Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KB KONTRASEPSI MANTAP

Topik        : KB Tubektomi

Sasaran    : Ny.

Waktu      :  Alokasi waktu 1 x 30 menit

Tempat     :

A.  Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan Ny. dapat mengetahui:

1. Pengertian Tubektomi

2. Cara kerja

3. Kelebihan

4. Keterbatasan

5. Cara Pemasangan

6. Waktu Pemasangan

7. Tidak Bisa Digunakan Jika

8. Tempat Pelayanan

9. Rumor dan fakta


B.  Metode

Ceramah dan tanya jawab

C.  Media

Leaflet

D.  Pelaksanaan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Metode


1. Pembukaan 5 menit    Salam Ceramah
   Memperkenalkan diri
    Menyebutkan tujuan
penyuluhan
2. Isi 20 Menit    Menjelaskan tentang
pengertian tubektomi Ceramah dan
   Menjelaskan tentang Tanya jawab
efektivitas tubektomi
   Menjelaskan tentang cara
kerja tubektomi
   Menjelaskan keuntungan dan
kerugian tubektomi
   Indikasi dan Kontraindikasi
   Waktu mulai pemberian
   Efek samping
   Spotting

  Menarik kesimpulan
3. Penutup 5 Menit   Mengevaluasi Ceramah dan
 Salam penutup Tanya jawab

Lampiran
E.  Materi Penyuluhan

A. Pengertian Tubektomi

Tubektomi atau disebut juga dengan Sterilisasi Wanita adalah metode

kontrasepsi bagi seorang wanita yang tidak ingin hamil lagi dengan mengikat atau

memasang cincin pada saluran telur kanan dan kiri.

B. Cara kerja

Tubektomi mencegah pertemuan sperma dengan sel telur dengan jalan

menutup kedua saluran telur. Hal ini mengakibatkan sel telur tidak dapat dibuahi

sperma sehingga tidak terjadi kehamilan.

C. Kelebihan

 Metode ini sangat efektif mencapai 99,5%

 Metode ini cocok bagi pasangan yang memutuskan sudah tidak ingin

menambah jumlah anak

 Tidak mempengaruhi proses kualitas dan volume ASI

 Tidak mengganggu hubungan seksual

 Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual

 Rahim tidak diangkat sehingga ibu masih mendapat haid

 Secara psikologis akan merasa nyaman dalam kehidupan seksualnya

karena tidak khawatir akan terjadi kehamilan

 Dapat efektif dalam jangka waktu lama

 Dapat dilakukan segera setelah persalinan ataupun setelah keguguran


D. Keterbatasan

 Setelah pembedahan, Anda harus beristirahat selama 2-3 hari dan tidak

mengangkat beban berat selama 1 minggu

 Dapat muncul rasa nyeri dan bengkak pada daerah operasi, namun bisa

diatasi dengan obat

 Resiko komplikasi kecil (meningkat apabila digunakan anastesi/pembiusan

umum)

 Tidak melindungi diri dari penyakit kelamin/Infeksi Menular Seksual,

termasuk HIV/AIDS

E. Cara Pemasangan

 Penyumbatan saluran telur dengan cara pengikatan dan pemotongan atau

pemasangan cincin pada saluran telur kiri dan kanan.

F. Waktu Pemasangan

1. Pasca persalinan normal

o segera setelah proses persalinan hingga 1 minggu

o tunda pemasangan setelah minggu ke-1 hingga ke-6

o dapat dipasang kembali setelah minggu ke-6

2. PostSection

o dapat segera dipasang

3. Inteval

o sewaktu-waktu
4. Pasca keguguran

G. Tidak Bisa Digunakan Jika

 Hamil atau diduga hamil

 Baru persalinan di atas 1 minggu. Tubektomi bisa dilakukan segera setelah

persalinan hingga di bawah 1 minggu atau di atas 6 minggu paska

persalinan.

 Perdarahan vagina yang belum jelas

 Infeksi sistemik atau panggul yang akut

 Tidak boleh menjalani proses pembedahan

 Belum yakin mengenai keinginannya untuk tidak memiliki anak lagi

 Jumlah anak kurang dari 2 dan umur anak terakhir di bawah 2 tahun

H. Tempat Pelayanan

 Puskesmas/Klinik Pratama/Rumah Sakit D Pratama

 Praktik Dokter

 Praktik Bidan

 Rumah Sakit

I. Rumor dan fakta

 Rumor: Tubektomi membuat wanita kehilangan hasrat seksual

 Fakta: Tubektomi tidak membuat wanita kehilangan hasrat seksual,

memungkinkan untuk melakukan hubungan seksual seperti sebelumnya


bahkan secara psikologis dapat merasa lebih nyaman dalam melakukan

hubungan seksual

 Rumor: Tubektomi dianggap sebagai prosedur mengangkat rahim

 Fakta: Tubektomi bukan merupakan prosedur pengangkatan rahim, hanya

memotong atau mengikat saluran telur.

 Rumor: Walaupun sudah melakukan tubektomi, tapi tetap bisa hamil lagi.

 Fakta: Tubektomi memiliki efektivitas 99,5% dalam mencegah kehamilan,

artinya walaupun sangat kecil ada kemungkinan gagal atau hamil, yaitu

sekitar 5 kehamilan per 1000 perempuan selama tahun pertama

penggunaan.

 Rumor: Kalau sudah melakukan tubektomi tidak bisa lagi kerja berat

 Fakta: Wanita yang sudah melakukan tubektomi tetap bisa bekerja berat.

Wanita tersebut hanya perlu beristirahat beberapa hari saja setelah proses

tubektomi

 Rumor: Tubektomi bisa dibuka lagi

 Fakta: Benar. Kemajuan teknologi kedokteran sudah memungkinkan

proses tubektomi untuk dibuka kembali. Namun demikian prosedur ini

masih belum umum, sangat mahal, dan hanya bisa dilakukan di rumah

sakit-rumah sakit tertentu saja.

Anda mungkin juga menyukai