SKRIPSI
RAFIKAH AKRAL
201501038
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Nusantara Palu
RAFIKAH AKRAL
201501038
i
ii
PRAKATA
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua
orang tua penulis Bapak Akral H.Ismail dan Ibu Rubiana serta keluarga yang
dengan tulus dan ikhlas memberi dukungan moril maupun materil selama penulis
menyelesaikan skripsi ini. Dalam menyelesaikan skripsi ini juga, penulis tidak
lepas dari bimbingan, dorongan, arahan, dukungan dan doa dari berbagai pihak.
Oleh karena itu dengan rasa hormat dan penghargaan yang setinggitingginya
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Pesta Corry S, Dipl.MW., SKM., M.Kes., selaku Ketua Yayasan STIKes
Widya Nusantara Palu
2. Dr. Tigor H Situmorang, MH., M.Kes., selaku Ketua STIKes Widya Nusantara
Palu
3. Hadidjah Bando, STT., M.Kes., selaku pembimbing I yang telah meluangkan
waktu dan pikiran dalam memberikan bimbingan sehingga skripsi ini dapat
penulis selesaikan.
4. Djuwartini, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan pikiran dalam memberikan bimbingan sehingga skripsi
ini dapat penulis selesaikan.
5. Evi Setyawati, SKM., M.Kes, selaku penguji utama yang telah meluangkan
waktu dan banyak memberikan masukan serta saran.
6. Ida Bagus PW, S.Kep, selaku An.Kepala Rumkit Tk. IV 13.07.01 Rumah Sakit
Wirabuana Palu Provinsi Sulawesi Tengah beserta jajarannya yang telah
mengijinkan dan membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian.
iii
7. Hasnidar, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ners STIKes
Widya Nusantara Palu.
8. Bapak/Ibu Dosen dan seluruh staf STIKes Widya Nusantara Palu yang telah
membagi ilmu dalam proses belajar mengajar.
9. Teristimewa untuk sahabat-sahabat terbaikku: Fiani Tantri Sahema,
Nurmalasari, Ni Putu Soma Rianti, Santina, Yulputrisna Olvian Vivis, Nur
Ilmi, Widyanita, Nurkhalifa, Darhana, Irma, Kak Sri Wahyuni Hasan dan Kak
Jumiati terima kasih banyak atas motivasi, bantuan, dukungan, dan
kebersamaannya selama ini. Serta seluruh teman-teman Keperawatan angkatan
2015 yang senantiasa mendukung penulis selama masa kuliah 4 tahun
bersama.
10. Responden yang sudah meluangkan waktu kepada penulis.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyususnan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga bantuan dan budi berupa materil dan spiritual yang telah diberikan
akan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa
penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi
kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu keperawatan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1 B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Penelitian 3
D. Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 5
B. Kerangka Konsep 28
C. Hipotesis 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian 29 C. Populasi dan Sampel Penelitian
29
D. Variabel Penelitian 31 E. Definisi Operasional 31 F.
Instrumen Penelitian 32 G. Teknik Pengumpulan Data 34
H. Analisa Data 35
I. Bagan Alur Penelitian 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Ggambaran Umum dan Lokasi Penelitian 37
B. Hasil Penelitian 38
C. Pembahasan 41
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan 47
B. Saran 47
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Kecemasan
v
Tabel 4.6 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Penurunan Kecemasan Ibu
Yang Akan Menjalani Sectio Caesarea
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
4 Surat Izin Permohonan Uji Validitas dan Reliabilitas di Rumah Sakit Undata
Palu
5 Balasan Surat Permohonan Uji Validitas dan Reliabilitas dari Rumah Sakit
Undata Palu
6 Surat Izin Penelitian di Rumah Sakit Wirabuana Palu
7 Balasan Surat Penelitian dari Rumah Sakit Wirabuana Palu
8 Lembar Persetuan Peneliti
9 Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden
10 Lembar Kuesioner Dukungan Keluarga
11 Lembar Kuesioner Kecemasan
12 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
13 Master Tabel
14 Dokumentasi
15 Riwayat Hidup
16 Lembar Bimbingan Proposal-Skripsi
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2010 adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya masyarakat Bangsa dan Negara Indonesia yang ditandai oleh
penduduk yang hidup dengan perilaku dan lingkungan yang sehat dan memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh wilayah
Republik Indonesia (Riskesdas 2002).
Data World Health Organization (WHO) menetapkan indikator
persalinan caesarea 5-15% untuk setiap negara, jika tidak sesuai dengan
indikator operasi sectio caesarea dapat meningkatkan angka morbiditas dan
mortalitas pada ibu dan janin. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2010,
persalinan caesarea di Indonesia 15,3% sampel dari 20.591 ibu yang
melahirkan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang di wawancarai di 33
provinsi. Angka tindakan operasi sectio caesarea di Indonesai sudah melewati
batas maksimal standar WHO (Suryati 2014).
