TRACER EXPERIMENT
Disusunoleh :
Kelompok C-1
Kelompok : C-1
Nama/Nim : Tia Amanda 2004103010024
Riralita Arliani 2004103010030
Dini Hayatul Nufus 2004103010039
Cut Annisa Nadifa 2004103010054
LEMBARAN PENUGASAN
Tabel 4.2 Data Pengamatan Konduktivitas pada Laju Alir 115 mL/menit
Konduktivitas (µS/cm)
No Waktu (menit)
Pengulangan I Pengulangan II
1 0 582 582
2 1 582 582
3 2 582 584
4 3 586 588
5 4 590 623
6 5 593 660
7 6 600 689
8 7 655 719
9 8 717 767
10 9 777 796
11 10 840 855
12 11 895 897
13 12 957 989
14 13 997 1000
Tabel 4.2 Data Pengamatan Konduktivitas pada Laju Alir 115 mL/menit(lanjutan)
Konduktivitas (µS/cm)
No Waktu (menit)
Pengulangan I Pengulangan II
15 14 1005 1009
16 15 1088 1090
17 16 1119 1124
18 17 1185 1190
19 18 1250 1278
20 19 1300 1330
21 20 1367 1370
22 21 1456 1467
23 22 1592 1600
24 23 1655 1673
25 24 1774 1776
26 25 1789 1791
27 26 1866 1870
28 27 1829 1832
29 28 1753 1760
30 29 1707 1710
31 30 1665 1667
32 31 1665 1677
33 32 1651 1656
34 33 1651 1678
35 34 1601 1634
36 35 1556 1589
37 36 1543 1541
38 37 1480 1499
39 38 1432 1440
40 39 1385 1356
41 40 1360 1333
Tabel 4.2 Data Pengamatan Konduktivitas pada Laju Alir 115 mL/menit(lanjutan)
Konduktivitas (µS/cm)
No Waktu (menit)
Pengulangan I Pengulangan II
42 41 1321 1315
43 42 1292 1290
44 43 1277 1267
45 44 1207 1210
46 45 1178 1175
47 46 1154 1140
48 47 1096 1084
49 48 1055 1060
50 49 999 1000
51 50 979 990
52 51 890 954
53 52 832 825
54 53 810 808
55 54 787 788
56 55 785 788
57 56 704 724
58 57 687 670
59 58 656 634
60 59 652 621
61 60 630 600
62 61 612 690
63 62 600 645
64 63 598 633
65 64 569 588
66 65 569 577
67 66 563 570
68 67 557 567
Tabel 4.2 Data Pengamatan Konduktivitas pada Laju Alir 115 mL/menit(lanjutan)
Konduktivitas (µS/cm)
No Waktu (menit)
Pengulangan I Pengulangan II
69 68 550 550
70 69 550 550
71 70 550 550
72 71 550 550
t
t2 ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
(menit)
0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0 0 0
2 4 0 19.82296 19.82296 0 0 39.64591
3 9 4 43.64591 43.64591 12 36 130.9377
4 16 8 42.69017 42.69017 32 128 170.7607
5 25 11 60.55739 60.55739 55 275 302.787
6 36 18 325.2558 325.2558 108 648 1951.535
7 49 73 652.8215 652.8215 511 3577 4569.75
8 64 135 739.6002 739.6002 1080 8640 5916.801
9 81 195 804.5559 804.5559 1755 15795 7241.003
10 100 258 842.7772 842.7772 2580 25800 8427.772
11 121 313 892.8215 892.8215 3443 37873 9821.036
12 144 375 880.4854 880.4854 4500 54000 10565.82
13 169 415 652.8755 652.8755 5395 70135 8487.381
14 196 423 873.9723 873.9723 5922 82908 12235.61
Tabel 5.1 Data Hasil Perhitungan Konduktivitas Tracer Untuk Pengulangan I
pada Laju Alir 115 mL/menit (Lanjutan)
t
t2 ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
(menit)
t (meni
t2 ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
t)
t (meni
t2 ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
t)
t (meni
t2 ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
t)
t (meni
t2 Ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
t)
t (meni
t2 ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
t)
Tabel 5.4 Data Hasil Perhitungan Konduktivitas Trace Untuk Pengulangan I Pada
Laju Alir 60 mL/menit (lanjutan)
t (meni
t2 ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
t)
t (meni
t2 Ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
t)
0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0 0 0 0
2 4 0 0 18.997 0 0 75.988
3 9 0 0 49.4925 10 50 247.4625
4 16 0 18.997 61.991 30 180 371.946
5 25 2 49.4925 311.952 56 392 2183.664
6 36 5 61.991 597.4115 296 2368 4779.292
7 49 8 311.952 722.3965 603 5427 6501.569
8 64 37 597.4115 808.889 1060 10600 8088.89
