PROGRAM PASCASARJANA
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIK) TAMALATEA MAKASSAR
2020
ii
ABSTRA
iii
ABSTRACT
iv
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas untuk penulis katakan kecuali ucapan rasa
syukur atas karunia, berkah dan syukur yang diberikan oleh Allah
Subhanahuwata’ala sehingga penyusunan tesis ini dapat terselesaikan
dengan judul “Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dengan Kepatuhan
Minum Obat Pasien Kusta Di Puskesmas Belo Kecamatan Belo Kabupaten
Bima NTB”. Penyusunan tesis ini merupakan salah satu persyaratan
akademis guna untuk memperoleh gelar master kesehatan masyarakat pada
Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea
Makassar.
Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung semoga bantuan
bapak/ibu mendapat balasan dari Allah Subhanahuwata’ala. Ucapan terimah
kasih saya haturkan kepada :
1. Prof. Dr. dr. H. Muhammad Syafar, MS selaku pembimbing I dan Dr Andi
Yusuf, S.Kep, S.KM.,M.Kes selaku pembimbing II yang telah meluangkan
waktu dan pikiran dengan penuh perhatian untuk memberikan dorongan,
bimbingan, saran dan masukan yang sangat penting bagi penulis.
2. Dr. Eha Sumantri, S.KM., M.Kes selaku penguji I dan D. Ir. Asrijun
Juhanto M.Kes. selaku penguji II yang telah banyak memberikan saran
dan masukan bagi penulis.
3. Para dosen Program Pascasarjana dan seluruh staf pengelola Sekolah
perkuliahan.
v
4. Pembina Yayasan, Ketua Yayasan dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
sebutkan satu persatu namun mempunyai andil yang cukup besar dalam
ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan masukan agar tesis
ini dapat selesai dengan maksimal dan semoga bermanfaat bagi penulis
maupun pembaca.
Fazrin Ardiansyah
(018130005)
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPIRAN xi
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
1. Tujuan Umum 5
2. Tujuan Khusus 5
D. Manfaat Penelitian 6
vii
E. Ruang Lingkup / Batasan Penelitian 7
A. Tinjauan Kusta 8
C. Tinjauan Kepatuhan 21
D. Tinjauan Puskesmas 24
E. Kerangka Konseptual 28
1. Kerangka Teori 28
2. Kerangka Konsep 29
F. Hipotesis Penelitian 30
G. Definisi Operasional 32
A. Jenis Penelitian 36
viii
E. Analisis Data 42
B. Pembahasan 62
B. Saran 77
DAFTAR PUSTAKA 78
ix
DAFTAR SINGKATAN
PB (Pausi Basiler)
MB (Multibasiler)
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Lembar Permohonan Menjadi Responden 81
Lampiran IV Dokumentasi 91
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diderita oleh masyarakat kurang mampu. Ini adalah dampak dari negara
dan lagi patuh dan teratur minum obat menjadi sangat penting untuk
dijalani pasien demi menghindari kuman kusta yang tidak aktif berubah
aktif, jika sudah aktif akan terjadi tanda dan gejala pada kulit, saraf yang
1
selama 2014 dan 2015. Organisasi yang menaungi program kusta
1/1 juta populasi dan menghentikan segala aturan yang berkaitan dengan
WHO 2015 jumlah angka yang dirilis berdasarkan kejadian kasus baru
zona asia tenggara sebanyak 156.118, disusul zona amerika 28.806 dan
2000 tapi masih belum bisa teratasi bahkan menimbulkan masalah dari
2
Jumlah kasus yang terdata dinegara kita masih tinggi yaitu 19.033 dan
kasus baru yang terdata yaitu 14.397, dengan pembagian laki-laki yaitu
2018)
Angka kejadian kusta di propinsi NTB masih tinggi yaitu 0,52% pada
Tahun 2017 terdapat 223 kasus kusta dan meningkat pada tahun 2018
adalah tipe Multi Basiler yakni 214 kasus, sedangkan tipe Pauli Basiler
hanya 39 kasus. Angka penemuan kasus baru kusta atau new case
2017, yakni dari 4,50 per 100.000 penduduk menjadi 5,0 per 100.000
total 123 kasus baru di temukan di kabupaten bima pada 2018. (Dinkes
NTB, 2019).
