Anda di halaman 1dari 16

Mitos Silat Beksi Betawi (Yuzar Purnama) 283

MITOS SILAT BEKSI BETAWI


MYTHS IN BEKSI SELF-DEFENSE ARTS OF BETAWI

Yuzar Purnama
Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat
Jl. Cinambo No. 136 Ujungberung-Bandung 42094 Tep/Fax.
e-mail: yuzarpurnama@gmail.com

Naskah Diterima: 16 April 2018 Naskah Direvisi: 18 Juli 2018 Naskah Disetujui: 10 September 2018

Abstrak
Silat beksi adalah penamaan dunia persilatan pada masyarakat Betawi. Silat beksi
merupakan ilmu bela diri maen pukulan dengan empat pertahanan tubuh dari serangan lawan.
Ilmu bela diri ini merupakan percampuran antara jurus silat Betawi dengan jurus-jurus bela diri
dari Negeri Cina. Silat beksi sampai sekarang masih tumbuh dan berkembang pada masyarakat
Betawi dibuktikan dengan adanya 120 sanggar silat beksi di Jakarta, hal inilah yang menarik bagi
penulis untuk mengkaji apa yang menyebabkan produk budaya ini dapat bertahan bahkan
berkembang. Ruang lingkup penulisan mencakup, Apakah yang dimaksud masyarakat Betawi?
Apakah silat beksi itu? Adakah mitos silat beksi? Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode penelitian deskripsi. Kesimpulan penelitian, silat beksi bagi masyarakat
Betawi memiliki nilai keagungan dan keluhuran, sehingga untuk mengungkapkannya munculah
mitos-mitos misalnya ilmu ini diajarkan oleh makhluk jelmaan macan putih atau harimau.
Kata kunci: mitos, Silat Beksi, dan masyarakat Betawi.

Abstract
Beksi silat is the name of the martial world in the Betawi community. Beksi silat is a
martial arts style with four body defenses against opponents. This martial art is a mixture of
Betawi and China martial arts. Beksi silat is still growing and developing in the Betawi community
as evidenced by the existence of 120 Beksi silat studios in Jakarta. This becomes thH ZULWHU¶V
interest to examine the reason of this martial art to survive and even develop. The scope of writing
includes how the Betawi people are, what Silat Beksi Is, and the myths in Silat Beksi. This study
uses a qualitative approach with description research methods. The conclusion of this study is that
the Silat Beksi for the Betawi people has the value of majesty and nobility, so that some myths
revealed. For example, this art was taught by white tiger or tiger incarnation.
Keywords: myths, Silat Beksi, and Betawi society.

A. PENDAHULUAN DKI Jakarta sebagai ibu kota negara


DKI Jakarta adalah kota merupakan kota yang sangat kompleks dan
metropolitan, ibu kota Republik Indonesia. majemuk dalam berbagai hal di Indonesia.
Jakarta dapat dikatakan kota termegah, Namun demikian, Jakarta pada
termewah, dan terkaya di NKRI. Hal itu kenyataannya merupakan tempat yang
wajar karena bagaimana pun ibu kota memiliki khasanah budaya daerah yang
negara harus menjadi indentitas bangsa relatif banyak seperti ondel-ondel,
Indonesia di mata dunia dan kebanggaan gambang keromong, rebana, orkes samrah,
seluruh bangsa Indonesia. keroncong tugu, tanjidor, lenong, lagu
284 Patanjala Vol. 10 No. 2 Juni 2018: 283 - 298

kicir-kicir, tari topeng, yapong, tari cokek, Heksa mengatakan bahwa mitos
cerita rakyat Si Pitung, Si Jampang, Nyai atau mitologi kerap berada di luar batas
Dasima, Mirah dari Marunda, Murtado pemikiran manusia (2014:19). Pemahaman
Macan Kemayoran, Juragan Boing, awal yang perlu disepakati tentang mitos
kuliner gabus pucung, laksa betawi, sayur adalah apa yang dikemukakan oleh
babanci, sayur godog, soto betawi, ayam Barthes, yakni mitos adalah sebuah sistem
sampyok, asinan betawi, nasi uduk, kue komunikasi. Dengan kata lain, mitos
cucur, kue rangi, kue talam, kue kelen, kue adalah sebuah pesan. Dengan demikian
kembang goyang, kerak telor, sengkulun, dapat dikatakan bahwa mitos adalah cara
putu mayang, andepite, kue ape, kue cente penandaan (signification) sebuah bentuk.
manis, kue pepe, kue dongkal, kue geplak, Mitos tidak ditentukan oleh objek
dodol betawi, dan roti buaya, minuman es pesannya, tetapi oleh cara dia
selendang mayang, es goyang, dan bir mengutarakan itu sendiri (Barthes,
pletok. Belum lagi dialek Jakarta atau 2011:1520).
dialek Betawi yang sangat kental dan khas. Betawi adalah sebutan pribumi yang
Masyarakat Jakarta sangat kental bertempat tinggal di Jakarta. Etnis Betawi
dengan budaya masyarakat Betawi. seperti halnya etnis lainnya di Indonesia
Masyarakat ini dapat dikatakan sebagai tidak muncul sekaligus namun melalui
masyarakat asli di wilayah Jakarta. Kini proses yang panjang. Heru mengatakan
budaya masyarakat Betawi semakin bahwa dari tiga periode yaitu periode
terpinggirkan dan berada di pinggiran Kota Sriwijaya, Kerajaan Sunda, dan Islam
Jakarta seperti di Jakarta Selatan, Jakarta sebetulnya sudah dapat dikatakan bahwa
Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. dasar-dasar tentang terbentuknya etnis
Namun yang menjadi kebanggaan Betawi sudah menjelma. Hanya saja waktu
bangsa Indonesia adalah di tengah hiruk itu, penyebutan istilah Betawi belum ada.
pikuk dan hingar bingar kota metropolitan Orang menyebut penduduk Sunda Kalapa
Jakarta ternyata budaya daerah atau yang sudah mengganti nama menjadi
budaya tradisional masyarakat Jakarta -D\DNDUWD GHQJDQ LVWLODK ³ZRQJ
yaitu budaya tradisional masyarakat Jakarta/orang Jakarta´ (2014:14).
Betawi dapat bertahan dan berkembang Silat beksi adalah salah satu maen
terus sampai sekarang. pukulan yang tumbuh kembang pada
Salah satu budaya yang masih masyarakat Betawi. Silat beksi ditemukan
bertahan dan terus berkembang di Betawi dan lahir pada tahun 1800 di Desa Dadap,
adalah silat beksi. Silat beksi ini sangat Tangerang. Engkong Jidan, Lie Ceng Ok,
kental pada masyarakat Betawi karena dan H. Marhali adalah tokoh-tokoh
kehidupan mereka yang religius dengan pertama yang mengembangkan silat beksi
ditandai moto: ngaji, salat, dan silat. ke daerah Barat dan Selatan Jakarta.
Penelitian ini ingin mengangkat Sehingga terus menyebar ke Petukangan
kenapa silat beksi dapat bertahan dan melalui tangan Engkong Hasbullah,
berkembang pada masyarakatnya dengan Engkong Nur, Engkong Simin, Engkong
mengambil judul Mitos dalam Silat Beksi Jali sampai kepada H. Mahtum sekarang
Betawi. ini (Yahya, 2002:79).
Tujuan penelitian adalah untuk Silat beksi memiliki ciri khas yaitu
mendapatkan gambaran yang lengkap dan gaya pukulan terbalik atau celentang yang
jelas tentang mitos dalam silat beksi disebut loco boni; bermain jarak rapat;
Betawi. Adapun ruang lingkup penelitian kecepatan dan kekuatan ledakan pukulan
dibatasi pada pembahasan tentang mengandalkan gerak refleks tangan dan
masyarakat Betawi, silat beksi, dan mitos daya pikir atau inteligensia si praktisi,
dalam silat Beksi Betawi. disertai pemanfaatan tenaga gerak bahu
dan pinggul; gerak atraktif meledak-ledak
Mitos Silat Beksi Betawi (Yuzar Purnama) 285

dan hentakan kaki ke bumi yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar,


diistilahkan gedig; dan memiliki filosofi dan bukan angka-angka. (1989:7).
³PDX SXNXO RJDK GLSXNXO´ *- 1DZL Dari anasir di atas dapat
1983:74). disimpulkan bahwa pendekatan penelitian
kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan data dari kata-kata tertulis,
lisan, perilaku, gambar, dan bukan angka-
angka.
Langkah-langkah dalam penelitian
ini dimulai dengan pengambilan sumber
pustaka dari buku-buku, internet, dan lain-
lain. Diteruskan dengan pengambilan data,
pengklasifikasian data, analisis, dan
penulisan.