Tindakan pembedahan (operasi) sectio caesarea merupakan salah satu
tindakan yang menyebabkan ketegangan (stress). Ibu yang akan dilakukan
tindakan sectio caesarea umumnya akan menyebabkan suatu masalah salah
satunya adalah mengalami ansietas (kecemasan) yang bervariasi dari tingkat
ringan sampai berat (Ibrahim 2012).
Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien pre
operasi sectio caesarea. Menurut Poter dan Pery (2006) pasien pre mengalami
kecemasan karena mereka sering berfikir, seperti : Takut nyeri pembedahan,
takut keganasan, takut menghadapi ruang operasi. Oleh karena itu perlu adanya
dukungan keluarga yang mana membantu menurunkan tingkat kecemasan pada
pasien diantaranya pada pasien pre operasi sectio caesarea.
2
sectio caesarea sebanyak 165. Sedangkan pada tahun 2018 terjadi peningkatan
sebanyak 184 ibu yang akan menjalani sectio caesarea. Peneliti merasa hal ini
penting untuk diteliti karena dari data yang diperoleh dilapangan, masih
banyak pasien pre operasi yang merasa cemas saat akan menghadapi operasi
karena tidak mendapat dukungan dari keluarga. Untuk itu, dukungan keluarga
sangat dibutuhkan oleh ibu yang akan menjalani operasi sectio caesarea.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah : “Apakah ada hubungan dukungan keluarga dengan
tingkat kecemasan pada ibu yang akan menjalani sectio cesarea di Rumah
Sakit Wirabuana Palu ?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah teranalisis hubungan dukungan keluarga
dengan tingkat kecemasan ibu yang akan menjalani operasi sectio cesarea di
Rumah Sakit Wirabuana Palu.
2. Tujuan Khusus
a. Teridentifikasi dukungan keluarga pada ibu yang akan menjalani sectio
caesareadi Rumah Sakit Wirabuana Palu.
b. Teridentifikasi tingkat kecemasan pada ibu yang akan menjalani sectio
caesarea di Rumah Sakit Wirabuana Palu.
c. Teranalisis hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu
yang akan menjalani sectio caesarea di Rumah Sakit Wirabuana Palu.
D. Manfaat Penelitian
kualitas sumber daya manusai dan dapat digunakan sebagai acuan untuk
melakukan penelitian lebih lanjut.
2. Bagi Masyarakat
Membantu masyarakat memberikan informasi tentang hubungan
dukungan keluarga dengan penurunan kecemasan pada ibu yang akan
menjalani operasi sectio sesarea.
3. Bagi Instansi Rumah Sakit / Tenaga Kesehatan
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan keluarga khususnya
dalam memberikan dukungan keluarga dan kecemasan pada ibu yang akan
menjalani pre operasi sectio cesarea.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Tinjauan Umum Tentang Dukungan Keluarga
5
5
c. Fungsi keluarga
Effendy dalam Mubarak 2006 menjelaskan beberapa fungsi
keluarga sebagai berikut.
1) Fungsi biologis
a) Meneruskan keturunan.
6
Coates). Lebih lanjut dijelaskan oleh Matt & Dean bahwa terdapat
perbedaan jenis dukungan sosial antara pria dan wanita.
3) Tingkat pendidikan: semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang
maka akan semakin tinggi pula tingkat pengetahuan orang tersebut dan
semakin luasnya hubungan sosial. Hal ini yentu tentu saja berpengaruh
terhadap jumlah dukungan yang didapatkan atau diberikan.
4) Hubungan status keluarga seseorang yang mempunyai hubungan yang
harmonis dengan keluarga dapat memberikan keuntungan terhadap
kesehatan seseorang dengan penyediaan dukungan sosial.
3. Etiologi Kecemasan
Menurut Stuart (2016) ada dua faktor yang mempengaruhi kecemasan
yaitu:
a. Faktor predisposisi yang meliputi:
1) Peristiwa traumatik yang dapat memicu terjadinya kecemasan
berkaitan dengan krisis yang dialami individu baik krisis
perkembangan atau situasional.
2) Konflik emosional yang dialami individu dan tidak terselesaikan
dengan baik. Konflik antara id dan superego atau antara keinginan
dan kenyataan dapat menimbullkan kecemasan pada individu.
3) Konsep diri terganggu akan menimbulkan ketidakmampuan
individu berpikir secara realitas sehingga akan menimbulkan
kecemasan.
4) Frustasi akan menimbulkan ketidakberdayaan untuk mengambil
keputusan yang berdampak terhadap ego.
11
ini lahan persepsi melebar dan individu akan bertindak hati-hati dan
waspada.
b. Kecemasan sedang
Individu terfokus hanya pada pikiran yang menjadi
perhatiannya, terjadi penyempitan lapang persepsi, masih dapat
melakukan sesuatu dengan arahan orang lain. Contoh individu yang
mengalami konflik dalam pekerjaan, keluarga yang mengalami
perpecahan.
c. Kecemasan berat
Pada tingkat ini lahan persepsi menjdai sangat sempit dimana individu
tidak dapat memcahkan masalah atau mempelajari masalah. Pusat
perhatiannya pada detil yang kecil (spesifik) dan tidak dapat berfikir
tentang hal-hal lain. Seluruh perilaku dimaksudkan untuk mengurangi
kecemasan dan perlu banyak perintah atau arahan untuk terfokus pada
area lain. Contohnya individu dalam penyanderan, individu yang
kehilangan harta benda.
d. Panik
Individu kehilangan kendali diri dan detil pertaian hialang. Karena
hilangnya kontrol, maka tidak mampu melakukan apapun meskipun
dengan perintah. Terjadi peningkatan aktivitas motorik, berkurangnya
kemampuan berhubungan dengan orang lain, penyimpanagan persepsi
dan hilangnya pikiran rasional, tidak mampu berfungsi secara efektif.
Biasanya disertai dengan disorganisas kepribadian. Contohnya
individu dengan kepribadian pacah/depersonalisasi.
5. Rentang Respon Kecemasan
Stuart (2016), respon kecemasan dapat difluktauasi dalam rentang
rentang adatif-maladatif, anatara lain : a. Respon Adatif
Respon adatif adalah suatu keadaan dimana terjadi stressor dan
bila individu mampu untuk menghambat dan mengatur hal tersebut,
maka akan menghasilkan sesuatu yang positif diantaranya:
1) Dapat mencegah masalah dan konflik.
2) Adanya doronganuntuk bermotivasi.
3) Terjadinya peningkatan prestasi fungsional.
b. Respon maladatif
15
ADATIF MALATIF
Sumber“Stuart (2016)”
(2) 2O
(3) O2
b) Anastesi lumbal
c) Anastesi lokal
5) Transfusi darah
Pada umumnya pendarahan pada sectio cesarea lebih banyak pada
persalinan pervagina. Perdarahan tersebut diakibatkan insisi pada
dinding uterus, ketika pelepasan plasenta mungkin juga karena
terjadinya atonia uteri post partum. Berhubungan dengan itu tiap-tiap
operasi sectio caesarea perlu diadakan persediaan darah.
6) Pemberian antibiotik
Walaupun pemberian antibiotik sesudah sectio caesarea secara efektif
dapat dipersoalkan, namun pada umumnya pemberiannya dianjurkan.
B. Kerangka Konsep
Tahap yang penting dalam satu penelitian adalah menyusun kerangka
konsep. Konsep adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat dikomunikasikan
dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antarvariabel (baik
variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti) kerangka konsep akan
membantu peneliti menghubungkan hasil penemuan dengan teori (Nursalam
2011).
Keterangan :
: Variabel yang diteliti
: Hubungan antar variabel
27
C. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan dukungan keluarga
dengan tingkat kecemasan ibu yang akan menjalani sectio cesarea di Rumah
Sakit Wirabuana Palu.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode
kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah
sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan
desain penelitiannya (Sugiyono 2013). Penelitian ini menggunakan desain
analitik merupakan desain yang bertujuan untuk mencari hubungan antar
variabel dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan
pada saat bersamaan antara variabel independen dan dependen (Notoatmodjo
2012).
Maksud penelitian ini untuk melihat hubungan tentang dukungan
keluarga dengan tingkat kecemasan ibu yang akan menjalani sectio cesarea di
Rumah Sakit Wirabuana Palu.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Wirabuana Palu.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli tahun 2019.
28
29
nonprobability sampling dengan cara purposive sampling yaitu teknik
pengambilan sampel secara sengaja dengan menentukan sendiri sampel
yang diambil karena suatu pertimbangan tertentu.
Metode ini menggunakan kriteria yang telah dipilih oleh peneliti
dalam memilih sampel. Kriteria pemilihan sampel terbagi menjadi kriteria
inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi merupakan kriteria sampel yang
diinginkan peneliti berdasarkan tujuan penelitian, sedangkan kriteria
eksklusi merupakan kriteria khusus yang menyebabkan calon responden
yang memenuhi kriteria inklusi harus dikeluarkan dari kelompok penelitian.
