatur standar, yaitu 298 K
To : Temperatur absolute saat pengujian (K)
Ps : Tekanan baromatik standar, yaitu 101,3 kPa
(760 mmHg)
P0 : Tekanan baromatik saat pengujian (mmHg)

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
69
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Menghitung banyak volume contoh uji udara dalam keadaan


standar dengan persamaan sebagai berikut:

∑𝒏𝒔=𝟏 𝑸𝒔
𝑽𝒔𝒕𝒅 = 𝒙𝒕
𝒏

Keterangan:
Qs : Laju alir awal terkoreksi pada pengukuran
pertama (m3/menit)
t : Durasi pengambilan contoh uji (menit)
n : Jumlah pengambilan uji udara
Vstd : Volume contoh uji udara dalam keadaan standar
(m3)

Menghitung konsentrasi massa partikel tersuspensi dengan


rumus:

𝑾𝟐 − 𝑾𝟏 𝒙 𝟏𝟎𝟔
𝑪=
𝑽𝒔𝒕𝒅

Keterangan:
C : Konsentrasi massa partikel tersuspensi
(μg/Nm3)
W1 : Berat filter awal (g)
W2 : Berat filter akhir (g)
Vstd : Volume contoh uji udara dalam keadaan
standar (Nm3)
106 : Konversi gram (g) ke mikrogram (μg)

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
70
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Mengkonversi nilai konsentrasi massa partikel untuk


pengukuran 1 jam ke nilai konsentrasi untuk pengukuran 24
jam dengan persamaan konversi Canter, yaitu:

𝒕𝟐 𝒑
𝑪𝟏 = 𝑪𝟐 𝒙 ( )
𝒕𝟏

Keterangan:
C1 : Konsentrasi yang setara dengan konsentrasi
TSP dengan waktu pengukuran 24 jam
C2 : Konsentrasi TSP di udara dengan waktu
pengukuran selama 1 jam
p : Faktor konversi dengan nilai 0,159
t2 : Waktu pengukuran saat dilakukan
pengambilan sampel, yaitu 1 jam
t1 : Waktu pengukuran selama 24 jam

SELESAI

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
71
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Data Volume Kendaraan

1. Parameter Total Suspended Particulate (TSP)

Pada tanggal 3 Oktober 2021 telah dilakukan pengukuran untuk parameter

TSP menggunakan alat HVAS di Jalan Veteran Utara. Untuk jenis kendaraan yang

dihitung adalah kendaraan berat, kendaraan ringan, dan sepeda motor. Total

kendaraan yang melewati Jalan Veteran Utara adalah unit pada pukul 10.07 -

11.07 WITA, unit pada pukul 15.30 - 16.30, dan unit pada pukul 16.00-17.00.

Tabel 7. Rekapitulasi Volume Kendaraan Jalan Veteran Utara

Interval Waktu Jenis Kendaraan


Jumlah
(WITA) Berat Ringan Sepeda Motor
10.07 - 11.07 12 857 3284 4153
15.30 - 16.30 7 1008 3008 4023
16.57 - 17.57 2 858 3195 4055
Total 21 2723 9487 12231
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Dari hasil tabel di atas, diperoleh data bahwa total jumlah kendaraan Motor

sebanyak 9487 unit, Kendaraan Ringan sebanyak 2727 unit, dan Kendaraan Berat

sebanyak 21 unit yang melintas di Jalan Veteran Utara dengan jumlah kendaraan

terbanyak melintasi jalan ini pada pukul 16.57 – 17.57 sebanyak 4144 unit.

2. Parameter NO2 dan NH3

Pada tanggal 11 Oktober 2021 telah dilakukan pengukuran untuk parameter

NO2 dan NH3 menggunakan alat impinger di Jalan Achmad Yani. Untuk jenis

kendaraan yang dihitung adalah kendaraan berat, kendaraan ringan, dan sepeda

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
72
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

motor. Total kendaraan yang melewati Jalan Achmad Yani adalah unit pada

pukul.

Tabel 8. Rekapitulasi Volume Kendaraan Jalan Urip Sumoharjo

Waktu
Jenis Kendaraan Jumlah
Pengukuran
Passenger Car Petrol 879
Passenger Car Diesel 502
Light Commercial Car Petrol 47
12.43 - 13.43 Light Commercial Car Diesel 91
Motorcycle 2402
Heavy Duty Vehicles 20
Bus 3
Total 3944
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Dari hasil tabel di atas, diperoleh data bahwa total jumlah kendaraan yang

melintas di Jalan Achmad Yani adalah unit dengan kendaraan motor merupakan

jenis kendaraan yang paling banyak melintasi jalan ini dengan total sebesar 2402

unit.

B. Data Meteorologi

1. Parameter Parameter Total Suspended Particulate (TSP)

Pada tanggal 3 Oktober 2021 telah dilakukan pengukuran untuk parameter

TSP menggunakan alat HVAS di Jalan Veteran Utara. Untuk pengukuran

meteorologi parameter yang dihitung adalah arah angin, tekanan udara,

kelembaban udara, kecepatan angin, dan temperatur udara. Untuk data

meteorologi tiap parameter di Jalan Veteran Utara dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
73
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

a) Data Arah Angin

Di bawah ini merupakan data arah angin yang diperoleh di Jalan Veteran

Utara

Tabel 9. Data Arah Angin Jalan Veteran Utara (Interval Pagi)

Waktu Arah Angin


09.57-10.00 341°U
10.00-10.03 104°U
10.03-10.06 136°T
10.06-10.09 194°S
10.09-10.12 260°B
10.12-10.15 214°BD
10.15-10.18 303°BL
10.18-10.21 350°U
10.21-10.24 207°BD
10.24-10.27 51°TL
10.27-10.30 282°B
10.30-10.33 82°T
10.33-10.36 154°T
10.36-10.39 167°TG
10.39-10.42 340°U
10.42-10.45 157°TG
10.45-10.48 149°TG
10.48-10.51 350°U
10.51-10.54 325°BL
10.54-10.59 147°TG
10.59-11.02 315°BL
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Keterangan :

BD : Barat Daya

BL : Barat Laut

U : Utara

B : Barat

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
74
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

TL : Timur Laut

TG : Tenggara

S : Selatan

Dari hasil tabel di atas, diperoleh data bahwa arah angin pada Interval

Pagi di Jalan Veteran Utara cenderung mengarah pada arah Utara.

Tabel 10. Data Arah Angin Jalan Veteran Utara (Interval Siang)

Waktu Arah Angin


13.09-13.12 357°U
13.12-13.15 28°TL
13.15-13.18 70°BT
13.18-13.21 326°BL
13.21-13.24 349°BL
13.24-.13.27 41°TL
13.27-13.30 11°U
13.30-13.33 112°TL
13.33-13.36 21°U
13.36-13.39 11°U
13.39-13.42 50°TL
13.42-13.45 39°TL
13.45-13.48 33°TL
13.48-13.51 34°TG
13.51-13.54 43°BL
13.54-13.57 130°BD
13.57-14.00 24°B
14.00-14.03 52°B
14.03-14.06 76°B
14.06-14.09 118°TL
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Keterangan :

BD : Barat Daya

BL : Barat Laut

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
75
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

U : Utara

B : Barat

TL : Timur Laut

TG : Tenggara

S : Selatan

Dari hasil tabel di atas, diperoleh data bahwa arah angin pada Interval

Siang di Jalan Veteran Utara cenderung mengarah pada arah Timur

Laut.

Tabel 11. Data Arah Angin Jalan Veteran Utara (Interval Sore)

Arah
Waktu
Angin
16.57-17.00 164°
17.00-17.03 164°
17.03-17.06 165°
17.06-17.09 175°
17.09-17.12 135°
17.12-17.15 189°
17.15-17.18 215°
17.18-17.21 28°
17.21-17.24 147°TL
17.24-17.27 285°S
17.27-17.30 144°BD
17.30-17.33 292°BL
17.33-17.36 257°U
17.36-17.42 130°S
17.42-17.45 124°S
17.45-17.48 301°T
17.48-17.51 33°U
17.51-17.54 109°S
17.54-17.57 306°T
17.57-18.00 349°BL
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
76
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Keterangan :

BD : Barat Daya

BL : Barat Laut

U : Utara

B : Barat

TL : Timur Laut

TG : Tenggara

S : Selatan

Dari hasil tabel di atas, diperoleh data bahwa arah angin pada Interval

Sore di Jalan Veteran Utara cenderung mengarah pada arah Selatan

b) Data Tekanan Udara, Kelembaban Udara, Kecepatan Angin, dan

Temperatur Udara

Di bawah ini merupakan data tekanan udara, kelembaban udara,

kecepatan angin, dan temperatur udara yang diperoleh di Jalan Veteran

Utara

Tabel 12. Data Tekanan Udara, Kelembaban Udara, Kecepatan Angin,

dan Temperatur Udara Jalan Veteran Utara Interval Pagi

Temperatur Kelembaban Tekanan Kecepatan


Waktu
(℃) (%) (mmHg) Angin (kts)
09.57-10.02 32 53 759,9 0,9
10.02-10.07 34,2 47 759,8 1,8
10.07-10.12 34,5 49 759,8 2,0
10.12-10.17 34,5 51 759,5 1,9
10.17-10.22 34,7 49 759,5 1,2
10.22-10.27 34,9 52 759,6 0,8
10.27-10.32 35,2 50 759,5 1,3

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
77
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Temperatur Kelembaban Tekanan Kecepatan


Waktu
(℃) (%) (mmHg) Angin (kts)
10.32-10.37 35,4 50 759,5 2,0
10.37-10.42 35,6 50 759,5 1,3
10.42-10.47 35,6 54 759,3 1,6
10.47-10.52 35,6 48 759,2 1,8
10.52-10.57 36,0 47 759,2 1,5
10.57-11.02 35,6 52 758,9 1,0
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Dari hasil tabel di atas, diperoleh data bahwa tekanan udara rata- rata

pada interval pagi mencapai 759,5 mmHg, kelembaban udara rata- rata

mencapai 50,2%, kecepatan angin rata- rata mencapai 1,5 m/s, dan

temperatur udara rata- rata mencapai 34,90

Tabel 13. Data Tekanan Udara, Kelembaban Udara, Kecepatan Angin,

dan Temperatur Udara Jalan Veteran Utara Interval Siang

Temperatur Kelembaban Tekanan Kecepatan


Waktu
(℃) (%) (mmHg) Angin (m/s)
13.09-13-14 36,9 50 759,9 0,8
13.14-13.19 38,1 50 759,5 0,7
13.19-13.24 38,4 48 759,7 2,8
13.24-13.29 38,8 48 759,8 1,2
13.29-13.34 39,2 51 759,8 0,9
13.34-13.39 40,1 40 759,5 1,6
13.39-13.44 40,5 37 759,6 1,1
13.44-13.49 40,5 40 759,5 0,8
13.49-13.54 40,7 38 759,5 0,8
13.54-13.59 40,8 38 759,4 0,9
13.59-14.04 41,0 40 759,3 1,3
14.04-14.09 40,5 40 759,4 0,9
14.09-14.14 40,7 39 759,7 1,6
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Dari hasil tabel di atas, diperoleh data bahwa tekanan udara rata- rata

pada interval siang mencapai 759,6 mmHg, kelembaban udara rata- rata

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
78
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

mencapai 43,0%, kecepatan angin rata- rata mencapai 1,2 m/s, dan

temperatur udara rata- rata mencapai 39,70

Tabel 14. Data Tekanan Udara, Kelembaban Udara, Kecepatan Angin,

dan Temperatur Udara Jalan Veteran Utara Interval Sore

Temperatur Kelembaban Tekanan Kecepatan


Waktu
(℃) (%) (mmHg) Angin (kts)
16.57-17.02 32,1 61 760,7 1,2
17.02-17.07 32,0 63 760,7 2,5
17.07-17.12 32,1 66 760,7 2,3
17.12-17.17 32,0 67 760,7 1,9
17.17-17.22 32,0 66 760,9 2,4
17.22-17.27 32,1 62 760,9 1,0
17.27-17.32 32,2 63 761,0 1,8
17.32-17.37 32,2 62 761,2 1,2
17.37-17.42 32,2 63 761,2 1,3
17.42-17.47 32,1 69 761,0 1,3
17.47-17.52 32,1 68 761,1 1,2
17.52-17.57 31,9 69 761,3 1,1
17.57-18.02 22,0 72 761,3 1,2
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Dari hasil tabel di atas, diperoleh data bahwa tekanan udara rata- rata

pada interval sore mencapai 761,0 mmHg, kelembaban udara rata- rata

mencapai 65,5%, kecepatan angin rata- rata mencapai 1,6 m/s, dan

temperatur udara rata- rata mencapai 31,30C

2. Parameter NO2 dan NH3

Pada tanggal 11 Oktober 2021 telah dilakukan pengukuran untuk parameter

NO2 dan NH3 menggunakan alat Impinger di Jalan Achmad Yani. Untuk

pengukuran meteorologi parameter yang dihitung adalah arah angin, tekanan

udara, kelembaban udara, kecepatan angin, dan temperatur udara.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
79
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

a) Data Arah Angin

Di bawah ini merupakan data arah angin yang diperoleh di Achmad Yani.

Tabel. 15. Data Arah Angin Jalan Achmad Yani

Waktu Arah Angin


12.43-12.46 212°BD
12.46-12.49 80°T
12.49-12.52 50°TL
12.52-12.55 349°U
12.55-12.58 350°U
12.58-13.01 342°U
13.01-13.04 303°BL
13.04-13.07 282°BD
13.07-13.10 207°BD
13.10-13.13 167°TG
13.13-13.16 147°TL
13.16-13.19 145°T
13.19-13.22 149°TG
13.22-13.25 4°U
13.25-13.28 356°TG
13.28-13.31 112°TL
13.31-13.34 53°TL
13.34-13.37 272°B
13.37-13.40 76°B
13.40-13.43 118°TL
13.43-13.46 123°TG
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Keterangan :

BD : Barat Daya

BL : Barat Laut

U : Utara

B : Barat

TL : Timur Laut

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
80
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

TG : Tenggara

S : Selatan

Dari hasil tabel di atas, diperoleh data bahwa arah angin di Jalan Achmad

Yani cenderung mengarah pada arah Barat Daya.

b) Data Tekanan Udara, Kelembaban Udara, Kecepatan Angin, dan

Temperatur Udara

Di bawah ini merupakan data tekanan udara, kelembaban udara,

kecepatan angin, dan temperatur udara yang diperoleh di Jalan Achmad

Yani.

Tabel 16. Data Tekanan Udara, Kelembaban Udara, Kecepatan Angin,

dan Temperatur Udara Jalan Achmad Yani

Temperatur Kelembaban Tekanan Kecepatan


Waktu (℃) (%) (mmHg) Angin (m/s)
12.43-12.48 38 48 758,8 2,6
12.48-12.53 38,6 45 758,4 2,1
12.58-13.03 37,5 47 759,2 2,3
13.03-13.08 37,2 48 758,2 1,5
13.08-13.13 37,3 49 758,4 2,4
13.13-13.18 38,1 48 758,5 2,3
13.18-13.23 38,6 45 758,8 1,6
13.23-13.28 38,5 46 758,7 1,8
13.28-13.33 38,6 44 758,6 1,9
13.38-13.43 37,7 54 758,7 1,8
13.43-13.48 37,5 48 758,7 1,7
13.48-13.53 38,9 47 758,8 1,5
13.53-13.58 38,3 48 758,9 1,5
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Dari hasil tabel di atas, diperoleh data bahwa tekanan udara rata- rata

pada mencapai 758,7 mmHg, kelembaban udara rata- rata mencapai

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
81
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

47,5%, kecepatan angin rata- rata mencapai 1,9 m/s, dan temperatur

udara rata- rata mencapai 38,10C

C. Data Kecepatan Kendaraan

1. Kecepatan Ruang

a. Jalan Veteran Utara

Pada tanggal 3 Oktober 2021 telah dilakukan pengukuran untuk parameter

TSP menggunakan alat HVAS di Jalan Veteran Utara. Untuk mengukur

kecepatan ruang digunakan stopwatch.

Tabel 17. Data Kecepatan Ruang Jalan Veteran Utara

Kecepatan (m/s)
No. Waktu
Motor Ringan Berat
1 10.07 - 11.07 11,04 8,99 7,69
2 13.07-`14.07 12,64 9,62 7,80
3 16.57 - 17.57 10,73 10,60 5,76
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

b. Jalan Achmad Yani

Pada tanggal 11 Oktober 2021 telah dilakukan pengukuran untuk

parameter NO2 dan NH3 menggunakan alat impinger di Jalan Achmad Yani.

Untuk mengukur kecepatan ruang digunakan stopwatch.

Tabel 18. Data Kecepatan Ruang Jalan Achmad Yani

Kecepatan
No. Jenis Kendaraan
(m/s)
1 Passenger Car Petrol 9,11
2 Passenger Car Diesel 6,40
3 Light Commercial Vehicles Petrol 6,84
4 Light Commercial Vehicles Diesel 9,99
5 Motorcycle 9,99
6 Truck 6,52

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
82
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Kecepatan
No. Jenis Kendaraan
(m/s)
7 Bus 6,50
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Dari hasil tabel diatas didapatkan bahwa rata-rata kecepatan kendaraan

berkisar antara 6,69 – 7,68 m/s dengan kecepatan kendaraan tertinggi

adalah kendaraan penumpang bensin dengan kecepatan mencapai 7,68 m/s

yang melintas pada Jalan Urip Sumoharjo

2. Kecepatan Kendaraan

a. Jalan Veteran Utara

Pada tanggal 3 Oktober 2021 telah dilakukan pengukuran untuk parameter

TSP menggunakan alat HVAS di Jalan Veteran Utara. Untuk mengukur

kecepatan kendaraan digunakan speedgun.

Tabel 19. Data Kecepatan Kendaraan Jalan Veteran Utara

Kecepatan (m/s)
No. Waktu
Motor Ringan Berat
1 10.07 – 11.07 9,19 8,35 9,17
2 13.07-`14.07 11,36 9,97 10,00
3 16.57 – 17.57 8,89 7,79 8,89
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Dari hasil tabel diatas didapatkan bahwa rata-rata kecepatan kendaraan

berkisar antara 7,79 – 11,36 m/s dengan kecepatan kendaraan motor tertinggi

terjadi pada pukul 13.07 - 14.07 yaitu 11,36 m/s, kendaraan ringan pada pukul

13.07 - 14.07 yaitu 9,97 m/s, dan kendaraan berat pada pukul 13.07 - 14.07

yaitu 10,00 m/s yang melintas pada Jalan Veteran Utara.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
83
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

b. Jalan Achmad Yani

Pada tanggal 11 Oktober 2021 telah dilakukan pengukuran untuk

parameter NO2 dan NH3 menggunakan alat impinger di Jalan Achmad Yani.

Untuk mengukur kecepatan kendaraan digunakan speedgun.

Tabel 20. Data Kecepatan Kendaraan Jalan Achmad Yani

Kecepatan
No. Jenis Kendaraan
(m/s)
1 Passenger Car Petrol 6,89
2 Passenger Car Diesel 7,25
3 Light Commercial Vehicles Petrol 6,69
4 Light Commercial Vehicles Diesel 7,68
5 Motorcycle 7,68
6 Truck 7,64
7 Passenger Car Petrol 7,65
Sumber : Hasil Praktikum, 2021

Dari hasil tabel diatas didapatkan bahwa rata-rata kecepatan kendaraan

berkisar antara 6,69 – 7,68 m/s dengan kecepatan kendaraan tertinggi adalah

kendaraan penumpang bensin dengan kecepatan mencapai 7,68 m/s yang

melintas pada Jalan Achmad Yani.

