SEDIMENTASI
Disusun Oleh:
Arifin Insani Hasibuan
2204103010055
LEMBARAN PENGESAHAN
Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat mengikuti ujian final mata
kuliah “Praktikum Teknik Kimia I” pada Laboratorium Satuan Operasi dan Proses.
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Satuan Operasi dan Proses
i
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA
LABORATORIUM SATUAN OPERASI DAN PROSES
Jln. Tgk. Syech Abdul Rauf No. 7 Darussalam-Banda Aceh 23111
Kelompok : B-4
Nama/NIM : Arifin Insani Hasibuan /2204103010055
Muhammad Razan Atallah /2204103010040
Abdul Mutaal /2204103010058
LEMBARAN PENUGASAN
ii
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK KIMIA
LABORATORIUM SATUAN OPERASI DAN PROSES
Jln. Tgk. Syech Abdul Rauf No. 7 Darussalam-Banda Aceh 23111
Percobaan : Sedimentasi
Kelompok : B-4
Nama/NIM : Arifin Insani Hasibuan /2204103010055
Muhammad Razan Atallah /2204103010040
Abdul Mutaal /2204103010058
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, kesehatan dan kesempatan kepada penyusun sehingga dapat
menyelesaikan “Laporan Khusus Sedimentasi” pada praktikum Operasi Teknik
Kimia. Tak lupa pula shalawat beserta salam penyusun ucapkan kepada Baginda
Besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya sekalian.
Penyusunan laporan khusus ini merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian
final dari Praktikum Operasi Teknik Kimia. Dalam penyusunan laporan ini
penyusun banyak mendapatkan bantuan dan saran dari berbagai pihak, untuk itu
penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua penulis seluruh saudara yang senantiasa memberikan
dukungan moril dan materil dalam menempuh jenjang pendidikan.
2. Bapak Dr. Ir. Adisalamun, M.T selaku Kepala Laboratorium Operasi
Teknik Kimia.
3. Bapak Ir.Abu Bakar, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing modul
“Sedimentasi”
4. Saudara Intan Syarwani selaku asisten modul “Sedimentasi’’, dan
5. Teman – teman kelompok B-4, beserta teman - teman Teknik Kimia
angkatan 2022 yang telah memberikan masukan dan nasehat dalam
penyusunan laporan ini.
Penyusun menyadari dalam penyusunan laporan ini mungkin masih
terdapat kekurangan, jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan di
masa yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Penyusun
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
Proses sedimentasi adalah salah satu teknik penting dalam industri untuk
mengendapkan partikel-padatan dari larutan. Proses ini memiliki aplikasi
yang luas, termasuk dalam pemurnian air limbah, pengolahan air sungai,
pengendapan partikel pada bahan makanan cair, pengendapan kristal dari
larutan, dan penanganan limbah lumpur dalam industri pengeboran minyak
bumi. Laporan ini bertujuan untuk menyelidiki peran dan metode sedimentasi
dalam industri serta dampaknya terhadap lingkungan dan keberlanjutan
(Hasan, 2020)
v
vi
1. 2 Tujuan Percobaan
a. Memahami proses pemisahan padatan dari fluida cair karena pengaruh
gaya gravitasi.
b. Menentukan parameter disain unit sedimentasi dari pengamatan proses
batch.
c. Melakukan perhitungan disain unit sedimentasi.
BAB II
vi
vii
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Pengertian Sedimentasi
Sedimentasi adalah proses fisik di mana partikel-partikel padatan terlarut
atau tersuspensi dalam sebuah medium cair mengendap ke dasar wadah atau
kolam di mana medium tersebut berada. Proses ini terjadi karena adanya gaya
gravitasi yang mempengaruhi partikel-partikel tersebut untuk mengendap ke
bawah. Sedimentasi adalah salah satu metode utama dalam pemisahan padatan
dari larutan, yang sering digunakan dalam berbagai industri termasuk pengolahan
air limbah, pertambangan, dan pemurnian air ( Wang, 2020).
vii
viii
viii
ix
padatan pada bahan makanan cair, penyisihan pasir, lanau pada pengolahan air
limbah dan lain-lain. (Rumbino dan Abigael, 2020).
2. 2 Klasifikasi Sedimentasi
Sedimentasi dapat lihat dari suatu konsentrasi partikel dan juga
kemampuan partikel-partikel tersebut untuk saling berinteraksi. Klasifikasi proses
pengendapan ini dapat dibagi menjadi 4 tipe, yaitu :
1. Sedimentasi Gravitasi: Proses ini terjadi ketika partikel-partikel padatan
terendapkan ke dasar wadah atau kolam secara alami karena pengaruh
gaya gravitasi. Kecepatan sedimentasi tergantung pada perbedaan massa
jenis antara partikel dan medium cair, serta ukuran dan bentuk partikel.