*DPEDU 3HVLODW PHPSUDNWLNDQ ³JHGLJ´. C. HASIL DAN BAHASAN


Sumber: Dokumentasi BPNB Jawa Barat, 1. Masyarakat Betawi
2018.
Masyarakat Betawi adalah
masyarakat asli yang sebagian besar
B. METODE PENELITIAN
berada di wilayah Jakarta. Wilayah lainnya
Penelitian ini menggunakan metode
yang didiami oleh masyarakat Betawi di
deskripsi dengan pendekatan kualitatif.
antaranya di Bogor, Depok, Tangerang,
Wardi Bachtiar mengatakan bahwa metode
dan Bekasi, namun kuantitasnya lebih kecil
deskriptif adalah kegiatan pengumpulan
dibandingkan dengan masyarakat Betawi
data dengan melukiskannya sebagaimana
yang tinggal di Jakarta.
adanya, tidak diiringi dengan ulasan atau
Masyarakat Betawi merupakan
pandangan atau analisis dari penulis
masyarakat keturunan dari berbagai etnis
(1987:60-61). Metode penelitian deskriptif
seperti etnis Jawa, Sunda, Bugis, Bali,
adalah penelaahan data yang memecahkan
Makassar, Ambon, Arab, India, Cina,
masalah yang tidak terbatas pada
Portugis, dan Belanda. Hal ini sejalan
pengumpulan dan penyusunan sampai pada
dengan pendapat Heru bahwa secara garis
kesimpulan yang didasarkan atas penelitian
besar semua pakar sepakat bahwa etnis
(Surakhmad, 1982:19).
Betawi merupakan etnis yang lahir dari
Dari anasir di atas dapat
percampuran berbagai etnis suku bangsa
disimpulkan bahwa metode penelitian
yang berasal dari wilayah Nusantara
deskriptif adalah pengumpulan data
bahkan bangsa seperti Portugis, India,
dengan melukiskan apa adanya, tidak
Cina, Arab, Belanda, dan sebagainya
diiringi ulasan, pandangan, analisis dari
(2014:13).
peneliti, dan penelaahannya dapat
Menurut sejarawan Ridwan Saidi 1,
memecahkan masalah yang dimulai dari
LVWLODK ³EHWDZL´ EHUDVDO GDUL QDPD IORUD
pengumpulan data dan penyusunan data
atau tumbuhan yang ada di Nusantara.
sampai kesimpulan atas dasar penelitian.
Istilah-istilah flora banyak digunakan
Adapun pendekatan penelitian
sebagai nama tempat di Jakarta seperti
kualitatif adalah prosedur penelitian yang
Grogol, Gambir, Krekot, Bintaro, Makasar.
menghasilkan data deskriptif berupa kata-
Betawi, dan lain-lain. Pohon betawi adalah
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati (Bogdan,
1972:5). Moleong mengatakan bahwa 1
http://dunia-
pendekatan kualitatif adalah pendekatan kesenian.blogspot.co.id/2015/04/sejarah-asal-
yang didasarkan pada data yang usul-suku-betawi-dan.html, diakses tanggal
20-3-2018 pukul 09.47 WIB.
286 Patanjala Vol. 10 No. 2 Juni 2018: 283 - 298

sejenis tumbuhan perdu yang batangnya 2. Silat Beksi


bulat seperti guling, mudah diraut, dan Istilah silat atau pencak silat pada
kokoh. Batang tumbuhan ini dahulu sering masyarakat Betawi disebut maen pukulan.
dibuat untuk kelengkapan senjata Banyak sekali jenis aliran maen pukulan di
tradisional yaitu dibuat gagang untuk keris Betawi di antaranya beksi, kotek, trotok,
atau pisau. cingkrik, PD¶DSLO, kelabang nyebrang
Secara tertulis sebutan Betawi (sabeni), dan lain-lain (Yahya, 2002 : vii).
pertama kali terdapat dalam dokumen 1644 Dari sekian banyak aliran maen pukulan
berupa testamen Nyai Inqua, janda tuan ini yang paling banyak kuantitas pemain
tanah Souw Beng Kong, Kapiten Tionghoa dan sanggarnya adalah maen pukulan
pertama di Batavia. Nyai Inqua menyebut beksi. Selanjutnya maen pukulan beksi ini
seorang pembantu perempuannya adalah disebut silat beksi.
orang Betawi. Berdasarkan sumber sejarah Di dunia persilatan sering
berupa dokumen itu sebenarnya telah mendengar ada nama-nama jurus yang
GLNHQDO LVWLODK ³2UDQJ %HWDZL´ 'DUL EXNWL berasal dari perilaku hewan misalnya jurus
itu tentu dapat ditegaskan bahwa istilah pa monyet atau jurus kera, jurus ular, jurus
etnis Betawi sudah muncul pada abad ke- kelabang, jurus engkang-engkang, jurus
17 (Heru, 2014:14). elang, dan lain-lain. Ada juga jurus yang
Bahasa yang digunakan masyarakat diambil dari alam misalnya jurus saepi
Betawi adalah bahasa Kreol yaitu bahasa angin, jurus ujungan, jurus batra karang,
Melayu Pasar ditambah dengan unsur- dan lain-lain. Biasanya jurus-jurus ini
unsur bahasa Sunda, Bali, Arab, Cina, dan diadopsi oleh para pesilat dengan
bahasa dari Eropa. Bahasa Betawi memperhatikan dan mengamati perilaku
memiliki ciri khas misalnya diakhiri hewan dalam mempertahankan diri dan
GHQJDQ YRNDO ³H´ VHSHUWL gue, kemaren, menaklukkan lawan. Perilaku tersebut
siape, ape, babeh, die, gimane, dimane, ditiru dan dipratikkan dalam latihan
kenape, kemane, dan lain-lain; diakhiri kanuragan. Lama-kelamaan setelah
dengan akhiran (sufiks) ±in misalnya diulang-ulang dan dihapalkan serta
ngapain, balikin, kembaliin, makanin, dirasakan hasilnya jadilah sebuah jurus.
dudukin, biarin, dan lain-lain. Jurus pa monyet atau jurus kera
Produk budaya masyarakat Betawi adalah gerakan jurus yang menyerupai
pun banyak yang dipengaruhi dari budaya perilaku monyet misalnya bercanda
luar misalnya kesenian gambang keromong (mempermainkan), lincah, dan suka
dipengaruhi budaya Cina, rebana biang mencakar. Jurus ular adalah gerakan jurus
dipengaruhi budaya Arab, tari yapong yang menyerupai perilaku ular misalnya
dipengaruhi tari jaipong dari Sunda, orkes gerakannya lemah gemulai tapi dengan
samrah dipengaruhi budaya Melayu, tiba-tiba tangan memukul bagian muka.
kesenian keroncong tugu dipengaruhi oleh Jurus batra karang adalah jurus badan
budaya Portugis dan Arab, serta tanjidor yang kebal senjata tajam atau pukulan
dipengaruhi budaya dari Belanda. keras, badan tidak bergeming walaupun
Masyarakat Betawi mayoritas dipukul atau dihantam senjata tajam, dan
beragama Islam, oleh karena itu ada istilah sebagainya.
ngaji, solat, dan silat. Dalam kehidupan Dalam dunia persilatan atau pencak
sehari-hari masyarakat Betawi kental silat yang ada di Provinsi Jawa Barat saja,
sekali dengan dunia Islam. Mulai dari terdapat jurus-jurus persilatan seperti pa
pakaian seperti pakaian koko, peci, kain, monyet, pa macan, jurus maung ngamuk,
kopiah melekat dalam kehidupan sehari- jurus badak Cihea, sepak kuda beger,
hari yang diabadikan dalam pakaian adat caladi noktrok, dan lain-lain. Begitu pula
masyarakat Betawi. dalam dunia bela diri seperti kung fu dari
Cina dan silat beksi.
Mitos Silat Beksi Betawi (Yuzar Purnama) 287

