Teguh Budiharjo
POLITEKNIS KESEHATAN ANALIS KESEHATAN
KEMENKES RI SEMARANG
2023
MACAM/JENIS
1. Reagen
a. Menurut tingkat kemurniaannya reagen dibagi menjadi :
a. Standar Primer
Merupakan zat termurni dalam kelasnya, yang menjadi standar untuk semua
zat lain.
Syaratnya :
a) Stabil
b) Dapat dibakar sampai suhu 105-110 C tanpa perubahan kimia
c) Tidak higroskopis
d) Mempunyai komposisi yang jelas
e) Dapat disiapkan dengan kemurniaan >99%
f) Dapat dianalisis secara tepat
g) Mempunyai ekivalensi berat yang tinggi
h) Berefek minimal terhadap konsentrasi larutan standar
b. Standar Sekunder
Standar sekunder merupakan zat-zat yang konsentrasi dan kemurniaannya
ditetapkan melalui analisis dengan perbandingan terhadap standar primer
Bahan Kontrol
Bahan kontrol dipakai sebagai sediaan untuk penentuan reliabilitas
suatu proses analisis terutama presisi dan akurasi
Kandungan 10 1000 -
bakteri maks (
CFU/ml)
Tahanan listrik 10 10 10
min
(megaohm-cm)
Kandungan silikat 0,05 0,1 1,0
maks( mg/l SIO2)
Ph
PENGGUNAAN: 5,0-8,0
Air jenis 1 : digunakan untuk metode pemeriksaan yang memerlukan pengganggu
minim dan ketepatan serta ketelitian yang tinggi.
Air jenis2 : Digunakan untuk persiapan reagen, pewarnaan atau pengecatan.
Penyimpanan dan pengangkutan harus diperhatikan kontaminasi
minimum dari bahan kimia dan mikroorganisme
Air Jenis 3 : Digunakan untuk pencucian peralatan gelas dan prosedur kualitatif
tertentu misalnya pada urinalisa
MEDIA
b. Konsistensi/ kepadatan
Terdapat berbagai jenis media yaitu :
a) Media cair misalnya : air pepton, nutrient broth,Tarozzi
b) Media setengah padat misalnya : SIM agar, Carry & Blair
c) Media padat misalnya media agar
FUNGSI
1) Transport Media perbenihan , yang digunakan untuk mengirimkan
spesimen dari suatu tempat kelaboratorium
Contoh : Carry & blair untuk tinja
2) Enrichment media perbenihan : yang digunakan untuk memperbanyak
bakteri baik yang ada didalam spesimen maupun koloni - koloni yang
kecil-kecil
Contoh :Thioglylcolate broth untuk darah
3) Enrichment exclusive media perbenihan : yang dapat memperbanyak
segolongan bakteri sedangkan bakteri lainnyan dihambat atau tidak dapat
tumbuh
Contoh : Alcalis pepton water untuk vibrio spp
4) Exclusive media perbenihan : yang hanya dapat ditumbuhi segolongan
bakteri saja. Sedangkan bakteri lainnya tidak tumbuh dan dapat dibeda -
bedakan koloni species satu dengan lainnya
Contoh : Azide agar untuk salmonella
5) Selektive media perbenihan : yang dapat digunakan untuk
membedakan golongan. Satu dengan lainnya sehingga dapat dapat dipilih
koloni koloni bakteri yang dicari
Contoh : SS agar, Blood agar,brain agar untuk salmonella shigella
DASAR PEMILIHAN
Pembuatan media
PH setiap batch media harus diperiksa dengan pH meter
setelah media dibiarkan dingin sampai suhu kamar. Media
yang menyimpang > 0,2 unit pH dari pH optimum harus di
buang.
Media dapat dituang kedalam tabung atau cawan petri
dalam ruangan bersih atau dibawah aliran udara laminar
PENGUJIAN MUTU MEDIA
Ada bermacam-macam yang telah dibuat, yaitu:
a. Secara visual
Yaitu dengan memperhatikan atau melihat warna,
kekeruhan dan lain-lain.
Contoh:
Media gula-gula yang dilengkapi tabung Durham bila
terlihat gelembung udara berarti sudah tidak dapat
dipergunakan lagi.
