Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA

PERENCANAAN DAN PENYUSUNAN TES

OLEH :
KELOMPOK 1

Oleh :

Kelompok 3
1. Djakya Priskilla 1657042001
2. Muh. Prasanta Iqra 1657042009
3. Sri Fauziah 1657042016
4. Yuspani Amalia 1657042017
5. Sulfani Baso 1657042026

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ASING


PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

                                                                                       Makassar, 23 Oktober 2018

                                                                                             Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

JUDUL..................................................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................................2

DAFTAR ISI.........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................

1.1 Latar Belakang..........................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Pembahasan...................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................

2.1 Pengertian Penilaian..................................................................................5


2.2 Fungsi dan Tujuan Penilaian.....................................................................7

BAB III PENUTUP...............................................................................................

A. Kesimpulan................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan. Tes merupakan alat yang direncanakan untuk mengukur kemampuan,
keahlian atau pengetahuan. Sehingga, dalam melakukan tes dibutuhkan perencanaan
tes, pengembangan tes, prosedur penulisan ataupun penyusunan butir-butir soal.
Untuk merencanakan, mengembangkan maupun menuliskan butir-butir tes
tersebut diperlukan adanya langkah-langkah ataupun prosedur yang diikuti secara
sistematis sehingga dapat diperoleh tes yang lebih efektif. Dalam merencanakan tes,
hal yang lebih dahulu dilakukan ialah menentukan dan merumuskan tujuan tes.
Kemudian, dalam pengembangan tes melibatkan kegiatan identifikasi hasil belajar,
deskripsi materi, pengembangan spesifikasi, penulisan butir dan kunci jawaban,
pengumpulan data uji coba, pengujian kualitas butir dan perangkat, serta komplikasi.
Makalah ini ditulis untuk menambah pengetahuan dan wawasan pembaca dan
pemakalah khususnya mengenai perencanaan tes dan penyusuna tes dan mampu
mengaplikasikannya dengan mengikuti prosedur yang ada. Selanjutnya, untuk
pembahasan lebih dalam mengenai prosedur dalam merencanakan tes,
mengembangkan dan menyusun tes akan dibahas di dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja langkah-langkah dalam perencanaan tes?
2. Apa saja langkah-langkah dalam penyusunan tes?

C. Tujuan Penilitian
1. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan tes
2. Untuk mengetahui langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan tes

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perencanaan Tes
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan. Tes juga dapat diartikan sebagai salah satu cara untuk mengetahui kondisi
siswa. Kondisi yang dimaksud adalah prestasi belajar siswa.
Sedangkan Sumadi Surybrata, mengartikan tes adalah : “pernyataan-
pernyataan yang harus dijawab dan atau perintah-perintah yang harus dijalankan,
yang mendasarkan harus bagaimana testee menjawab pertanyaan-pertanyaan atau
melakukan perintah-perintah itu, penyelidiki mengambil kesimpulan dengan cara
membandingkan dengan standar atau testee lainya” (Sumadi Surybrata, 1984:22).
Tes adalah alat yang direncanakan untuk mengukur kemampuan, keahlian
atau pengetahuan. Setiap kegiatan belajar harus diketahui sejauh mana proses belajar
tersebut telah memberikan nilai tambah bagi kemampuan siswa. Salah satu cara untuk
melihat peningkatan kemampuan tersebut adalah dengan melakukan tes. Tes sebagai
alat penilaian adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa untuk
mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan), dalam bentuk tulisan (tes
tulisan), atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan).
Dalam merencanakan tes diperlukan adanya langkah-langkah yang harus
diikuti secara sistematis sehingga dapat diperoleh tes yang lebih efektif. Adapun
perencanaan tes yang dilakukan ialah sebagai berikut:
a. Menentukan atau merumuskan tujuan tes.
b. Mengidentifikasi hasil-hasil belajar (learning outcomes) yang akan diukur
dengan tes itu.
c. Menentukan atau menandai hasil-hasil belajar yang spesifik
d. Merinci mata pelajaran atau bahan pelajaran yang akan diukur dengan tes
itu.
e. Menyiapkan tabel spesifikasi (semacam blueprint).
f. Menggunakan tabel spesifikasi tersebut sebagai dasar penyusunan tes.
Untuk merumuskan tujutn penyusunan tes dengan baik,seorang guru atau
pengajar perlu memikirkan apa tipe dan fungsi tes yang akan disusunya sehingga
selanjutnya ia dapat menentukan bagaimana karakteristik soal-soal yang akan
dibuatnya.

