Anda di halaman 1dari 4

Endang Hutasoit1, Jekmen Sinulingga2 Jurnal Basataka (JBT)

Universitas Balikpapan

PARJAMBARAN DALAM UPACARA SAUR MATUA ETNIK BATAK


TOBA: KAJIAN FOLKLOR

ABSTRAK

Karya ilmiah ini yang berjudul Parjambaran Dalam Upacara Saur Matua Etnik Batak
Toba: kajian folklor. masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah tahapan parjambaran,
pesan parjambaran, dan makna pada parjambaran dalam upacara saur matua, pelaksanaan
parjambaran masih dilakukan di Desa Sigumpar Kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang parjambaran, pesan dan makna dalam upacara
kematian saur matua, susunan adat parjambaran yang terdapat dalam skripsi ini sangatlah
terstruktur dan dapat sebuah acuan untuk pemahaman parjambaran. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang menggunakan teknik penelitian lapangan. 1).
Tahap-Tahap parjambaran dalam upacara saur matua ialah a). Marhusip-husip b). Tonggo raja
c). Maralaman horja dan sebagainya 2). Makna parjambaran ialah sebagai penghormatan atau
kedudukan seseorang 3). Pesan parjambaran adalah penting mengetahui memahami silsilah
(Tarombo marga) supaya kita memahmai atau mengetahu kedudukan kita dalam paradatan
khususnya upacara saur matua. Parjambaran merupakan salah satu adata istiadat yang masih
dilaksanakan oleh masyarakat Batak Toba di Desa Sigumpar Kecamatan Sigumpar, Kabupaten
Toba.

Vol. 4, No. 1, Juni 2022 119


Endang Hutasoit1, Jekmen Sinulingga2 Jurnal Basataka (JBT)
Universitas Balikpapan

mereka sudah menikah dan mereka sudah


menyaksiakan kelahiran cucucucunya.
1. PENDAHULUAN Masyarakat Batak, umumnya Batak Toba
Indonesia termasuk menyebutnya sebagai mate saur matua.
negara dengan keanekaragaman budaya Kematian saur matua ialah orang
yang melimpah karena mempunyai yang memiliki cucu baik dai anak
beragam etnik yang berbeda-beda dan perempuan maupun anak laki-laki. Mate
unik, baik dari segi adat istiadat, bahasa saur matua itu diartikan sebagi orang
daerah kebiasaan, serta berbagai hal lain yang meninggal yang sudah sempurna
yang menjadikan budaya indonesia kaya baik dalam kekerabatan maupun dalam
dan beragam (Prayogi dan Daniel keturuan mate saur matua adalah
2016:61) keanekaragaman budaya yang kematian yang paling diinginkan pada
ada di indonesia dapat menjadi bukti masyarakat Batak Toba. Pada etnik Batak
bahwasanya indonesia kaya akan budaya. Toba selalu menyertakan semua
Indonesia memiliki berbagai jenis kerabatnya di tiap upacaranya yang
etnik yang ada di indonesia seperti etnik dilangsungkan sebab, Dalihan Na Tolu
jawa, etnik sunda, etnik dayak, etnik telah menancap kuat di urat nadi etnik
melayu, etnik madura, etnik Batak, dan Batak Toba.
etnik-etnik lainnya. Selaku kebudayaan Penelitian ini fokus pada dalam
bangsa kebudayaan daerah adalah menganalisis tahapan parjambaran pada
kebudayaan yang haru dilanggengkan parjambaran yang mana pembagian
untuk menjadikan kebudayan nasional jambar yaitu: jambar hata, jambar juhut,
kaya dan berwarna, sebab kabudayaan jambar ulaon dan jambar
daerah ialah suatu hal yang paling ulos.
berpotensi dalam melimpahkan corak dan Berdasarkan uraian latar belakang diatas,
karakteristik kepribadian bangsa. maka penulis tertarik guna mengetahui
Kebudayaan nasional sudah merangkum parjambaran dalam upacara saur matua
kebudayaan daerah. Bukti dari etnik Batak Toba. Oleh sebab itu penulis
kebudayaan itu ialah kebudayaan etnik melakukan penelitian dan mengkaji
Batak. tahapan makna dan fungsi yang ada
Etnik Batak termasuk etnik dalam judul Parjambaran Dalam
terbesar yang terdapat di indonesia etnik Upacara Saur Matua Etnik Batak Toba:
Batak melingkupi sejumlah etnik yakni Kajian Folklor.
Batak karo, Batak simalungun, Batak
pakpak, Batak mandailing, serta Batak 2. METODE PENELITIAN
Toba. Etnik Batak Toba ialah bagian dari Metode penelitian adalah teknik
etnik bangsa Batak. Etnik Batak Toba yang harus dilakukan dalam sebuah
melingkupi kabupaten Toba Samosir, review. Strategi untuk menemukan
Kabupaten Humbang Hasundutan, pemikiran dan pertimbangan dalam
Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli meteodologi logis menyiratkan bahwa
Utara, sebagaian kabupaten dairi serta teknik pemeriksaan diperlukan dalam
sekelilingnya Etnik Batak Toba mencapai tujuan eksplorasi, Strategi
mempunyai ragam adat-istiadat yang pemeriksaan mencakup enam perspekstif,
diwasiatkan oleh nenek moyangnya. khususnya teknik dasar, bidang
Kematian yang paling diharapkan oleh penelitian, teknik pemilihan informasi,
masyarakat Batak Toba ialah kematian strategi pemeriksaan informasi. Metode
(namonding/marujung ngolu) di usia pengumpulan data yang digunakan
sangat tua. Alasannya karena semua anak

Vol. 4, No. 1, Juni 2022 120


Endang Hutasoit1, Jekmen Sinulingga2 Jurnal Basataka (JBT)
Universitas Balikpapan

penulis adalah pengumpulan data adalah b). Tonggo Raja, tonggo raja ini
kemajuan utama dalam peneliti, karena bertujuan untuk raja adat (natua-tua)
motivasi utama di balik penelitian dalah akan membahas acara partording untuk
untuk mendapatkan informasi. Tanpa upacara saur matua, keputusan tonggo
mengetahui ragam informasi, anda tidak raja dalam pelaksanaan upacara saur
akan memperoleh informasi, teknikteknik matua. c). Marulaon horja, marulaon
yang digunakan dalam pengumpulan horja ini ialah susunan/ulaon marhorja.
informasi lapangan. Sebelum pembagian 2). jambar hata
Metode observasi ialah dasar adalah sebagai berikut a). Sebelum
semua ilmu pengetahuan, para ilmuan panortoron, sebelum parnortoron maka
hanya dapat bekerja dengan fakta yang harus dilakukan ialah jambar hata
mengenai dunia kenyataan yang (pemberian doa berkat) 3). Jambar
diperoleh melalui observasi (Nasution Ulaon sebelu, dilakukan jambar ulaon
dalam Sugiono, 2010: 226). maka yang harus dipahami adalah
Wawancara digunakan sebagai mengerti akan posisi kita sebagai apa
pengumpulan data apabila penelitian ini dan apa yang harus kita kerjakan,
melakukan studi pendahuluan untuk karena jambar ulaon adalah
menemukan permasalahan yang harus posisi/kedudukan kita di bagian pesta
diteliti (Sugiyono, 2007: 137). tersebut. 4). Jambar ulos pada
Studi pustaka merupakan langkah masyarakat sigumpar bahwa ulos
awal dalam teknik pengumpulan data holong tidak dijalankan, ulos yang jalan
studi pustaka merupakan adalah ulos yang hanya dibatang saja.
metode pengumpulan data yang Makna
diarahkan kepada pencaharian informasi. Parjambaran
Makna parjambaran ialah
3. HASIL DAN PEMBAHASAN pembagian yang tidak bisa dilewatkan
Hasil Penelitian baik dalam upacara pernikahan maupun
Hasil penelitian mengenai upacara kematian, pembagian jambar ini
Parjambaran Dalam Upacara Saur juga bermakna sebagai berikut:
Matua Etnik Batak Toba: Kajian Folklor a) Merupakan kehormatan pada
dideskripsikan menjadi Tahap seseorang di dalam upacara adat
Parjambaran Dalam Upacara Saur saur matua
Matua, Makna Parjambaran, Pesan b) kedudukan sosial seseorang di
Parjambaran. dalam pembagian jambar-jambar
juga dapat kita ketahui bahwa
Pembahasan didalam pembagian ini tidak di
Tahap-Tahap Parjambaran Dalam kenal sebagai manusia berpangkat
Upacara Saur Matua dan pahlawan, jadi disni kita akan
Sebelum dilakukan pembagian mengetahui kehormatan tanpa
jambar-jambar adalah sebagai berikut: memandang status sosial.
sebelum dilaksanakan pembagian 1). c) Harus mengerti tentang cara adat
jambar juhut maka langkah-langkah istiadat dikarenakan ketika kita
yang dilaksanakan adalah: a). mengerti adat maka kita akan
Marhusip-husip dalam marhusip-husip mengerti posisi dan kedudukan
ini disinilah perkumpulan pihak suhut kita masing-masing dalam
dan hula-hula untuk mendisukusikan pelaksanaan adt istiadat.
acara parsaurmatuan yang meninggal.

