Anda di halaman 1dari 2

Thomas Young adalah ahli fisika Inggris, dokter, penemu teori gelombang cahaya Young, penemu

akomodasi mata dan astigmatisma, penemu hukum interferensi cahaya, penemu teoritiga warna Young-
Helmholtz, ahli tulisan mesir kuno,pengarang, guru besar, sekretaris, anggota Royal Society.Sebelum
masuk perguruan tinggi ia mempelajari bahasa Yunani, Latin, Hibranu, Arab, Turki danEtiopia. Ia pandai
memainkan bermacam-macam alat musik termasuk seruling tas yang biasadimainkan orang Skotlandia.
Sampai dewasa ia pun tetap ajaib dan dapat membiayai hidup dankuliahnya dengan uang dari kantung
sendiri. Ia mengikuti kuliah di Universitas Edinburgh, lalu pergi ke Jerman kemudian mendapat gelar dari
Universitas Gottingen pada umur 23tahun. Padawaktu ia masih mahasiswa ia menemukan bahwa lensa
mata berubah bentuknya, jadi pipih ataucembung, sesuai dengan jarak benda yang dilihatnya. Tahun
1793 ia berhasil menjelaskan prosesakomodasi pada mata manusia. Ia mengatakan bahwa lensa mata
berubah bentuknya, sesuai jarak benda yang dilihatnya. Pada tahun 1799 ia berpraktek dokter di
London, dan menemukan panyebab astigmatisma (1801). Astigmatisma adalah keadaan mata yang
menyebabkan bendayang dilihat tampak kabur. Hal ini disebabkan oleh lengkung kornea mata yang
tidak normal.Akibatnya berkas-berkas sinar yang berasal dari benda tidak terfokus pada retina. Sejak
penemuannya ini Young mulai mempelajari sifat-sifat cahaya.Tahun 1801 ia menemukan penyebab
astimagtisma yaitu keadaan mata yang menyebabkan benda yang dilihat nampak kabur. Hal ini
disebabkan oleh lengkung mata yang tidak normal.Pada tahun itu juga ia menemukan hukum
interferensi cahaya. Dengan penemuannya ia berhasil

membuktikan bahwa cahaya adalah gelombang. Selain itu Young beranggapan bahwa suatu
zatmempunyai batas ketegangan. Sifat-sifat dari ketegangan ini disebut ”Modulus Young” padasuatu
zat.Tahun 1807 Young menerbitkan buku tentang filsafat alam yang terdiri dari 2 jilid. Bukutersebut
berisi 60 jenis materi perkuliahan dan dilengkapi dengan gambar-gambar yang berhubungan dengan
hasil-hasil penelitiannya. Young meninggal pada tanggal 10 Mei 1829 diLondon.B. KONSEP YANG
DITEMUKANTahun 1793 ia berhasil menjelaskan proses akomodasi pada mata manusia. Ia mengatakan
bahwalensa mata berubah bentuknya, sesuai jarak benda yang dilihatnya.Tahun 1801 ia menemukan
penyebab astimagtisma yaitu keadaan mata yang menyebabkan benda yang dilihat nampak kabur. Hal
ini disebabkan oleh lengkung mata yang tidak normal.Pada tahun itu juga ia menemukan hukum
interferensi cahaya. Dengan penemuannya ia berhasilmembuktikan bahwa cahaya adalah gelombang.
Selain itu Young beranggapan bahwa suatu zatmempunyai batas ketegangan. Sifat-sifat dari ketegangan
ini disebut ”Modulus Young” padasuatu zat.Interferometer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur
panjang gelombang atau perubahan panjang gelombang dengan ketelitian yang sangat tinggi
berdasarkan penentuan garis-garisinterferensi (Halliday, hal. 715, 1994). Sebelumnya telah di lakukan
percobaan oleh ThomasYoung yang mendesain metode untuk menghasilkan pola interferensi. Thomas
menggunakansebuah berkas cahaya tunggal (monokromatis) dan celah sempit yang memancar menuju
duacelah sempit atau sejajar dan jaraknya berdekatan, celah-celah young dapat di gunakan untuk
menentukan pola interferensi. Setelah itu A.Michelson melakukan percobaan dengan desain dan prinsip
yang sama seperti milik Young berupa percobaan celah ganda, Awalnya percobaaninterferometer
Michelson di gunakan untuk membuktikan adanya eter, namun tidak terbukti,akhirnya interferometer
Michelson di gunakan untuk menentukan panjang gelombang cahayadan untuk menentukan jarak yang
sangat pendek serta untuk mengamati sifat medium optik interferensi gelombang cahaya mula-mula
diperlihatkan oleh Thomas Young dalam tahun 1801.Dalam percobaannya Young menjelaskan bahwa
difraksi merupakan gejala penyebaran arahyang dialami oleh seberkas gelombang cahaya ketika melalui
suatu celah sempit dibandingkandengan ukuran panjang gelombangnya. Jika pada difraksi tersebut
berkas gelombangnyamelewati dua celah sempit maka ketika dua gelombang atau lebih tersebut
bertemu atau berpadudalam ruang maka medan-medan tersebut akan saling menambahkan dengan
mengikuti prinsipsuperposisi. Dengan menggunkan sumber gelombang yang sama (sumber cahayanya
sama) dandengan panjang gelombangnya diketahui juga, maka dapat ditentukan jarak yang sangat
pendek serta sifat medium optiknya akan mudah teramati. Teori lain yang dikemukakan oleh
ThomasYoung (ilmuwan Inggris tahun 1801), menyatakan manusia dapat melihat warna karena di
dalamretina mata manusia terdapat tiga reseptor warna yang masing-masing peka terhadap
warnamerah, hijau, dan biru. Ia mengatakan bahwa warna-warna merah dan biru adalah warna primer
cahaya. Ketika mata menangkap warna, maka informasi yang ditangkap mata tersebutdikirimkan ke
otak, otak kemudian mengolahnya, sehingga manusia dapat menerima informasitersebut sebagai
sensasi warna.Teori tersebut kemudian diolah lagi oleh Hemholtz, yang kemudian dipadukan dengan
teoriYoung dan teori YOUNG-HEMOLTZ, yakni perpaduan antara teori Young dengan teoriHemoltz.
Dalam teori ini ia menambahkan bahwa dari perpaduan warna-warna primer tersebutmuncul warn-
warna komplementer sebagaimana yang pernah dibuktikan oleh Sir Isaac Newton.

Anda mungkin juga menyukai