OBAT
b. Dosis obat
Langkah awal, harus a. Rute pemberian
(berdasarkan pelepasan
ditentukan: sediaan
cepat dan modifikasi)
2. Tahap berikutnya :
c. Penentuan komponen • a. Menyusun formulasi secara
teoretis
formulasi yang akan
• Mempelajari pustaka à
digunakan. ada/tidaknya interaksi antara
• komponen formulasi
• 3. Pengembangan formula diawali dengan skala laboratorium:
• a. Untuk tablet, kapsul 5000 – 10.000 unit
• b. Untuk cairan 5 – 10 L
• Terbentuk produk yang tidak memenuhi pesyaratan, tidak seragam dan tidak enak.
• Terjadi produk akibat hasil ketidaklarutan dan ketidakcampuran, presipitasi, pencairan, adsorpsi dan kompleksasi bahan padat.
• Ketidakcocokan Kimia biasanya merupakan hasil interaksi kimia yang terjadi di antara komponen penyusun sediaan
• Interaksi semacam itu dapat terjadi segera setelah penggabungan saat ini disebut sebagai inkompatibilitas segera
(immediate incompatibilities) dan terbukti dengan adanya gas,pengendapan dan perubahan warna.
• Seringnya, interaksi tidak segera terlihat pada proses pembuatan namun berlangsung selama periode waktu tertentu.
Interaksi semacam itu disebut inkompatibilitas yang tertunda delayed incompatibilities.
TIPE INTERAKSI
1. Hidrolisis
Contohnya Ester Asam Karboksilat dan Alkohol
2. Oksidasi
Contohnya Asam Askorbat Asam L – Treonat dan Asam Oksalat
3. Isomerasi
Contohnya : Vitamin A , Adrenalin
4. Fotolisis
Contohnya : Riboflavin Formiletilflavin, Lumiflavin, Luminochrome
5. Polimerisasi
Contohnya : Ampisilin
INCOMPATIBILITAS TERAPI