kabupaten bima, jumlah kasus baru pada 2019 yaitu terdapat 51 pasien
3
sosial keluarga tapi faktor dari pasienlah yang tidak patuh. Hasil yang
dari obat antara lain : klofazimin atau lampren menyebabkan warna kulit
ruam, gatal-gatal pada kulit serta, alergi urtikaria. Faktor lain juga adalah
pasien lupa minum obat, pasien minum obat lain, dan juga lamanya
dengan pasien. Tentu saja ini terjadi akibat keluarga memeliki kesibukan
4
Berdasarkan hasil observasi di atas terlihat bahwa tinngi angka
yang sehat (tidak di pisahkan) padahal kita tau bahwa kusta adalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
5
d. Untuk mengetahui hubungan dukungan informasi dengan
D. Manfaat Penelitian
1 Manfaat Ilmiah
2 Manfaat Institusi
3 Manfaat Praktis
kusta.
6
E. Ruang lingkup dan Batasan penelitian
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN KUSTA
1 Pengertian kusta
retikulo endothelial, mata, tulang, otot dan testis. Jika pengobatan tidak
2 Etiologi
batang memiliki Panjang 1-8 mikron. Lebar 0,2-0,5 mikron, dan hidup
tunggal maupun berkoloni, hidupnya di sel dan mimiliki ciri-ciri unik yaitu
tahan asam (BTA), non spora, tidak bergerak dan bentuk mycobacterium
3 Epidemologi
Iklim torpis maupun subtropics adalah yang paling disukai oleh kuman
ini contohnya di negara seperti di Asia, Afrika dan Amerika Latin (WHO,
8
tertinggi diantara negara lain yaitu (117.451), setelah itu zona Amerika
baru yang terdata sebanyak (17.202). Tahun 2016 penderita baru yang
2016).
4 Gejala Klinis
(plakinfiltrate).
Saraf sensorik hilang sensifitas (mati rasa), pada saraf motorik berupa
retakan kulit
9
.
antara lain : pemeriksaan BTA dari kerokan kulit (skin smear), cuping
telinga dan bagian aktif suatu lesi kulit. Apabila belum yakin betul
a). Bercak kulit berwarna merah atau putih terdapat di bagian muka
dan bagian telinga, bercak tidak sensitif (mati rasa) dan tidak gatal.
berambut.
a). Nyeri tekan pada saraf. Kesemutan seperti tusukan jarum dan
b). Adanya cacat (deformitas) dan jika ada luka makan akan
enggan sembuh.
10
3) Tinggal di daerah endemik kusta dan memiliki kelainan kulit yang
kulit.
5 Patogenesis
daya tahan tubuh dan berkembang biak 2-3 minggu disel. Dapat hidup 9
hari di luar host. Dan difase ini tidak ada tanda dan gejala kuman.
timbul gejala saraf berupa gangguan sensasi atau skin patch. Dan jika
11
6 Riwayat perjalanan penyakit
manifestasi klinis yang muncul berupa bercak dan sudah ada gangguan
sensasi ringan pada kulit. Keadaan ini disebut fase indeterminate, dimana
gejala masih bisa disembuhkan oleh sistem imunitas, yang dapat sembuh
muncul manifestasi klinis yang khas. Gejala bervariasi bisa pada kulit
saraf tepi maupun tubuh yang lain tergantung tipe kusta yang diderita
a. Umur
Kusta dapat terjadi pada umur bayi sampai tua (3 minggu - >70
b. Jenis kelamin
c. Imunitas
12
Kejadian kusta dipengaruhi imunitas, jika imunitas baik maka
(Multibasiller).
dalam 1 rumah.
e. Lama kontak
f. Intensitas kontak
g. Personal hygiene
pernafasan dan kulit (kontak dalam periode lama secara berkala dan
13
erat), kusta akan masuk lewat folikel rambut, dan kelenjar keringat.
8 Cara Pemberantasan
1) Pencegahan Primer
diantaranya :
a) Promosi Kesehatan
14
pentingnya makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan status gizi
dari orang sehat dimana belum terpapar kusta, tidak berisiko terpapar
masyarakat.
b) Pemberian imunisasi
2) Pencegahan Sekunder
(prompt teratrnent).
