Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH

Diajukan untuk Memenuhi


Tugas Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh:

Irma Dewita Sari


12070322566

Dosen Pengampu: Febri Delmi Yetti, S. EI, MA

UIN SUSKA RIAU


PRODI S-1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Judul ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Febri
Delmi Yetti, S. EI, MA pada Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Syariah prodi
Akuntansi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Bank
dan lembaga Keuangan Syariah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Febri Delmi Yetti, S. EI, MA, selaku Dosen
Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Syariah yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 23 September 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan lembaga keuangan Bank di Indonesia, baik bank Syariah
maupun non Syariah yang berbentuk bank ataupun lembaga keuangan non bank,
sama-sama memiliki kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan yang dialami sector
bank ini berlaku juga pada sector bank Syariah. Upaya pengembangan bank Syariah
dilakukan dengan cara memperhatikan para masyarakat yang mana Sebagian besar
adalah beragama islam, yang sangat antusias dalam system perbankan Syariah yang
sehat dan non riba serta dapat dipercaya sektor keuangan bank tersebut.

Bank Syariah memiliki landasan operasional yang menguatkan system


perbankan Syariah yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 72
tahun 1992 yang diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1999 yang
berisi tentang bank berdasarkan Prinsip Bagi hasil. Sejak saat itu masyarakat diberi
kesempatan untuk mendirikan bank yang dapat menyelenggarakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip Syariah. Jumlah perbankan Syariah di Indonesia pada tahun
2021, 14 Bank Umum Syariah (BUS), 20 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 167 Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Menurut Kasmir (2008:2), Bak merupakan lembaga keuangan yang kegiatan


menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, kemudian menyalurkan
Kembali ke masyarakat, serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Sedangkan bank
Syariah menurut sudarsono adalah lembaga keuangan negara yang memberikan
kredit dan jasa-jasa lainnya di dalam lalu lintas pembayaran dan juga peredaran
uang yang beroperasi dengan menggunakan prinsip-prinsip Syariah atau prinsip
islami.
1.2 Rumusan Masalah
a. Pengantar
1. Apa pengertian Lembaga Keuangan dalam Islam?
2. Bagaimana aktivitas moneter di masa awal islam dan bagaimana sejarah uang?
3. Jelaskan bagaimana perkembangan uang pada zaman dahulu dan apa hukum
menggunakan uang kertas?
4. Apa aitu riba? Jelaskan mengenai hukum dan macam-macam riba!
5. Apa perbedaan antara bagi hasil dengan interest?
6. Bagaimana perjalanan sejarah perkembangan lembaga perbankan dari zaman
revivalisme Islam hingga zaman Neo-revivalisme?
7. Apa saja factor yang mendorong munculnya perbankan islam?
8. Bagaimana pertumbuhan perbankan dan lembaga Syariah di negara islam serta
di Indonesia?
9. Apa saja perundang-undangan yang mengatur lembaga perbankan dan lembaga
keuangan di Indonesia?
10. Macam-macam Perbankan dan Lembaga keuangan Syariah di Indonesia?
11. Bagaimana perkembangan dan jenis bank serta Arsitektur perbankan Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui Pengertian lembaga keuangan dalam islam, aktivitas moneter pada
masa awal islam serta sejarah uang
2. Mengetahui perkembangan uang pada zaman dahulu dan mengetahui hukum yang
berlaku tentang keuangan
3. Mengetahui perjalanan sejarah lembaga perbankan dan factor yang mendorong
munculnya perbankan islam
4. Mengetahui pertumbuhan perbankan dan lembaga Syariah serta mengetahui
perundang-undangan yang mengatur lembaga perbakan di Indonesia
5. Mengetahui macam-macam perbankan dan lembaga keuangan Syariah di Indonesia
6. Mengetahui perkembangan dan jenis bank serta arsitektr perbankan Indonesia

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini yakni sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pembelajaran teoritis
untuk mengembangkan ilmu tentang Bank dan lembaga keuangan syariah sebagai
model pembelajaran perkuliahan..
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Dosen
1. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk dosen dan dapat
menadi bahan ajar tambahan.
2. Mampu menambahkan pengetahuan dan memberikan inspirasi tentang
Bank dan Lembaga Keuangan Syariah..
b. Bagi Mahasiswa
1. Menambah wawasan mahasiswa tentang Bank dan lembaga keuangan
Syariah dan dapat memahami materi agar lebih aktif dan termotivasi dalam
pembelajaran.
2. Menambah sumber pembelajaran bagi mahasiswa.
BAB 2
PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai