Proctalgia fugax atau nyeri anorektal rekuren fungsional adalah bagian dari spektrum gangguan gastrointestinal fungsional yang didefinisikan oleh kriteria diagnostik Roma III sebagai episode nyeri cepat yang tajam yang berulang selama berminggu-minggu, terlokalisasi pada anus atau rektum bawah, dan berlangsung dari detik hingga beberapa menit. tanpa rasa sakit di antara episode (Grigoriou et al., 2017). Tidak ada variasi diurnal. Ada banyak pemicu termasuk aktivitas seksual, stres, sembelit, buang air besar dan menstruasi, meskipun kondisi ini dapat terjadi tanpa pemicu. Ini harus dibedakan dari proctalgia kronis, gangguan nyeri anorektal fungsional dengan rasa sakit yang samar-samar atau sensasi tekanan tinggi di rektum, sering lebih buruk saat duduk daripada saat berdiri atau berbaring, dan berlangsung setidaknya 20 menit (Jeyarajah & Purkayastha, 2013). B. ETIOLOGI Meskipun penyebab proctalgia fugax tidak jelas, spasme sfingter ani biasanya terlibat. Kondisi ini mungkin lebih mungkin terjadi setelah skleroterapi untuk wasir dan histerektomi vagina. Ada juga asosiasi dengan patologi fungsional lainnya, seperti sindrom iritasi usus besar dan kecemasan. Penyebab lain nyeri anorektal (misalnya, wasir, kriptitis, iskemia, abses, fisura, rektokel, dan penyakit ganas) harus disingkirkan sebelum diagnosis dapat dibuat (Jeyarajah & Purkayastha, 2013). C. PENANGANAN Sebagian besar pengobatan untuk proctalgia fugax (misalnya, diltiazem oral, gliseril nitrat topikal, blok saraf) bekerja dengan merelaksasi spasme sfingter anal. Salbutamol juga merupakan sebagian besar pilihan pengobatan (Jeyarajah & Purkayastha, 2013). DAFTAR PUSTAKA Grigoriou, M., Ioannidis, A., Kofina, K., & Efthimiadis, C. (2017). Use of botulinum A toxin for proctalgia fugax-a case report of successful treatment. Journal of surgical case reports, 2017(11), rjx236. https://doi.org/10.1093/jscr/rjx236 Jeyarajah, S., & Purkayastha, S. (2013). Proctalgia fugax. CMAJ : Canadian Medical Association journal = journal de l'Association medicale canadienne, 185(5), 417. https://doi.org/10.1503/cmaj.101613