FARMASI
• PRODUK STERIL
1. Pencampuran atau pelarutan injeksi serbuk kering
2. Total Parenteral Nutrition (TPN)
3. Pencampuran obat sitostatika
PRODUKSI SEDIAAN FARMASI NON STERIL
PERMENKES 72 TAHUN 2016
• Sediaan yang dibuat di Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan mutu dan terbatas
hanya untuk memenuhi kebutuhan pelayanan di Rumah Sakit tersebut.
• Penyelenggaraan Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, termasuk produksi sediaan
farmasi, harus didukung oleh sarana dan peralatan yang memenuhi ketentuan dan
perundang-undangan kefarmasian yang berlaku.
• Peralatan yang memerlukan ketepatan pengukuran, harus dilakukan kalibrasi alat dan
peneraan secara berkala oleh balai pengujian kesehatan dan/atau institusi yang
berwenang.
KONSEP DASAR
• Produksi/ peracikan obat adalah suatu kegiatan penyiapan, pencampuran, pengemasan dan
pelabelan dari suatu obat atau bahan aktif berdasarkan resep yang sah atau legal yang disesuaikan
dengan kebutuhan dari individu atau pasien.
• Proses penyiapan obat untuk peracikan, bisa dari obat yang sudah tersedia (obat jadi ) atau dapat
juga dari bahan baku, sesuai dengan jumlah yang sudah ditentukan berdasarkan resep.
KEBIJAKAN
• FASILITAS • PERALATAN
1. Timbangan
1. Ruang peracikan
2. Mortir dan stamper
2. Meja peracikan 3. Gelas ukur
3. Pendingin ruangan 4. Spatula
4. Pencahayaan 5. Pengaduk
6. Corong gelas
5. Ventilasi udara 7. Beaker Glass
6. Hygrometer 8. Pipet
7. Termometer 9. Sudip
10. Blender
8. Tempat/ lemari menyimpan alat
11. Shaker
peracikan 12. Alat pemanas yang sesuai
9. Tempat penyimpanan obat dan bahan 13. Lemari pendingin
baku
PERSYARATAN RUANGAN PRODUKSI
b) Konstruksi
Terdapat sarana perlindungan terhadap:
(1) Cuaca
(2) Banjir
(3) Rembesan air
(4) Binatang/serangga
LANJUTAN…..
d. Pembagian Ruangan
C. RANCANG BANGUN DAN PENATAAN GEDUNG DI
RUANG PRODUKSI HARUS MEMENUHI KRITERIA:
(2) Pengendalian lingkungan terhadap: (2) Tersedia saringan udara, efisiensi minimal 98%;
• Etiket yang digunakan untuk hasil produksi/ racikan farmasi, terdiri dari etiket/ label warna putih dan
biru. Putih untuk obat yang digunakan secara oral, biru untuk obat yang digunakan secara topikal.
• Etiket, obat racikan minimal berisi informasi: nomor resep, tanggal pembuatan, nama obat, nama
pasien, aturan pakai dan cara penggunaan. Sedangkan informasi tambahan, bisa berupa:
1. Identitas Instalasi Farmasi
2. Identitas sediaan racikannya
3. BUD (beyond use date)
4. Label keterangan tambahan
• Etiket sediaan produksi, minimal berisi informasi: nama sediaan, konsentrasinya, tanggal pembuatan,
BUD dan label keterangan tambahan
BEYOND USE DATE
= TANGGAL SEBAIK DIGUNAKAN
2. Formulasi oral yang mengandung air BUD tidak lebih dari 14 hari dengan kondisi
penyimpanan suhu dingin.
3. Formulasi semisolid, sediaan topikal yang mengandung air BUD tidak lebih dari 30 hari
VERIFIKASI SEDIAAN
1. Memastikan bahwa semua tahapan/ proses produksi, sudah sesuai dengan aturan
2. Verifikasi formula perhitungan dosis dari masing-masing bahan yang digunakan dalam memproduksi suatu
sediaan
3. Verifikasi identitas bahan yang digunakan
4. Verifikasi volume, jumlah atau berat dari masing-masing bahan yang digunakan untuk produksi sediaan
5. Verifikasi informasi dari bahan yang digunakan, bila ada ES atau sifat-sifat tertentu dari bahan yang harus
diperhatikan
6. Verifikasi semua informasi yang terdapat di dalam etiket/ label, termasuk BUD
7. Verifikasi sediaan farmasi yang membutuhkan perhatian khusus, missal: membutuhkan tempat penyimpanan khusus,
atau sifat dari bahannya yang khusus.