Bila warna media tidak sesuai dengan warna standar maka
harus dicurigai adanya perbedaan pH, untuk itu periksalah
dengan menggunakan pH meter.
Bila pH media berbeda ± 0,2 satuan, tambahkan asam atau
basa atau dibuat baru
PENGUJIAN MUTU MEDIA
b. Uji sterilitas
Uji sterilitas merupakan suatu keharusan terutama pada
media yang diperkaya dengan bahan-bahan tertentu
seperti agar darah atau agar coklat.
Cara:
1) Ambil sejumlah 5% dari tiap batch media yang dibuat
2) Inkubasi selama 2 hari pada suhu 35° C
3) Bila terdapat pertumbuhan lebih dari 2 koloni kuman per
cawan petri pada satu cawan petri atau lebih, berarti
seluruh media dari batch tersebut tidak dapat dipakai
PENGUJIAN MUTU MEDIA -3
c. Penanaman kuman kontrol positif dan kontrol negatif
MEDIA INKUBASI ORGANISME HASIL YANG
KONTROL DIHARAPKAN
Blood agar 24 jam CO2 / S. pyogenes Tumbuh dan β
Candle jar S. Pneumoniae hemolisis
Tumbuh dan α
hemolisis
MacConkey agar 24 jam aerob E. coli Koloni merah
p. Mirabilis Koloni tak
berwarna
Pepton water 24 jam E. coli Positif
(indole) P. mirabilis Negatif
Simmons citrate 48 jam aerob E. coli Tidak tumbuh
K. pneumoniae Tumbuh warna biru
TCBS 24 jam Vibrio (non Koloni kuning
agglutinable) Tidak tumbuh
E.coli
PENGUJIAN MUTU MEDIA -4
Chloramphenic 30 mcg 19 - 26 21 - 27 -
ol
Gentamycin 10 mcg 19 – 27 19 – 26 16 – 21
Tetracycline 30 mcg 19 - 28 18 – 25 -
PEMELIHARAAN STRAIN KUMAN -1
A. Pemeliharaan Jangka Panjang
Pemeliharaan jangkan panjang ini yang terbaik adalah dengan
metode liophilisasi atau penyimpanan dalam freezer pada
suhu dibawah -70°C atau dala nitrogen cair.
1) Gliserol – 20°C
2) Mineral oil pada suhu kamar
3) Biakan tusukan pada suhu kamar
4) Biakan tusukan media CTA (Crstine Trypticase Agar) untuk
Neisseria dan Streptococcus.
5) Medium Cooked Meat untuk kuman anaerob.
PEMELIHARAAN STRAIN KUMAN -1
4. Gonococcus
Cara :
1) Inokulasikan kuman pada agar coklat miring
2) Kemudian inkubasikan
3) Simpan pada suhu 35°C dan pindahkan setiap hari
UJI KUALITAS ANTIGEN -1
a. Uji biokima
Yaitu antigen diuji dari kuman hidup (mikrobiologi) dengan
tabel yang sesuai.
b. Uji fisik-kimia
Yaitu antigen diuji dengan hapusan untuk mendapatkan
kuman yang spesifik
c. Uji aglutinasi
Yaitu antigen diuji dengan antisera polivalen kemudian
antisera univalen untuk mendapatkan antigen yang sesuai
UJI KUALITAS ANTIGEN -2
d. Uji titrasi
Yaitu antigen diuji dengan antibiotik yang sudah standar dan
nilai cut off nya sudah diketahui pada suhu, pH dan waktu
yang tertentu. Bila ada titer aglutinasi positif (+) yang berada di
bawah nilau cut-off, maka berarti ada kontaminasi dan antigen
harus dibuang
e. Uji kemurnian
Yaitu antigen diuji secara aglutinasi dengan berbagai antibodi
untuk melihat adanya reaksi silang. Bila ada lebih dari satu
reaksi yang positif, berarti ada reaksi silang.
b. Periode Kontrol
Merupakan periode untuk menentukan ketelitian pemeriksaan pada
hari tersebut.