D. Konsentrasi NO2

Diketahui :

Laju alir (Q) = 0,4 L/menit

Berat NaNO yang ditimbang = 0,287 g

Volume akhir (V1) = 10 mL

1. Perhitungan Konsentrasi dalam 1mL Larutan Standar

Sesuai dengan SNI 19-7119.2-2005 Tentang Uji Ambien, perhitungan

konsentrasi NO2 dalam larutan standar adalah:

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
84
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

𝑎 46 1 10
NO2 = 𝑥 𝑥 𝑥 𝑥 106
100 69 𝑓 1000

Keterangan:

NO2 = jumlah NO2 dalam larutan standar Na NO2 (µg/mL)

a = berat NaNO2 yang ditimbang (µg)

46 = berat molekul NO2

69 = berat molekul NaNO2

f = faktor yang menunjukkan jumlah mol Na NO2 yang menghasilkan

warna yang setara dengan 1 mol NO2 (nilai f = 0,82)

100/1000 = faktor pengenceran dari larutan induk NaNO2

106 = konversi dari gram ke µg

Maka didapatkan nilai NO2 dalam larutan standar adalah sebagai berikut:
0,287 46 1 10
NO2 = 𝑥 𝑥 𝑥 𝑥 106
100 69 0,82 1000

NO2 = 23,33 µg/mL

Nilai absorbansi NaNO2 dalam laurtan standar:

y = 0,072x + 0,0059

y = 0,072 (23,33) + 0,0059

y = 1,687

Didapatkan jumlah larutan NaNO2 dalam larutan standar induk adalah 23,33 µg/mL

dengan nilai absorbansi 1,687.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
85
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

2. Analisa Regresi

Tabel 21. Standar Konsentrasi NO2 dalam Larutan Induk

Kurva Kalibrasi
Volume Larutan
Kode Konsentrasi Adsorbansi
STD
Std1 0 0 0,000
Std2 0,1 1,64 0,125
Std3 0,2 3,28 0,248
Std4 0,4 6,56 0,491
Std5 0,6 9,84 0,704
Std6 0,8 13,12 0,939
Std7 1 16,4 1,198
Sumber : Hasil Pembacaan Larutan Induk dengan Spektrofotometer, 2021

Untuk menghitung nilai regresi digunakan persamaan sebagai berikut :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋

Keterangan:

Y = variabel tergantung (dependent)

a = nilai konstanta

b = koefisien arah regresi

Nilai a dapat dihitung dengan rumus:

∑ 𝑌 (∑ 𝑋 2 ) − ∑ 𝑋. ∑ 𝑋𝑌
𝑎=
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2
Nilai b dapat dihitung dengan rumus:

𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋. ∑ 𝑌
𝑏=
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
86
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Tabel 22. Analisa Regresi NO2

Volume
No Konsentrasi Adsorbansi
Kode Larutan xy X2 Y2
. (x) (y)
STD
1. Std1 0 0 0,000 0 0 0,000
2. Std2 0,1 1,64 0,125 0,205 2,670 0,016
3. Std3 0,2 3,28 0,248 0,813 10,758 0,062
4. Std4 0,4 66,56 0,491 3,221 43,034 0,241
5. Std5 0,6 69,84 0,704 6,927 96,826 0,496
6. Std6 0,8 13,12 0,939 12,320 172,134 0,882
7. Std7 1 16,4 1,198 19,647 268.96 1,435
TOTAL 50,84 3,705 43,134 594,402 3,131
Sumber : Hasil Perhitungan, 2021

- Perhitungan Koefisien Regresi

(𝑛 ∑ 𝑋𝑌) − ( ∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑏= 2
(𝑛 ∑ 𝑋 2 ) − (∑ 𝑋)

(7 . 43,134) − (50,84)(3,705)
𝑏=
(7. 594,402) − (50,84)2

b = 0,072

- perhitungan Konstanta

(∑ 𝑌)(∑ 𝑋 2 ) − (∑ 𝑋𝑌)( ∑ 𝑋)
𝑎= 2
(𝑛 ∑ 𝑋 2 ) − (∑ 𝑋)

(3,705)(594,402) − (50,84)(43,134)
𝑎=
(7. 594,402) − (50,84)2

a = 0,0059

- Persamaan Regresi

𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
87
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

y = 0,0059 + 0,072 x

y = 0,072x + 0,0059

Jadi persamaan estimasi hubungan antara variable bebas (x) dan

variable terikat (y) dapat diperoleh dari hasil perhitungan nilai a dan b

yaitu:

𝑌 = 0,0059 + 0,072𝑥

Perhitungan koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar ketepatan atau kesesuaian antara nilai variable bebas atau

dengan variable terikat. Nilai koefisien determinasi (R2) dapat diketahui

dengan rumus R yaitu :

𝑛 ∑ 𝑋1 𝑌1 − (∑ 𝑋1 )(∑ 𝑌1 )
𝑟=
√{𝑛 ∑ 𝑋1 2 − (∑ 𝑋1 )2 }{𝑛 ∑ 𝑌1 2 − (∑ 𝑌1 )2 }

7 × 43,113 − (50,84)(3,705)
𝑟=
√{8 × 594,402 − (50,84)2 }{8 × 3,131 − (3,705)2 }

𝑟 2 = 0,9985

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
88
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Dari hasil analisis regresi yang dilakukan maka dapat digambarkan

Grafik Hubungan Konsentrasi NH3 dengan Absorbansi pada gambar

dibawah ini.

Kurva Kalibrasi NO2


1,4
1,2 y = 0,0721x + 0,0059
1 R² = 0,9995
Axis Title

0,8
0,6
0,4
0,2
0
0 5 10 15 20
Axis Title

Sumber : Hasil Perhitungan, 2021

Gambar 5. Grafik Hubungan Konsentrasi NO2 dengan Absorbansi

3. Perhitungan Volume Contoh Uji Udara

Sesuai dengan SNI 19-7119.2-2005 Tentang Uji Ambien, perhitungan

konsentrasi NO2 dalam larutan standar adalah:

𝑄 𝑃𝑎 298
V= 𝑥𝑡𝑥 𝑥
𝑛 𝑇𝑎 760

Keterangan:

V = volume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal

Q = laju alir (L/menit)

t = durasi pengambilan contoh uji (menit)

Pa = tekanan barometer rata-rata selama pengambilan contoh uji (mmHg)

Ta = temperatur rata-rata selama pengambilan contoh uji (K)

298 = konversi temperatur pada kondisi normal ke dalam Kelvin

760 = tekanan udara standar (mmHg)

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
89
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Dengan hal ini perhitungan volume contoh uji udara sebagai berikut:

0,4 759,7 298


V= 𝑥 60 𝑥 𝑥
2 309 760

V = 11,47 Nm3

Maka didapatkan volume contoh uji udara dalam pengujian NO2 dengan

menggunakan alat impinger adalah sebesar 11,47 Nm3.

4. Perhitungan Konsentrasi di Udara Ambien

Dalam perhitungan konsentrasi di udara ambien perlu diketahui

konsentrasi contoh uji udara, hal pertama yang dilakukan adalah

menghitung nilai konsentrasi dengan cara memasukkan nilai hasil dalam

spektrofotometer ke dalam persamaan analisa regresi.

Konsentrasi larutan BLANKO dengan nilai adsorbansi 0,89:

y = 0,072x + 0,0059

𝑦−0,0059
x= 0,072

0,89−0,0059
x= 0,072

xBLANKO = 12,269

Konsentrasi larutan sampel 1 dengan nilai adsorbansi 0,930:

y = 0,072x + 0,0059

𝑦−0,0059
x= 0,072

0,930−0,0059
x= 0,072

x1 = 12,824

Konsentrasi larutan sampel 2 dengan nilai adsorbansi 0,932:

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
90
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

y = 0,072x + 0,0059

𝑦−0,0059
x=
0,072

0,932−0,0059
x= 0,072

x2 = 12,851

Konsentrasi contoh uji:


𝑋1+𝑋2
b= - xBLANKO
2

12,824+12,851
b= − 12,269
2

b = 0,569

Tabel 23. Tabel Konsentrasi NO2

No. Sample ID Type Konsentrasi (µg/mL) Absorbansi


1 BLANKO Unknown 12,269 0,890
2 1 Unknown 12,824 0,930
3 2 Unknown 12,851 0,932
Konsenttrasi Pembacaan
0,569
Spektrofotometer (µg/mL)
Sumber : Hasil Perhitungan, 2021

Dalam SNI 19-7119.2-2005, perhitungan konsentrasi di udara ambien

adalah sebagai berikut:

𝑏 10
𝐶= 𝑥 𝑥 1000
𝑉 25

Keterangan:

C = konsentrasi NO2 di udara (µg/Nm3)

b = jumlah NO2 dari contoh uji hasil perhitungan dari kurva kalibrasi (µg)

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
91
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

V = volume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal 25 0C, 760

mmHg

10/25 = faktor pengenceran

1000 = konversi liter ke m3

Maka perhitungan konsentrasi NO2 di udara ambien adalah sebagai

berikut:

0,569 10
𝐶= 𝑥 𝑥 1000
11,47 25

C = 19,84 µg/Nm3

Maka didapatkan jumlah konsentrasi NO2 yang berada di udara ambien

dalam pengukuran dengan menggunakan alat impinger di Jalan Ahmad

Yani adalah 19,84 µg/Nm3.