9 81 67 722.3965 815.3935 1551 17061 8969.329
10 100 106 808.889 1088.856 2124 25488 13066.27
11 121 141 815.3935 1519.298 3081 40053 19750.87
12 144 177 1088.856 2088.22 4368 61152 29235.07
13 169 237 1519.298 2931.604 6360 95400 43974.06
14 196 312 2088.22 2599.181 9216 147456 41586.89
15 225 424 2931.604 2802.658 10829 184093 47645.19
16 256 576 2599.181 3159.628 14472 260496 56873.3
17 289 637 2802.658 2908.181 16815 319485 55255.43
18 324 804 3159.628 4379.469 20340 406800 87589.38
19 361 885 2908.181 3471.148 26019 546399 72894.1
20 400 1017 4379.469 1603.445 27544 605968 35275.78
21 441 1239 3471.148 1370.985 29348 675004 31532.66
22 484 1252 1603.445 1062.532 30288 726912 25500.76
23 529 1276 1370.985 533.114 31375 784375 13327.85
24 576 1262 1062.532 0 0 0 0
t (meni
t2 ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
t)
t (meni
t2 ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
t)
t (meni
t2 ci ci' ci'dt Tci t2ci tci'dt
t)
5.2. Pembahasan
Praktikum tracer experimen merupakan percoban yang dilakukan untuk
memperkirakan tingkat penetrasi cairan ke dalam spons dari suatu reaktor dengan
cara menginjeksikan sebanyak 10 mL cairan yang mengandung bahan inert yaitu l
arutan NaCl ke dalam reaktor PFR. Pada aliran keluar, konsentrasi cairan tracer di
deteksi dengan menggunakan conductivity meter. Berdasarkan data yang diperole
h pada praktikum yaitu waktu tinggal teoritis maka tingkat penetrasi cairan ke dal
am module spons dapat diprediksi dan persentase banyaknya air yang terakumulas
i di dalam modul (water hold-up volume) dapat diketahui.
Dalam praktikum ini digunakan dua variasi laju alir yaitu 60 mL/menit da
n 115 mL/menit yang diukur konduktivitasnya dengan dua kali pengulangan. Kon
duktivitas tracer NaCl akan diukur pada setiap rentang waktu 1 menit menggunak
an conductivity meter.
2100
1900
Konduktivitas (μS/cm)
1700
1500 Konduktivitas (μS/cm)
1300 pada Laju Alir 115
1100 mL/menit
900 Konduktivitas (μS/cm)
pada Laju Alir 60
700
mL/menit
500
0 20 40 60 80 100 120
Waktu (menit)
Gambar 5.1 Hubungan konduktivitas tracer terhadap waktu untuk laju alir 60
mL/menit dan 115 mL/menit
Berdasarkan Gambar 5.1 dapat dilihat hubungan konduktivitas tracer
terhadap waktu pada laju alir 60 mL/menit dan 115 mL/menit, dimana dengan
meningkatnya waktu, mula-mula konduktivitas tracer mengalami peningkatan
hingga mencapai titik tertinggi konduktivitasnya kemudian mengalami penurunan.
Menurut Levenspiel (1999), hal tersebut menggambarkan residence time
distribution (RTD) yaitu distribusi waktu tinggal suatu material didalam reaktor
hingga mengalir keluar reaktor. Konduktivitas tracer tertinggi disebut dengan sho
rt circuiting yaitu fenomena dimana titik puncak tertinggi dari konduktivitas
tracer. Setelah mencapai batas maksimalnya maka nilai konduktivitas tracer akan
menurun di sepanjang aliran reaktor hingga dead zone yang terindikasi diakhir gra
fik. Penurunan ini disebabkan adanya laju aliran yang akan membentuk pola
aliran dalam sistem menjadi turbulen sehingga zat dapat terhanyut keluar dari
sistem (Purnomo dkk, 2022).
Berdasarkan Gambar 5.1 juga terlihat bahwa semakin tinggi laju alir
semakin besar pula konduktivitas tracer yang didapatkan. Pada laju alir 115
mL/menit dalam mencapai short circuiting berlangsung dengan cepat dan
penurunan konduktivitas hingga dead zone juga berlangsung cepat. Sedangkan pa
da laju alir 60 mL/menit berlangsung agak lambat terutama setelah mencapai short
circuiting penurunan konduktivitas tracer berlangsung lambat. Hal ini terjadi
dikarenakan adanya perbedaan pergerakan partikel atau fluida di dalam modul spo
ns akibat perbedaan laju alir dalam jumlah waktu yang berdekatan dengan HRT.