15
kusta dan obat harus ritin dikonsumsi antara tenggang waktu 6-9
3) Pencegahan Tersier
a) Rehabilitasi Medik
b) Rehabilitasi Nonmedik
social.
c) Rehabilitasi Mental
16
d) Rehabilitasi Karya
dengan tingkat kecacatan dan besic yang dimiliki dan tempat kerja
e) Rehabilitasi social
9 Pengobatan
hati dan ginjal. Air kencing akan berwarna pink. Menurut WHO dosis
b. Klofazimin
17
(Depkes RI, 2007) regimen pengobatan anjuran oleh WHO yaitu:
mg.
bulan.
18
B. TINJAUAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA
(Nursalam, 2007)
dari adopsi yang menetap dalam 1 atap yang sama (smitt dalam
kandung/sedarah istri.
kandung/sedarah suami.
19
3 Sumber dukungan keluarga keluarga
a. Dukungan emosional
dan perhatian.
b. Dukungan penilaian/penghargaan
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan informasional
masalah.
20
C. TINJAUAN KEPATUHAN
1 Pengertian kepatuhan
adalah mengikuti anjuran medis dalam hal pengobatan tapi bersifat pasif.
adalah:
b. Gaya hidup
21
e. Kesulitan mengikuti instruksi petugas
mengerti apa isi arahan yang diberikan. Lcy dan Spelman (dalam Neil,
salah paham tentang arahan yang diberikan, hal ini terkadang karna
dipahami, dan informasi yang terlalu Panjang dan banyak yang sukar
b. Kualitas Interaksi
22
jauh mereka mematuhi nasihat dokter, tidak ada kaitan antara
Dinicola dan Dimatteo dalam (Niven & Nail, 2000) cara mengatasi
ketidakpatuhan yaitu :
23
ketidakpatuhan adalah terapy pengobatan yang lama yang membuat
jenuh dan tekakan dari petugas yang membuat penderita tidak patuh
b. Perilaku sehat.
sendiri.
c. Dukungan social.
1. Pengertian Puskesmas
24
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
masyarakat.
kerja Puskesmas.
sehat, aman, serta nyaman. Ini berupa sarana air bersih, penyediaan
25
3) KIA & KB, yaitu berperan dalam pengembangan kesehatan
endemis.
2. Kedudukan Puskesmas
26
b. Puskesmas adalah organisasi struktural dan berfungsi sebagai
3. Pelayanan Puskesmas
Dibagi menjadi dua, yakni pelayanan rawat jalan dan rawat inap.
(Wulansari, 2013)
27
E. KERANGKA TEORI
Pemenuhan
Pengaruh interpersonal : Manfaat dari
kebutuhan
tindakan : komplikasi penderita kusta
Prilaku keluarga, teman, kusta menurun dukungan
sebelumnya penyedia layanan Hambatan untuk kepatuhan
yang terkait kesehatan, dokter, bertindak yang pengobatan
dengan perawat
dirasakan penderita
pengalaman
hidup sehat Pengeruh situasional : kusta
Persepsi terhadap Heal promotion
kusta
ketersediaan fasilitas dan keyaninan diri hehavior
sarana pelayanan pengalaman
Pengaruh yang di
kesehatan penderita kusta
timbulkan dengan
Faktor
personal :
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan :
Umur, jenis Komitmen
a. klien untuk sembuh
kelamin, terhadap prilaku b. Tingkat perubahan gaya hidup yang
Pendidikan, sehat pada dibutuhkan
lama penderita kusta c. Persepsi keparahan masalah kesehatan
menderita d. Nilai upaya mengurangi ancaman
kusta, stigma Dukungan keluarga : penyakit
e. Kesulitan memahami dan melakukan
Dukungan emosional perilaku khusus
Dukungan penghargaan f. Tingkat gangguan penyakit atau
Dukungan materi rangkaian terapi
Dukungan informasi g. Keyakinan bahwa terapi yang
diprogramkan akan membantu atau
tidak membantu
h. Kerumitan , efek samping yang diajukan
Kepatuahan minum obat i. Warisan budaya tertentu yang membuat
kusta : kepatuhan menjadi sulit dilakukan
Patuh j. Tingkat kepuasan dan kualitas serta
tidak patuh jenis hubungan dengan penyediaan
28
Gambar 2.1 : Kerangka Teori
Sumber modifikasi teori : (Nola J. Pander et al., 2006), (Martha Raile
Alligood, 2016), Kozier (2010), dan Nursalam (2007).