Silat beksi lahir dari kemampuan singkatan dari B=berbaktilah E=engkau


orang-orang terpilih yang tiada henti- K=kepada S=sesama I=insan.
hentinya melatih kepekaan indrawi, Istilah beksi2 yang menamai ilmu
mengolah kelebihan atau kelenturan bela diri asal Betawi ini secara etimologi
anatomi tubuh, dan belajar dari sebanyak- atau asal usul kata. Terdapat banyak
banyaknya pertanda alam yang ada di pendapat mengenai asal istilah beksi,
sekeliling mereka. Pertanda alam yang namun menurut peneliti silat G.J. Nawi
dimaksudkan adalah kehidupan alami istilah itu perubahan dari kata aslinya bhe
berupa gerak debur ombak samudera, riak si, yang dalam bahasa Hokkien berarti
aliran sungai, hembusan angin sepoi-sepoi, 'kuda-kuda'. Lebih jauh (Nawi, 1983:63)
rintik atau curah hujan, petir, kilat, mengatakan bahwa beksi berasal dari kata
geledek, gempa bumi, gunung meletus, bek (bahasa Belanda) yang artinya
atau memperhatikan pola gerak dunia pertahanan dan si (bahasa Cina) yang
fauna. Tidak sedikit dunia binatang artinya empat. Pendapat lain berasal dari
mengilhami gerak atau jurus maen kosa kata bahasa Cina, bie si yang berarti
pukulan, apakah gerak macan, harimau, pertahanan empat. Pendapat lain beksi
merak, kelabang, monyet, belalang merupakan transliterasi dari kata bhe si
cangcorang, dan sebagainya (Yahya, yang berasal dari kosa kata (fukian/fujian)
2002:19). di daerah Cina Selatan yang secara harfiah
Silat beksi terdiri atas dua kata yaitu berarti kuda-kuda.
³VLODW´ GDQ ³EHNVL´ .DWD VLODW EHUNDLWDQ Silat beksi adalah salah satu aliran
dengan salah satu ilmu bela diri yang silat (Betawi: maen pukulan) khas Betawi.
tumbuh kembang di Nusantara. Silat atau Aliran ini awalnya dikembangkan oleh
pencak silat merupakan ilmu bela diri yang masyarakat dari daerah Kampung Dadap,
berkembang di Indonesia bahkan dapat Kecamatan Kosambi, Tangerang.
dikatakan merupakan ilmu bela diri milik Selanjutnya, dikembangkan Lie Ceng Oek
bangsa Indonesia. Pencak silat ini (1854-1951). Ia menggabungkan ilmu bela
menyebar di Nusantara mulai dari Provinsi diri keluarganya dengan ilmu dari guru-
Aceh di utara Sumatra sampai Provinsi guru Betawinya, dan mengajarkan kepada
Lampung di selatan Pulau Sumatra, mulai murid-muridnya orang Betawi pesisir dan
dari Provinsi Banten di barat Pulau Jawa orang Cina Benteng di sekitar Kampung
sampai Provinsi Jawa Timur di timur Pulau Dadap. Selanjutnya aliran silat ini
Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan menyebar ke daerah Petukangan Selatan,
Nusa Tenggara. Jakarta Selatan, dan daerah Batujaya,
$GDSXQ NDWD ³EHNVL´ DGDODK LVWLODK Batuceper, Tangerang.
yang menandai silat yang ada di Salah seorang murid yang paling
masyarakat Betawi di Jakarta. Istilah berbakat adalah Ki Marhali. Kemudian Ki
³EHNVL´ EHUDVDO GDUL NDWD bie sie yaitu Maharli mempunyai murid peranakan
istilah yang dikatakan oleh pesilat bernama Betawi bernama H. Gozali terus
/LH &HQJ 2HN 1DPD ³ELH VLH´ EHUXEDK mengajarkan ilmunya kepada murid-
PHQMDGL NDWD ³EHNVL´ VHVXDL OLGDK muridnya di Petukangan, Jakarta Selatan,
masyarakat Betawi kala itu. Adapun kata serta di Batujaya, Batuceper, Tangerang.
³EHNVL´ PHPLOLNL DUWL SHUWDKDQDQ HPSDW Murid-murid utama H. Gozali antara lain
penjuru, yaitu ilmu pertahanan manusia Kong H. Hasbullah bin Misin, Kong M.
dari serangan arah barat, timur, utara, dan Nur, Kong Simin, dan Kong Mandor
selatan. Selain itu, istilah beksi pun ada Minggu, yang juga berguru pada Ki
\DQJ PHQ\HEXWNDQ EHUDVDO GDUL NDWD ³EKH
VL´ LVWLODK LQL EHUDVDO GDUL +RNLDQ ,VWLODK
2
³EKH VL´ EHUDrti kuda-kuda. Ada pula yang https://id.wikipedia.org/wiki/Silat_Beksi,
memberikan akronim Beksi dengan diakses tanggal 25 Januari 2018 pukul 09.07
WIB.
288 Patanjala Vol. 10 No. 2 Juni 2018: 283 - 298

