Mitos Silat Beksi Betawi E1f661a8
Mitos Silat Beksi Betawi E1f661a8
Yuzar Purnama
Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Jawa Barat
Jl. Cinambo No. 136 Ujungberung-Bandung 42094 Tep/Fax.
e-mail: yuzarpurnama@gmail.com
Naskah Diterima: 16 April 2018 Naskah Direvisi: 18 Juli 2018 Naskah Disetujui: 10 September 2018
Abstrak
Silat beksi adalah penamaan dunia persilatan pada masyarakat Betawi. Silat beksi
merupakan ilmu bela diri maen pukulan dengan empat pertahanan tubuh dari serangan lawan.
Ilmu bela diri ini merupakan percampuran antara jurus silat Betawi dengan jurus-jurus bela diri
dari Negeri Cina. Silat beksi sampai sekarang masih tumbuh dan berkembang pada masyarakat
Betawi dibuktikan dengan adanya 120 sanggar silat beksi di Jakarta, hal inilah yang menarik bagi
penulis untuk mengkaji apa yang menyebabkan produk budaya ini dapat bertahan bahkan
berkembang. Ruang lingkup penulisan mencakup, Apakah yang dimaksud masyarakat Betawi?
Apakah silat beksi itu? Adakah mitos silat beksi? Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan metode penelitian deskripsi. Kesimpulan penelitian, silat beksi bagi masyarakat
Betawi memiliki nilai keagungan dan keluhuran, sehingga untuk mengungkapkannya munculah
mitos-mitos misalnya ilmu ini diajarkan oleh makhluk jelmaan macan putih atau harimau.
Kata kunci: mitos, Silat Beksi, dan masyarakat Betawi.
Abstract
Beksi silat is the name of the martial world in the Betawi community. Beksi silat is a
martial arts style with four body defenses against opponents. This martial art is a mixture of
Betawi and China martial arts. Beksi silat is still growing and developing in the Betawi community
as evidenced by the existence of 120 Beksi silat studios in Jakarta. This becomes thH ZULWHU¶V
interest to examine the reason of this martial art to survive and even develop. The scope of writing
includes how the Betawi people are, what Silat Beksi Is, and the myths in Silat Beksi. This study
uses a qualitative approach with description research methods. The conclusion of this study is that
the Silat Beksi for the Betawi people has the value of majesty and nobility, so that some myths
revealed. For example, this art was taught by white tiger or tiger incarnation.
Keywords: myths, Silat Beksi, and Betawi society.
kicir-kicir, tari topeng, yapong, tari cokek, Heksa mengatakan bahwa mitos
cerita rakyat Si Pitung, Si Jampang, Nyai atau mitologi kerap berada di luar batas
Dasima, Mirah dari Marunda, Murtado pemikiran manusia (2014:19). Pemahaman
Macan Kemayoran, Juragan Boing, awal yang perlu disepakati tentang mitos
kuliner gabus pucung, laksa betawi, sayur adalah apa yang dikemukakan oleh
babanci, sayur godog, soto betawi, ayam Barthes, yakni mitos adalah sebuah sistem
sampyok, asinan betawi, nasi uduk, kue komunikasi. Dengan kata lain, mitos
cucur, kue rangi, kue talam, kue kelen, kue adalah sebuah pesan. Dengan demikian
kembang goyang, kerak telor, sengkulun, dapat dikatakan bahwa mitos adalah cara
putu mayang, andepite, kue ape, kue cente penandaan (signification) sebuah bentuk.
manis, kue pepe, kue dongkal, kue geplak, Mitos tidak ditentukan oleh objek
dodol betawi, dan roti buaya, minuman es pesannya, tetapi oleh cara dia
selendang mayang, es goyang, dan bir mengutarakan itu sendiri (Barthes,
pletok. Belum lagi dialek Jakarta atau 2011:1520).
dialek Betawi yang sangat kental dan khas. Betawi adalah sebutan pribumi yang
Masyarakat Jakarta sangat kental bertempat tinggal di Jakarta. Etnis Betawi
dengan budaya masyarakat Betawi. seperti halnya etnis lainnya di Indonesia
Masyarakat ini dapat dikatakan sebagai tidak muncul sekaligus namun melalui
masyarakat asli di wilayah Jakarta. Kini proses yang panjang. Heru mengatakan
budaya masyarakat Betawi semakin bahwa dari tiga periode yaitu periode
terpinggirkan dan berada di pinggiran Kota Sriwijaya, Kerajaan Sunda, dan Islam
Jakarta seperti di Jakarta Selatan, Jakarta sebetulnya sudah dapat dikatakan bahwa
Timur, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. dasar-dasar tentang terbentuknya etnis
Namun yang menjadi kebanggaan Betawi sudah menjelma. Hanya saja waktu
bangsa Indonesia adalah di tengah hiruk itu, penyebutan istilah Betawi belum ada.