F. KERANGKA KONSEP
Dukungan emosional
Dukungan penghargaan
Kepatuhan
Minum
Obat
Dukungan material
Dukungan informasi
Variable independent ;
Variable dependen ;
Arah hubungan :
29
G. HIPOTESIS
Kabupaten Bima.
30
Hipotesis nul adalah dugaan yang dinyatakan dengan cara
31
32
H. DEFINISI OPERASIONAL
>50%
2 Dukungan Adalah rasa rasa empati, cinta Kuessioner 1 = tidak ada dukungan Nominal
33
>50%
penghargaan) penghargaan
>50%
2= ada dukungan
34
instrumental
>50%
pengerahan >50%
35
I. Alur Penelitian
Tujuan penelitian
Hipotesis penelitian
Pengolahan data
36
BAB III
METODE PENELITIAN
a. RANCANGAN PENELITIAN
yang sama.
1 Lokasi penelitian
2 Waktu penelitoian
2020.
1. Populasi
ciri yang dimiliki dalam suatu cakupan wilayah tertentu yang ditentukan
37
2016). Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat yang
yaitu 51 pasien.
2. Sampel
Kriteria inklusi :
1. Penderita kusta
Kriteria eksklusi :
38
d. INSTRUMEN PENGUMPUL DATA
1. Sumber Data
a. Data primer
b. Data sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari data medical record
39
Kuesioner yang digunakan berisi 10 pertanyaan yang merupakan
keluarga.
kepatuhan (skala gutman) jika jawaban benar diberi skor tertinggi yaitu
1 dan salah mendapat skor yaitu 0, dan dari jawaban responden pada
1. Kepatuhan
Jika benar = 1
salah = 0
lebih dari nilai mediannya. Kurang jika nilai responden kurang dari nilai
(100%)
40
Skor terendah = skor terendah x jumlah pertanyaan = 0x 10 = 0 (0%)
Patuh = >50%
2. Dukungan emosional
Jika benar = 1
salah = 0
atau lebih dari nilai mediannya. Kurang jika nilai responden kurang dari
nilai mediannya. Oleh karna jumlah pertanyaan 10 item dan terdiri dari
(100%)
41
Rumus : interval range (R) : kategori (K)
3. Dukungan penghargaan
Kriteria objektif :
4. Dukungan materi
Kriteria objektif :
5. Dukungan informasi
Kriteria objektif :
42
4. Pengolahan Data
a. Pengeditan (Editing)
b. Pengkodean (Coding)
c. Tabulasi
d. Entri Data
kontigensi.
e. ANALISIS DATA
43
bivariat. Hasil dari penelitian di tampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi.
P= x100%
Keterangan :
P : Presentase
f 0−f e 2
x 2−Σ
f0
Keterangan:
f 0= observed frequency
44
f e= expected frequency
Uji alternatif lain apabila Chi Square tidak memenuhi syarat dapat
( a+ c ) ! ( b+ c ) ! ( c +d ) ! ( a+ b ) !
p=
N ! a! b ! c ! d !
Keterangan:
! = faktorial
4.
45
Y=β0 + β1 X1 + ε atau model dugaannya ŷ = b0 + b1 x1 + e
Keterangan:
Y = Variabel dependen
β0 = Intercept
β1 = Koefesien regresi
X1 = Variabel independen
ε = Error
46
BAB IV
A. Hasil Penelitian
47
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Dukungan Umur Pada Kepatuhan Minum Obat
Pasien Kusta Di Puskesmas Belo Kecamatan Belo Kabupaten
Bima NTB.
Umur N %
>17 1 2,0
17-25 7 13,7
26-35 7 13,7
36-45 25 49,0
46-55 11 21,6
Jumlah 51 100,0
(2,0%).
48
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Pada Kepatuhan Minum Obat
Pasien Kusta Di Puskesmas Belo Kecamatan Belo Kabupaten
Bima NTB.
Jenis Kelamin N %
Laki-laki 22 43,1
Perempuan 29 56,9
Jumlah 51 100,0
(56,9%).