Marhali. Dari tokoh-tokoh ini kemudian merah biasanya malambangkan pesilat


silat beksi menyebar ke berbagai tempat. tersebut lebih mahir, unggul, dan berilmu
Setidaknya terdapat 120 sanggar tinggi.
silat beksi di wilayah Jabodetabek. Pada Berbeda dengan pencak silat, dalam
tahun 2016 para anggota sanggar silat silat beksi tidak mengenal adanya musik
tersebut turut serta dalam Girli dan Beksi pengiring gerakan jurus seperti dalam
Village Festival 2016 di Kelurahan pencak silat di Nusantara. Dalam pencak
Batusari, Kecamatan Batuceper, silat atau silat biasanya ada jurus-jurus
Tangerang. yang ditampilkan dengan iringan alat
musik atau waditra yang disebut kendang
pencak. Jurus-jurus ini disebut jurus
kembang yang lainnya baru disebut isi.
Alat musik pengiring pencak silat terdiri
atas seperangkat kendang, gong, dan
terompet. Berbeda dengan pencak silat,
silat beksi tidak menggunakan perangkat
musik atau waditra. Hal ini berkaitan
dengan asal-muasal ilmu bela diri ini.
Silat beksi asalnya disebut bela diri
maen pukulan kemungkinan berasal dari
luar yaitu dari daratan Cina, walaupun
sudah bercampur dengan jurus-jurus bela
Gambar 2. Kuda-kuda silat beksi. diri lokal yaitu silat Betawi, tapi unsur dari
Sumber: Dokumentasi BPNB Jawa Barat, luarnya relatif cukup kuat. Apabila melihat
2018. ilmu bela diri dari Jepang yaitu karate,
ilmu bela diri dari korea yaitu tae kwon do,
Busana yang dikenakan para pesilat ilmu bela diri dari Cina yaitu kung fu
beksi saat tampil dalam sebuah semuanya tidak menggunakan atau
pertunjukan atau turnamen umumnya memanfaatkan alat musik pengiring,
menggunakan busana pangsi yang biasanya sebagai penanda gerakan jurus
berwarna hitam-hitam; pakaian lengan dengan mengatakan tanda-tanda berupa
panjang warna hitam yang longgar dan ucapan. Begitu pula pada silat beksi,
celana warna hitam yang longgar pula. penanda jurus menggunakan lafal ucapan
Selain warna hitam, ada pakaian serupa saja.
dengan busana pangsi namun warna-warni
seperti warna merah, kuning, biru, hijau,
dan lain-lain. Warna-warni pakaian pangsi
ini merupakan pakaian khas Betawi,
karena salah satu pakaian adat betawi laki-
laki adalah pangsi hitam dan warna-warni.
Menurut seorang informan warna busana
yang digunakan dalam silat beksi tidaklah
memiliki makna tertentu. Warna-warni
busana yang digunakan para pesilat ketika
pertunjukan atau turnamen hanya sebatas
untuk menarik hati para penonton. Dengan
warna-warni akan membuat gerakan para
pesilat lebih aktif dan menarik perhatian Gambar 3. Pesilat wanita sedang
penonton. Lain lagi menurut informan memperlihatkan jurus beksi.
lainnya bahwa warna itu menentukan Sumber: Dokumentasi BPNB Jawa Barat,
tingkat atau level para pesilat. Warna 2018.
Mitos Silat Beksi Betawi (Yuzar Purnama) 289

Jurus-jurus silat beksi cukup banyak, nama jurus tersebut yaitu jurus golok satu
sekitar 12 jurus dasar atau fundamental. (jurus satu), jurus golok satu (jurus dua),
Jurus-jurus ini tiap daerah berbeda, namun jurus golok satu (jurus tiga), jurus golok
ada 3 jurus yang mendasar dan selalu ada satu (jurus empat), jurus golok satu (jurus
di setiap daerah yaitu jurus beksi, jurus lima), jurus golok satu (jurus enam), jurus
tancap, dan jurus gedig, misalnya di golok satu (jurus tujuh), jurus golok dua
wilayah A memiliki jurus beksi, gedig, (jurus satu), jurus golok dua (Jurus dua),
tancep, cauk, broneng, bandut, beksi satu, dan jurus golok dua (jurus tiga).
silem, lokbe, bolang baling, janda berias,
dan jurus panca lima. Wilayah B memiliki
jurus beksi, gedig, tancep, ganden,
bandut/bandul, broneng, tingkes, Rusia
pecah tiga, bolang baling, gebal, kebut
dan jurus petir, demikian seterusnya.

Gambar 5. Berduel menggunakan golok.


Sumber: Dokumentasi BPNB Jawa Barat,
2018.

Silat beksi kini sudah berusia kurang


Gambar 4. Pesilat beksi sedang berduel. lebih 2 abad, karena kelahirannya sekitar
Sumber : Dokumentasi BPNB Jawa Barat, tahun 1800-an. Tumbuh kembang mata
2018. budaya ini sampai sekarang masih tampak.
Dalam kurun 2 abad ternyata para tokoh
Menurut Yahya (2002:61-62), selain beksi mulai dari perintis sampai penerus
itu ada jurus-jurus kombinasi dan sekarang ini terekam di dalam hati para
modifikasi. Meskipun kombinasi namun pelaku.
sifatnya inti dan pamungkas. Jurus Silsilah guru silat beksi ini dari awal
kombinasi ini merupakan ciptaan para sampai generasi kini, dari generasi pertama
tokoh atau pakar silat beksi yang sampai generasi ketujuh adalah sebagai
merupakan pengembangan dari 12 jurus berikut:
dasar beksi. Jurus kombinasi ini di Generasi I : Raja Bulu dan Ki Jidan
antaranya: jurus ganden bandut, bandut Generasi II : Ki Lie Ceng Oek, Ki
kurung, bandut tepok, bolang-baling, Tempang, Ki Muna, Ki
silem, lenggang barong/slipang/gebal, 'DODQJ -L¶DK
Rusia pecah tiga, kotek besi, jejel, jurus 21 Generasi III : Kong Marhali, Kong
kilat, dan jurus janda berias. Godja lih
Setiap ilmu bela diri biasanya Generasi IV : Kong H. Hasbullah,
memiliki jurus lain selain tangan kosong Kong HM Nur, Kong
seperti jurus menggunakan senjata tajam Simin, Minggu, Salam
atau golok. Dalam silat beksi pun terdapat Kalut, H. Mansyur,
jurus yang menggunakan golok. Nama- Muhammad Bopeng
290 Patanjala Vol. 10 No. 2 Juni 2018: 283 - 298