pikuk dan hingar bingar kota metropolitan Orang menyebut penduduk Sunda Kalapa
Jakarta ternyata budaya daerah atau yang sudah mengganti nama menjadi
budaya tradisional masyarakat Jakarta -D\DNDUWD GHQJDQ LVWLODK ³ZRQJ
yaitu budaya tradisional masyarakat Jakarta/orang Jakarta´ (2014:14).
Betawi dapat bertahan dan berkembang Silat beksi adalah salah satu maen
terus sampai sekarang. pukulan yang tumbuh kembang pada
Salah satu budaya yang masih masyarakat Betawi. Silat beksi ditemukan
bertahan dan terus berkembang di Betawi dan lahir pada tahun 1800 di Desa Dadap,
adalah silat beksi. Silat beksi ini sangat Tangerang. Engkong Jidan, Lie Ceng Ok,
kental pada masyarakat Betawi karena dan H. Marhali adalah tokoh-tokoh
kehidupan mereka yang religius dengan pertama yang mengembangkan silat beksi
ditandai moto: ngaji, salat, dan silat. ke daerah Barat dan Selatan Jakarta.
Penelitian ini ingin mengangkat Sehingga terus menyebar ke Petukangan
kenapa silat beksi dapat bertahan dan melalui tangan Engkong Hasbullah,
berkembang pada masyarakatnya dengan Engkong Nur, Engkong Simin, Engkong
mengambil judul Mitos dalam Silat Beksi Jali sampai kepada H. Mahtum sekarang
Betawi. ini (Yahya, 2002:79).
Tujuan penelitian adalah untuk Silat beksi memiliki ciri khas yaitu
mendapatkan gambaran yang lengkap dan gaya pukulan terbalik atau celentang yang
jelas tentang mitos dalam silat beksi disebut loco boni; bermain jarak rapat;
Betawi. Adapun ruang lingkup penelitian kecepatan dan kekuatan ledakan pukulan
dibatasi pada pembahasan tentang mengandalkan gerak refleks tangan dan
masyarakat Betawi, silat beksi, dan mitos daya pikir atau inteligensia si praktisi,
dalam silat Beksi Betawi. disertai pemanfaatan tenaga gerak bahu
dan pinggul; gerak atraktif meledak-ledak
Mitos Silat Beksi Betawi (Yuzar Purnama) 285
Jurus-jurus silat beksi cukup banyak, nama jurus tersebut yaitu jurus golok satu
sekitar 12 jurus dasar atau fundamental. (jurus satu), jurus golok satu (jurus dua),
Jurus-jurus ini tiap daerah berbeda, namun jurus golok satu (jurus tiga), jurus golok
ada 3 jurus yang mendasar dan selalu ada satu (jurus empat), jurus golok satu (jurus
di setiap daerah yaitu jurus beksi, jurus lima), jurus golok satu (jurus enam), jurus
tancap, dan jurus gedig, misalnya di golok satu (jurus tujuh), jurus golok dua
wilayah A memiliki jurus beksi, gedig, (jurus satu), jurus golok dua (Jurus dua),
tancep, cauk, broneng, bandut, beksi satu, dan jurus golok dua (jurus tiga).
silem, lokbe, bolang baling, janda berias,
dan jurus panca lima. Wilayah B memiliki
jurus beksi, gedig, tancep, ganden,
bandut/bandul, broneng, tingkes, Rusia
pecah tiga, bolang baling, gebal, kebut
dan jurus petir, demikian seterusnya.
Affan, Ali bin Abi Thalib, semua sahabat kedua ini selesai maka sajian yang bisa
nabi dan tabiin, para wali, Syekh dimakan dan diminum, dipersilakan
Abdulqadir Jaelani, dan seluruh pendahulu dimakan oleh para murid yang mengikuti
tokoh beksi. Kemudian dilanjutkan dengan ritual ini. Rosulan tahap kedua ini disebut
membaca surat Alikhlas 3 kali, surat juga rosulan susu.