5. Nilai Pendekatan Konsentrasi NO2 Untuk Waktu Pengukuran 24 Jam

(Konversi Canter)

𝑡2
𝐶1 = 𝐶2 × ( ) 𝑝
𝑡1

1 0,309
𝐶1 = 19,84 × ( )
24

𝐶1 = 7,4323 μg/Nm3

E. Konsentrasi Ammonia (NH3)

Diketahui :

Laju alir awal (Q1) = 1,3 L/menit

Laju alir akhir (Q2) = 1,1 L/menit

Volume akhir Penjerap = 10 ml

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
92
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

1. Analisa Regresi

Tabel 24. Standar Konsentrasi NH3 dalam Larutan Induk

Volume Larutan Konsentrasi(x)


No Kode Adsorbansi
STD (µg/mL)
1 Std1 0 0 0,000
2 Std2 0,2 2 0,080
3 Std3 0,4 4 0,180
4 Std4 0,6 6 0,248
5 Std5 0,8 8 0,315
6 Std6 1 10 0,410
7 Std7 1,5 15 0,580
8 Std8 2 20 0,783
Sumber : Hasil Pembacaan Larutan Induk dengan Spektofotometer, 2021

Untuk menghitung nilai regresi digunakan persamaan sebagai

berikut :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋

Keterangan:

Y = variabel tergantung (dependent)

a = nilai konstanta

b = koefisien arah regresi

Nilai a dapat dihitung dengan rumus:

∑ 𝑌 (∑ 𝑋 2 ) − ∑ 𝑋. ∑ 𝑋𝑌
𝑎=
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
93
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Nilai b dapat dihitung dengan rumus:

𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − ∑ 𝑋. ∑ 𝑌
𝑏=
𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2
Tabel 25. Analisa Regresi NH3

Konsentrasi (x) Adsorbansi


No XY Y2 X2
(ug/ml) (y)
1 0 0.000 0 0.000 0
2 2 0.080 0.16 0.006 4
3 4 0.180 0.72 0.032 16
4 6 0.248 1.488 0.062 36
5 8 0.315 2.52 0.099 64
6 10 0.410 4.1 0.168 100
7 15 0.580 8.7 0.336 225
8 20 0.783 15.66 0.613 400
Jumlah 65 2.596 33.348 1.317 845
Sumber : Hasil Perhitungan, 2021

 Perhitungan nilai a :

2.596(845) − (65 × 33.348)


𝑎=
8 × 845 − (652)

26
𝑎=
2535

𝑎 = 0,0103

 Perhitungan nilai b :

(8 × 33.348) − (65 × 2.596)


𝑏=
(8 × 845) − (652)

98.044
𝑏=
2535

𝑏 = 0,0387

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
94
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Jadi persamaan estimasi hubungan antara variable bebas (x) dan

variable terikat (y) dapat diperoleh dari hasil perhitungan nilai a dan b

yaitu:

𝑌 = 0,0103 + 0,0387𝑥

Perhitungan koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar ketepatan atau kesesuaian antara nilai variable bebas atau

dengan variable terikat. Nilai koefisien determinasi (R2) dapat diketahui

dengan rumus R yaitu :

𝑛 ∑ 𝑋1 𝑌1 − (∑ 𝑋1 )(∑ 𝑌1 )
𝑟=
√{𝑛 ∑ 𝑋1 2 − (∑ 𝑋1 )2 }{𝑛 ∑ 𝑌1 2 − (∑ 𝑌1 )2 }

8 × 33,348 − (65)(2.596)
𝑟=
√{8 × 845 − (65)2 }{8 × 1.317 − (2,596)2 }

𝑟 2 = 0,9985

Dari hasil analisis regresi yang dilakukan maka dapat digambarkan

Grafik Hubungan Konsentrasi NH3 dengan Absorbansi pada gambar

dibawah ini.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
95
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Kurva Kalibrasi
0,9
0,8 y = 0,0387x + 0,0103
R² = 0,9985
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
0 5 10 15 20 25

Sumber : Hasil Perhitungan, 2021


Gambar 6. Grafik Hubungan Konsentrasi NH3 dengan Absorbansi

Dari persamaan analisis regresi yang telah dilakukan, selanjutnya dapat

dilakukan pengujian contoh uji. Pembacaan nilai contoh uji dapat

diketahui dengn mensubtitusikan nilai absorbansi yang telah diukur

dengan spektrofotometer pada persamaan regresi diatas.

Konsentrasi pada sampel BLANKO, dengan nilai absorbansi = 0,320

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋

𝑦−𝑎
𝑥=
𝑏

0,320 − 0,0103
𝑥=
0,0387

𝑥 = 8,003μg/mL

Konsentrasi pada sampel 1, dengan nilai absorbansi = 0,425

𝑦−𝑎
𝑥=
𝑏

0,425 − 0,0103
𝑥=
0,0387

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
96
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

𝑥 = 10,716μg/mL

Konsentrasi pada sampel 2, dengan nilai absorbansi = 0,426

𝑦−𝑎
𝑥=
𝑏

0,426 − 0,0103
𝑥=
0,0387

𝑥 = 10,742μg/mL

Karena konsentrasi contoh uji sebesar :

𝐶1 + 𝐶2
𝐶 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑢𝑗𝑖 = − 𝐶𝐵𝐿𝐴𝑁𝐾𝑂
2
10,716 + 10,742
𝐶 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑢𝑗𝑖 = − 8,003
2

𝐶 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑢𝑗𝑖 = 2,726 μg/Nm3

Tabel 26. Konsentrasi Pengujian Contoh Uji NH3

No Sample ID Type Konsentrasi (μg/mL) Absorbansi


1 BLANKO Unknown 8,003 0.320
2 1 Unknown 10,716 0.425
3 2 Unknown 10,742 0.426
Konsentrasi Pembacaan
2.728
Spektrofotometer (μg/mL)
Sumber : Data Pengukuran 2021

2. Perhitungan Volume Contoh Uji Udara

𝐹1 + 𝐹2 𝑃𝑎 298
𝑉= ×𝑡× ×
𝑛 𝑇𝑎 760

Keterangan :

F1 = Laju alir awal

F2 = Laju alir akhir

V = Volume udara yang diambil dikoreksi pada kondisi

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
97
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

normal 25Oc, 760 mmHg (Nm3)

n = Jumlah pencatatan laju alir

t = Durasi pengambilan contoh uji (menit)

Pa = Tekanan barometer rata-rata selama pengambilan contoh

uji (mmHg)

Ta = Temperatur rata-rata selama pengambilan contoh uji

dalam Kelvin (K)

298 = Konversi temperature pada kondidi normal

Maka, volume contoh uji udara yang diambil adalah :

1,3 + 1,1 758,7 298


𝑉= × 60 × ×
2 38,1 + 273,15 760

𝑉 = 68,82 Nm3

3. Perhitungan Konsentrasi NH3 di Udara Ambien

𝑏 10
𝐶= 𝑥 𝑥 1000
𝑉 25

Keteragan :

C = Konsentrasi NH3 di udara (μg/Nm3)

B = Jumlah NH3 dari contoh uji hasil perhitungan kurva kalibrasi

Vu = Volume udara yang dihisap dikoreksi pada kondisi normal

V1 = Volume akhir larutan penjerap (mL)

25 = Volume larutan standar dalam labu ukur

1000 = Konversi ke m3

Jadi, konsentrasi NH3 di udara pada pengukuran 1 jam adalah :

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
98
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

2,726 10
𝐶= × × 1000
68,82 25

𝐶 = 15,82 μg/Nm3

4. Nilai Pendekatan Konsentrasi NH3 Untuk Waktu Pengukuran 24 Jam

(Konversi Canter)

𝑡2
𝐶1 = 𝐶2 × ( ) 𝑝
𝑡1

1 0,235
𝐶1 = 15,82 × ( )
24

𝐶1 = 7,513 μg/Nm3

F. Konsentrasi Total Suspended Particulate (TSP)

Pada tanggal 3 Oktober 2021 telah dilakukan pengukuran untuk parameter TSP

menggunakan alat HVAS di Jalan Veteran Utara. Pengambilan konsentrasi Total

Suspended particulate (TSP) diambil dengan mengacu pada SNI 19-7119.3-2005

dengan waktu pengukuran selama 1 jam pada 3 interval waktu menghasilkan

konsentrasi sebagai berikut.

Sumber : Hasil Praktikum, 2021


Gambar 7. Filter Fiber Glass pada 3 Interval Pengukuran

Keterangan :

 Interval Pagi

W1 = 0,4963 gr

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
99
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

W2 = 0,5026 gr

 Interval Siang

W1 = 0,5004 gr

W2 = 0,5023 gr

 Interval Sore

W1 = 0,4903 gr

W2 = 0,4959 gr

Berikut adalah hasil perhitungan pada tiap interval waktu.

1. Interval Pagi

a. Laju Alir Volume Terkoreksi

Diketahui :

Laju Alir Volume Uji (Q0) = 0,5 m3/menit

Temperatur Standar (Ts) = 298 K

Temperatur Rata- Rata Aktual Pengukuran 1 (T01) = 305,15 K

Temperatur Rata- Rata Aktual Pengukuran 2 (T02) = 308,75 K

Tekanan Baromatik Standar (Ps) = 760 mmHg

Tekanan baromatik saat pengujian 1 (P01) = 759,9 mmHg

Tekanan baromatik saat pengujian 2 (P02) = 758,9 mmHg

 Laju alir saat dinyalakan


1
𝑇𝑠 × 𝑃01 2
𝑄𝑠1 = 𝑄𝑜 × [ ]
𝑇01 × 𝑃𝑠
1
298 × 759,9 2
𝑄𝑠1 = 0,5 × [ ]
305.15 × 760

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
100
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

𝑄𝑠1 = 0,2439 𝑚3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

 Laju alir saat dimatikan


1
𝑇𝑠 × 𝑃02 2
𝑄𝑠2 = 𝑄𝑜 × [ ]
𝑇02 × 𝑃𝑠
1
298 × 758.9 2
𝑄𝑠2 = 0,5 × [ ]
308.75 × 760

𝑄𝑠2 = 0,2411 𝑚3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

b. Volume Contoh Uji

Diketahui :

Lajur Alir Terkoreksi Pengukuran Awal (Qs1) = 0,2439 m3/ menit

Lajur Alir Terkoreksi Pengukuran Awal (Qs2) = 0,2411m3/ menit

Durasi Pengambilan Contoh Uji (T) = 60 menit

𝑄𝑠1 + 𝑄𝑠2
𝑉= ×𝑇
2

0,2439 + 0,2411
𝑉= × 60
2

𝑉 = 14,5497 𝑚3

c. Menghitung Konsentrasi Contoh Uji

Diketahui :

Berat Filter Awal (W1) = 0,4963 gr

Berat Filter Akhir (W2) = 0,5026 gr

Volume Contoh Uji (V) = 14, 5497 m3

(𝑊2 − 𝑊1 ) × 106
𝐶=
𝑉

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
101
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

(0,5026 − 0,4963) × 106


𝐶=
14,5497

𝐶 = 432,9980 𝑢𝑔/𝑁𝑚3

2. Interval Siang

a. Laju Alir Volume Terkoreksi

Diketahui :

Laju Alir Volume Uji (Q0) = 0,5 m3/menit

Temperatur Standar (Ts) = 298 K

Temperatur Rata- Rata Aktual Pengukuran 1 (T01) = 310.1 K

Temperatur Rata- Rata Aktual Pengukuran 2 (T02) = 313.9 K

Tekanan Baromatik Standar (Ps) = 760 mmHg

Tekanan baromatik saat pengujian 1 (P01) = 759,9 mmHg

Tekanan baromatik saat pengujian 2 (P02) = 759,7 mmHg

 Laju alir saat dinyalakan


1
𝑇𝑠 × 𝑃01 2
𝑄𝑠1 = 𝑄𝑜 × [ ]
𝑇01 × 𝑃𝑠
1
298 × 759,9 2
𝑄𝑠1 = 0,5 × [ ]
310,1 × 760

𝑄𝑠1 = 0,49016 𝑚3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

 Laju alir saat dimatikan


1
𝑇𝑠 × 𝑃02 2
𝑄𝑠2 = 𝑄𝑜 × [ ]
𝑇02 × 𝑃𝑠
1
298 × 759,7 2
𝑄𝑠2 = 0,5 × [ ]
313,9 × 760

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
102
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

𝑄𝑠2 = 0,48711 𝑚3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

b. Volume Contoh Uji

Diketahui :

Lajur Alir Terkoreksi Pengukuran Awal (Qs1) = 0,49016 m3/ menit

Lajur Alir Terkoreksi Pengukuran Awal (Qs2) = 0,48711 m3/ menit

Durasi Pengambilan Contoh Uji (T) = 60 menit

𝑄𝑠1 + 𝑄𝑠2
𝑉= ×𝑇
2

0,4902 + 0,4871
𝑉= × 60
2

𝑉 = 29,3181 𝑚3

c. Menghitung Konsentrasi Contoh Uji

Diketahui :

Berat Filter Awal (W1) = 0,5004 gr

Berat Filter Akhir (W2) = 0,5023 gr

Volume Contoh Uji (V) = 29,3181 m3

(𝑊2 − 𝑊1 ) × 106
𝐶=
𝑉

(0,5023 − 0,5004) × 106


𝐶=
29,3181

𝐶 = 354,7296 𝑢𝑔/𝑁𝑚3

3. Interval Sore

a. Laju Alir Volume Terkoreksi

Diketahui :

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
103
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Laju Alir Volume Uji (Q0) = 0,5 m3/menit

Temperatur Standar (Ts) = 298 K

Temperatur Rata- Rata Aktual Pengukuran 1 (T01) = 305,3 K

Temperatur Rata- Rata Aktual Pengukuran 2 (T02) = 295,2 K

Tekanan Baromatik Standar (Ps) = 760 mmHg

Tekanan baromatik saat pengujian 1 (P01) = 760,7 mmHg

Tekanan baromatik saat pengujian 2 (P02) = 761,3 mmHg

 Laju alir saat dinyalakan


1
𝑇𝑠 × 𝑃01 2
𝑄𝑠1 = 𝑄𝑜 × [ ]
𝑇01 × 𝑃𝑠
1
298 × 760,7 2
𝑄𝑠1 = 0,5 × [ ]
305,3 × 760

𝑄𝑠1 = 0,49425𝑚3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

 Laju alir saat dimatikan


1
𝑇𝑠 × 𝑃02 2
𝑄𝑠2 = 𝑄𝑜 × [ ]
𝑇02 × 𝑃𝑠
1
298 × 761,3 2
𝑄𝑠2 = 0,5 × [ ]
295,2 × 760

𝑄𝑠2 = 0,50284 𝑚3 /𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

b. Volume Contoh Uji

Diketahui :

Lajur Alir Terkoreksi Pengukuran Awal (Qs1) = 0,49425 m3/ menit

Lajur Alir Terkoreksi Pengukuran Awal (Qs2) = 0,50284 m3/ menit

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
104
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Durasi Pengambilan Contoh Uji (T) = 60 menit

𝑄𝑠1 + 𝑄𝑠2
𝑉= ×𝑇
2

0,50284 + 0,49425
𝑉= × 60
2

𝑉 = 29,9128 𝑚3

c. Menghitung Konsentrasi Contoh Uji

Diketahui :

Berat Filter Awal (W1) = 0,4903 gr

Berat Filter Akhir (W2) = 0,4959 gr

Volume Contoh Uji (V) = 14,3461 m3

(𝑊2 − 𝑊1 ) × 106
𝐶=
𝑉

(0,4959 − 0,4903) × 106


𝐶=
29,9128

𝐶 = 347,6778 𝑢𝑔/𝑁𝑚3

4. Konsentrasi TSP Rata-Rata

Diketahui:

Total Suspended Particulate (TSP) 1 = 432,9980 ug/Nm3

Total Suspended Particulate (TSP) 2 = 354,7296 ug/Nm3

Total Suspended Particulate (TSP) 3 = 347,6778 ug/Nm3

TSP1 + TSP2 + TSP3


TSPrata−rata =
n

432,9980 + 354,7296 + 347,6778


TSPrata−rata =
3

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
105
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

TSPrata−rata = 378,4685 ug/Nm3

5. Rekapitulasi Perhitungan Parameter Total Suspended Particulate (TSP)

Tabel 27. Rekapitulasi Perhitungan Parameter Total Suspended


Particulate (TSP)
Laju Alir Volume
Konsentrasi
Waktu (m3/menit) Contoh Uji
Contoh Uji
Pengukuran di Udara
(ug/Nm3)
Q1 Q2 (m3)
Interval Pagi 0,2411 0,2439 14,5497 432,9980
Interval
0,49016 0,48711 29,3181 354,7296
Siang
Interval Sore 0,49425 0,50284 29,9128 347,6778
Konsentrasi Rata-Rata 378,4685
Sumber: Hasil Perhitungan, 2021

6. Konsentrasi Total Suspended Particulate (TSP) dalam Waktu 24 Jam

Tiap Interval Waktu

a. Interval Pagi

Diketahui :

Konsentrasi Partikel 24 Jam (C2) = 432,9980 µg/Nm3

Waktu pengukuran (t2) = 1 Jam

Waktu pengukuran (t1)= 24 Jam

Faktor Konversi (p) = 0,159

𝑡2 𝑝
𝐶1 = 𝐶2 × ( )
𝑡1

1 0,159
𝐶1 = 432,9980 × ( )
24

𝐶1 =261,2356 ug/Nm3

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
106
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

b. Interval Siang

Diketahui :

Konsentrasi Partikel 24 Jam (C2) = 354,7296 µg/Nm3

Waktu pengukuran (t2) = 1 Jam

Waktu pengukuran (t1)= 24 Jam

Faktor Konversi (p) = 0,159

𝑡2 𝑝
𝐶1 = 𝐶2 × ( )
𝑡1

1 0,159
𝐶1 = 354,7296 × ( )
24

𝐶1 = 214,0418 ug/Nm3

c. Interval Sore

Diketahui :

Konsentrasi Partikel 24 Jam (C2) = 354,7296 µg/Nm3

Waktu pengukuran (t2) = 1 Jam

Waktu pengukuran (t1)= 24 Jam

Faktor Konversi (p) = 0,159

𝑡2 𝑝
𝐶1 = 𝐶2 × ( )
𝑡1

1 0,159
𝐶1 = 347,6778 × ( )
24

𝐶1 = 209,7603 ug/Nm3

d. Konversi Konsentrasi TSP 1 Jam ke Konsentrasi TSP 24 Jam

t2 p
C1 = C2 × ( )
t1

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
107
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

3 0,159
C1 = 378,4685 × ( )
24

C1 =271,9183 ug/Nm3

G. Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU)

1. Natrium Dioksida (NO2)

Di bawah ini merupakan perhitungan Indeks Standar Pencemar Udara di Jalan

Veteran Utara :

Diketahui :

ISPU batas atas (Ia) = 50

ISPU batas bawah (Ib) = 0

Konsentrasi Ambien Batas Atas (Xa) = 80 µg/m3

Konsentrasi Ambien Batas Bawah (Xb) = 0 µg/m3

Konsentrasi Ambien Hasil Pengukuran (Xx) = 7,4323 µg/m3

𝐼𝑎 − 𝐼𝑏
𝐼= (𝑋 − 𝑋𝑏 ) + 𝐼𝑏
𝑋𝑎 − 𝑋𝑏 𝑥

50 − 0
𝐼= (7,4323 − 0) + 0
80 − 0

𝐼 = 4,65

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, didapatkan nilai ISPU dari

konsentrasi NO2 di Jalan Achmad Yani sebesar 4,65. Jika disesuaikan dengan

Permen LHK no. 14 Tahun 2020 maka nilai ini termasuk dalam kategori baik,

dimana pada tingkat ini, Tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi

kesehatan manusia atau hewan dantidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan

atau nilai estetika.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
108
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

2. Total Suspended Particulate (TSP)

Di bawah ini merupakan perhitungan Indeks Standar Pencemar Udara di Jalan

Veteran Utara :

Diketahui :

ISPU batas atas (Ia) = 200

ISPU batas bawah (Ib) = 101

Konsentrasi Ambien Batas Atas (Xa) = 350 µg/m3

Konsentrasi Ambien Batas Bawah (Xb) = 150 µg/m3

Konsentrasi Ambien Hasil Pengukuran (Xx) = 271,9183 µg/m3

𝐼𝑎 − 𝐼𝑏
𝐼= (𝑋 − 𝑋𝑏 ) + 𝐼𝑏
𝑋𝑎 − 𝑋𝑏 𝑥

200 − 101
𝐼= (271,9183 − 150) + 101
350 − 150

𝐼 = 161,35

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, didapatkan nilai ISPU dari

konsentrasi TSP di Jalan Veteran Utara sebesar 161,35. Jika disesuaikan dengan

Permen LHK no. 14 Tahun 2020 maka nilai ini termasuk dalam kategori tidak

sehat, dimana pada tingkat ini, kualitas udara bersifat merugikan pada manusia

ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada

tumbuhan ataupun nilai estetika. Sehingga, diperlukan suatu upaya untuk

meminimalisir dampak yang ditimbulkan dan dapat berpengaruh terhadap

konsenrasi partikulat di udara ambien, baik secara langsung maupun tidak

langsung, seperti mengganti penggunaan kendaraan pribadi dengan

menggunakan kendaraan umum, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor,

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
109
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

serta menggunakan alat pelindung diri apabila melakukan aktivitas di luar

ruangan.

H. Perbandingan Nilai Hasil Konsentrasi dengan Nilai Ambang Batas (NAB)

1. Natrium Dioksida (NO2)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, didapatkan nilai dari konsentrasi

NO2 di Jalan Achmad Yani sebesar 19,84 µg/Nm3. Jika dilihat dari Permen

LHK No. 14 Tahun 2020, konsentrasi NO2 di Jalan Yani belum melewati nilai

baku mutu udara ambien untuk parameter NO2, dimana nilai baku mutu udara

ambien untuk parameter NO2 adalah 200 µg/m3 , dan dalam pengukuran 24

jam adalah adalah 65 µg/m3.

2. Amonia (NH3)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, didapatkan nilai dari konsentrasi

NH3 di Jalan Achmad Yani sebesar 7,513 µg/Nm3 Jika dilihat dari National

Ambient Air Quality yang dikeluarkan oleh The Gazette India tahun 2009,

batas konsentrasi maksimum ammonia yang tidak mengganggu kesehatan

manusia adalah sebesar 400 μg/Nm3, yang berarti konsentrasi NH3 di Jalan

Achmad Yani belum melewati nilai baku mutu udara dan masih

diklasifikasikan aman.

3. Total Suspended Particulate (TSP)

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, didapatkan nilai dari konsentrasi TSP di

Veteran Utara sebesar 271,9183 µg/Nm3. Jika dilihat dari Permen LHK No. 14

Tahun 2020, konsentrasi TSP di Jalan Veteran Utara telah melewati nilai baku mutu

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
110
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

udara ambien untuk parameter TSP, dimana nilai baku mutu udara ambien untuk

parameter TSP adalah 230 µg/m3

I. Pembahasan Hasil Perhitungan

1. Pembahasan Nitrogen Dioksida (NO2) dan Ammonia (NH3)

a. Baku Mutu

Berdasarkan analisa pengukuran udara ambient yang telah dilakukan di

sekitar lokasi Jl. Ahmad Yani, dimana lokasi pengukuran berada di kawasan

sekitar pusat perbelanjaan diperoleh nilai konsentrasi NH3 yaitu sebesar

7,513 μg/Nm3. Jika dilihat dari National Ambient Air Quality yang

dikeluarkan oleh The Gazette India tahun 2009, batas konsentrasi

maksimum ammonia yang tidak mengganggu kesehatan manusia adalah

sebesar 400 μg/Nm3, yang berarti konsentrasi NH3 di Jalan Achmad Yani

belum melewati nilai baku mutu udara dan masih diklasifikasikan aman.

Sedangkan untuk parameter NO2, nilai konsentrasi yang diperoleh

adalah sebesar 7,4323 μg/Nm3 (nilai pendekatan untuk waktu pengukuran

24 jam). Jika dilihat dari Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021

Tentang Pengendalian Pencemaran Udara, batas konsentrasi maksimum

NO2 yang ditetapkan adalah sebesar 65 μg/Nm3 untuk waktu pengukuran 24

jam. Hal ini berarti konsentrasi NO2 di Jalan Achmad Yani belum melewati

nilai baku mutu udara dan masih diklasifikasikan aman

b. Indeks Pencemaran Udara (ISPU)

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, didapatkan nilai

ISPU dari konsentrasi NO2 di Jalan Achmad Yani sebesar 4,65. Jika

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
111
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

disesuaikan dengan Permen LHK no. 14 Tahun 2020 maka nilai ini

termasuk dalam kategori baik (rentang 0-50), dimana pada tingkat ini,

Tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia

atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan atau nilai

estetika.

c. Hubungan antara Polutan NO2 dan NH3 dengan Volume Kendaraan

Konsentrasi NO2 dapat menjadi berkaitan dengan volume kendaraan.

Adapun nilai konsentrasi NO2 yang diperoleh adalah 19,84 μg/Nm3.

Berdasarkan hasil pengamatan di Jl. Ahmad Yani diperoleh total volume

kendaraan dengan interval pengukuran selama satu jam yaitu sebanyak 3932

unit. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan data hasil konsentrasi NO2

yang diperoleh pada Jalan Perintis Kemerdekaan sebesar 1291,01 μg/Nm3,

dan total volume kendaraan sebesar 10.245 unit.

Dari hasil di atas, dapat dilihat adanya peningkatan konsentrasi seiring

bertambahnya jumlah kendaraan. Hal ini selaras dengan beberapa sumber

yang diperoleh. Menurut Sihombing (2017) yang melakukan penelitian

konsentrasi NO2 di Gerbang Tol Tanjung Morawa, dimana konsentrasi yang

diperoleh pada sore hari sebesar 76,59 μg/Nm3 dengan jumlah kendaraan

bensin sebanyak 1.456 unit kendaraan dan kendaraan solar sebanyak 795

unit kendaraan. Sedangkan, konsentrasi yang diperoleh pada pengukuran di

siang hari sebesar 36,07 μg/Nm3 dengan jumlah kendaraan bensin sebanyak

1.163 unit kendaraan dan kendaraan solar sebanyak 543 unit kendaraan.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
112
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Dari sumber tersebut diketahui bahwa semakin banyak jumlah kendaraan di

suatu jalan, maka konsentrasi NO3 juga semakin meningkat.

Konsentrasi NH3 yang diperoleh sangat berkaitan erat dengan volume

kendaraan. Adapun nilai konsentrasi NH3 yang diperoleh adalah

15,82 μg/Nm3. Berdasarkan hasil pengamatan di Jl. Ahmad Yani diperoleh

total volume kendaraan dengan interval pengukuran selama satu jam yaitu

sebanyak 3932 unit. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan data hasil

konsentrasi NH3 yang diperoleh pada Jalan Perintis Kemerdekaan sebesar

181,51 μg/Nm3, dan total volume kendaraan sebesar 10.245 unit.

Dari hasil di atas, dapat dilihat adanya peningkatan konsentrasi seiring

bertambahnya jumlah kendaraan. Hal ini selaras dengan beberapa sumber

yang diperoleh. Menurut Rumselly (2016) yang melakukan penelitian

konsentrasi NH3 di Kota Ambon, dimana konsentrasi yang diperoleh pada

sore hari sebesar 0,0416 μg/Nm3 dengan jumlah kendaraan bensin sebanyak

23.808 unit kendaraan. Sedangkan, konsentrasi yang diperoleh pada

pengukuran di siang hari sebesar 0,0139 μg/Nm3. Dari sumber tersebut

diketahui bahwa semakin banyak jumlah kendaraan di suatu jalan, maka

konsentrasi NO3 juga semakin meningkat.

d. Hubungan antara Polutan NO2 dan NH3 dengan Temperatur

Udara

Adapun nilai konsentrasi NO2 yang diperoleh adalah 19,84 μg/Nm3.

Berdasarkan hasil pengamatan di Jl. Ahmad Yani diperoleh rata-rata

tempatur udara dengan interval pengukuran selama satu jam yaitu sebesar

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
113
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

38,1oC. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan data hasil konsentrasi NO 2

yang diperoleh pada Jalan Perintis Kemerdekaan sebesar 1291,01 μg/Nm3,

dan nilai rata-rata temperatur udara sebesar 37,40oC.

Adapun nilai konsentrasi NH3 yang diperoleh adalah 15,82 μg/Nm3

(untuk waktu pengukuran 24 jam). Berdasarkan hasil pengamatan di Jl.

Ahmad Yani diperoleh rata-rata tempatur udara dengan interval pengukuran

selama satu jam yaitu sebesar 38,1oC. Hasil ini kemudian dibandingkan

dengan data hasil konsentrasi NH3 yang diperoleh oleh kelompok 1 dan 2

pada Jalan Perintis Kemerdekaan sebesar 181,51 μg/Nm3, dan nilai rata-rata

temperatur udara sebesar 37,40oC.

Menurut Rahmatika (2017) yang dikutip dalam Handoko (2020), suhu

yang menurun pada permukaan bumi dapat menyebabkan kelembaban

udara relatif, sehingga dapat menyebabkan efek korosif, Meningkatnya

suhu akan menyebabkan kecepatan reaksi suatu bahan kimia meningkat,

suhu udara dapat mempengaruhi konsentrasi pencemar udara. Suhu udara

yang tinggi dapat menyebabkan udara makin renggang sehingga konsentrasi

pencemar menjadi rendah.

e. Hubungan antara Polutan NO2 dan NH3 dengan kecepatan angin

Adapun nilai konsentrasi NO2 yang diperoleh adalah 19,84 μg/Nm3.