Cara menentukan besar sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan
Keterangan: n =
Sampel N= Jumlah
populasi
d = Tingkat kepercayaan/ketetapan yang diinginkan (0,15)²
n=
29
= 33 responden
Kriteria Inklusi
1) Keluarga yang anggota keluarganya atau pasien yang akan menjalani
operasi sectio sesarea di Rumah Sakit Wirabuana Palu.
2) Bersedia menjadi responden/Informed consent.
3) Pasien sectio sesarea dengan infeksi atau indikasi Ketuban Pecah Dini
(KPD).
4) Pasien sectio sesarea dengan indikasi Cephalopelvic Disproporsional
(CPD).
5) Pasien sectio sesarea dengan indikasi Haemorage Ante Partum (HAP).
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu populasi yang berbeda antara satu dengan yang
lainnya yang merupakan karakteristik dari objek yang diteliti dalam suatu
penelitian (Sugiyono 2015). Variabel dalam penelitian ini terbagi menjadi 2
yaitu:
1. Variabel Independen
Variabel independen atau disebut juga variabel bebas, yaitu
keberadaan dari karakteristik tertentu dari subjek penelitian yang membawa
perubahan terhadap variabel lainnya (Sugiyono 2015). Variabel independen
(variabel bebas) dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dapat
berubah akibat pengaruh variabel independen (Sugiyono 2017). Variabel
dependen (variabel terikat) dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan
pada ibu yang akan menjalani sectio caesarea.
E. Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah, yaitu suatu definisi yang dibuat untuk
mempermudah pengumpulan data, menghindari perbedaan pemahaman atau
30
interpetasi data, dan membatasi ruang lingkup variabel yang akan diteliti
(Notoatamodjo 2012).
1. Dukungan keluarga
Defenisi : Dukungan keluarga yang dimaksud adalah segala hal
yang berasal dari luar responden (keluarga) yang
mempengaruhi pasien (Ibu) yang akan menjalani
operasi sectio caesarea
r hitung =
n = Jumlah Responden
r=
r = Reliabilitas
Instrumen k = Jumlah
H. Analisis Data
1. Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi
dari setiap variabel yang termasuk dalam variabel penelitian dengan rumus
distribusi frekuensi sebagai berikut (Sujarweni 2014).
P = x 100%
Keterangan : P =
Persentase f = Frekuensi
tiap kategori n = Jumlah
Sampel
2. Analisis bivariat
Analisis bivariat adalah untuk melihat hubungan bermakna antara
variabel dependen dengan variabel independen. Analisis ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada
ibu yang akan menjalani sectio caesarea di Rumah Sakit Wirabuana Palu.
Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan uji statistik. Dikarenakan
variabelvariabel dalam penelitian ini berskala kategorikal (ordinal dan
ordinal), jenis hipotesis yang digunakan adalah komparatif/asosiatif dengan
data 2 kelompok tidak berpasangan dan penyajian data disajikan dalam
bentuk tabel 2x2, maka analisis data teknik untuk mengolah dan
menganalisis data dalam penelitian ini digunakan rumus Chi Square.
Syarat memenuhi Uji Chi Square adalah :
a. Tidak ada sel yang nilai expected nya bernilai nol.
b. Sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20% dari
jumlah sel.
c. Bila jumlah subjek penelitian > 40, tanpa melihat nilai expected.
Pengambilan kesimpulan dari Uji Chi Square adalah :
a. Ada hubungan jika nilai p-value < 0,05
b. Tidak ada hubungan jika nilai p-value ≥ 0,05
34
S1 Keperawatan
BAB IV
37
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik responden
36
b. Pendidikan
Hasil analisis pendidikan responden dapat dilihat pada tabel
dibawaha ini.
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan di Rumah
Sakit Wirabuana Palu
Pendidikan Frekuensi (f) Persentase (%)
SD 10 30,3
SMP 7 21,2
SMA 13 39,9
S1 3 9,1
Total 33 100
Sumber: Data Primer 2019
c. Pekerjaan
Hasil analisis pendidikan responden dapat dilihat pada tabel
dibawaha ini.
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan di Rumah
Sakit Wirabuana Palu
37
2. Variabel penelitian
a. Dukungan keluarga
Hasil penelitian pada variabel dukungan keluarga menunjukkan
bahwa pembagian kategori dukungan keluarga terbagi dua yaitu ada
dukungan dan tidak ada dukungan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan
Keluarga di Rumah Sakit Wirabuana Palu.
Dukungan keluarga Frekuensi (f) Persentase (%)
Ada dukungan 14 42,4
Tidak ada dukungan 19 57,6
Total 33 100
Sumber: Data Primer 2019
b. Tingkat kecemasan
Hasil penelitian pada tingkat kecemasan menunjukkan bahwa
pembagian kategori tingkat kecemasan terbagi dua yaitu cemas ringan
dan cemas sedang, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat
Kecemasan di Rumah Sakit Wirabuana Palu.
