PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tradisi dalam kamus antropologi sama dengan alat istiadat, yakni kebiasaan-
kebiasaan yang bersifat magis-religius dari kehidupan suatu penduduk asli yang
saling berkaitan, dan kemudian menjadi suatu sistem atau peraturan yang sudah
mantap serta mencakup segala konsep sistem budaya dari suatu kebudayaan untuk
mengatur tindakan sosial. Sedangkan dalam kamus sosiologi, diartikan sebagai adat
Adat istiadat dapat dibedakan menjadi dua yaitu, tertulis dan tidak tertulis. Adat
tertulis biasanya berupa penataran desa. Kemudian, adat tidak tertulis dapat berupa
kebiasaan ini sejak lama ditanamkan dalam masyarakat setempat, para orang tua yang
saat memasuki rumah yang akan di tempati setelah beberapa bulan. Jika kebiasaan
tersebut tidak dilaksanakan maka salah satu anggota keluarga akan mengalami sakit-
sakitan dan akan berimbas pada kematian. Namun seiring berkembangnya zaman ada
yang tidak mempercayai dengan kebiasaan tersebut “mereka mengatakan bahwa itu
hanyalah tahayul”. Suatu ketika ada satu keluarga yang baru memasuki rumah
barunya, setelah tinggal beberapa tahun salah satu anggota keluarga mengalami sakit-
sakitan seperti muntah darah atau yang lainnya, mereka membawa anggota keluarga
tersebut ke rumah sakit, namun dokter mengatakan tidak ada penyakit yang dialami
Meskipun tidak tertulis, adat istiadat tetap memiliki pengaruh yang kuat dan
mengikat untuk masyarakat. Oleh karena itu, peneliti menarik judul mengenai
Masyarakat Gu Timur
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dari penelitian ini
C. Tujuan Penelitian
E. Kautamaan Penelitian
Dimana dalam proses pombahu terdapat banyak kegiatan yang syarat akan budaya
dan matematika
F. Target Luaran
Temuan yang ditargetkan dalam peneltian ini yaitu membuktikan bahwa isi talang
pelaksanaan pombahu.
G. Luaran
Luaran dari hasil penelitian ini berupa laporan kemajuan, laporan akhir, artikel
ilmiah yang akan diterbitkan dalam jurnal nasional ber-ISSN dan akan diseminarkan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Kajian Pustaka
a. Definisi Eksplorasi
Eksplorasi memiliki arti yaitu sebuah kegiatan yang dilakukan dalam rangka
memperoleh pengetahuan lebih banyak tentang keadaan atau suatu benda dengan cara
melakukan pengumpulan data untuk menghasilkan suatu bentuk perupaan yang baru
b. Definisi Etnomatematika
matematika tentunya kita bia dapatkan dalam kelompok kebudayaan yang dapat
dikenali seperti perkumpulan suku pada suatu negara juga termaksud bahasa dan
kebiasaan mereka sehari-hari. Tidak hanya itu ternyata di dalam kebudayaan itu
muncul pada suatu lingkungan yang mengandung seni. Hal ini bisa dijumpai pada
salah satu kebudayaan yang ada di Buton Tengah yaitu tradisipombahu sebagai
baru agar terhindar dari segala musibah baik bagi anggota keluarga maupun pada
rumah yang di tempati. Adapun tahapan yang dilaksanakan pada tradisi Pombahu
untuk prosesi Pombahu, adapun bahan yang diperlukan yaitu: talenan, piring,
piring, toples, ayam kampung, ikan bubara, ikan katamba, nasi, ketupat, ubi
jalar rebus, keladi rebus, pisang, kelapa asli, telur ayam, daun, sirih, kapur
2. Tahap ke-dua, Bhisa akan memotong ayam yang telah di siapkan sebanyak
dua ekor (betina dan jantan) dengan ayam betina berwarna kuning dan ayam
dengan aturan talenan pertama di isi dengan (9 buah ketupat, 9 buah ubi jalar
rebus, 9 buah keladi rebus, 9 ekor ikan bubara, 9 ekor ikan katamba, 1 piring
nasi yang di bentuk setengah lingkaran, 1 butir telur ayam, 1 gelas air putih, 1
sisir pisang dan ½ kelapa) dan untuk talenan ke dua di isi dengan (8 buah
ketupat, 8 buah ubi jalar rebus, 8 buah keladi rebus, 8 ekor ikan bubara, 8 ekor
ikan katamba, 1 piring nasi yang di bentuk setengah lingkaran, 1 butir telur
6. Tahap ke-enam, Bhisa mencampur darah ayam dengan kapur putih lalu
7. Tahap ke-tujuh, baca doa atau penutup acara ritual Pombahu (membaca doa
keselamatan).
BAB 3
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termaksud dalam jenis penelitian eksploratif karena sesuai dengan
namanya, eksploratif adalah jenis penelityian yang bertujuan untuk menemukan suatu
pengetahuan yang baru. Prosedur penelitian yang dilakukan akan menghasilkan data
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana penelitian adalah
sebagai instrument kunci, pengambilan sumber data dilakukan secara purposive dan
masyarakat.
a. Wawancara
b. Observasi
c. Dokumentasi
dokumen yang ada di tempat penelitian baik berupa foto, hasil rekaman suara,
Keabsahan data adalah data yang tidak berbeda antara data yang diperoleh oleh
peneliti dengan data yang terjadi sesungguhnya pada objek penelitian sehingga
keabsahan data yang telah disajikan dapat dipertanggungjawabkan. Penentuan
Triangulasi yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi sumber dengan
cara cross-chek. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kesalahan non teknis terkait
ini dilakukan dengan menanyakan kembali konteks pertanyaan yang sama kepada
narasumber lain. Dengan demikian akan didapatkan data yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Lampiran
Biodata Ketua
A. Identifikasi Diri