Partikel dengan massa jenis yang lebih tinggi atau ukuran yang lebih besar
akan mengendap lebih cepat daripada partikel yang lebih kecil atau
memiliki massa jenis yang lebih rendah.
2. Sedimentasi Sentrifugal: Proses ini menggunakan gaya sentrifugal yang
dihasilkan oleh putaran wadah atau kolam untuk mempercepat proses
sedimentasi. Kecepatan sedimentasi dalam proses ini tergantung pada gaya
sentrifugal yang diterapkan dan ukuran partikel. Proses ini sering
digunakan dalam pemisahan partikel berukuran halus atau koloid yang
sulit terendapkan secara gravitasi.
3. Sedimentasi Flotasi: Proses ini melibatkan penggunaan gelembung udara
untuk membawa partikel-padatan yang terendap ke permukaan air.
Partikel-partikel padatan yang memiliki afinitas terhadap gelembung udara
akan melekat padanya dan naik ke permukaan, membentuk lapisan flotasi
yang dapat diambil secara mekanis. Proses ini sering digunakan dalam
pengolahan air limbah untuk menghilangkan partikel-partikel kecil dan
minyak.
4. Sedimentasi Magnetik: Proses ini melibatkan penggunaan medan magnet
untuk memanipulasi partikel-partikel padatan yang memiliki sifat
magnetik. Partikel-partikel yang terendap dapat dipisahkan dengan
menggunakan medan magnet yang kuat, sehingga memungkinkan
ix
x
pemisahan selektif dari larutan. Proses ini sering digunakan dalam industri
pemrosesan mineral dan pemurnian logam ( Paten,2020)
x
xi
xi
xii
1. Gaya gravitasi
Gaya gravitasi ini dapat dilihat pada saat terjadi endapan atau mulai
turunnya partikel padatan menuju kedasar tabung untuk membentuk
suatu endapan. Hal ini terjadi karena massa jenis partikel padatan lebih
besar daripada massa jenis fluida atau gaya berat jenis larutan lebih
kecil dari berat jenis partikel, sehingga partikel cepat mengendap.
2. Gaya dorong
Gaya dorong terjadi pada saat larutan dipompakan ke dalam tabung
clarifier. Larutan ini akan terdorong pada ketinggian tertentu. Gaya
dorong dapat juga dilihat pada saat mulai turunnya partikel padatan
karena adanya gaya gravitasi, maka fluida akan memberikan gaya yang
besarnya sama dengan berat padatan itu sendiri. Gaya inilah yang
disebut gaya dorong dan juga gaya yang memiliki arah yang
berlawanan dengan gaya gravitasi.
3. Gaya apung
gaya apung terjadi jika massa jenis partikel lebih kecil dari massa jenis
fluida sehingga partikel padatan berada pada permukaan cairan.
2. 5 Kekeruhan
Kekeruhan adalah kondisi di mana cairan, seperti air, memiliki partikel-
padatan tersuspensi di dalamnya, yang mengakibatkan cairan tersebut tampak
keruh atau tidak transparan. Partikel-partikel ini dapat berasal dari berbagai
xii
xiii
a. Parameter Mikrobiologi
b. Kimia an-organik
xiii
xiv
a. Parameter Fisik
2) Warna TCU 15
xiv
xv
o
6) Suhu C Suhu udara ±3
b. Parameter Kimiawi
6) pH 6,5-8,5
2. 6 Koagulasi
Koagulasi adalah proses kimia di mana partikel-partikel kecil yang
terdispersi dalam larutan diubah menjadi gumpalan-gumpalan yang lebih besar
atau flok, sehingga memudahkan proses pengendapan atau filtrasi. Proses
koagulasi sering digunakan dalam pengolahan air dan air limbah untuk
menghilangkan partikel-partikel padatan, organik, dan zat-zat terlarut yang sulit
dihilangkan secara fisik. Koagulan adalah bahan kimia yang ditambahkan ke
dalam larutan untuk memicu proses koagulasi. Koagulan bekerja dengan
menetralisir muatan listrik pada partikel-partikel kecil, sehingga partikel-partikel
tersebut dapat saling menempel membentuk flok yang lebih besar. Beberapa
koagulan umum yang digunakan termasuk sulfat aluminium (alum), polielektrolit
anorganik seperti poli-aluminium klorida (PAC), dan polielektrolit organik seperti
poliakrilamida (PAM) (Edwar, 2019)
xv
xvi
2. 7 Flokulasi
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
xvi
xvii
xvii
xviii
xviii
xix
xix
xx
DAFTAR PUSTAKA
xx