Tingkat kecemasan Frekuensi (f) Persentase (%)
Cemas ringan 15 45,5
Cemas sedang 18 54,5
Total 33 100
Sumber: Data Primer 2019
38
3. Analisis Bivariat
Tujuan dari analisis bivariat adalah untuk melihat hubungan antara
variabel independen dan variabel dependen. Uji statistik yang digunakan
adalah chi-square, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan
Pada Ibu Yang Akan Menjalani Sectio Caesarea di Rumah Sakit
Wirabuana Palu.
Dukungan Tingkat kecemasan
Keluarga Cemas ringan Cemas sedang Total p-value
f % f % f
Ada dukungan 10 71,4 4 28,6 14
Tidak ada dukungan 5 28,6 14 73,7 19 0,010
C. Pembahasan
1. Dukungan Keluarga
Hasil penelitian tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 33 responden
dalam penelitian ini, sebagian besar memiliki dukungan dari keluarga
sebanyak 14 responden (42,4%) sedangkan yang tidak memiliki dukungan
39
bekerja juga dapat lebih luas, terutama dalam menghadapi sesuatu yang
terjadi dalam dirinya.
3. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Yang
Akan Menjalani Sectio Caesarea
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu yang akan menjalani
operasi sectio caesarea di Rumah Sakit Wirabuana Palu. Hal ini
dibuktikan dengan menggunakan uji chi-square dan diperoleh nilai pvalue
= 0,010 (p-value > 0,05).
Peneliti berasumsi bahwa hubungan antara dukungan keluarga
dengan tingkat kecemasan ibu yang akan menjalani sectio caesarea
sebaiknya harus lebih ditingkatkan dari segi bentuk dukungan keluarga,
dilakukan dengan cara seperti memberikan pujian kepada pasien,
menciptakan suasana kekeluargaan dan rasa aman, hal ini sangat
mempengaruhi tingkat kecemasan khususnya pada ibu yang akan
menjalani operasi sectio caesarea. Selain itu perlu adanya informasi dari
para petugas kesehatan terhadap keluarga pasien untuk selalu
memperhatikan anggota keluarganya karena efek dari dukungan keluarga
terhadap pasien sangat berpengaruh. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
dukungan keluarga sangat penting dalam memberikan semangat terutama
dalam hal operasi sectio caesarea. Semakin banyak dukungan keluarga
yang diberikan semakin berkurang kecemasan yang dirasakan pasien.
Kecemasan terhadap tindakan operasi disebabkan oleh berbagai
faktor. Salah satu faktornya adalah kurangnya pengetahuan pasien dan
keluarga tentang tindakan yang dilakukan. Selain itu juga dapat
disebabkan karena kurangnya sikap perawat, dalam mengaplikasikan
pencegahan kecemasan pada pasien dan keluarga yang berhubungan
dengan tindakan yang dilakukan (Yani 2008).
Pendapat ini didukung oleh pendapat Setiadi (2008) dukungan
keluarga berkaitan dengan tingkat kecemasan seseorang dimana peran
keluarga adalah sesuatu yang diharapkan secara normatif dari seseorang
dalam situasi tertentu. Pendapat ini juga didukung oleh pendapat Potter
dan Perry (2005) ada berbagai alasan yang dapat menyebabkan ketakutan
atau kecemasan pasien dalam menghadapi pembedahan antara lain adalah
43
takut nyeri setelah pembedahan, takut terjadi perubahan fisik, dan takut
operasi akan gagal. Kecemasan yang mereka alami biasanya terkait
dengan segala prosedur asing yang harus dijalani pasien dan juga ancaman
terhadap keselamatan jiwa akibat segala macam pembedahan dan tindakan
pembiusan. Reaksi cemas ini akan berlanjut bila pasien tidak pernah atau
kurang mendapat informasi yang berhubungan dengan operasi, dengan
penyakit, dan tindakan yang dilakukan terhadap dirinya.
Sejalan dengan hasil penelitian Lely & Ari (2013) dalam
penelitian Siska Agustina (2018) tentang dukungan keluarga dengan
tingkat kecemasan pasien pre operasi sectio caesarea di Rumah Sakit
Umum Daerah Al-Ihsan Bandung yang menunjukkan hasil bahwa ada
hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien pre
operasi sectio caesarea dengan p-value = 0,002. Bentuk dari dukungan ini
membuat individu memiliki perasaan nyaman, yakin, diperlukan dan
dicintai oleh sumber dukungan keluarga sehingga dapat menghadapi
suatau masalah dengan baik dan bentuk dukungan ini membantu individu
membangun harga diri dan kompetisi dukungan emosional mencakup
empati, kepedulian dan perhatian terhadap orang yang bersangkutan.