Expiration Date VS Beyond Use Date
Expiration Date:
Batas waktu yang diberikan produsen obat dalam menjamin produk dalam
kemasan asli yang belum dibuka memenuhi persyaratan mutu pada
penyimpanan sesuai yang ditetapkan.
Contoh: Exp Date: Juni 2021
Artinya obat tersebut dijamin oleh produsen memenuhi persyaratan mutu
pada penyimpanan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan produsen
sampai tanggal 30 Juni 2021
Ditetapkan oleh produsen, setelah dilakukan uji stabilitas yang valid
Beyond Use Date (BUD):
Batas waktu yang ditetapkan pada suatu produk yang sudah dibuka segel
aslinya atau dipindahkan dari kemasan aslinya untuk dilakukan repacking
atau rekonsitusi atau pencampuran. Dan disimpan pada kondisi yang
sudah ditetapkan.
Contoh: BUD: 23 Maret 2018
Artinya sediaan obat tersebut yang sudah dibuka segel aslinya dan sudah
dilakukan repacking/rekonstitusi/pencampuran masih dapat digunakan
sampai tanggal 23 Maret 2018
BUD mempertimbangkan stabiltas kima dan sterilitasnya.
BUD tidak boleh lebih panjang dari expired date
PRODUKSI SEDIAAN FARMASI STERIL
DEFINISI
Pencampuran obat suntik yang steril kedalam larutan
intravena steril untuk menghasilkan sediaan yang siap
digunakan kepada pasien dan tetap terjaga sterilitasnya
RUANG LINGKUP PELAYANAN IV ADMIXTURE
NON CHEMOTHERAPY
CHEMOTHERAPY DRUG
DRUG RECONSTITUTION
RECONSTITUTION
(TPN, IV admixture)
RADIOPHARMA
CEUTICAL
PRODUKSI SEDIAAN FARMASI STERIL
KEUNTUNGAN
1. Dapat menurunkan errors yang terjadi pada pemberian obat IV (contoh: kesalahan
menghitung dosis, menghitung konsentrasi, menentukan pelarut, dll)
2. Dimungkinkan pemberian obat atau sediaan IV diberikan secara individualized
3. Mutu hasil sediaan terjamin stabilitas sesuai dengan persyaratan yang ditentukan,
sterilitas terjamin tidak ada kontaminasi mikroba karena menggunakan teknik aseptis , ada
sistem monitoring kualitas sediaan
4. Dengan melakukan sentralisasi dapat dicapai efisiensi biaya obat dan efisiensi waktu kerja
perawat
PRODUKSI SEDIAAN FARMASI STERIL
KERUGIAN
1. Tidak dapat untuk obat-obatan dengan stabilitas pendek
2. Tidak dapat untuk obat-obatan yang dibutuhkan cepat (obat
emergency, symptomatic)
3. Frekwensi penggantian terapi yang cepat risiko obat terbuang
PRODUKSI SEDIAAN FARMASI STERIL
1. Integritas wadah
2. Organoleptis : warna, bau, volume, endapan, kekeruhan
3. Penandaan (labeling) harus jelas:
identitas pasien (nama lengkap, NRM)
nama obat
konsentrasi (kadar)
nama cairan/pelarut
tanggal dibuat
stabilitas larutan setelah dibuka/rekonstitusi
initial petugas yang membuat
PENYIMPANAN
1. Sediaan dalam ampul dan spuit hanya untuk single dose, tidak boleh
disimpan jika sudah dibuka/digunakan
2. Sediaan dalam vial, dapat multidose, perhatikan stabilitas larutan
(temperatur, BUD)
3. Obat berbahaya (co: sitostatika) harus dipisahkan dari obat lain.
TERIMA KASIH