Berdasarkan hasil pengamatan di Jl. Ahmad Yani diperoleh rata-rata

kecepatan angin dengan interval pengukuran selama satu jam yaitu sebesar

1,9 m/s. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan data hasil konsentrasi

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
114
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

NO2 yang diperoleh pada Jalan Perintis Kemerdekaan sebesar 1291,01

μg/Nm3, dan nilai rata-rata kecepatan angin sebesar 2,1 m/s.

Adapun nilai konsentrasi NH3 yang diperoleh adalah 15,82 μg/Nm3

(untuk waktu pengukuran 24 jam). Berdasarkan hasil pengamatan di Jl.

Ahmad Yani diperoleh rata-rata kecepatan angin dengan interval

pengukuran selama satu jam yaitu sebesar 1,9 m/s. Hasil ini kemudian

dibandingkan dengan data hasil konsentrasi NH3 yang diperoleh pada Jalan

Perintis Kemerdekaan sebesar 2,1 m/s, dan nilai rata-rata kecepatan angin

sebesar 2,1 m/s.

Menurut Zendrako, dalam Maharani, J. 2019, kecepatan angin pada

dasarnya ditentukan oleh perbedaan tekanan udara antara tempat asal dan

arah angin sebagai faktor pendorong. Secara umum polutan-polutan di

atmosfer terdispersi dalam 2 cara yaitu melalui kecepatan angin dan

turbulensi atmosfer. Turbulensi menyebabkan terjadinya aliran udara

melalui 2 cara yaitu pusaran termal dan pusaran mekanis. Kecepatan angin

menentukan kedalaman seberapa banyak udara pencemar tersebut mula-

mula tercampur dan ketidakteraturan kecepatan serta arah angin

menentukan laju penyebaran pencemar ketika terbawa dalam arah angin.

Kecepatan angin memiliki pengaruh dengan temperatur. Semakin tinggi

temparatur yang dihasilkan akan semakin kencang kecepatan angin di

wilayah tersebut. Dimana hal ini sama halnya dengan pengaruh konsentrasi

terhadap temperatur. Faktor ini menentukan suatu daerah akan tercemar dan

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
115
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

seberapa cepat kadar pencemar menipis akibat pencampuran dengan udara

lingkungan setelah bahan tersebut meninggalkan sumbernya.

f. Hubungan antara Polutan NO2 dan NH3 dengan kelembapan

Udara

Adapun nilai konsentrasi NO2 yang diperoleh adalah 19,84 μg/Nm3.

Berdasarkan hasil pengamatan di Jl. Ahmad Yani diperoleh rata-rata

kelembapan udara dengan interval pengukuran selama satu jam yaitu

sebesar 43%. Hasil ini kemudian dibandingkan dengan data hasil

konsentrasi NO2 yang diperoleh pada Jalan Perintis Kemerdekaan sebesar

1291,01 μg/Nm3, dan nilai rata-rata kelembapan udara sebesar 50%.

Adapun nilai konsentrasi NH3 yang diperoleh adalah 15,82 μg/Nm3

(untuk waktu pengukuran 24 jam). Berdasarkan hasil pengamatan di Jl.

Ahmad Yani diperoleh rata-rata kelembapan udara dengan interval

pengukuran selama satu jam yaitu sebesar 43%. Hasil ini kemudian

dibandingkan dengan data hasil konsentrasi NH3 yang diperoleh pada Jalan

Perintis Kemerdekaan sebesar 181,51 μg/Nm3dan nilai rata-rata

kelembapan udara sebesar 50%.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lan (2021) mengenai hubungan

antara kelembapan (humidity) dengan konsentrasi NH3 di lokasi Urban dan

Sub-Urban di Shanghai, Cina, menunjukkan adanya korelasi yang

signifikan (R = 0.849, P < 0.01) antara kelembaban dengan konsentrasi NH3

pada kedua lokasi tersebut. Adapun hasil yang diperoleh adalah konsentrasi

NH3 pada daerah suburban sebesar 22 ppb dengan rata-rata kelembaban

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
116
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

82%, sedangkan pada daerah urban konsentrasi NH3 adalah 21,4 ppb

dengan rata-rata kelembaban 81,9%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa

semakin tinggi kelembaban udara, maka konsentrasi NH3 pun semakin

tinggi.

g. Hubungan antara Polutan NO2 dan NH3 dengan Tekanan Udara

Adapun nilai konsentrasi NO2 yang diperoleh adalah 19,84 μg/Nm3 dan

nilai konsentrasi NH3 yang diperoleh adalah 15,82 μg/Nm3. Berdasarkan

hasil pengamatan di Jl. Ahmad Yani diperoleh tekanan udara rata-rata

selama proses pengukuran yaitu sebesar 758,7 mmHg. Menurut

Hastutiningrum, dkk (2018) yang melakukan penelitian konsentrasi NO2 di

Jl. Panembahan Senopati Yogyakarta, dimana konsentrasi yang diperoleh

pada pagi hari adalah sebesar 9,8267 dengan tekanan udara rata-rata adalah

758 mmHg, kemudian hasil yang diperoleh pada siang hari adalah 17,9522

dengan nilai tekanan udara rata-rata adalah 767 mmHg. Dari hasil tersebut

dapat dikatakan bahwa tekanan udara memiliki pengaruh terhadap

konsentrasi polutan di udara ambien.

2. Pembahasan Total Suspended Particulate (TSP)

a. Hubungan Antara Polutan TSP dengan Volume Kendaraan

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dijabarkan, didapatkan bahwa

terdapat hubungan antara polutan TSP dengan volume kendaraan. Adapun

hubungan tersebut adalah berbanding lurus, dimana semakin tinggi jumlah

kendaraan, maka konsentrasi TSP juga meningkat. Pada jalan Veteran Utara,

diperoleh tingkat konsentrasi TSP tertinggi pada interval pagi (10.07 – 11.07

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
117
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

WITA) yaitu sebesar 432,9980 ug/Nm3 dengan total kendaraan 4153 unit.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gunawan (2018), dinyatakan

bahwa meningkatnya konsentrasi partikulat sejalan dengan banyaknya

kendaraan yang melintasi lokasi pengukuran. Pada penelitian tersebut,

terdapat peningkatan konsentrasi dari 150 ug/Nm3 hingga 164,38 ug/Nm3

pada interval pagi ke interval siang, seiring dengan banyaknya jumlah

kendaraan yang melintasi lokasi pengukuran di Jalan Raya By Pass.

b. Hubungan Antara Konsentrasi TSP dengan Kecepatan Kendaraan

Berdasarkan hasil perhitungan konsentrasi TSP di Jalan Veteran Utara

diperoleh nilai konsentrasi terbesar pada interval pagi yaitu 432,9980

ug/Nm3. Adapun hubungan antara kecepatan kendaraan dan konsentrasi

polutan TSP adalah berbanding lurus, dimana semakin meningkat kecepatan

kendaraan maka konsentrasi polutan TSP semakin meningkat pula. Hal

tersebut disebabkan karena pada saat kendaraan melaju dengan kecepatan

tinggi maka gesekan terhadap ban dan jalan (aspal) semakin besar yang

mengakibatkan debu yang terdapat pada jalan ikut terangkat dan dibawa oleh

angin hingga bercampur dengan udara ambien yang menyebabkan tingkat

polutan pada ssat pengukuran semakin meningkat.

c. Hubungan Antara Konsentrasi TSP dengan Temperatur Udara

Berdasarkan hasil pengukuran, tidak terdapat hubungan antara

konsentrasi TSP dengan temperatur udara di lokasi pengukuran. Menurut

Af’idah (2019) yang melakukan penelitian di sekitar jalan PT. Japfa So Good

Food Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, dengan hasil

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
118
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

konsentrasi TSP 216,16 ug/Nm3, menyatakan bahwa tidak terdapat

hubungan antara temperatur udara terhadap besar kecilnya konsentrasi TSP

di udara lokasi pengukuran. Selain itu, Menurut Prasetyotomo (2014) Dalam

penelitiannya bahwa tidak ada korelasi yang terjadi antara variabel

temperatur dengan konsentrasi TSP yang terukur sehingga tidak ada

hubungan terhadap besar kecilnya konsentrasi TSP di udara luar ruangan.

Hal ini selaras dengan hasil pengukuran yang dilakukan di Jalan Veteran

Utara, dimana temperatur udara tertinggi pada interval siang, yaitu 39,7°C,

sedangkan konsentrasi udara tertinggi pada interval pagi yaitu 432,9980

ug/Nm3.

d. Hubungan Antara Konsentrasi TSP dengan Kecepatan Angin

Berdasarkan hasil perhitungan data konsentrasi TSP di Jalan Veteran

Utara, diperoleh data konsentrasi TSP tertinggi terjadi pada interval pagi

dengan nilai 432,9980 µg/m3 dan kecepatan angin tertinggi terjadi pada

interval sore dengan nilai 1,6 m/s. sehingga dapat disimpulkan bahwa

perbedaan kecepatan angin pada interval pagi, siang, dan sore hari tidak

memiliki hubungan yang signifikan terhadap konsentrasi TSP. Hal ini selaras

dengan penelitian yang dilakukan oleh Af’idah (2019) yang melakukan

penelitian di sekitar jalan PT. Japfa So Good Food Sidoarjo, Kabupaten

Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Pada interval pagi, diperoleh data konsentrasi

TSP 158,88 µg/m3 dengan kecepatan angin 3,37 m/s, pada interval siang

diperoleh data konsentrasi TSP 210,86 µg/m3 dengan kecepatan angin 4,69

m/s, dan pada interval sore diperoleh data konsentrasi TSP 220,67 µg/m3

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
119
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

dengan kecepatan angin 0,33. Dari data tersebut, diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0.546 > 0.05, yang berarti tidak terdapat korelasi yang signifikan

antara kecepatan angin dengan konsentrasi TSP.

e. Hubungan Antara Konsentrasi TSP dengan Tekanan Udara

Berdasarkan hasil perhitungan data konsentrasi TSP di Jalan Veteran

Utara, diperoleh data konsentrasi TSP tertinggi terjadi pada interval pagi

dengan nilai 432,9980 µg/m3 dan kecepatan angin tertinggi terjadi pada

interval sore dengan nilai 761,0 m/s. sehingga dapat disimpulkan bahwa

perbedaan tekanan udara pada interval pagi, siang, dan sore hari memiliki

hubungan terhadap konsentrasi TSP, yakni berbanding terbalik.

f. Hubungan Konsentrasi TSP dengan Kelembaban Udara

Berdasarkan data konsentrasi TSP dan Kelembaban Udara di Veteran

Utara, diperoleh konsentrasi tertinggi TSP terjadi pada interval pagi yaitu

432,9980 µg/m3 dan kelembaban tertinggi pada interval sore yaitu 65,5%.