Peneliti berasumsi bahwa dalam menghadapi persiapan tindakan
operasi sectio caesarea banyak ditemui pasien, suami serta keluarga
mengalami kecemasan yang dimulai dari cemas ringan sampai cemas
berat. Apabila suami dan keluarga terlalu cemas ketika pasien akan
menghadapi tindakan operasi sectio caesarea, hal ini dapat mengakibatkan
suami dan keluarga tidak dapat menunjukkan dukungan penuh kepada
pasien pada saat akan menghadapi tindakan oeprasi sectio
caesarea.sedangkan peran keluarga sangat berpengaruh dalam kesehatan
terkait dengan kseiapan pasien yang akan menjalani tindakan operasi
section caesarea. Dukungan yang didapatkan dari keluarga akan
mengurangi rasa cemas yang dirasakan oleh pasien selain itu, dapat
menimbulkan ketenangan batin dan perasaan senang dalam diri pasien.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga
sangatlah penting dalam memberikan semangat terutama dalam hal
operasi. Semakin banyak dukungan keluarga yang diberikan semakin
berkurang kecemasan yang dirasakan. Penelitian dari Carmel (2012)
44
BAB V
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Dukungan keluarga pada ibu yang akan menjalani sectio caesarea di
Rumah Sakit Wirabuana Palu sebagian besar tidak memiliki dukungan dari
keluarga.
2. Tingkat kecemasan pada ibu yang akan menjalani sectio caesarea di
Rumah Sakit Wirabuana Palu sebagian besar mengalami cemas sedang.
3. Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada
ibu yang akan menjalani sectio caesarea di Rumah Sakit Wirabuana Palu.
B. Saran
1. Bagi Instansi Tempat Meneliti
Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan dapat
mempertahankan kinerja, meningkatkan pelayanan dan merencanakan
upaya-upaya untuk menangani respon kecemasan pada pasien yang akan
menjalani sectio caesarea yang mana dalam menurunkan kecemasan
dengan cara membantu keluarga memiliki kemampuan dalam
45
47
DAFTAR PUSTAKA
Arini. 2012. Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui ?. Yogyakarta. Flash Books
Dahlan S. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel. Jakarta (ID): Salemba
Medika.
Friedman, M.M.,et al,. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, &
Praktik. Edisi 5. Jakarta: EGC
Hawari, D. 2016. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: Bidan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Hidayat A.A. 2014. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknisi Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Ibrahim, A. 2012. Panik Neurosis dan Gangguan Cemas. Tangerang: Jelajah Nusa.
Kaplan, & Sadock. (2013). Sinopsis Psikiatri: Ilmu Pengetahuan Psikiatri Klinis.
(Jilid 1). Jakarta: Gina Rupa Aksara.
Lallo, D. A., Kandou, L. F. J., & Munayang, H. (2013). Hubungan kecemasan
dan hasil ujian UAS-1 mahasiswa baru fakultas kedokteran universitas
Sam Ratulangi Manado tahun ajaran 2012/2013. E-Journal Universitas
Sam Ratulangi. Vol 1, no 2.
Leli, H. & Ari, M.F. 2013. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat
Kecemasan Pasien Operasi Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum
Daerah Al-Ihsan Bandung: Jurnal Stikes Budi Luhur Cimahi Vol. 7, No 1
Januari 2014
Mubarak, et al. 2006. Ilmu keperawatan komunitas 2. Jakarta : CV. Agung seto.
Maryunani, Anik. 2009. Asuhan pada Ibu dalam Masa Nifas (postpartum). Jakarta: Trans
Info Media.
Oxorn, H., et al. 2019. Imu Kebidanan, Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta:
Yayasan Esentia Medika
Rustam Mochtar. 2013. Sinopsis Obstetri Fisiologi Patologi (2 ed., Vol. 1).
Jakarta:
EGC.
Setiadi. 2008. Konsep & Proses Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Stuart W. G dan J. Sunden. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. Cetakan
Pertama. Buku Penerbit Kedokteran Jiwa. Jakarta: EGC.
Stuart, & Sundeen. (2006). Keperawatan Psikitrik: Buku Saku Keperawatan Jiwa
Edisi 5. Jakarta: EGC. Stuart, G. W., Laraia, M. T., & Sundeen, S. J.
(2009). Generalised Anxiety Disorder in Adults-Diagnosis and
Management. Mosby: Universitas Michigan.