Syarat menjadi seorang pesilat beksi


Generasi V : Tonganih, Dimroh, HM tidaklah rumit dan bertele-tele hanya
Yusuf, HM Nuh, Sidik, melakukan ritual rosulan atau ngerosul.
H. Namat, H. Syahro, Ritual rosulan atau ngerosul adalah
Mandor Simin, Umar tawasul disertai zikir, tahlil, dengan
Generasi VI : H. Machtum,Tong memanjatkan doa kepada Allah SWT agar
Tirih, H. Dani, Udin dalam mempelajari beksi diberikan
Sakor, Soleh, keridaan, kekuatan, dan kesabaran. Jika
Tholib/Syaiful, dll seorang pesilat beksi tidak menempuh
Generasi VII : Abdul Aziz, Abdul ritual rosulan atau ngerosul maka akan
Malik, HA Yani, berdampak pada matanya buta, kakinya
Miftah, Nasrullah, dan patah, dan bantrok guru. Bantrok guru
lain-lain. artinya seorang murid tidak disiplin dan
tidak sopan kepada gurunya. Hal tersebut
Generasi pertama mengajarkan ilmu akan membuat gurunya tidak senang dan
silat beksi ke generasi kedua, generasi tidak akan menurunkan ilmunya kepada
kedua mengajarkan ilmu ini ke generasi murid tersebut.
ketiga. Begitu seterusnya sehingga sampai Dalam syarat menjadi pesilat beksi,
pada generasi ketujuh, sekarang ini. ritual rosulan atau ngerosul ini dibagi
Pengetahuan semacam ini jarang selengkap menjadi tiga tahapan. Tahap pertama
seperti ini, biasanya beberapa mata budaya dilaksanakan ketika seseorang daftar
selalu terputus untuk menelusuri siapa menjadi murid silat beksi. Tahap kedua
sebenarnya pendiri atau perintis mata dilaksanakan jika pesilat beksi akan
budaya tersebut. Kalaupun diketahui mendapatkan jurus keenam atau akan
pendirinya maka akan kesulitan untuk mendapatkan jurus broneng. Sedangkan
menentukan silsilah pendirinya sampai tahap ketiga dilaksanakan jika seorang
pada generasi sekarang secara berkesinam- pesilat beksi selesai mendapatkan ilmu
EXQJDQ GDUL ³$´ VDPSDL ³=´ petir atau seseorang telah menyelesaikan
Dari silsilah di atas dapat diketahui seluruh jurus dalam ilmu bela diri silat
secara pasti bahwa guru besar atau orang beksi.
yang pertama kali mempelajari dan Setelah melaksanakan ritual rosulan
mengembangkan ilmu bela diri silat beksi atau ngerosul maka seorang pesilat berhak
adalah Ki Jidan atau Ki Iban dan Raja dan diperkenankan untuk mengajarkan
Bulu. Ki Jidan adalah orang pribumi yang ilmunya. Dalam artian pesilat beksi
berasal dari etnis Betawi. tersebut sudah dapat disebut sebagai guru
Pada perkembangan selanjutnya Ki karena sudah memiliki murid dan
Jidan mengajarkan ilmu bela diri silat mengajarkan ilmu kepada muridnya.
beksi ke Lie Ceng Oek. Lie Ceng Oek Pelaksanaan ritual rosulan atau
adalah etnis keturunan Cina yang tinggal di ngerosul biasanya diadakan setelah salat
sekitar Tangerang saat itu, dari sinilah Isya yaitu mulai pukul 20.00 WIB sampai
terjadi percampuran ilmu bela diri silat 22.00 WIB. Adapun tempatnya di halaman
beksi dari Ki Jidan Betawi dengan Lie rumah atau ruang depan rumah Sang Guru.
Ceng Oek yang telah memiliki ilmu bela Para murid yang akan melaksanakan
diri dari Cina. Percampuran ilmu bela diri rosulan duduk melingkar di atas tikar
ini selanjutnya dikembangkan dan pandan (Yahya, 2002:58).
diajarkan oleh Lie Ceng Oek kepada Dimulailah ritual rosulan atau
murid-muridnya. Dari murid-muridnya ngerosul diawali dengan membaca surat
terus berkembang dari generasi ke generasi Alfatihah yang ditujukan kepada Nabi
sampai sekarang ini. Muhammad SAW, sahabat Abu Bakar
Ashshidiq, Umar bin Khatab, Usman bin
Mitos Silat Beksi Betawi (Yuzar Purnama) 291

Affan, Ali bin Abi Thalib, semua sahabat kedua ini selesai maka sajian yang bisa
nabi dan tabiin, para wali, Syekh dimakan dan diminum, dipersilakan
Abdulqadir Jaelani, dan seluruh pendahulu dimakan oleh para murid yang mengikuti
tokoh beksi. Kemudian dilanjutkan dengan ritual ini. Rosulan tahap kedua ini disebut
membaca surat Alikhlas 3 kali, surat juga rosulan susu.
Alfalak, surat Annas, surat Albaqarah ayat Perlengkapan ritual rosulan atau
1-5, surat Albaqarah ayat 284-286, ngerosul pada tahap ketiga disajikan nasi
membaca ayat Kursi, zikir, tahlil, doa putih, nasi tumpeng kuning, sayur daun
khusus, dan penutup. kelor, ikan petek, sate cabe bawang terasi,
Selesai berdoa semua murid dan ayam bekakak. Rosulan tahap ketiga
diharuskan minum air kembang kemudian ini disebut juga rosulan motong ayam.
dibasuhkan ke muka, lengan, dada, dan
kaki. Selanjutnya para murid dipersilakan 3. Asal-usul Silat Beksi
menyantap makanan dan minuman yang Ada beberapa versi tentang asal
ada di hadapannya, yaitu makanan dan muasalnya silat beksi. Versi-versi tersebut
minuman yang menjadi syarat setiap ritual akan dibahas pada sub judul ini.
rosulan atau ngerosul. Versi pertama. Asal-usul Silat
Perlengkapan rosulan atau ngerosul Beksi menurut guru besar Silat Beksi,
pada tahap pertama harus menyediakan Kong Nur Abdul Malik3. Konon ada
pisang emas, kue tujuh rupa, kopi manis seorang Tionghoa peternak yang tinggal di
dan kopi pahit, teh manis, air putih, daerah Dadap Tangerang (sekarang dikenal
seperangkat pedupaan yaitu menyan putih- dengan Cina Benteng) bernama Lie Ceng
menyan item-stanggi-arang, kain putih dan Oek. Sebenarnya keluarga Lie sendiri tidak
kain merah, pisau lepit atau pisau cap mempunyai atau mewarisi bela diri apa
garpu, minyak wangi, kembang tujuh rupa pun dari negeri asalnya.
di dalam baskom tambah air dan minyak Konon, suatu ketika Lie sedang
wangi, dan rujak tujuh rupa yaitu rujak berteduh di sebuah gua di daerah tersebut.
yang terdiri atas buah tujuh rupa yang Lie berteduh sehabis mengangon ternak
dipotong kecil-kecil kemudian ditambah dan hujan turun.
air matang dan dicampur sirup. Saat berteduh, Lie mendapat
Perlengkapan ritual yang dapat dimakan panggilan untuk masuk ke dalam gua
dan diminum setelah acara selesai, tersebut, di dalam gua Lie Ceng Oek
disantap para murid yang mengikuti ritual bertemu dengan sosok tinggi yang disebut
ini. oleh orang Betawi Ki Jidan. Mulai dari
Perlengkapan rosulan dan ngerosul situlah Lie Ceng Oek belajar silat, setelah
tahap kedua sama dengan tahap pertama tamat belajar bela diri, Lie Ceng Oek mulai
menyediakan pisang emas, kue tujuh rupa, membangun reputasinya di dunia
kopi manis dan kopi pahit, teh manis, air persilatan yang kala itu di daerah tersebut
putih, seperangkat pedupaan yaitu menyan masih banyak para pendekar dan centeng
putih-menyan item-stanggi-arang, kain terkenal.
putih dan kain merah, pisau lepit atau pisau Nama Lie Ceng Oek pun akhirnya
cap garpu, minyak wangi, kembang tujuh terdengar ke seantero Betawi, terlebih
rupa di dalam baskom tambah air dan ketika dia berhasil menjadi seorang
minyak wangi, serta rujak tujuh rupa yaitu saudagar kaya di daerahnya. Hingga
rujak yang terdiri atas buah-buahan tujuh akhirnya bertemulah Lie dengan Gozalih
rupa yang dipotong kecil-kecil kemudian yang kala itu, diklaim sebagai pendekar
ditambah air matang dan dicampur sirup. silat terkenal dari salah satu aliran di
Hanya saja ritual rosulan pada tahap
3
kedua ini ditambah dengan susu dan pisang http://ujungabad.blogspot.co.id/2012/05/sejar
ambon. Begitu pula setelah ritual tahap ah-silat-beksi-betawi.html, diakses tanggal 25
Januari 2018 pukul 09.17 WIB.
292 Patanjala Vol. 10 No. 2 Juni 2018: 283 - 298

