Matius Daverouw - Tugas Ek 4 - 11121
Matius Daverouw - Tugas Ek 4 - 11121
NIM : 2140050115
TUGAS EK
1. Hidup kita tidak pernah terlepas dari pengambilan keputusan, sebutkan dasar
2. Ceritakan dalam tuliskan (300-500 kata) keputusan yang pernah Saudara/I buat yang
dampaknya masih kamu rasakan hingga saat ini baik keputusan tersebut berdampak
Jawaban :
1. Dasar saya dalam pengambilan keputusan ialah ayat alkitab, yaitu Matius 6:34
2. Saya pernah atau bahkan seringkali mengambil keputusan. Dan kali ini saya akan
berbagi sedikit cerita mengenai keputusan pertama yang telah saya buat. Awal mula
saya mengambil keputusan terjadi disaat saya beranjak 16 tahun, dimana kondisi yang
terjadi sangat tidak bagus. Keputusan yang pertama kali saya buat terjadi pada masa –
masa SMA saya, Banyak sekali kejadian yang masih saya ingat pada kala itu dimana
kondisi ekonomi yang sangat berkecukupan bahkan kurang. Setiap kali saya pulang
kerumah selalu saja mendengar keributan antara ayah dan ibu saya. Dimana masing –
masing dari mereka saling mempertahankan ego mereka tanpa melihat dampak yang
terjadi pada anak – anak mereka. Terkadang anak – anaknya dijadikan pelampiasan
amarah dikala mereka tidak bisa menahan rasa kesal meraka terhadap pasangannya.
Pada saat itu saya cuma bisa patuh dan menghormati mereka karena posisi diriku
adalah anak mereka. Tetapi Saya seringkali membangkang dikarenakan adik – adik
saya menjadi korbannya. Saya bingung apa yang ada di pikiran mereka, Terkadang
saya berfikir kenapa mereka melahirkan Saya dan adik – adik kalau Cuma dijadikan
bahan sasaran amarah mereka. Hampir setiap hari aku selalu mendengarkan
kebisingan diantara mereka entah itu perkara soal kecil hingga perkara soal besar.
Lalu tibalah saat dimana keadaan menjadi amat sangat parah. Kondisi saat itu malam
hari tepatnya jam 12 malam, Dimana mereka bertengkar entah meributkan apa. Saya
yang awalnya tertidur pulas mulai terbangun dikarenakan suarang ribut mereka. Adik
– adik saya pun ikut terbangun dan terheran apa yang sedang terjadi pada malam itu.
Ternyata mereka bertengkar soal perkara uang, Memang benar apa yang orang bilang
bahwa uang itu Jahad dan kejam. Kami yang ada disitu hanya bisa menyaksikan
kejadian tersebut tanpa bisa berbuat. Adik saya mulai menangis karena takut akan
menjadi sasaran amarah mereka nanti, Saya pun mulai menangi mereka agar tidak
menangis mencoba untuk menghibur mereka dengan situasi yang terjadi. Disaat
puncak amarah mereka, salah satu dari mereka pergi entah kemana dan yang satu pun
pergi mengejarnya entah berapa lama dia pergi. Dengan situasi yang kosong dirumah
dan tidak ada satupun orang tua disana, Lalu saya memutuskan untuk ikut pergi
meninggalkan rumah tersebut Bersama adik – adik saya ke tempat salah satu saudara
saya, yaitu tante saya. Beliau Menerima kami dengan sangat baik beliau juga
menganggap kami seperti anaknya sendiri. Beliau menyayangi kami seperti layaknya
seorang anak pada umumnya. Hingga sekarang pun beliau masih seperti itu kepada
kami, Akhirnya kami pun bisa hidup dengan tenang dan penuh kasih sayang.
Semenjak saat itu saya tidak pernah menyesali keputusan yang waktu itu saya pernah
buat.