Setiadi . 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga Edisi Pertama. Graha
Ilmu: Yogyakarta
Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif,
dan R & D. Bandung (ID): Alfabeta
Wiknjosastro. 2007. Hanifa. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 total
P1
Pearson Correlation 1 1.000** 1.000** .667* 1.000** .764* .667* .667* .a .667* .102 -.500 .667* .764* .667* .925**
.764*
Sig. (2-tailed) .000 .000 .035 .000 .010 .035 .035 . .035 .779 .141 .035 .010 .010 .035 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P2
Pearson Correlation 1.000** 1 1.000** .667* 1.000** .764* .667* .667* .a .667* .102 -.500 .667* .764* .764* .667* .925**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .035 .000 .010 .035 .035 . .035 .779 .141 .035 .010 .010 .035 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P3
Pearson Correlation 1.000** 1.000** 1 .667* 1.000** .764* .667* .667* .a .667* .102 -.500 .667* .764* .764* .667* .925**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .035 .000 .010 .035 .035 . .035 .779 .141 .035 .010 .010 .035 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P4
Sig. (2-tailed) .035 .035 .035 .035 .133 .000 .000 . .000 .447 .347 .000 .133 .133 .000 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P5
Pearson Correlation 1.000** 1.000** 1.000** .667* 1 .764* .667* .667* .a .667* .102 -.500 .667* .764* .764* .667* .925**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .035 .010 .035 .035 . .035 .779 .141 .035 .010 .010 .035 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P6 Pearson Correlation
* * * * a
.764 .764 .764 .509 .764 1 .509 .509 . .509 .089 -.218 .509 1.000** 1.000** .509 .754*
Sig. (2-tailed) .010 .010 .010 .133 .010 .133 .133 . .133 .807 .545 .133 .000 .000 .133 .012
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P7 Pearson Correlation
1.00 1.00 -
* * * ** * a
.667 .667 .667 1.000 .667 .509 1 0** . 0** .272 -.333 1.000** .509 .509 1.000** .849**
Sig. (2-tailed) .035 .035 .035 .000 .035 .133 .000 . .000 .447 .347 .000 .133 .133 .000 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P8 Pearson Correlation
1.00 1.00 -
* * * ** * a
.667 .667 .667 1.000 .667 .509 0** 1 . 0** .272 -.333 1.000** .509 .509 1.000** .849**
Sig. (2-tailed) .035 .035 .035 .000 .035 .133 .000 . .000 .447 .347 .000 .133 .133 .000 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P9
Pearson Correlation .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a .a
Sig. (2-tailed) . . . . . . . . . . . . . . . .
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P10 Pearson Correlation
1.00 1.00 -
.667* .667* .667* 1.000** .667* .509 0** 0** .a 1 .272 -.333 1.000** .509 .509 1.000** .849**
Sig. (2-tailed) .035 .035 .035 .000 .035 .133 .000 .000 . .447 .347 .000 .133 .133 .000 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
.102 .102 .102 -.272 .102 .089 .272 .272 .a .272 1 .000 -.272 -.089 -.089 -.272 .014
Sig. (2-tailed) .779 .779 .779 .447 .779 .807 .447 .447 . .447 1.000 .447 .807 .807 .447 .969
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P12
Pearson Correlation - - - -
-.500 -.500 -.500 -.333 -.500 .218 .333 .333 .a .333 .000 1 -.333 -.218 -.333 -.314
-.218
Sig. (2-tailed)
1.00
.141 .141 .141 .347 .141 .545 .347 .347 . .347 0 .347 .545 .347 .377
.545
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
P13
Pearson Correlation 1.00 1.00 1.00 -
.509
.667* .667* .667* 1.000** .667* .509 0** 0** .a 0** .272 -.333 1 .509 1.000** .849**
Sig. (2-tailed) .035 .035 .035 .000 .035 .133 .000 .000 . .000 .447 .347 .133 .133 .000 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
.764* .764* .764* .509 .764* 0** .509 .509 .a .509 .089 -.218 .509 1 1.000** .509 .754*
Sig. (2-tailed) .010 .010 .010 .133 .010 .000 .133 .133 . .133 .807 .545 .133 .000 .133 .012
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
.764* .764* .764* .509 .764* 0** .509 .509 .a .509 .089 -.218 .509 1.000** 1 .509 .754*
.010 .010 .010 .133 .010 .000 .133 .133 . .133 .807 .545 .133 .000 .133 .012