5
Selain langkah-langkah diatas terdapat pula ketentuan pokok dalam
perencanaan tes. Guru harus memahami tentang pendidikan anak yang akan dites,
kondisi di mana tes akan dilaksanakan dan sebagainya. Pendek kata, hampir seluruh
kepribadian guru terlibat di dalamnya,bukan hanya diperlukan keterampilan saja. Itu
sebabnya banyak ahli yang mengatakan, bahwa mengkonstruksi tes lebih bersifat
sebagai “Seni atau Art” daripada sebagai ilmu pengetahuan atau science.
Karena itu, jika guru ingin berhasil mengkonstruksi tes, maka dia harus
membuat perencanaan tes dengan teliti. Dalam hubungan ini ada empat ketentuan
pokok yang perlu diikuti, yakni:
a. Evaluasi dilakukan terhadap semua hasil pengajaran yang penting
Hasil pengajaran tergambarkan dalam tujuan instruksional yang
hendak dicapai.Itu sebabnya, tujuan instruksional itu harus dirumuskan
secara jelas, spesifik, dapat diamati dan dapat diukur.Tujuan instruksional
dijabarkan berdasarkan tujuan sekolah (tujuan instruksional).Tujuan
instruksional umum yang telah digariskan dalam Garis-garis Progam
Pengajaran (GBPP) pada hakekatnya adalah tujuan pelajaran atau bidang
studi.Tujuan-tujuan ini harus dirumuskan menjadi tujuan instruksional
khusus (TIK). Berdasarkan TIK inilah kita dapat menggariskan dan
menunjukkan jeni-jenis tingkah laku yang perlu dimiliki oleh siswa setelah
mengikuti proses instruksional tertentu. Tercapai tidaknya tujuan-tujuan
itu atau perubahan tingkah laku yang diharapkan itu, baru dapat ketahui
setelah dilakukan serangkaian tes.Jadi perumusan tujuan yang spesifik
bukan saja penting bagi pembinaan kurikulum yang menentukan prosedur
dan alat instruksional, melainkan juga penting dalam rangka evaluasi hasil
pengajaran.
b. Tes harus merefleksikan hal-hal yang menurut perkiraan mendapat tekanan
tertentu dalam pelajaran.
Tekanan dalam pelajaran dapat dilihat dalam proporsi yang
direncanakan dalam perencanaan tes.Jika bahan terlalu luas sedangkan
waktu yang tersedia singkat, maka perlu mengadakan sampel terhadap isi
bahan. Selain dari itu perlu ada keseimbangan antara banyaknya
pertanyaan dilihat dari segi isi pelajaran yang akan dites dan tujuan
pembelajaran yang dicapai. Untuk itulah maka sebaiknya guru atau
pembuat tes terlebih dahulu melakukan analisa tugas (Job analysis).

6
c. Hakekat tes harus merefleksikan tujuan yang hendak dicapai oleh tes itu.
Sebenarnya tujuan kita dalam hal ini adalah untuk menentukan
kedudukan tingkah laku siswa sekarang dalam hubungan standar khusus,
bukan dalam hubungan dengan siswa lain dalam kelompoknya. Tetapi,
jika tujuan kita ialah untuk membandingkan prilaku (performance) siswa
dengan lainnya dalam kelompok yang sama, dengan menggunakan ukuran
relative, maka kita harus menyediakan item-item yang akan
mendistribusikan skor dari tingkat yang tinggi ke tingkat yang rendah. Tes
itu akan valid jika secara nyata mengukur apa yang direncanakan untuk
diukur. penggunaan ukuran relative adalah salah satu cara yang terbaik
untuk memperbaiki releabilitas tes, karena itu item-item hendaknya
menimbulkan rentang skor yang luas.
d. Hakekat tes harus merefleksikan kondisi-kondisi administrasi di mana tes
akan diadministrasikan.
Pertama, kita harus memutuskan beberapa kali tes akan dilakukan.
Kalau kita berpijak pada system instruksional, maka jelas bahwa penilaian
terhadap perilaku siswa harus dilakukan sepanjang proses instruksional
sampai dengan akhir pelajaran. Kedua, kita harus memutuskan berapa
banyak item yang akan diperlukan sesuai dengan waktu yang tersedia,
banyaknya tujuan yang harus dicapai, dan banyaknya bahan
pelajaran.Ketiga, kita harus memutuskan bentuk format tes yang akan
digunakan. Apakah akan menggunakan tes essay atau tes objektif,apakah
kita menggunakan bentuk item B-S, pilihan berganda, menjodohkan dan
sebagainya.