Pendidikan N %
SD 13 25,5
SMP 16 31,4
SMA 18 35,3
PT 4 7,8
Jumlah 51 100,0
49
Dari 51 responden pendidikan menunjukkan bahwa tingkat
Pekerjaan N %
IRT 14 27,5
Palajar/mahasiswa 20 39,2
Petani 6 11,8
Wiraswasta 5 9,8
Jumlah 51 100,0
50
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Tipe Kusta Pada Kepatuhan Minum Obat
Pasien Kusta Di Puskesmas Belo Kecamatan Belo Kabupaten
Bima NTB.
Tipe Kusta N %
PB 47 92,2
MB 4 7,8
Jumlah 51 100,0
2. Analisis Univariat
penjelesannya:
51
a. Dukungan emosional
Dukungan Emosional N %
Jumlah 51 100,0
(7,8%).
52
b. Dukungan penghargaan
Dukungan Penghargaan N %
Jumlah 51 100,0
(90,2%), dan yang paling sedikit yaitu yang tidak ada dukungan
53
c. Dukungan Materi
Dukungan materi N %
Jumlah 51 100,0
(7,8%).
54
d. Dukungan informasi
Dukungan informasi N %
Jumlah 51 100,0
(13,7%).
55
e. Kepatuhan
Kepatuhan N %
Patuh 44 86,3
Jumlah 51 100,0
3. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dalam hal ini bertujuan untuk melihat hubungan antara
memanfaatkan aplikasi SPSS versi 24,0 yang ada pada komputer. Dimana
hubungan antara variabel dalam penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah
56
a. Tabel Hubungan Dukungan Emosional Dengan Kepatuhan Minum Obat
pasien kusta
Kepatuhan
Dukungan Jumlah Nilai P
Tidak Patuh Patuh
Emosional
N % N % N %
Tidak Ada
Dukungan 3 5,9 1 2,0 4 100,0
Emosional
Ada
Dukungan 4 7,8 44 84,3 47 100,0 0,006
Emosional
Jumlah 7 13,7 45 86,3 51 100,0
Sumber : Data Primer
yang tidak ada dukungan emosional dan tidak patuh terdapat responden
dapatkan nilai P = 0,006 > α = 0,05, hal ini berarti hipotesis diterima atau
57
ada hubungan signifikan antara dukungan emosional dengan kepatuhan
Bima NTB.
Kepatuhan
Dukungan
Pengharga Tidak patuh Patuh Jumlah Nilai p
an
N % N % n %
Tidak Ada
Dukungan 3 5,9 6 11,7 9 100,0
Penghargaan
Ada
Dukungan 2 3,9 40 78,5 42 100,0 0,015
Penghargaan
Jumlah 5 9,8 46 90,2 51 100,0
Sumber : Data Primer
58
sebanyak 2 responden (%), sedangkan responden yang ada dukungan
dapatkan nilai P = 0,015 < α = 0,05, hal ini berarti hipotesis diterima atau
Kepatuhan
Dukungan Jumlah Nilai p
Tidak Patuh Patuh
Materi
N % N % n %
Tidak Ada
Dukungan 3 5,9 6 11,7 9 100,0
Materi
Ada
Dukungan 1 2,0 41 80,4 42 100,0 0,006
Materi
Jumlah 6 7,9 45 92,1 51 100,0
Sumber : Data Primer
yang tidak ada dukungan materi dan tidak patuh terdapat responden 3
59
responden (5,9%), sedangkan responden yang tidak ada dukungan
dapatkan nilai P = 0,006 < α = 0,05, hal ini berarti hipotesis diterima atau
Bima NTB.
Kepatuhan
Dukungan Jumlah Nilai p
Tidak patuh Patuh
Informasi
N % N % n %
Tidak Ada
Dukungan 4 7,8 5 9,8 9 100,0
Informasi
Ada
Dukungan 5 9,8 37 72,6 42 100,0 0,045
Informasi
Jumlah 6 17,6 45 82,4 51 100,0
Sumber : Data Primer
60
Berdasarkan pada tabel 4.14, menunjukkan bahwa dari 9 responden
yang tidak ada dukungan informasi dan tidak patuh terdapat responden 4
dapatkan nilai P = 0,045 < α = 0,05, hal ini berarti hipotesis diterima atau
Bima NTB.