1) Periksa bahan kontrol setiap hari kerja
2) Catatlah nilai yang diperoleh pada formulir periode kontrol
3) Hitung penyimpangannya terhadap nilai rujukan dalam satua SD
4) Satuan SD yang diperoleh diplot pada kertas grafik kontrol sumbu X
dalm grafik kontrol menunjukkan hari/ tanggal sedangkan sumbu Y
menunjukkan satuan SD
Formulir Periode Kontrol
Uji Ketelitian - Ketepatan
X1 - X
Satuan SD =
SD
Contoh :
128 - 126,4
3/9/99=
1,70
126 - 126,4
14/9/99 =
1,70
GRAFIK UJI KETELITIAN -KETEPATAN
+3SD
+2SD
+1SD
-1SD
-2SD
-3SD
Tgl/hari
Evaluasi
1 3𝑠 : Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar
dari kontrol apabila hasil pemeriksaan satu bahan kontrol
melewati batas X± 3 𝑆
2 2𝑆 : Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari
kontrol, apabila hasil pemeriksaan 2 kontrol berturut turut
keluar dari batas yang sama yaitu X±2𝑆
R 4s : Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari
kontrol, apabila perbedaan antar 2 hasil kontrol yang
berturut-turut melebihi 4S( satu kontrol diatas + 2S , lainnya
dibawah -2S ).
4 1𝑠 : Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari
kontrol, apabila 4 kontrol berturut-turut keluar dari batas
yang sama baik x + S maupun x – S.
I0 x : Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar
kontrol, apabila 10 kontrol berturut-turut berada pada pihak
yang sama dari nilai tengah.
1 - 3S Satu kontrol di luar nilai mean +/- 3SD mencerminkan
adanya kesalahan acak, yang merupakan
“ ketentuan PENOLAKAN”
+ 3 SD
+ 2 SD
+ 1 SD
X
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
2 - 2S Dua kontrol berturut-turut di luar nilai mean +/- 2SD
atau dua kontrol (berbeda level) berada di luar nilai
mean +/- 2SD, mencerminkan kesalahan sistematik,
yang merupakan “ ketentuan PENOLAKAN “
+ 3 SD
+ 2 SD
+ 1 SD
X
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
R - 4S Satu kontrol di luar nilai mean + 2 SD dan satu kontrol
di luar - 2 SD atau dua kontrol berturut-turut + 2 SD
kemudian - 2 SD, mencerminkan adanya kesalahan
acak, yang merupakan “ ketentuan PENOLAKAN “
+ 3 SD
+ 2 SD
+ 1 SD
X
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
4 - 1S Empat kontrol berturut-turut di luar nilai mean + 1 SD
atau mean - 1 SD, mencerminkan kesalahan acak dan
sistematik, yg. merupakan “ketentuan PENOLAKAN”
+ 3 SD
+ 2 SD
+ 1 SD
X
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
10 (x) Sepuluh kontrol berturut-turut pada satu sisi di atas
atau di bawah nilai mean, mencerminkan kesalahan
sistematik, yg. merupakan “ketentuan PENOLAKAN”
+ 3 SD
+ 2 SD
+ 1 SD
X
- 1 SD
- 2 SD
- 3 SD
ATURAN GRAFIK KONTROL
Aturan-aturan kontrol diatas dapat mendeteksi gangguan
ketelitian (kesalahan acak) atau gangguan ketepatan
(kesalahan sistematik).
Aditama Budiarta
Eka Prihartinigsih
Indra Kurniawan
Novira Dian
Manajemen Organisasi Pengelolaan
Reagen dan Media
Latar Belakang
Program keselamatan dan keamanan yang sukses memerlukan komitmen
dari semua orang yang bekerja di lembaga setiap hari. Semua orang di semua
tingkat
harus memahami pentingnya meniadakan risiko di laboratorium dan bekerja
bersama
untuk mencapai tujuan ini. Pimpinan lembaga memiliki kekuatan dan
kewenangan
terbesar, sehingga paling bertanggung jawab untuk mengembangkan budaya
keselamatan dan keamanan.
Pegawai yang bertanggung jawab memelihara
lingkungan laboratorium antara lain:
1. Pimpinan
8. Hindari menyimpan bahan kimia pada tudung asap kimia, kecuali bahan kimia yang
sedang digunakan.