Alfalak, surat Annas, surat Albaqarah ayat Perlengkapan ritual rosulan atau
1-5, surat Albaqarah ayat 284-286, ngerosul pada tahap ketiga disajikan nasi
membaca ayat Kursi, zikir, tahlil, doa putih, nasi tumpeng kuning, sayur daun
khusus, dan penutup. kelor, ikan petek, sate cabe bawang terasi,
Selesai berdoa semua murid dan ayam bekakak. Rosulan tahap ketiga
diharuskan minum air kembang kemudian ini disebut juga rosulan motong ayam.
dibasuhkan ke muka, lengan, dada, dan
kaki. Selanjutnya para murid dipersilakan 3. Asal-usul Silat Beksi
menyantap makanan dan minuman yang Ada beberapa versi tentang asal
ada di hadapannya, yaitu makanan dan muasalnya silat beksi. Versi-versi tersebut
minuman yang menjadi syarat setiap ritual akan dibahas pada sub judul ini.
rosulan atau ngerosul. Versi pertama. Asal-usul Silat
Perlengkapan rosulan atau ngerosul Beksi menurut guru besar Silat Beksi,
pada tahap pertama harus menyediakan Kong Nur Abdul Malik3. Konon ada
pisang emas, kue tujuh rupa, kopi manis seorang Tionghoa peternak yang tinggal di
dan kopi pahit, teh manis, air putih, daerah Dadap Tangerang (sekarang dikenal
seperangkat pedupaan yaitu menyan putih- dengan Cina Benteng) bernama Lie Ceng
menyan item-stanggi-arang, kain putih dan Oek. Sebenarnya keluarga Lie sendiri tidak
kain merah, pisau lepit atau pisau cap mempunyai atau mewarisi bela diri apa
garpu, minyak wangi, kembang tujuh rupa pun dari negeri asalnya.
di dalam baskom tambah air dan minyak Konon, suatu ketika Lie sedang
wangi, dan rujak tujuh rupa yaitu rujak berteduh di sebuah gua di daerah tersebut.
yang terdiri atas buah tujuh rupa yang Lie berteduh sehabis mengangon ternak
dipotong kecil-kecil kemudian ditambah dan hujan turun.
air matang dan dicampur sirup. Saat berteduh, Lie mendapat
Perlengkapan ritual yang dapat dimakan panggilan untuk masuk ke dalam gua
dan diminum setelah acara selesai, tersebut, di dalam gua Lie Ceng Oek
disantap para murid yang mengikuti ritual bertemu dengan sosok tinggi yang disebut
ini. oleh orang Betawi Ki Jidan. Mulai dari
Perlengkapan rosulan dan ngerosul situlah Lie Ceng Oek belajar silat, setelah
tahap kedua sama dengan tahap pertama tamat belajar bela diri, Lie Ceng Oek mulai
menyediakan pisang emas, kue tujuh rupa, membangun reputasinya di dunia
kopi manis dan kopi pahit, teh manis, air persilatan yang kala itu di daerah tersebut
putih, seperangkat pedupaan yaitu menyan masih banyak para pendekar dan centeng
putih-menyan item-stanggi-arang, kain terkenal.
putih dan kain merah, pisau lepit atau pisau Nama Lie Ceng Oek pun akhirnya
cap garpu, minyak wangi, kembang tujuh terdengar ke seantero Betawi, terlebih
rupa di dalam baskom tambah air dan ketika dia berhasil menjadi seorang
minyak wangi, serta rujak tujuh rupa yaitu saudagar kaya di daerahnya. Hingga
rujak yang terdiri atas buah-buahan tujuh akhirnya bertemulah Lie dengan Gozalih
rupa yang dipotong kecil-kecil kemudian yang kala itu, diklaim sebagai pendekar
ditambah air matang dan dicampur sirup. silat terkenal dari salah satu aliran di
Hanya saja ritual rosulan pada tahap
3
kedua ini ditambah dengan susu dan pisang http://ujungabad.blogspot.co.id/2012/05/sejar
ambon. Begitu pula setelah ritual tahap ah-silat-beksi-betawi.html, diakses tanggal 25
Januari 2018 pukul 09.17 WIB.