61
e. Tabel Regresi Logistic Berganda Dukungan Sosial Keluarga dengan
Kepatuhan Minum Obat Pasien Kusta
95% C.I.for
EXP(B)
Tabel Variables in the Equation ini adalah tabel utama dari hasil
Variables in the Equation nilai Constant (B0) = -7.919, nilai koefisien regresi
62
logistic untuk variabel independen Dukungan emosional (B1) = -0,748,
dengan p < 0,255. Ini berarti variabel dukungan materi paling berpengaruh
B. Pembahasan
penjelesannya:
kusta
(Kusuma, 2011)
bahwa dari 9 responden yang tidak patuh terdapat responden yang tidak
63
ada dukungan emosional sebanyak 3 responden (5,9%), sedangkan
dapatkan nilai P = 0,006 > α = 0,05, hal ini berarti hipotesis diterima atau
64
Pada responden yang ada dukungan emosional dan patuh terdapat
keluarga terdapat keluarga yang sakit maka perhatian dan kasih sayang
kepada yang sakit, ini semua semata-mata untuk kesembuhan satu sama
ada salah satu anggota keluarga yang sakit atau kurang sehat demi
dan disayanginya.
Friedman pun mengatakan hal yang sama bahwa ada lima fungsi
keluarga yang bahagia dengan konsep diri yang positif, rasa dimiliki dan
65
sayang dan dukungan dari anggota keluarga lain maka akan tercipta rasa
Namun ada responden yang tidak ada dukungan emosional dan tidak
66
beberapa keluarga dan responden yang pergi ke pengobatan alternative
(dukun) dan dan mereka mengatakan bahwa obat dukun adalah yang
kepatuhan minum obat kusta. Apabila ada dalam keluarga ada rasa
dan rasa ingin melihat antara satu sama lain sehat dan selalu bahagia.
2013)
67
responden yang patuh memiliki ada dukungan penghargaan sebanyak 40
responden (78,5%).
dapatkan nilai P = 0,033 < α = 0,05, hal ini berarti hipotesis diterima atau
68
proses pengobatan dari sebelum pengobatan dimulai sampai dalam
(kesembuhan).
bahwa proses pengobatan tidak bisa hanya oleh 1 pihak apa lagi untuk
terapi obat jangka panjang, harus ada beberapa pihak yang saling
mendukung tapi itu semua tidak bisa terlaksana apabila pasien tidak
kesehatan itu tergantung pada kita bukan pada orang lain, jika kita sendiri
69
meskipun tanpa dukungan keluarga dan orang lain itu agak sedikit berat
mengatakan bahwa obat dukun adalah yang utama sedangkan obat dari
terlewatkan.
kepatuhan minum obat kusta. Apabila ada dalam keluarga ada rasa saling
ingin melihat antara satu sama lain sehat dan selalu bahagia
70
Dukungan instrumental adalah keluarga merupakan sumber
yang tidak patuh terdapat responden yang tidak ada dukungan materi
(80,4%).
dapatkan nilai P = 0,015 < α = 0,05, hal ini berarti hipotesis diterima atau
71
bahwa ada hubungan signifikan antara dukungan materi dengan
Namun ada responden yang ada dukungan materi tapi tidak patuh
tapi kembali lagi ada materi tidak menjamin ke patuhan seseorang, ketika
72
puskesmas atau keperluan berobat sesuai standar puskesmas tapi
Pada responden yang tidak ada dukungan materi tapi patuh terdapat
ini menunjukan individu tidak harus ada materi dulu baru akan patuh dan
obat pasien.
Namun ada reponden yang tidak ada dukungan materi dan tidak
petugas diminum tapi itu tidaklah rutin dan inilah yang menjadi tantangan
minum obat kusta. Apabila ada dalam keluarga ada rasa saling
ingin melihat antara satu sama lain sehat dan selalu bahagia
73
4 Hubungan Dukungan informasi dengan kepatuhan minum obat kusta
yang tidak patuh terdapat responden yang tidak ada dukungan informasi
responden (72,6%).
dapatkan nilai P = 0,002 < α = 0,05, hal ini berarti hipotesis diterima atau
74
Kecamatan Jati Kabupaten Kudus. Berdasarkan nilai anlisis diperoleh
dan pasien yang patuh selalu banyak bertanya kepada petugas tentang
75
obat yang benar, berobat secara teratur, mengingatkan kepada penderita
Namun ada responden yang ada dukungan informasi tapi tidak patuh
ada pada individu itu sendiri, meskipun keluraga dan petugas selalu
pengobatan alternative lebih besar maka itulah yang akan pasien pilih
sembuh akan berusaha sendiri untuk mencari informasi entah itu melalui
sendiri.