Betawi. Kong Gozalih sendiri akhirnya singkong urap, bernama Pak Jidan yang
belajar silat beksi setelah dikalahkan oleh setiap malam menjual singkong di tengah
Ceng Oek. Seiring dengan hal itu, keramaian pertunjukan duel tersebut. Pak
kemudian juga masuk nama-nama besar Jidan mengambil singkong dari hutan
yang kemudian dikenal sebagai guru dari dekat tempat tinggalnya dan singkong
tiga guru besar silat beksi yaitu, kyai tersebut tidak habis-habis dan seperti ada
Marhali yang terakhir kali bertempat di yang memelihara, namun karena di hutan
daerah Benda, Tangerang, mempunyai Pak Jidan tidak ambil pusing. Suatu sore,
sejumlah murid yang tiga di antaranya ketika pak Jidan beristirahat di rumahnya
menjadi guru besar dan akhirnya dia didatangi oleh seorang pemuda yang
membawa nama silat beksi hingga dikenal protes karena singkong yang dia tanam dan
seantero Jakarta. pelihara di hutan diambil olehnya. Karena
Ketiga muridnya mengembangkan tidak tahu ada pemiliknya, Pak Jidan pun
silat beksi di daerah Petukangan Jakarta minta maaf.
Selatan. Sementara perguruan beksi yang Melihat keluguan dan kejujuran Pak
berasal dari murid Kyai Marhali lainnya Jidan serta hidupnya yang miskin, orang
masih tersebar di daerah pelosok misterius itu menawarkan untuk membantu
Tangerang hingga Cengkareng Jakarta Pak Jidan dengan memberi pelajaran maen
Barat, yang hingga saat ini masih diajarkan pukulan, tidak peduli waktu itu Pak Jidan
secara turun temurun. sudah berumur sekitar 60-an.
Versi kedua. Pada abad 19 sekitar Singkat kata, Pak Jidan menerima
tahun 1850-1860-an4, ada seorang tuan pelajaran maen pukulan sebanyak 8 jurus
tanah di daerah Tangerang bernama Gow dan tiga atau empat lagi belum diajarkan,
Hok Boen yang tinggal di Kampung yang akan diajarkan oleh orang lain.
Kosambi. Tuan tanah ini gemar bela diri Sebelum pergi orang misterius itu minta
dan menguasai ilmu kuntao atau kungfu. kemenyan dan berpesan bahwa dia bisa
Sebagai tuan tanah, Tuan Gow punya dipanggil jika Pak Jidan memerlukan
sekian banyak centeng untuk dengan membakar kemenyan dan
membantunya. Kepala centengnya membaca mantra.
bernama Ki Kenong yang memiliki ilmu Ketika orang itu pergi, Pak Jidan
bela diri yang tinggi dan menguasai ilmu melihat ekor macan tersembul dari balik
sihir yang dahsyat. jubahnya dan juga tengkuknya terlihat
Tertarik dengan bela diri, Tuan loreng-loreng seperti layaknya kulit
tanah mengadakan sayembara untuk harimau. Pak jidan pun terkejut dan
mencari jagoan yang lebih hebat dari maklum bahwa dia dikunjungi dan diajari
kepala centengnya, untuk mendapat maen pukulan oleh Ki Belang atau
kedudukan menggantikan jabatan sebagai Siluman Macan Putih.
kepala centeng. Oleh karena itu setiap Malam selanjutnya, Pak Jidan
malam Minggu diadakan pertarungan berjualan seperti biasa di tengah pentas
untuk mengadu ilmu dan keberuntungan duel. Disebabkan karena jengkel dengan
melawan Ki Kenong. Namun dari sekian jagoan-jagoan yang tidak bayar sewaktu
banyak penantangnya belum ada satu pun makan singkong daganganya, Pak Jidan
yang berhasil mengalahkan Ki Kenong. menendang keranjang dagangannya dan
Tersebutlah ada seorang tukang melayang masuk ke tengah gelanggang.
singkong rebus disebut ancemon atau Tuan tanah Gow pun marah dan menyuruh
orang menyeret Pak Jidan ke tengah arena
4
https://id-id.facebook.com/notes/forum- dan memaksanya bertarung dengan Ki
betawi-rempug-fbr-sejabodetabek/maen- Kenong.
pukulan-betawi-perguruan-silat- Di luar dugaan, Pak Jidan mampu
beksi/98113506226/, diakse tanggal 25 Januari mengalahkan Ki Kenong dengan ilmu
2018 pukul 10.32 WIB.
Mitos Silat Beksi Betawi (Yuzar Purnama) 293

yang diajarkan oleh Ki Belang itu. Nabi payungku,


Menurut legenda, dengan jurus baroneng Jibril tetepken aku,
Pak Jidan melumpuhkan ilmu Ki Kenong Muhammad tutupku Allah,
\DQJ WHUNHQDO GHQJDQ µSXNXODQ WDQJDQ Allah kunciku,
EHUDSL¶ .HWLND GLWDQ\D ROHK 7XDQ *RZ Laa ila haillallah Muhammadarrosu-
tentang ilmu yang dipakai oleh Pak Jidan, lullah,
dia tidak tahu apa namanya. Lalu Tuan Pet empret (gedig tanah 3 kali).
Gow Hok Boen menyebutnya beksi,
Maung pundung,
artinya pertahanan empat mata angin.
Datengnya ampun,
Sejak itu terkenallah Pak Jidan yang
Bumi rapet,
diangkat sebagai kepala pengawal
Braja sirep.
keamanan atau kepala centeng Tuan Gow.
Berkat ilmu beksinya itu dia dapat Gajah putih nyebrang lautan,
mengalahkan kepala centeng Ki Kenong. Datengnya tunduk menyembah di kaki
Versi ketiga. Di kampung bagian aku,
timur Tangerang hiduplah seorang laki-laki La ilahailla anta sughanaka inni kun-
yang mahir bela diri bernama Raja Bulu. tum minazzhalimiin.
Beliau sudah berusia sekitar 63 tahun yang Kul inkutum tuhibbunallaha fattabiu-
hidup berdua dengan anaknya yang gagu uni yuhbibkumullah,
(bisu), karena istrinya sudah meninggal Wayaghfirulakum zunuubakum,
dunia. Wallahu ghafuururrahiem.
Kehidupan Raja Bulu dapat Selain mantra anaknya pun
dikatakan berkecukupan dengan pekerjaan menyuruh ayahnya agar mengamalkan
mengajar silat dari kampung ke kampung. puasa 40 hari. Akhirnya Raja Bulu pun
Namun aneh, anaknya sendiri tidak mau menguasai seluruh ilmu bela diri silat
belajar silat padanya. Suatu ketika Raja beksi, dan dengan berpuasa Raja Bulu
bulu bertanya kepada anaknya mengapa mendapatkan ilmu pamungkas maen
dia tidak mau belajar maen pukulan. Dan pukulan silat beksi. Setelah itu barulah
jawabannya sungguh mengejutkan, Raja Bulu mengajarkan silat beksi kepada
³%HOXP WHQWX NDODK GDODP VDPEXW-pukul murid-muridnya. Silat beksi semakin
GHQJDQ D\DK´ berkembang sampai saat ini.
Si ayah lalu mengetes dan terjadilah
pertarungan. Dalam pertarungan tersebut, 4. Mitos dalam Silat Beksi
Raja Bulu keteter dan kewalahan Mitos mulanya dapat dipahami
menghadapi ilmu bela diri anaknya. sebagai imajinasi sederhana dan primitif
Akhirnya si anak mengaku bahwa selama untuk menyusun serangkaian cerita,
ini dia belajar maen pukulan di hutan. sebagaimana pendapat Ratna (2006:7).
Selama ini ia dilatih oleh siluman macan Dalam perkembangan yang lebih modern,
putih. Oleh karena belum ada nama, Raja mitos dipahami sebagai struktur cerita itu
Bulu menyebut ilmu yang dikuasai oleh sendiri sehingga sebuah kisah secara
anaknya, Beksi, sebab gerakannya seperti keseluruhan dapat dikatakan mengemban
segi empat dengan empat arah. Sejak itu amanat sebuah mitos tertentu. Pendapat itu
Raja Bulu pun belajar pada anaknya dan sejalan dengan apa yang menjadi konsep
diberikan mantra oleh anaknya agar bisa mitos dalam pemahaman Levi-Strauss
mengundang atau mempercepat kehadiran tidak lain adalah dongeng (Ahimsa-Putra,
siluman macan putih. Adapun mantranya 2006:77).
adalah sebagai berikut: Mitos dapat dikatakan sebagai cerita
Ini kunciku ummiku, yang berada di luar logika. Cerita yang
Uliting Nabi ummi ulung Rosulullah, dikisahkan akan tampak benar-benar ada
Hurosining Allah, dan terjadi sehingga masyarakat
294 Patanjala Vol. 10 No. 2 Juni 2018: 283 - 298