Vol. 4, No. 1, Juni 2022 121


Endang Hutasoit1, Jekmen Sinulingga2 Jurnal Basataka (JBT)
Universitas Balikpapan

Pesan Parjambaran penelitian di lapangan, peneliti


Pesan dalam pembagian jambar menyimpulkan bahwasanya masyarakat
pada suku Batak Toba ialah guna batak toba utamanya yang menetap di
memperlihatkan hubungan kekerabatan desa Sigumpar. Saur matua ialah
(Tarombo) sehingga tiap orang pada suku kematian sempurna sebab turunannya
batak toba dapat menahami sistem telah menikah bahkan mempunyai cucu,
kekerabatannya masing-masing. nono, nini serta cicit. Prinsipnya
Pembagian jambar juga dimanfaatkan pelaksanaan pesta adat saur matua
guna mengenali sejarah dan tutur untuk orang tua wajub diselenggarakan
galurnya. Jambar bernilai bagi suku dengan sempurna supaya unsur dalihan
Batak Toba sehingga sering kali na tolu serta kerabat-kerabat lainnya
menimbilkan perselisihan sebab tiap (para undangan) tidak kecewa. Meski
orang berusaha menjaga hak jambarnya. begitu tetap memperlihatkan kondisi
Tujuan pembagian jambar ialah ekonomi masing-masing.
memuliakan tiap unsur dalihan na tolu. Pembagian daging (jambar
Adapun pesan pesan juhut) dan jambar lainnya dijadikan
dalam pembagian setiap jambar adalah bukti hormatnya mereka pada unsur
sebagai berikut: pesan yang terdapat dalihan na tolu dan tamu hadirin atas
pada pembagian jambar juhut a). waktu, tenaga juga materi demi
Menerima sesuai porsi sesuai dengan terselengaranya pesta adat, baik
kedudukan b). tidak memandang perkawinan maupun kematian saur
kedudukan sosial c).kita harus mengerti matau, diharapkan hal itu dapat
kedudukan kita masing-masing, menguatkan tali kekerabatan dan
pembagian pada jambar hata a). Pesan menjadikannya semaki kokoh.
dalam jambar hata ini adalah untuk
menerima berkat baik nasehat dari pihak
unsur daliha na tolu untuk setiap
pinoppar yang meninggal saur matua.
pesan jambar ulaon adalah:
a). Kita harus mengerti posisi kita
kedudukan kita di dalam suatu pesta
baik pesta perkawanin maupun pesta
adat upacara saur matua b).
mengerti/memahami silsilah marga kita/
tarombo pesan pada yang terdapat
dalam jambar ulos adlah sebagai berikut
: a). Jambar Ulos merupakan simbol
yang sangat kuat bagi suku Batak dalam
keberadaan budaya Batak. b). Sebagi
ungkapan rasa syukur dan bentuk rasa
sayang.

4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan mengenai Parjambaran
Dalam Upacara Saur Matua Etnik Batak
Toba: Kajian Folklor, dari pelaksanaan

Vol. 4, No. 1, Juni 2022 122

Anda mungkin juga menyukai