HRT adalah waktu yang dibutuhkan oleh air untuk mengalir melalui reaktor
DHS (putri dkk.,2021). Perbedaan ini juga disebabkan oleh kondisi yang
terjadi di dalam reaktor. Dalam reaktor ideal, waktu tinggal suatu
zat di dalam reaktor adalah sama, tetapi yang terjadi sebenarnya t
idak demikian. Dimana material yang diinjeksikan ke dalam reaktor dapat men
gisi pori-pori modul spons sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk k
eluar (Levenspiel, 1999).
Tabel 5.6 Ringkasan Hasil Percobaan Tracer Experimen pada laju alir 60ml/menit
dan 115 ml/menit.
Tabel 5.6 Ringkasan Hasil Percobaan Tracer Experimen pada laju alir 60ml/menit
dan 115 ml/menit.
VI. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Nilai konduktivitas pada titik puncak pengulangan I dan II pada laju alir
60 mL/menit adalah 1915 dan 1950 µ/cm.
2. Nilai konduktivitas pada titik puncak pengulangan I dan II pada laju alir
115 mL/menit adalah 1866 dan 1879 µ/cm.
3. Hold up volume pada laju alir 60 mL/menit untuk pengulangan I dan II
adalah 85,795% dan 67,267 %.
4. Hold up volume pada laju alir 115 mL/menit untuk pengulangan I dan II
adalah 57,125% dan 62,092%.
5. Bilangan dispersi pada laju alir 60 mL/menit untuk pengulangan I dan II
adalah 0,171 dan 0,224.
6. Bilangan dispersi pada laju alir 115 mL/menit untuk pengulangan I dan II
adalah 0,12 dan 0,123.
7. Nilai tangki berseri pada laju alir 60 ml/menit untuk pengulanagan I dan II
adalah 5,834 dan 4,458.
8. Nilai tangki berseri pada laju alir 115 ml/menit untuk pengulangan I dan II
adalah 8,116 dan 8,1168.
VII. Daftar Pustaka
Barus, T. A. 2020. LIMINOLOGI. Nas Media Pustaka: Makassar
Damaik, I. Y., Nasrul, Z. A. dan Muhammad. 2019. Optimasi Aplikasi Kontrol PI
pada Tekanan di Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) menggunakan
Response Surface Methodology (RSM). Jurnal Teknologi Kimia Unimal
8(2): 15-32.
Faisal., Izarul, M., Syaifullah, M., Takashi, O., Kazuaki, S., dan Akiyoshi, O. 201
7.Unjuk Kerja Down-Flow Hanging Sponge (DHS) Bioreaktor sebagai Se
condary Treatment untuk Pengolahan Limbah Domestik. Jurnal Litbang I
ndustri. 7(1) : 11-18.
Guntur M., dan Ayu ,F. C. K. 2020. Perancangan Alat Reaktor Alir Pipa Vertikal
(Plug Flow Reactor) dengan Buffle Untuk Pembuatan Biodiesel Secara Ko
ntinyu dengan Perubahan Laju Alir Reaktan. Prosiding Seminar Nasional
Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur. C71-C78.
Hatamoto, M., Okubo, T., Kubota, K., dan Yamaguchi, T. (2018).Characterization
of downflow hanging sponge reactors with regard tostructure, process
function, and microbial communitycompositions. Applied microbiology
and biotechnology,102(24), 10345-10352.
Huang, Y. dan John, H.S. 2019. A note on flow behavior in axially-dispersed plug
flow reactors with step input of tracer. Atmospheric Environment:X.
1(100006):1-6.
Levenspiel, Octave. 1972. “Chemical Reaction Engineering”, 2 nd
ed. John Willey and Sons Inc. Singapore.
Levenspiel, Octave. 1999. Chemical Reaction Engineering 3rd edition. John Wille
y and Sons Inc: Singapore
Machdar, I., 2020. Karakteristik Hidraulik pada Bioreaktor Downflow Hanging S
ponge. Jurnal Litbang Industri. 6(2): 83-88.
Murtadho, F.A. dan Ade, S.S. 2021. Perancangan Reaktor Kontinyu Untuk Reaksi
Saponifikasi Menggunakan Minyak Kelapa Sawit. Jurnal Teknologi
Separasi. 7(2):237-245.
Muryanti, S. dan Purwinda, I. 2018. Investigasi Experimental Konduktivitas
Panas Pada Berbagai Logam. Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika. 2(1): 1-7.