9. Simpan racun asiri (mudah menguap) atau bahan kimia pewangi pada lemari
berventilasi. Jika bahan kimia tidak memerlukan lemari berventilasi, simpan di
dalam lemari yang bisa ditutup atau rak yang memiliki bibir pembatas di bagian
depan.
Terima kasih
PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN
LABORATORIUM
Teguh Budiharjo
MANAJEMEN RESIKO
LABORATORIUM DASAR
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang
Semester 5 Tahun 2023/2024
ANUNG SUGIHANTONO
T 14
Laboratorium
Manajemen Strategis Pengembangan Anung S
Laboratorium
Pertemuan ke 11
Terdiri atas :
1. Kepatuhan Kebersihan Tangan;
2. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri;
3. Pemenuhan Kebutuhan Darah Oleh UTD;
4. Donasi Dari Pendonor Darah Sukarela;
5. Hasil Pemeriksaan Golongan Darah Pendonor Yang Berbeda Dengan Uji
Konfirmasi Golongan Darah;
6. Suhu Penyimpanan Produk Darah;
7. Kepuasan Pasien.
1 Kepatuhan Kebersihan Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan
Tangan tampak kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) dengan
kandungan alkohol 60-80% bila tangan tidak tampak kotor.
2 Kepatuhan Penggunaan APD Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam menggunakan APD dengan tepat sesuai
dengan indikasi ketika melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau
terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak,
droplet dan airborne).
3 Kepatuhan Identifikasi Pasien Identifikasi pasien secara benar adalah proses identifikasi yang dilakukan pemberi pelayanan dengan
menggunakan minimal dua penanda identitas seperti: nama lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medik,
NIK sesuai dengan yang ditetapkan di Laboratorium Kesehatan
4 Kepatuhan Pelaporan Hasil Hasil kritis adalah hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis sesuai kebijakan Laboratorium dan
Kritis rekomendasi organisasi profesi dan memerlukan penatalaksanaan segera
5 Kejadian Spesimen/Sampel Kejadian sampel/spesimen hilang adalah tidak tersedianya sampel/spesimen yang telah diterima pada
hilang saat akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas.
6 Pengulangan Hasil Pengulangan hasil pemeriksaan adalah proses mengulang kembali pemeriksaan laboratorium karena tidak
Pemeriksaan memenuhi syarat baik dari segi jenis, jumlah, kondisi serta metode yang tidak sesuai.
7 Kepuasan Pasien Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap kinerja pelayanan yang
diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan
ANUNG UNTUK MANAJEMEN LAB POLKESMAR2023 10
PROFIL INDIKATOR MUTU DI UNIT TRANFUSI
DARAH
NO KOMPONEN DEFINISI OPERASIONAL
1 Kepatuhan Kebersihan Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan
Tangan tampak kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) dengan
kandungan alkohol 60-80% bila tangan tidak tampak kotor.
2 Kepatuhan Penggunaan APD Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas dalam menggunakan APD dengan tepat sesuai
dengan indikasi ketika melakukan tindakan yang memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau
terpercik darah atau cairan tubuh atau cairan infeksius lainnya berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak,
droplet dan airborne).
3 Pemenuhan Kebutuhan Darah Pemenuhan kebutuhan darah oleh UTD adalah persentase pemenuhan darah sesuai dengan permintaan
oleh UTD dalam 24 jam; dan Permintaan darah adalah jumlah kantong darah yang diminta oleh RS/bangsal.
4 Donasi dari Pendonor Darah Donasi dari pendonor darah sukarela adalah penyumbangan darah dari pendonor yang memberikan
Sukarela darah, plasma atau komponen darah lainnya atas kehendaknya dan tidak menerima pembayaran, baik
dalam bentuk tunai atau hal lainnya sebagai pengganti uang
5 Hasil Pemeriksaan Golongan Hasil pemeriksaan golongan darah pendonor yang berbeda dengan uji konfirmasi golongan darah
Darah Pendonor yang adalah perbedaan hasil pemeriksaan golongan darah sebelum donasi dengan hasil pemeriksaan
Berbeda Dengan Uji konfirmasi (menggunakan sampel dari selang kantong)
Konfirmasi Golongan Darah
6 Suhu penyimpanan produk Suhu penyimpanan produk darah harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan berdasarkan jenis
darah komponen masing-masing dan harus diukur minimal 2 kali per shift (setiap 4 jam).
