LATIHAN SOAL KIMIA FARMASI II

TEKNIK SAMPLING
NAMA : Ilham Septa Mulya
NIM : 332198220034
KELAS : SF20-2B
Latihan soal 1
lima orang analis melakukan uji kemurnian bahan obat aspirin, berdasarkan standar kemurnian
aspirin adalah 99,5 – 100,5% dan menghasilkan data seperti pada tabel 1.

Pengulangan HASIL PENGUJIAN KEMURNIAN (%)

Analis 1 Analis 2 Analis 3 Analis 4 Analis 5

1 90,9 99,4 97,8 99,5 100,2

2 95,7 100,0 98,0 99,6 100,0

3 99,0 100,3 97,2 99,5 100,0

4 99,5 99,6 97,6 99,8 100,1

5 94,8 100,6 97,4 99,5 100,0

Pertanyaan:
1. Identifikasikan Presisi Vs Akurasi dari kelima analis tersebut!
2. Analis yang mana yang tidak perlu melakukan pengujian ulang?
JAWABAN :
a) Identifikasikan Presisi Vs Akurasi:

• Analisa 1 : Presisi tidak baik, akurasi baik ; artinyaHasil uji keterulangan memiliki

nilai yang saling berjauhan, namun mendekati nilai sebenarnya

• Analisa 2 : Presisi baik, akurasi baik ; artinyaHasil uji keterulangan memiliki nilai

yang saling berdekatan dan mendekati nilai sebenarnya (hasil pengujian sampel

yang diharapkan)

• Analisa 3 : Presisi tidak baik, akurasi baik ; artinyaHasil uji keterulangan memiliki

nilai yang saling berjauhan, namun mendekati nilai sebenarnya

 • Analisa 4 : Presisi baik, akurasi baik ; artinyaHasil uji keterulangan memiliki nilai

yang saling berdekatan dan mendekati nilai sebenarnya (hasil pengujian sampel

yang diharapkan)

• Analisa 5: Presisi baik, akurasi baik ; artinyaHasil uji keterulangan memiliki nilai

yang saling berdekatan dan mendekati nilai sebenarnya (hasil pengujian sampel

yang diharapkan)

b) Analisa 2, analisa 4 dan analisa 5

LATIHAN SOAL 2

Apakah barang pecah belah perlu dilakukan kalibrasi ??? seperti: labu volumetrik, pipet, buret,
silinder ukur , Jika “iya” bagaimana metodenya?

JAWABAN : tidak, karena barang yang sudah pecah belah tidak dapat digunakan untuk uji

LATIHAN SOAL 3

Berdasarkan soal pada Latihan Soal 1, Identifikasikan kesalahan (determinasi, instrumen dan
personal) yang terjadi pada:

1. Analis 1

2. Analis 3

JAWAB :

a) Analisa 1 :

• Kesalahan determinasi : munkin karena Reaksi Kimia Tidak Lengkap, ini

menyebabkan dapat dihilangkan dengan melakukan studi rinci tentang kinetika

reaksi.

• Kesalahan instrumen : mungkin karena intrumen analitik yang ditemukan 'keluar

dari kalibrasi, Oleh karena itu, sangat penting bahwa instrumen tersebut perlu

dikalibrasi secara berkala.

 • Kesalahan persona : mungkin karena Seorang analis harus mempraktikkan metode

pengujian baru dengan menggunakan 'diketahui' sampel sebelum melakukan upaya

untuk menangani sampel yang tidak diketahui, sehingga meminimalkan ruang

lingkup kesalahan pribadi.

b) Analisa 3 :

• Kesalahan determinasi : munkin karena Reaksi Kimia Tidak Lengkap, ini

menyebabkan dapat dihilangkan dengan melakukan studi rinci tentang kinetika

reaksi.

• Kesalahan instrumen : mungkin karena intrumen analitik yang ditemukan 'keluar

dari kalibrasi, Oleh karena itu, sangat penting bahwa instrumen tersebut perlu

dikalibrasi secara berkala.

• Kesalahan persona : Penurunan Fisik: Seseorang yang menderita buta warna

mungkin tidak dapat menilai perubahan warna secara tepat; atau jika dia

menggunakan kacamata bifokal dia mungkin bermasalah dalam pembacaan buret

secara akurat.