B. Penyusunan Tes
Dalam penyusunan sebuah tes terdapat beberapa prinsip yang perlu dicermati
agar tes tersebut dapat mengukur tujuan instruksional khusus untuk mata pelajaran
yang telah diajarkan, atau mengukur kemampuan dan keteram,pilan peserta didik
yang diharapkan, setelah mereka menyelesaikan suatu unit pengajaran tertentu.
Diantara beberapa prinsip yang harus dicermati adalah sebagai berikut :
1. Tes hasil belajar harus dapat mengukur secara jelas hasil belajar yang telah
ditetapkan sesuai dengan tujuan instruksional.

7
2. Butis butir soal tes harus merupakan sampel yang representatif  dari populasi
bahan pelajaran yang telah diajarkan.
3. Bentuk soal tes harus di buat bervariasi, sehingga betul betul cocok untuk
mengukur hasil belajar yang diinginkan sesuai dengan tujuan tes itu sendiri.
4. Tes hasil belajar harus di desain dengan kegunaannya untuk memperoleh hasil
yang diinginkan.
5. Tes harus memiliki reliabilitas yang dapat diandalkan.
6. Tes disamping harus dapat dijadikan alat ukur keberhasilan belajar siswa, juga
harus dapat dijadikan alat untuk mencari informasi yang berguna untuk
memperbaiki cara belajar siswa dan cara mengajar guru itu sendiri.
Tentu saja setiap guru akan dengan mudah mengatakan bagian pelajaran mana
yang akan dicakup dalam sebuah tes jika sudah diketahui prinsip serta tujuannya.
Berikut urutan langkah yang dilakukan dalam penyusunan tes.
a. Menentukan tujuan mengadakan tes.
b. Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang akan dijadikan tes
c. Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan.
d. Menderetkan semua indicator dalam table persiapan yang memuat pula
aspek tingkah laku terkandung dalam indikator itu. Tabel ini digunakan
untuk mengadakan identifikasi terhadap tingkah laku yang dikehendaki,
agar tidak terlewati.
Contoh :
TABEL TIK DAN ASPEK TINGKAH LAKU YANG DICAKUP
Indikator Ingatan Pemahaman Aplikasi Keterangan
Aspek Tingkah Laku
1. Siswa dapat menjumlahkan
2 bilangan bersusun √ √
2. Siswa dapat menerangkan
hukum komulatif dan √

seterusnya

e. Menyusun table spesifikasi yang memuat pokok materi, aspek berpikir


yang diukur beserta imbangan antara kedua hal tersebut. Uraian secara
terinci tentang table spesifikasi, akan disajikan pada bab berikutnya.

8
f. Menuliskan butir-butir soal, didasarkan atas indikator-indikator yang
sudah dituliskan pada table indikator dan aspek tingkah laku yang dicakup.

Apabila indikator ditulis sangat khusus, maka saw indicator diukur oleh saw
butir soal. Akan tetapi, jika indicator itu merupakan indicator esensial, maka satu
indicator dapat diukur dengan lebih dari satu butir soal.
Kecenderungan yang ada pada guru-guru beberapa waktu yang lalu,
pengukuran ranah kognitif hanya ditekankan pada 3 aspek yang pertama, yaitu
ingatan, pemahaman, dan aplikasi. Akan tetapi, dalam UAS dan SNMPTN aspek-
aspek yang lain juga sudah diukur sejalan dengan bentuk itemnya. Penyusunan item
yang paling mudah dilakukan adalah pengukuran aspek ingatan. Untuk aspek-aspek
lainnya, walaupun dikehendaki dan diusahakan masuk ke dalam kategori pemahaman
dan aplikasi, setelah diperiksa kemungkinan besar juga masih bersifat ingatan.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan. Tes merupakan alat yang direncanakan untuk mengukur kemampuan,
keahlian atau pengetahuan.
Adapun perencanaan tes yang dilakukan ialah menentukan atau
merumuskan tujuan tes, mengidentifikasi hasil-hasil belajar (learning outcomes)
yang akan diukur dengan tes itu, menentukan atau menandai hasil-hasil belajar
yang spesifi, merinci mata pelajaran atau bahan pelajaran yang akan diukur
dengan tes itu, menyiapkan tabel spesifikasi (semacam blueprint), menggunakan
tabel spesifikasi tersebut sebagai dasar penyusunan tes.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2016. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Penerbit: PT


Bumi Aksara

Zaeni, Abu. 2014. Prosedur Perencanaan Tes. http://kumpulan-makalah-


7.blogspot.com/2014/04/prosedur-perencanaan-tes.html diakses tanggal 23
Oktober 2018

11

Anda mungkin juga menyukai