Sehingga, dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada

hubungan yang signifikan antara kosentrasi TSP dengan tekanan udara. Hal

ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Af’idah (2019) yang

melakukan penelitian di sekitar jalan PT. Japfa So Good Food Sidoarjo,

Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Dari penelitian tersebut,

diperoleh hasil bahwa perbedaan Kelembaban udara pada pagi, siang, dan

sore hari tidak berhubungan terhadap konsentrasi TSP di udara luar ruangan.

Hal tersebut tidak terlepas dari korelasi antara kelembaban udara dengan

konsentrasi TSP. Dalam hal ini korelasi yang digunakan adalah korelasi

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
120
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Spearman’s rho. Hasil analisis korelasi Spearman’s rho antara Kelembaban

udara dengan konsentrasi TSP di udara menghasilkan nilai Correlation

Coefficient (r) sebesar -0,467 dan nilai signifikansi sebesar 0,205. Diketahui

nilai r hitung sebesar -0,467 < 0.666 (r tabel) tidak menunjukkan adanya

korelasi. Diketahui nilai signifikansi sebesar 0,205 > 0.05, yang berarti tidak

terdapat korelasi yang signifikan antara kelembaban udara dengan

konsentrasi TSP.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
121
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Adapun Kesimpulan dari praktikum ini, yaitu:

1. Adapun setelah melakukan praktikum pencemaran udara ini praktikan

dapat melakukan pengukuran kualitas udara di Jl. Ahmad Yani dan Jl.

Veteran Utara, sesuai prosedur yang dapat dilihat pada flowchart yang

telah di paparkan pada bab sebelumnya dengan menggunakan alat ukur

kualitas udara yaitu Impinger dan High Volume Air Sampler (HVAS). Air

sampler Impinger, berfungsi untuk analisis dan evaluasi kadar kontaminan

udara seperti gas, dalam praktikum ini ialah parameter NO2, dan NH3.

Dalam impinger terdapat pompa vakum, tabung impinger, flow meter

serta independent exhaust mini fan. Berdasarkan prinsip reaksi kimia

larutan penangkap dengan gas pencemar, analisis dilakukan terhadap hasil

reaksi yang terjadi. Dalam metode ini udara dalam jumlah tertentu ditarik

oleh impinger melalui lajur alir tertentu yang stabil. Cairan pengabsorbsi

bereaksi dengan komponen gas yang tertangkap dan membentuk substansi

spesifik dan stabil. Sedangkan untuk High Volume Air Sampler (HVAS)

sendiri digunakan dalam pengukuran Parameter partikulat atau Total

Suspended Particulate (TSP). Alat ini dapat menghisap udara ambien

dengan menggunakan pompa berkecepatan 1,1-7 m3/menit, partikel debu

dengan berdiameter 0,1-100 mikron mampu masuk bersama aliran udara

melewati saringan dan berkumpul pada permukaan kertas saring.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
122
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

2. Berdasarkan hasil praktikum pengukuran kualitas udara yang dilaksanakan

maka telah didapatkan data berupa konsentrasi NO2, NH3, dan Total

Suspended Particulate (TSP) di udara ambien pada Jl. Ahmad Yani dan Jl.

Veteran Utara sebagai berikut:

a. Pada Jl. Ahmad Yani

Maka didapatkan jumlah konsentrasi NO2 dan NH3 yang berada di

udara ambien dengan menggunakan alat impinger adalah:

 Konsentrasi NO2 di udara Ambien = 19,84 µg/Nm3

 Konsentrasi NH3 di udara Ambien = 15,82 μg/Nm3

b. Pada Jl. Veteran Utara

Maka didapatkan jumlah konsentrasi TSP yang berada di udara ambien

dengan menggunakan alat HVAS adalah:

 Konsentrasi TSP rata-rata = 271,9183 ug/Nm3

3. Berdasarkan hasil perhitungan pada paparan bab sebelumnya, didapatkan

nilai ISPU dari konsentrasi NO2 di Jalan Achmad Yani sebesar 4,65. Jika

disesuaikan dengan Permen LHK no. 14 Tahun 2020 maka nilai ini

termasuk dalam kategori baik, dimana pada tingkat ini, Tingkat kualitas

udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan

tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan atau nilai estetika.

Sedangkan untuk pengukuran di Jalan Veteran Utara, maka didapatkan

nilai ISPU dari konsentrasi TSP sebesar 161,35. Apabila disesuaikan

dengan Permen LHK no. 14 Tahun 2020 maka nilai ini termasuk dalam

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
123
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

kategori tidak sehat, dimana pada tingkat ini, kualitas udara bersifat

merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa

menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika. Sehingga,

melalui pengukuran kualitas udara yang diterapkan pada praktiku ini dapat

dilihat perbandingan kualitas udara keduanya, dimana kualitas udara di Jl.

Ahmad Yani masih dalam kategori baik sedangkan kualitas udara di Jl.

Veteran Utara masuk dalam kategori tidak sehat berdasarkan pengkuran

yang dilakukan terhadap parameter dan metode masing-masing. Adapun

adanya perbedaan kualitas ini sangat dipengaruhi oleh kondisi Jalan

tersebut dan juga berbagai faktor lainnya. Untuk itu diperlukan suatu

upaya untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan dan dapat

berpengaruh terhadap konsenrasi partikulat di udara ambien, baik secara

langsung maupun tidak langsung, seperti mengganti penggunaan

kendaraan pribadi dengan menggunakan kendaraan umum, mengurangi

penggunaan kendaraan bermotor, serta menggunakan alat pelindung diri

apabila melakukan aktivitas di luar ruangan.

B. Saran

1. Saran Untuk Laboratorium

a. Sebaiknya peralatan praktikum dilakukan pembersihan secara berkala

b. Sebaiknya sesaat setelah alat dikembalikan ke laboratorium langsung

dilakukan pengecekan alat

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
124
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

c. Sebaiknya memberikan absensi kehadiran asisten yang dipajang di

depan pintu laboratorium

2. Saran Untuk Asisten

a. Sebaiknya saat menjelaskan materi tidak terlalu cepat agar praktikan

dapat lebih mengerti mengenai materi yang dijelaskan.

b. Sebaiknya lebih menjelaskan secara terperinci mengenai pengolahan

dan perhitungan data.

Sebaiknya mempertahankan metode asistensi.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
125
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

DAFTAR PUSTAKA

Af’idah, Nashihatul. 2019. Analisis Hubungan Konsentrasi Total Suspended

Particulate (Tsp) Di Dalam Dan Di Luar Ruangan Dan Faktor-Faktor Yang

Berhubungan (Studi Kasus: Pt. Japfa So Good Food Sidoarjo). Skripsi.

Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Aini, Nurul., Ruktiari, Rima., Pratama, M Riyaldi., Buana, A. Fitrah. 2019. Sistem

Prediksi Tingkat Pencemaran Polusi Udara dengan Algoritma Naïve Bayes

di Kota Makassar. STMIK Dipanegara Makassar, 3: 83-90.

Aprilia, Andi Dala., Rafidah. 2019. Analisis Kualitas Udara di Kawasan Parkir

Trans Studio Makassar. Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas

Akademika dan Masyarakat, 19(2).

Chang, Y., Zou, Z., Deng, C., Huang, K., Collett, J.L., Lin, J. and Zhuang, G.

(2016). The importance of vehicle emissions as a source of atmospheric

ammonia in the megacity of Shanghai. Atmospheric Chemistry and Physics,

16(5), pp.3577–3594.

Faroqi, Adam., Hadisantoso, Eko Prabowo., Halim, Dery Kurnia., WS, Mada

Sanjaya. 2016. Perancangan Alat Pendeteksi Kadar Polusi Udara

Mengunakan Sensor Gas Mq-7 dengan Teknologi Wireless HC-05.

Bandung, 10(2).

Kurniawan, Agusta. 2017. Pengukuran Parameter Kualitas Udara (CO, NO2, SO2,

O3, dan PM10) di Bukit Kototabang Berbasis ISPU. Jurnal TEKNOSAINS,

7(1): 1-13.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
126
LABORATORIUM KUALITAS UDARA DAN BISING
DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Teknik Gowa Jl. Poros Malino km 14 Telp. (0411) 587636 Gowa 92171

Rahmatika, Nur Ikhsani. 2017. Analisis Risiko Paparan Nitrogen Dioksida (NO2)

dari Polutan Ambien terhadap Kesehatan Masyarakat di Kabupaten

Magelang Tahun 2015. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Republik Indonesia. 1999. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang

Pengendalian Pencemaran Udara. Jakarta: Kementerian Lingkungan

Hidup dan Kehutanan.

Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang (UU) tentang Jalan. Jakarta:

Pemerintah Pusat.

Republik Indonesia. 2020. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

tentang Indeks Standar Pencemar Udara. Jakarta: Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Quina, Margaretha dan Erou, Annisa. 2018. Mengenal Kerangka Pengaturan

Pencemaran Udara di Indonesia. Jakarta. Greenpeace.

KELOMPOK IV
MUH. INZAR ABDILLAH WASILAH / D131191031
127

Anda mungkin juga menyukai