292 Patanjala Vol. 10 No. 2 Juni 2018: 283 - 298
Betawi. Kong Gozalih sendiri akhirnya singkong urap, bernama Pak Jidan yang
belajar silat beksi setelah dikalahkan oleh setiap malam menjual singkong di tengah
Ceng Oek. Seiring dengan hal itu, keramaian pertunjukan duel tersebut. Pak
kemudian juga masuk nama-nama besar Jidan mengambil singkong dari hutan
yang kemudian dikenal sebagai guru dari dekat tempat tinggalnya dan singkong
tiga guru besar silat beksi yaitu, kyai tersebut tidak habis-habis dan seperti ada
Marhali yang terakhir kali bertempat di yang memelihara, namun karena di hutan
daerah Benda, Tangerang, mempunyai Pak Jidan tidak ambil pusing. Suatu sore,
sejumlah murid yang tiga di antaranya ketika pak Jidan beristirahat di rumahnya
menjadi guru besar dan akhirnya dia didatangi oleh seorang pemuda yang
membawa nama silat beksi hingga dikenal protes karena singkong yang dia tanam dan
seantero Jakarta. pelihara di hutan diambil olehnya. Karena
Ketiga muridnya mengembangkan tidak tahu ada pemiliknya, Pak Jidan pun
silat beksi di daerah Petukangan Jakarta minta maaf.
Selatan. Sementara perguruan beksi yang Melihat keluguan dan kejujuran Pak
berasal dari murid Kyai Marhali lainnya Jidan serta hidupnya yang miskin, orang
masih tersebar di daerah pelosok misterius itu menawarkan untuk membantu
Tangerang hingga Cengkareng Jakarta Pak Jidan dengan memberi pelajaran maen
Barat, yang hingga saat ini masih diajarkan pukulan, tidak peduli waktu itu Pak Jidan
secara turun temurun. sudah berumur sekitar 60-an.
Versi kedua. Pada abad 19 sekitar Singkat kata, Pak Jidan menerima
tahun 1850-1860-an4, ada seorang tuan pelajaran maen pukulan sebanyak 8 jurus
tanah di daerah Tangerang bernama Gow dan tiga atau empat lagi belum diajarkan,
Hok Boen yang tinggal di Kampung yang akan diajarkan oleh orang lain.
Kosambi. Tuan tanah ini gemar bela diri Sebelum pergi orang misterius itu minta
dan menguasai ilmu kuntao atau kungfu. kemenyan dan berpesan bahwa dia bisa
Sebagai tuan tanah, Tuan Gow punya dipanggil jika Pak Jidan memerlukan
sekian banyak centeng untuk dengan membakar kemenyan dan
membantunya. Kepala centengnya membaca mantra.
bernama Ki Kenong yang memiliki ilmu Ketika orang itu pergi, Pak Jidan
bela diri yang tinggi dan menguasai ilmu melihat ekor macan tersembul dari balik
sihir yang dahsyat. jubahnya dan juga tengkuknya terlihat
Tertarik dengan bela diri, Tuan loreng-loreng seperti layaknya kulit
tanah mengadakan sayembara untuk harimau. Pak jidan pun terkejut dan
mencari jagoan yang lebih hebat dari maklum bahwa dia dikunjungi dan diajari
kepala centengnya, untuk mendapat maen pukulan oleh Ki Belang atau
kedudukan menggantikan jabatan sebagai Siluman Macan Putih.
kepala centeng. Oleh karena itu setiap Malam selanjutnya, Pak Jidan
malam Minggu diadakan pertarungan berjualan seperti biasa di tengah pentas
untuk mengadu ilmu dan keberuntungan duel. Disebabkan karena jengkel dengan
melawan Ki Kenong. Namun dari sekian jagoan-jagoan yang tidak bayar sewaktu
banyak penantangnya belum ada satu pun makan singkong daganganya, Pak Jidan
yang berhasil mengalahkan Ki Kenong. menendang keranjang dagangannya dan
Tersebutlah ada seorang tukang melayang masuk ke tengah gelanggang.
singkong rebus disebut ancemon atau Tuan tanah Gow pun marah dan menyuruh
orang menyeret Pak Jidan ke tengah arena
4
https://id-id.facebook.com/notes/forum- dan memaksanya bertarung dengan Ki
betawi-rempug-fbr-sejabodetabek/maen- Kenong.
pukulan-betawi-perguruan-silat- Di luar dugaan, Pak Jidan mampu
beksi/98113506226/, diakse tanggal 25 Januari mengalahkan Ki Kenong dengan ilmu
2018 pukul 10.32 WIB.
Mitos Silat Beksi Betawi (Yuzar Purnama) 293
Adapun upaya yang ketiga untuk amalan rosulan atau ngerosul akan buta
melindungi diri dari serangan musuh atau mata, patah kaki, dan bantrok guru.
lawan yaitu dengan menciptakan Selanjutnya bakaran kemenyan dan
keterampilan atau keahlian seperti ilmu pembacaan/pelafalan mantra dapat
bela diri pencak silat, yudo, karate, tae mendatangkan siluman macan putih dan
kwon do, kung fu, gulat, tinju, benjang, mempercepat penyelesaian jurus-jurus silat
ujungan, dan lain sebagainya. beksi.