7 Kepuasan Pasien Kepuasan pasien adalah hasil pendapat dan penilaian pasien terhadap kinerja pelayanan yang
diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan ANUNG UNTUK MANAJEMEN LAB POLKESMAR2023 11
PROFIL INDIKATOR MUTU DI LABORATORIUM
DIMENSI KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
KOMPONEN RUANG LINGKUP
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar untuk memperbaiki dan
meningkatkan kepatuhan agar dapat menjamin keselamatan petugas dan
pasien/pengguna layanan dengan cara mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan
kesehatan
Definisi Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air
Operasional mengalir bila tangan tampak kotor atau terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol
(alcohol-based handrubs) dengan kandungan alkohol 60-80% bila tangan tidak tampak
kotor.
Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah Tindakan kebersihan yang dilakukan
Denominator Jumlah Total peluang Tindakan kebersihan yang seharusnya dilakukan
Kriteria Inklusi
Periode analis Bulanan/Triwulan/Semester/Tahunan
ANUNG UNTUK MANAJEMEN LAB POLKESMAR2023 12
INDIKATOR NASIONAL MUTU
S umber
Data
Besar
Minimal 200 peluang
Pengum pulan S am pel
Data Teknik
S am pel
Dilakukan melalui
survei harian/concurrent
Pelaporan
Analisis
Besar
• Total sampel (apabila
Pengum pulan S am pel
jumlah populasi ≤ 30)
Data Teknik
S am pel • Rumus Slovin (apabila
Dilakukan melalui jumlah populasi > 30)
survei harian/concurrent
Pelaporan
Analisis
𝑵
𝒏=
𝟏 + 𝑵𝒆𝟐
Jumlah hasil kritis labor Jumlah hasil kritis lab Seluruh laporan hasil
atorium yang dilaporkan oratorium yang diobs pemeriksaan dengan Tidak ada
≤ 30 menit ervasi hasil kritis
Kejadian sampel/spesimen
hilang adalah tidak
tersedianya sampel/spesimen
yang telah diterima pada saat
akan dilakukan pemeriksaan
oleh petugas
Definisi Operasional
TUJUAN :
1. Meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan dan keselamatan bagi pasien dan masyarakat;
2. Meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia kesehatan dan laboratorium
kesehatan, UTD sebagai institusi;
3. Meningkatkan tata kelola organisasi dan tata kelola pelayanan laboratorium kesehatan, UTD,
4. Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.
sugihantonoa@yahoo.com
081.2293.6774
ANUNG SUGIHANTONO
T 14
Laboratorium
Manajemen Strategis Pengembangan Anung S
Laboratorium
Pertemuan ke 10
teguh budiharjo
MANAJEMEN PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN
LABORATORIUM
POLITEKNIS KEMENKES SEMARANG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN
PENDAHULUAN
⚫ Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat
penting untuk mencapai tujuan organisasi.
⚫ manajemen
⚫ pengkoordinasian dan pengintegrasian semua sumber yang ada
melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dalam pencapaian tujuan
GAYA KEPEMIMPINAN
1. Demokrasi
2. Otoriter (otokratik)
3. Partisipatif
3. Teori Ekologis
1) Seleksi (Selection)
2) Pelatihan (Training)
3) Rekayasa situasi (Situational Engineering)
KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN
Gunawan A Warhana :
2. Personnel procurement.
Mencari dan mendapatkan sumber daya manusia, termasuk
di dalamnya rekrutmen, seleksi dan penempatan serta
kontrak tenaga kerja.
3. Personnel development.
Mengembangkan sumber daya manusia, termasuk di dalamnya
program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.
PROSES DALAM MSDM
4. Personnel maintenance.
5. Personnel utilization.
1) Perencanaan SDM
2) Rekruitmen
3) Seleksi
a. Faktor Eksternal
berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar
kemampuan organisasi untuk mengendalikannya, seperti halnya
teknologi, sosial-budaya, politik, ekonomi, pesaing dan
peraturan perundang-undangan.
b. Faktor Internal
berbagai kendala yang terdapat didalam organisasi itu sendiri,
seperti halnya rencana strategi, anggaran, estimasi produksi dan
penjualan, usaha atau kegiatan baru, rancangan organisasi dan
tugas pekerjaan, sistem informasi manajemen.