memahaminya sebagai suatu yang benar- singkong tersebut tidak habis-habisnya,


benar ada. Namun pada kenyataannya, padahal setiap hari dipanen untuk
cerita yang dianggap benar oleh berdagang. Keanehan muncul kenapa
masyarakat, tidak dapat diterima oleh akal pohon singkong selalu tumbuh dan tidak
sehat. Logika dan alam pikir manusia yang penah habis?
normal tidak dapat menerima kebenaran Kemudian Ki Jidan mendapatkan
cerita tersebut, oleh sebab itu cerita atau tawaran untuk dilatih ilmu bela diri oleh
kisah demikian disebut juga sebagai sesorang yang misterius. Orang ini
dongeng. mengaku sebagai pemilik singkong yang
Mitos yang terdapat dalam silat ada di hutan, padahal selama ke hutan
beksi, di antaranya disebutkan oleh memetik singkong Pa Jidan tidak pernah
anaknya Raja Bulu yang gagu (bisu) menemukannya.
bahwa ia mendapatkan ilmu bela diri Orang misterius mengajari Pak Jidan
tersebut di hutan. Ketika di hutan ia dilatih 8 jurus, sisanya 4 jurus akan diajarkan oleh
ilmu maen pukulan beksi oleh makhluk orang lain. Ketika Pak Jidan selesai belajar
siluman macan putih. ilmu bela diri, orang tersebut pergi. Saat
Benarkah bahwa macan putih dapat membelakangi, terlihat di bawah jubahnya
mengajarkan sesuatu pada manusia? ekor macan dan di pundaknya belang-
Apakah manusia yang meniru gerakan belang seperti kulit harimau. Pertanyaan
macan putih tersebut? Secara logika tidak muncul, mungkinkah ada orang yang
mungkin seekor mancan apa pun termasuk berekor panjang dan pundaknya belang-
macan putih mengajarkan sesuatu kepada belang seperti kulit harimau?
manusia, apalagi ilmu yang diberikan Mitos muncul ketika Ki Jidan
olehnya pada masanya merupakan ilmu memperoleh ilmu bela diri silat beksi dari
yang sangat penting dan bermanfaat untuk seekor macan dengan ciri ada ekor panjang
kehidupan. Untuk menjawab logika di bawah jubahnya dan pundaknya belang-
tersebut disebutkanlah bahwa yang belang seperti harimau. Orang misterius
mengajarkannya itu bukan macan beneran pun mengaku bahwa kebun singkong yang
tapi macan jadi-jadian yaitu siluman ada di hutan adalah miliknya. Ialah yang
macan putih. Jawaban tersebut untuk menjaga dan memeliharanya selama ini,
meredakan orang mencari tahu kebenaran namun ketika pohonnya sering hilang
seekor binatang dapat melatih dan maka ia marah sekali. Ditemuinya Ki Jidan
mengajarkan ilmu bela diri kepada untuk membalas kesalahannya. Namun
manusia. Namun jawaban yang diberikan dengan kerendahan hati, Ki Jidan meminta
tidaklah masuk akal atau di luar kebiasaan maaf karena selama ini dia tidak
normal dalam kehidupan. Maka cerita yang mengetahui bahwa kebun singkong di
menyebutkan bahwa silat beksi diturunkan hutan ada pemiliknya.
kepada manusia melalui siluman macan Akhirnya orang misterius itu mau
putih hanyalah mitos belaka. melatih Ki Jidan karena melihat keluguan,
Mitos lainnya dapat dilihat ketika kejujuran, dan kemiskinannya. Kejadian di
Raja Bulu mendapatkan mantra dan luar logika pun muncul ketika orang
amalan puasa dari anaknya. Mantra dapat misterius itu minta kemenyan dan ia
mengundang dan mempercepat kedatangan menitip pesan jika butuh bantuannya
macan putih, sementara itu dengan tinggal bakar kemenyan dan baca mantra-
mengamalkan puasa maka ilmu mantra. Jadi selama ini Ki Jidan belajar
pamungkas bela diri silat beksi akan ilmu bela diri dari siluman Macan atau
didapatkannya. macan jadi-jadian. Adapun mantra yang
Dalam versi lain, mitos silat beksi diajarkan orang misterius kepada Ki Jidan
muncul yaitu ketika Ki Jidan sering adalah sebagai berikut:
memanen singkong di hutan. Ternyata
Asian kaula Si Macan Putih
Mitos Silat Beksi Betawi (Yuzar Purnama) 295

Macan putih mangka asih D. PENUTUP


Odeng engang tiwuan Semua makhluk hidup di
Sireupeun si teuweul tengah permukaan bumi akan beradaptasi dengan
Biwirku wesi letahu waja lingkungan hidupnya. Manusia, binatang,
Nunggah geugeuh dibeungeut kaula tumbuhan pun akan beradaptasi dengan
Si Macan anakan lingkungannya untuk mempertahankan
Tungkul kairud tanggah ku pari basah hidup. Makhluk yang tidak sanggup
Anggrek kamaya ngaraning pamor beradaptasi dengan lingkungan lambat laun
Beurpes Beurpes Beurpes ku bayu sia akan tersisih dan punah.
sorangan Makhluk hidup yang dapat
Laa ila ha illallah Muhammadarra- beradaptasi misalnya hewan seperti domba
sullullah. dapat hidup di daerah sejuk dengan
bulunya yang tumbuh sedang, kambing
Kata orang misterius itu, amalkan
dapat menyesuaikan dirinya dengan
mantra itu sepenuh hati kemudian
lingkungan di daerah panas dengan
ditambah dengan mengamalkan puasa
bulunya yang tipis, dan biri-biri bisa
selama 40 hari, niscara bukan hanya mahir
menyesuaikan dengan lingkungan
maen pukulan, tapi juga kebal dari semua
hidupnya yang dingin di daerah bersalju
senjata tajam.
dengan bulunya yang tebal. Padahal
Mengamalkan mantra dengan puasa
domba, kambing, dan biri-biri dulunya satu
40 hari seperti anjuran orang misterius tadi
nenek moyang. Adapun contoh hewan
yang dapat mengkondisikan seseorang
yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan
kebal terhadap senjata tajam merupakan
lingkungannya dan berakhir dengan
salah satu mitos yang tumbuh subur pada
kepunahan di antaranya hewan purba
masyarakat terutama masyarakat pedesaan
seperti dinosaurus, tyrex, dan sebagainya.
baik pada zaman dulu maupun sekarang di
Salah satu bentuk adaptasi makhluk
Nusantara.
hidup terhadap lingkungannya adalah
Dalam versi yang lain, mitos muncul
usaha mempertahankan diri dan
dalam silat beksi ketika dua orang tokoh
melindungi dari makhluk hidup lainnya,
utama silat beksi yakni Ki Jidan dan Lie
misalnya manusia dalam sejarahnya harus
Ceng Oek sedang memberi dan menuntut
mempertahankan diri dari serangan
ilmu. Ki Jidan memberikan ilmu bela diri
binatang buas dan sesama manusia yang
silat beksi kepada murid pertamanya yaitu
berniat jahat.
Lie Ceng Oek. Namun mitos muncul
Bentuk pertahanan diri ini dapat
ketika kegiatan pembelajaran ilmu bela diri
dilakukan dengan berbagai cara seperti
terjadi saat Lie Ceng Oek sedang berteduh
menciptakan kekuatan diri, dengan senjata,
di gua sehabis mengangon ternak dan
dan dengan keterampilan atau keahlian
kehujanan. Lie Ceng Oek mendengar
tertentu. Kekuatan diri manusia dapat
panggilan dari dalam gua.
diolah dengan selalu melatih diri dengan
Ternyata Ki Jidanlah yang
berolah raga seperti berlari, berenang,
memanggil Lie Ceng Oek ke dalam untuk
fitnes, dan lain sebagainya.
mengajarkan ilmu bela diri silat beksi.
Mempertahankan diri dengan senjata
Pertanyaan muncul, kenapa Ki Jidan ada
dimulai dari penciptaan senjata sederhana
dalam gua? Apakah selama ini Ki Jidan
seperti tombak, panah, ketapel, klurit,
bertempat tinggal di dalam gua?
golok, badik, keris, kujang, pedang sampai
Pertanyaan ini sulit terjawab namun dalam
pada senjata yang modern dan dapat
dunia persilatan hal tersebut lumrah dan
membunuh secara masal misalnya
biasa terjadi. Hal tersebut sebagai upaya
menciptakan pistol, granat, senapan
untuk memperlihatkan kepada orang
otomatis, tank baja, roket, peluru kendali,
bahwa ilmu bela diri sangat agung, luhur,
bom atom, bom nuklir, dan bom neutron.
dan sakral.
296 Patanjala Vol. 10 No. 2 Juni 2018: 283 - 298