Ilmu bela diri ini tidak tumbuh Mitos-mitos ini muncul untuk
dengan sendirinya tapi harus diciptakan memperlihatkan kepada masyarakat bahwa
oleh seseorang atau kelompok orang. Baik ilmu bela diri silat beksi adalah ilmu yang
penciptaan maupun pengembangan harus agung, luhur, dan mulia. Selain itu mitos-
disertai konsentrasi, pengetahuan, mitos ini dimunculkan dengan maksud
pengalaman, dan wawasan. Dengan tertentu, salah satunya adalah untuk
melihat fenomena alam seperti ombak laut, menarik hati orang lain agar tertarik
batu karang yang ada di lautan, angin mempelajari dan menguasai ilmu bela diri
topan dapat menjadi ilham untuk ini.
menciptakan jurus, begitu pula perilaku Hasil penelitian ini diharapkan dapat
hewan ketika sedang berkelahi seperti bermanfaat bagi semua kalangan,
macan, monyet, burung dapat pula menjadi khususnya bagi peminat budaya. Penulis
ilham untuk meciptakan jurus bela diri. pun mengucapkan terima kasih yang
Beksi tercipta sebagai upaya sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
manusia untuk mempertahankan dan telah membantu pelaksanaan penelitian ini.
melindungi diri dari serangan lawan baik
manusia yang berniat jahat maupun
DAFTAR SUMBER
serangan binatang buas. Jurus-jurus dalam
1. Jurnal
silat beksi diilhami dari pengalaman dan Biopsi, Heksa. 2014.
pengetahuan lingkungannya. ³Mitos Oheo dan Asas Hubungan dalam
Jurus-jurus dalam silat beksi yang Konsep O Rapu, Menguak Posisi
penuh konsentrasi dengan mata melotot Perempuan dalam Keluarga Suku
agar dapat melihat gerak-gerik lawan dan Tolaki´ dalam Patanjala Volume 6
jangan sampai kecolongan disertai gerakan Nomor 1 Maret 2014. Hlm. 381-398.
kaki yang dihentak-hentakan ke tanah Erwantoro, Heru. 2014.
³JHGLJ´ WHUEXNWL PHQLPEXONDQ SXNXODQ ³(WQLV %HWDZL .DMLDQ +LVWRULV´ GDODP
yang cepat dan kuat. Oleh karena itu, Patanjala Volume 6 Nomor 1. Maret
pantas saja IPSI tidak memperbolehkan 2014. Hlm. 1-16.
pesilat beksi tampil untuk bertanding
dengan pesilat lainnya. 2. Buku
Silat beksi dan ilmu bela diri lainnya Ahimsa-Putra, Heddy Shri. 2006.
sudah teruji ampuh dan dapat diandalkan Strukturalisme Levi-Strauss, Mitos, dan
sebagai ilmu bela diri yang dapat Karya Sastra. Yogyakarta: Kepel Press.
melindungi dan mempertahankan diri dari Bachtiar, DR. Wardi. 1997.
serangan musuh. Namun hampir setiap Metode Penelitian Ilmu Dakwah.
ilmu bela diri akan muncul mitos-mitos Pamulang Timur Ciputat: Logos
terutama berkaitan dengan asal-usul atau Wacana Ilmu.
sejarah kelahirannya. Mengapa demikian? Barthes, Roland. 2010.
Mitos dalam silat beksi di antaranya Imaji, Musik, Teks: Analisis Semiologi
disebutkan bahwa yang pertama atas Fotografi, Iklan, Film, Musik,
mengajarkan ilmu ini adalah seekor macan Alkitab, Penulisan dan Pembacaan serta
putih jadi-jadian atau siluman macan putih. Kritik Sastra. Agustinus Hartono
Kemudian orang yang tidak melakukan (penerjemah).Yogjakarta: Jalasutra.
Mitos Silat Beksi Betawi (Yuzar Purnama) 297
3. Internet
http://dunia-kesenian.blogspot.co.id/2015/
04/sejarah-asal-usul-suku-betawi-
dan.html, diakses tanggal 20-3-2018
pukul 09.47 WIB.
http://ujungabad.blogspot.co.id/2012/05/sejara
h-silat-beksi-betawi.html, diakses
tanggal 25 Januari 2018 pukul 09.17
WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Silat_Beksi,
diakses tanggal 25 Januari 2018 pukul
09.07 WIB.
298 Patanjala Vol. 10 No. 2 Juni 2018: 283 - 298