Namun ada responden yang tidak ada dukungan informasi tapi tidak
mengatakan bahwa obat dukun adalah yang utama sedangkan obat dari
76
puskesmas hanya pendukung.dan menganggap kusta ini adalah akibat
terlewatkan.
kepatuhan minum obat kusta. Apabila ada dalam keluarga ada rasa saling
ingin melihat antara satu sama lain sehat dan selalu bahagia.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
77
1. Kesimpulan
Bima NTB.
2. Saran
78
a. Berdasarkan penelitian ini diharapkan puskesmas dapat memberikan
DAFTAR PUSTAKA
79
Alamsyah, & Dedi. (2016). Manajemen Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Curahdami, P., Bondowoso, K., Jadid, U. N., Kesehatan, D., & Bondowoso,
K. (2020). Dukungan Sosial Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat
pada Penderita Kusta di Kabupaten Bondowoso, 8.
Evi Andriani, Khotimah, K., & Bagus Suproadin. (2019). Dukungan Keluarga
Dalam Kepatuhan Pengobatan Pada Penderita Kusta.
Friedman, M. M., Browdenn, vicry R., & Jones, A. G. (2010). Family Nursing
Research Theory & Practice Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: ECG.
80
https://doi.org/10.1111/evo.12990
Martha Raile Alligood. (2016). Nursing Theorists And Their Work. Elsevier
Health Sciences.
Niven, & Nail. (2000). psikologi kesehatan pengantar untuk perawat dan
professional kesehatan lain. jakarta: egc.
Nola J. Pander, Carollin L. Murdaugh, & Mary Ann Parsons. (2006). Health
Promotion In Nursing Practice. Michigan: Prentice Hall.
81
Kepatuhan Berobat pada Penderita Kusta di Puskesmas Jati Kecamatan
Jati Kabupaten Kudus. Diambil dari
http://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/stikes/article/
view/56
Rustono, & Indanah. (2016). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Kusta Dan
Dukungan Keluarga Dengan Kecacatan Pada Penderita Kusta Di
Kabupaten Kudus.
Stang. (2018). Cara Praktis Uji Statistik Dalam Penelitian Kesehatan Dan
Kedokteran. Jakarta: Mitra Wacana Media.
WHO. (2015). Global Leprosy Update 2015 Time For Avtion Accontability
And Inclusion.
Lampiran I
82
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Dengan hormat,
Nim : 018130005
penelitian ini.
kasih.
…………….2019
Peneliti
Fazrin Ardiansyah
Lampiran II
83
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
( INFORMED CONSENT)
Nama :
Alamat :
KABUPATEN BIMA”.
Bima, 2019
Responden
( )
84
Lampiran III
KUESIONER
No.Responden :
I. Identitas responden
a. Nama :
b. Umur :
c. Jenis kelamin :
d. Pendidikan :
e. Pekerjaan :
85
II. Penilaian Kepatuhan Penderita Kusta dalam mengkonsumsi obat kusta.
1. Apakah saudara minum obat anti kusta ketika ditemukan gejala mirip
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
4. Apakah saudara minum obat anti kusta di Rumah Sakit sesuai dengan
YA
TIDAK
5. Apakah saudara merasa jenuh dan bosan untuk minum obat anti kusta
YA
86
TIDAK
YA
TIDAK
7. Apakah saudara pernah lupa minum obat anti kusta yang diberikan
YA
TIDAK
YA
TIDAK
dokter karena merasa tidak cocok dengan obat anti kusta yang
YA
TIDAK
kesehatan untuk teratur minum obat anti kusta sesuai dengan waktu
87
YA
TIDAK
B. Dukungan Keluarga
Jawablah pertanyaan berikut dengan member tanda ( ) sesuai yang
dilakukan oleh keluarga.