Nahara, A. R., Mustafa, A. A., dan Zuchrillah, D. R. 2021. Pemilihan Jenis Reakt
or pada Proses Mixed Acid Route di Pabrik Pupuk NPK. Jurnal Teknik IT
S. 10(2): 250-257.
Oktavian, R., dan A.S. Dwi, S.N.H. 2017. Aplikasi Spreadsheet untuk Perhitunga
n Teknik Kimia Sederhana. Yogyakarta: UB Press.
Purnomo, H., Samari, D. K. H. S., dan Soejoko, K. H. 2022. Brand PerceptionPad
a Purchase Decision Melintasi Purchase Interest Produk RTD The Merek
Pucuk Harum Di Masyarakat Kota Kediri. Jurnal Ilmiah Manajemen. 19
(1): 1-16
Putra, W.S., Muhammad,K., Wahid, M.A. dan Jeki, K. 2022. Deteksi Anomali
Konduktivitas Air Menggunakan Kalman Filter. Buletin Ilmiah Sarjana
Teknik Elektro. 4(1):22-29.
Putri, K.F.C., Aulia, U.F. dan Munawar, A. 2021. Pengolahan Air Limbah Laundr
y menggunakan Proses Bioreaktor Down-Flow Hanging Sponge. Teknik Lingku
ngan. 2(1):110-116.
Rodrigues A. E.2020. Residence Time Distribution (RTD) revisite. Journal Pre-p
roofs.
Setiorini, I.A., Agusdin., Satria, A.P., dan Achid, Y. 2022. Pengaruh Nilai Waktu
Tinggal (Wt) Pada Alat Separator Tipe Vertikal Dua Fasa Pada Industri
Minyak Dan Gas. Jurnal Teknik Patra Akademika. 13(1):25-32.
Shih, S.S., Yun, Q.Z., Hong, Y.L., Marinus, L.O., dan Wei, T.F. 2017. Tracer Exp
eriments and Hydraulic Performance Improvements in a Treatment Pond.
Water Article. 9(137): 1-16.
Wahyuningsih, A. dan Sulton, A. 2020. Perancangan Reaktor Kompos. Jurnal
Teknik Patra Akademika. 11(2):1-9.
Watari, T., Mai, T. C., Tanakawa, D., Hirakata, Y., Hatamoto, M., Syutsubo, K.,
et al. (2017). Development of Downflow Hanging Sponge (DHS) Reactor
as Post Treatment of Existing Combined Anaerobic Tank Treating Natural
Rubber Processing Wastewater. Water Science and Technology, 75(1), 57-
69.
Yazid, A., Alway, A., Sugeng, W., dan Rodiamala, M. 2017. Aplikasi Packed
Diffusion Model Untuk Menganalisa Pengaruh Fenomena Microwaving
Terhadap Jalannya Reaksi Kimia di dalam Reaktor Tangki Teraduk
Kontinu dengan Aliran Umpan Terpisah. Jurnal Forum Teknik. 21(1): 12-
17.
Zhu, C., Mahmood, Z., Ma, H., Wang, H., & Arshad, A. S. (2019). The Effect of
Packed-Beds on Residence Time Distribution and Hydraulic Behavior of P
lug Flow Reactor. International Journal of Water and Wastewater Treatm
ent, 5(1), 1-7.
VIII. Lampiran Perhitungan
A. Contoh Perhitungan
A.1 Perhitungan Volume Reaktor
A.1.1 Densitas Air
Wo = Berat Piknometer kosong (gram)
Ws = Berat Piknometer + Air (gram)
V = Volume Piknometer (ml)
Ws – Wo
ρ Air =
V
(48,3) – (22,8) gram
=
25 ml
= 1,02 gram/ml
τ=
∑ ti.ci ( Pers. 13.1 Levenspiel, 1999)
∑ ci
1051,916 μSmenit/cm
τ=
34032μS /cm
τ =¿30,90961 menit
A.5.2 Perhitungan σ 2
σ
2
=
∑ ti2 ci 2
−τ ( Pers. 13.3 Levenspiel, 1999)
∑ ci
2
2 365,20114 μS menit /cm 2
σ = −30,90961 menit
34032μS menit/cm
2
σ = 117,70675
1
N= ( Pers. 14.3 Levenspiel, 1999)
σθ2
1
N=
0,123201
N = 8,116818289
D
Misal = =x
UL
Ul 1
=
D x
Maka : = 2x – 2x2 ( 1 −e −1 / x )
Trial/Pecobaan:
Trial I :
Misalkan x = 0,123201
Trial I
Misal x = 0,20
= 2(0,20) – 2(20)2 ( 1 −e −1 /20 ) = 0.396098
Trial II
Misal x = 0,10
= 2(0,10) – 2(0,10)2 ( 1 −e −1 /0,10 ) = 0.198097