Adapun upaya yang ketiga untuk amalan rosulan atau ngerosul akan buta
melindungi diri dari serangan musuh atau mata, patah kaki, dan bantrok guru.
lawan yaitu dengan menciptakan Selanjutnya bakaran kemenyan dan
keterampilan atau keahlian seperti ilmu pembacaan/pelafalan mantra dapat
bela diri pencak silat, yudo, karate, tae mendatangkan siluman macan putih dan
kwon do, kung fu, gulat, tinju, benjang, mempercepat penyelesaian jurus-jurus silat
ujungan, dan lain sebagainya. beksi.
Ilmu bela diri ini tidak tumbuh Mitos-mitos ini muncul untuk
dengan sendirinya tapi harus diciptakan memperlihatkan kepada masyarakat bahwa
oleh seseorang atau kelompok orang. Baik ilmu bela diri silat beksi adalah ilmu yang
penciptaan maupun pengembangan harus agung, luhur, dan mulia. Selain itu mitos-
disertai konsentrasi, pengetahuan, mitos ini dimunculkan dengan maksud
pengalaman, dan wawasan. Dengan tertentu, salah satunya adalah untuk
melihat fenomena alam seperti ombak laut, menarik hati orang lain agar tertarik
batu karang yang ada di lautan, angin mempelajari dan menguasai ilmu bela diri
topan dapat menjadi ilham untuk ini.
menciptakan jurus, begitu pula perilaku Hasil penelitian ini diharapkan dapat
hewan ketika sedang berkelahi seperti bermanfaat bagi semua kalangan,
macan, monyet, burung dapat pula menjadi khususnya bagi peminat budaya. Penulis
ilham untuk meciptakan jurus bela diri. pun mengucapkan terima kasih yang
Beksi tercipta sebagai upaya sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
manusia untuk mempertahankan dan telah membantu pelaksanaan penelitian ini.
melindungi diri dari serangan lawan baik
manusia yang berniat jahat maupun
DAFTAR SUMBER
serangan binatang buas. Jurus-jurus dalam
1. Jurnal
silat beksi diilhami dari pengalaman dan Biopsi, Heksa. 2014.
pengetahuan lingkungannya. ³Mitos Oheo dan Asas Hubungan dalam
Jurus-jurus dalam silat beksi yang Konsep O Rapu, Menguak Posisi
penuh konsentrasi dengan mata melotot Perempuan dalam Keluarga Suku
agar dapat melihat gerak-gerik lawan dan Tolaki´ dalam Patanjala Volume 6
jangan sampai kecolongan disertai gerakan Nomor 1 Maret 2014. Hlm. 381-398.
kaki yang dihentak-hentakan ke tanah Erwantoro, Heru. 2014.
³JHGLJ´ WHUEXNWL PHQLPEXONDQ SXNXODQ ³(WQLV %HWDZL .DMLDQ +LVWRULV´ GDODP
yang cepat dan kuat. Oleh karena itu, Patanjala Volume 6 Nomor 1. Maret
pantas saja IPSI tidak memperbolehkan 2014. Hlm. 1-16.
pesilat beksi tampil untuk bertanding
dengan pesilat lainnya. 2. Buku
Silat beksi dan ilmu bela diri lainnya Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2006.
sudah teruji ampuh dan dapat diandalkan Strukturalisme Levi-Strauss, Mitos, dan
sebagai ilmu bela diri yang dapat Karya Sastra. Yogyakarta: Kepel Press.
melindungi dan mempertahankan diri dari Bachtiar, DR. Wardi. 1997.
serangan musuh. Namun hampir setiap Metode Penelitian Ilmu Dakwah.
ilmu bela diri akan muncul mitos-mitos Pamulang Timur Ciputat: Logos
terutama berkaitan dengan asal-usul atau Wacana Ilmu.
sejarah kelahirannya. Mengapa demikian? Barthes, Roland. 2010.
Mitos dalam silat beksi di antaranya Imaji, Musik, Teks: Analisis Semiologi
disebutkan bahwa yang pertama atas Fotografi, Iklan, Film, Musik,
mengajarkan ilmu ini adalah seekor macan Alkitab, Penulisan dan Pembacaan serta
putih jadi-jadian atau siluman macan putih. Kritik Sastra. Agustinus Hartono
Kemudian orang yang tidak melakukan (penerjemah).Yogjakarta: Jalasutra.
Mitos Silat Beksi Betawi (Yuzar Purnama) 297

Bogdan, Robert C. 1972.


Participant Oberservation in
Organizational Settings, Syracuse, N.Y.
: Syracuse Univercity Press.
Moleong, DR. Lexy J. 1989.
Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung : Remaja Karya.
Nawi, GJ. 1983.
Maen Pukulan; Pencak Silat Khas
Betawi. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor
Indonesia.
Ratna, Nyoman Kutha. 2006.
Teori, Metode, dan Teknik Penelitian
Sastra: dari Strukturalisme hingga
Pastrukturalisme, Perspektif Wacana
Naratif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Saputra, Yahya dll. 2002.
Beksi; Maen Pukulan Khas Betawi.
Jakarta : Gunung Jati.
Surakhmad, Winarno. 1982.
Penelitian Dasar Metode Teknis.
Bandung: Tarsito.

3. Internet
http://dunia-kesenian.blogspot.co.id/2015/
04/sejarah-asal-usul-suku-betawi-
dan.html, diakses tanggal 20-3-2018
pukul 09.47 WIB.
http://ujungabad.blogspot.co.id/2012/05/sejara
h-silat-beksi-betawi.html, diakses
tanggal 25 Januari 2018 pukul 09.17
WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Silat_Beksi,
diakses tanggal 25 Januari 2018 pukul
09.07 WIB.
298 Patanjala Vol. 10 No. 2 Juni 2018: 283 - 298

Anda mungkin juga menyukai