RECRUITMEN (PEREKRUTAN/PENARIKAN)
a) Kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi,
b) Persyaratan-persyaratan jabatan,
b) Penanggung Jawab/Koordinator
pemeriksaan/pengujian/pengolahan;
LABORATORIUM KIMIA
MANFAAT
SISTEM ADMINISTRASI
LABORATORIUM KIMIA
ASPEK-ASPEK
YANG PERLU DIADMINISTRASIKAN
▪ RUANGAN LABORATORIUM
▪ FASILITAS LABORATORIUM
▪ ALAT LABORATORIUM
▪ BAHAN LABORATORIUM
▪ KETENAGAAN/PERSONEL/PENGELOLA
▪ KEGIATAN LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
FORMAT
ADMINISTRASI
LABORATORIUM KIMIA
FORMAT
ADMINISTRASI
LABORATORIUM KIMIA
FORMAT
ADMINISTRASI
▪ CATATAN :
DALAM PENGADMINISTRASIAN DIGUNAKAN ISTILAH BARANG
UNTUK MENYATAKAN BENDA YANG MERUPAKAN FASILITAS
UMUM LABORATORIUM DAN ISTILAH ZAT UNTUK MENYATAKAN
BAHAN KIMIA
LABORATORIUM KIMIA
ADMINISTRASI
RUANGAN
LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
RAMBU-RAMBU
UKURAN RUANGAN
LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
RAMBU-RAMBU
UKURAN RUANGAN
LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
ADMINISTRASI
FASILITAS UMUM
LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
ADMINISTRASI
FASILITAS UMUM
LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
PERALATAN
BENGKEL SEDERHANA
LABORATORIUM KIMIA
PERALATAN
BENGKEL SEDERHANA
LABORATORIUM KIMIA
ADMINISTRASI BARANG LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
LANJUTAN
LABORATORIUM KIMIA
ADMINISTRASI
ALAT LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
ADMINISTRASI
ZAT KIMIA
LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
ADMINISTRASI
ZAT KIMIA
LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
ADMINISTRASI
KETENAGAAN
LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
ADMINISTRASI
KEGIATAN LABORATORIUM
LABORATORIUM KIMIA
TEST FORMATIF 2
WAKTU 30 MENIT
• TULISLAH NAMA DAN ASAL SEKOLAH ANDA
LABORATORIUM KIMIA
TERIMA KASIH
LABORATORIUM KIMIA
MANAJEMEN
LABORATORIUM
Teguh Budiharjo, STP, M.Si
Pengantar
Laboratorium sering diartikan sebagai suatu ruang
atau tempat dilakukannya percobaan atau
penelitian. Dalam pelajaran Biologi,
laboratorium yang digunakan berupa ruang
atau pun alam terbuka seperti kebun botani.
Akan tetapi, pada pembahasan kali ini, akan
dibahas laboratorium berupa ruang.
Peranan Laboratorium dalam Pembelajaran
Pengertian
Unsur-unsur Manajemen
Fungsi Manajemen
Proses Manajemen
Pendekatan Manajemen
Dasar Manajemen-Pendahuluan
PENGERTIAN
Dasar Manajemen-Pendahuluan
SKEMA PENGERTIAN MANAJEMEN
Efektif
Efisien
Dasar Manajemen-Pendahuluan
Unsur Manajemen
Dasar Manajemen-Pendahuluan
MAN (Manusia)
Berperan sebagai man power dalam organisasi
atau perusahaan, diperlukan untuk memimpin,
menggerakkan karyawan/bawahan, serta
memberikan tenaga dan pikiran untuk kemajuan
dan kontinuitas perusahaan.
Dasar Manajemen-Pendahuluan
MATERIAL
Material digunakan sebagai proses produksi dalam suatu
perusahaan/organisasi, dapat terdiri dari bahan baku,
bahan setengah jadi, atau barang jadi.