Sig. (2-tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
* * * ** * a
.667 .667 .667 1.000 .667 .509 0** 0** . 0** .272 -.333 1.000** .509 .509 1 .849**
Sig. (2-tailed) .035 .035 .035 .000 .035 .133 .000 .000 . .000 .447 .347 .000 .133 .133 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
.925** .925** .925** .849** .925** .754* * * .a * .014 -.314 .849** .754* .754* .849** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .012 .002 .002 . .002 .969 .377 .002 .012 .012 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.971 13
Item-Total Statistics
Cronbach's
Alpha if Item
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item-
Deleted
Item Deleted Item Deleted Total Correlation
P1 9.90 16.100 .906 .967
Dukungan instrumental
5. Keluarga menyediakan waktu dan fasilitas jika pasien
memerlukan untuk bantuan kebutuhan
Dukungan penghargaan
14. Keluarga memberi pujian kepada pasien ketika pasien
melakukan yang dianjurkan oleh dokter/perawat/bidan
Jumlah Score :
Kesimpulan :
Keterangan:
Ada dukungan = 14
responden 42,4%)
Tidak ada dukungan = 19
responden (57,6%)
MASTER TABEL
Tingkat
Jenis Kecemasan
No Inisial Umur Pendidikan Pekerjaan
Kelamin
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P
2 1 0 4 0 1 1 1 1 0 1 2 1
1 S 36 P SD IRT
1 2 1 1 0 1 1 1 1 0 1 2 1
2 D 25 P SMA IRT
1 2 1 1 0 1 1 1 2 0 1 2 1
3 M 32 P SMP IRT
1 2 1 1 0 1 1 1 0 0 1 2 1
4 N 39 P SMP IRT
0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 2 1
5 L 23 P SMP IRT 0
0 1 0 1 0 1 1 1 2 0 1 2 1 1
6 A 27 P SMA Wirausaha
1
2 2 0 1 1 1 1 1 2 0 1 2 1
1
7 L 28 P SMA Wirausaha
1 2 0 1 0 1 1 1 0 0 1 2 1 1
8 A 23 P SMP IRT 0
0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 2 0 0
9 M 29 P SMP IRT
1
1 3 1 2 1 1 1 1 0 0 1 1 1
1
10 F 32 P SD IRT
1
2 2 1 1 0 1 1 1 1 0 1 2 1
11 A 29 P SD IRT 1
0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 2 1 1
12 F 28 P S1 PNS 1
1 2 0 1 0 1 1 1 1 1 1 2 1
1
13 D 45 P SMP IRT
1
1 3 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 2
0
14 A 23 P SMA Wirausaha
2 3 1 3 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1
15 E 37 P SMA Wirausaha 0
1 3 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 2
0
16 N 33 P SD Wirausaha
1
1 2 1 2 0 1 1 1 0 0 2 2 1
1
17 M 39 P S1 PNS
1 2 0 1 0 1 1 1 0 0 1 2 1 0
18 K 23 P SD IRT 1
2 2 1 3 0 1 1 1 0 0 2 2 1 1
19 M 28 P SMA Wirausaha
1
1 2 1 2 1 1 1 1 0 1 2 1 1
1
20 N 38 P SMA IRT
1
2 1 1 2 0 1 1 1 1 0 1 2 0
21 D 32 P S1 PNS 1
2 3 1 1 0 1 1 1 0 1 1 2 1 1
22 R 34 P SMA Wirausaha 1
2 2 1 1 0 0 1 1 0 0 1 2 1
1
23 I 27 P SMA IRT
1
1 2 1 4 0 1 1 1 0 0 2 2 1
0
24 P 29 P SMP Wirausaha
0 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1
25 M 26 P SD IRT
1 3 1 2 0 1 1 0 1 1 1 2 1
26 A 36 P SMA IRT
2 2 1 2 0 1 1 1 0 0 1 2 1
27 Y 30 P SMA IRT
0 2 1 3 0 1 1 1 0 0 1 1 0
28 D 25 P SMP IRT
1 3 0 4 0 1 1 1 0 0 2 2 0
29 H 23 P SD IRT
0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 2 1 1
30 S 37 P SD IRT
2
Keterangan:
Cemas ringan = 15 responden
(45,5%)
Cemas sedang = 18 responden
(54,5%)
Umur
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Pekerjaan
33 100.0 100.0
b. Variabel peneitian
Dukungan_keluarga
Cumulative
Total
Tingkat_kecemasan
Cumulative
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
Descriptives
Mean 9.99
Median 10.00
Variance 3.093
Minimum 7
Maximum 13
Range 6
Interquartile Range 3
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
total_scor
e .194 33 .003 .912 33 .011
2. Analisis Bivariat
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
dukungan_keluarga *
3 3
tingkat_kecemasan 100.0% 0 .0% 100.0%
3 3
Total Count 15 18 33
Chi-Square Tests
Linear-by-Linear
Association
6.416 1 .011
N of Valid Casesb 33
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,36.
Penulis dilahirkan di Pasangkayu pada tanggal 28 Juni 1996 dari Ayah Akral
H.Ismail dan Ibu Rubiana. Penulis adalah anak pertama dari 6 bersaudara. Tahun
2015 penulis lulus dai SMA Negeri 1 Pasangkayu dan pada tahun yang sama
penulis lulus seleksi masuk STIKes Widya Nusantara Palu dan diterima di
Program Studi Ilmu Keperawatan.