MACHINE
Mrp kebutuhan pokok dalam melancarkan jalannya
perusahaan
METHOD
Pemilihan dan penggunaan metode yang tepat
digunakan sebagai aturan atau cara-cara tertentu yang
bertujuan untuk menghindari terjadinya inefisiensi dan
pemborosan
Dasar Manajemen-Pendahuluan
MONEY
Money=modal
Modal dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Modal Tetap : tanah, gedung/bangunan, mesin
b. Modal Kerja : kas, piutang
MARKET
adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk
mengadakan transaksi
Dasar Manajemen-Pendahuluan
FUNGSI MANAJEMEN
Dasar Manajemen-Pendahuluan
FUNGSI MANAJEMEN Sebagai
PROSES MANAJEMEN
PLANNING LEADERSHIP
ORGANIZING CONTROLLING
Dasar Manajemen-Pendahuluan
Perencanaan: Pengorganisasian: Pelaksanaan: Pengawasan:
- Tujuan - Struktur - Motivasi - Biaya
- Kebijakan - Staffing - Memimpin - Kualitas
- Program - Koordinasi - Mengawasi - Kuantitas
Dasar Manajemen-Pendahuluan
Perspektif Keefektifan dalam Manajemen
KEPEMIMPINAN/MANAJEMEN
Keefektifan
Organisasi
Standar
Kerja
Keefektifan
Kelompok
Keefektifan
Individu
Dasar Manajemen-Pendahuluan
TINGKATAN MANAJEMEN
Manajemen
Menengah
Manajemen
Pelaksana/Pengawasan
Dasar Manajemen-Pendahuluan
Tingkat Manajemen:
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Disebut juga dg Manajemen Institusional/Eksekutif/Key
Executive. Terdiri dari dewan direktur, direktur utama
atau chief executive officer (CEO)
Tugas: Mengembangkan rencana2 yang luas untuk
perusahaan dan mengambil keputusan2 penting
Dasar Manajemen-Pendahuluan
Tugas: Bertanggung jawab untuk mengembangkan
rencana2 operasional yang lebih luas dan
menerapkan rencana yg dibuat oleh manajer puncak.
Dasar Manajemen-Pendahuluan
MANAJEMEN OPERASIONAL
LABORATORIUM
Disampaikan pada :
RAKERNAS XI & TEMU ILMIAH XVIII
Oleh :
Cecilia Sutatik
MANAJEMEN
berbagai tugas, untuk menjadi satu kesatuan untuk mencapai sasar an.
MENGORGANISIR (Mengatur)
Membagi tugas dan memilih orang –Koordinasi
MENGARAHKAN
Memimpin, melatih, Komunikasi & Moticasi
MENGENDALIKAN
Mengevaluasi hasil kerja, Menentukan Penyebab
Penyimpangan,Memecahkan masalah dan Membuat Tidakan Perbaikan
MANAJEMEN OPERASIONAL
LABORATORIUM
KEPALA
CABANG
OB / OG
PERENCANAAN KEGIATAN ----> SASARAN
Sasaran harus : Jelas – Spesifik – Terukur
Sasaran harus : Cukup menantang, Realistik
Sasaran Harus : Terperinci
Sasaran harus: setiap kali di- review&update
8. Audit Internal
9. Pengendalian Dokumen
10.Penanganan keadaan darurat
11.Penanganan limbah
12. Perbaikan tindakan.
• Program Orientasi
• Pendidikan bidang Teknis
PENGEMBANGAN Bekerja sbg Teknis di semua bidang.
Mempelajari : Alur , dan sistem : kerja px,
SDM pengontrolan hasil, QC, PMI & PME, pemeliharaan
alat, perencanaan,laporan bulanan ( teori dan
praktek).
Perencanaan (proses terpenting utk menetukan tujuan dng cara2 yang baik) .
Meliputi: Apa yg ingin dicapai, Apa yg hrs dikerjakan, Mengapa dan Kapan hrs dikerjakan, Siapa dan
Bagaimana cara
mengerjakannya.
Pengorganisasian ( Membagi pekerjaan yang besar menjadi kegiatan yang lebih kecil,
mempermudah pengawasan, menentukan orang yang dibutuhkan utk tugas yg tepat.
Pengkoordinasian ( Membuat SO, untuk hub antar tugas, antar karyawan. Memilih &
menempatkan staf, Mendelegasikan tugas, Membuat, menerapkan sistem dan alur kerja secara benar.. Mengkoordinasikan
berbagai tugas, untuk menjadi satu kesatuan untuk mencapai sasaran.
MERENCANAKAN
Menentukan Sasaran & Membuat Program
Kerja
MENGORGANISIR (
Mengatur)
Membagi Tugas & Memilih Orang - Koordinasi
MENGARAHKAN
Memimpin, Melatih, Komunikasi & Motivasi
MENGENDALIKAN
Mengevaluasi: hasil kerja, Menentukan
Penyebab Penyimpangan,
Memecahkan masalah, dan Tindakan Perbaikan.
LABORATORIUM
Tempat untuk melakukan berbagai
uji
Tempat / sarana, dimana berbagai-
macam tes dilakukan pada
spesimen biologis untuk
mendapatkan informasi tentang
kesehatan pasien.
Gambar ......
MANAJEMEN OPERASIONAL
LABORATORIUM
8. Audit Internal
9. Pengendalian Dokumen
10.Penanganan keadaan darurat
11.Penanganan limbah
12. Perbaikan tindakan.
PENGEMBANGAN
SDM • Program Orientasi
• Pendidikan bidang Teknis
Bekerja sbg Teknis di semua bidang.
Mempelajari : Alur , dan sistem : kerja px,
pengontrolan hasil, QC, PMI & PME, pemeliharaan
alat, perencanaan,laporan bulanan ( teori dan
praktek).
• Pendidikan bid.Manajemen
SDM MERUPAKAN Kebijakan mutu perusahaan, Misi,Visi, SO,
ASET YANG Peraturan Perusahaan, Perencanaan & Pembuatan
laporan, Adm Keu, Penanganan masalah, Validasi
PALING px, Kepemimpinan dll.
BERHARGA, • Mengikuti Konggres -Seminar, Workshop
Pengembangan • Terjadwal, dilaksanakan, dievaluasi,
tindakan perbaikan.
SDM -
Prioritas Utama
PENGENDALIAN MUTU
Evaluasi dan kegiatan pengendalian
mutu harus dilaksanakan,
o Harus ada tim yang bertanggung
jawab
o Harus mengikuti kegiatan PME
o Melaksanakan kontrol sosial atas
pelayanan
Laboratorium (setelah di akreditasi)
SOP (STANDART OPERATING PROSEDUR)
SOP : Alat manajemen utk membuat :
keseragaman pola kerja, kualitas dari sebuah
proses/produk.
SOP : Memberikan manfaat yg sangat banyak utk
perkembangan usaha
SOP : Merupakan tahapan detil untuk menjelas
kan aktifitas
SOP : Merupakan pedoman kerja bagi perusahaan dalam
menjalankan operasionalnya.
SOP : Merupakan acuan operasional yg baku
(aktifitas lebih lancar, krn kary bekerja dng fungsi masing-masing, dan
tahu tanggung jawabnya).
SOP .. lanjutan
SOP : Diciptakan untuk jaminan mutu.
SOP : Dokumen sudah standar, karyawan
mudah
mudah ,mengingatnya.
SOP : Mencerminkan perusahaan rapi adm,
image – meningkat.
SOP ... lanjutan
Harus dipimpin oleh Dept.SIstem Prosedur
o Mempersiapkan anggaran
o Merencanakan, design, implementasi sistem
o Memberikan penjelasan ttg SOP yang dibuat
o Memberi masukan utk perkembangan
sistem.
o Kerja sama sebagai tim
ISI MANUAL SOP
1. Persetujuan (siapa yang harus ttd)
2. Untuk apa SOP disiapkan
3. Pembaca hrs memiliki pengertian yg sama
4. Diperlukan kebijakan utk kelancaran
pelaksanaan SOP
5. Penjelasan prosedur (chart, gbr,narasi,juklak
6. Diperlukan lampiran-lampiran (form,lap dll)
DISIPLIN ...
Pengelola Lab harus menerapkan
disiplin
(agar terwujud efisiensi kerja yang tinggi).
Kingsoft Office
published by www.ksosoft.com @Kingsoft_Office
Kingsoft Office