No Pertanyaan Ya Tidak
Dukungan emosiona;
membantu bapak/ibu?
menghadapi masalah?
beraktifitas?
rumah sendiri?
88
8 Kelaurga mengingatkan bapak/ibu waktu ke
obat?
Dukunagn penghargaan
minum obat?
kesehatan?
bapak/ibu
terapi pengobatan?
89
8 Keluarga mengapresiasi terkait perkembangan
Dukungan materi
kondisi menurun?
bapak /ibu?
bapak/ibu?
90
8 Keluarga membantu membersihkan pakaian dan
berobat?
Dukungan informasi
secara teratur?
bapak/ibu?
91
yang belum di pahami tentang penyakit
bapak/ibu?
bapak/ibu?
92
LAMPIRAN 1V
petugas kusta.
pencegahan kusta.
93
LAMPIRAN V
Item DK 1 DK 2 DK 3 DK 4
1 0.88 0.852 0.668 0.739
3
2 0.83 0.852 0.730 0.846
6
3 0.85 0.856 0.838 0.587
2
4 0.85 0.889 0.779 0.587
2
5 0.88 0.805 0.726 0.649
3
6 0.85 0.882 0.779 0.749
2
7 0.77 0.770 0.814 0.912
7
8 0.71 0.857 0.778 0.912
9
9 0.80 0.764 0.821 0.856
4
10 0.72 0.857 0.821 0.856
9
DK 1 DK 2 DK 3 DK 4
0.944 0.950 0.924 0.923
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
94
Dukungan Emisional .524 51 .000 .376 51 .000
Dukungan Penghargaan .530 51 .000 .340 51 .000
Dukungan Materi .535 51 .000 .299 51 .000
Dukungan Informasi .500 51 .000 .463 51 .000
Kepatuhan .500 51 .000 .463 51 .000
a. Lilliefors Significance Correction
UMUR
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid >17 1 2.0 2.0 2.0
17-25 7 13.7 13.7 15.7
26-35 7 13.7 13.7 29.4
36-45 25 49.0 49.0 78.4
46-55 11 21.6 21.6 100.0
Total 51 100.0 100.0
JENIS KELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid LAKI-LAKI 22 43.1 43.1 43.1
PEREMPUAN 29 56.9 56.9 100.0
Total 51 100.0 100.0
PENDIDIKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 13 25.5 25.5 25.5
SMP 16 31.4 31.4 56.9
SMA 18 35.3 35.3 92.2
95
PT 4 7.8 7.8 100.0
Total 51 100.0 100.0
PEKERJAAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK BEKERJA 6 11.8 11.8 11.8
PETANI 14 27.5 27.5 39.2
IRT 20 39.2 39.2 78.4
WIRASWASTA 6 11.8 11.8 90.2
PELAJAR/MAHASISWA 5 9.8 9.8 100.0
Total 51 100.0 100.0
Kepatuhan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Patuh 9 17.6 17.6 17.6
Patuh 42 82.4 82.4 100.0
Dukungan Emisional
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Ada Dukungan 6 11.8 11.8 11.8
Emisional
Ada Dukungan Emisional 45 88.2 88.2 100.0
Total 51 100.0 100.0
96
Dukungan Penghargaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Ada Dukungan 5 9.8 9.8 9.8
Penghargaan
Ada Dukungan Penghargaan 46 90.2 90.2 100.0
Total 51 100.0 100.0
Dukungan Materi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Ada Dukungan Materi 4 7.8 7.8 7.8
Ada Dukungan Materi 47 92.2 92.2 100.0
Total 51 100.0 100.0
Dukungan Informasi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Ada Dukungan 9 17.6 17.6 17.6
Informasi
Ada Dukungan Informasi 42 82.4 82.4 100.0
Total 51 100.0 100.0
97
Dukungan Emisional
Count
Dukungan Emisional
Tidak Ada
Dukungan Ada Dukungan
Emisional Emisional Total
Kepatuhan Tidak Patuh 3 6 9
Patuh 3 39 42
Total 6 45 51
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 4.898 a
1 .027
Continuity Correctionb 2.700 1 .100
Likelihood Ratio 3.873 1 .049
Fisher's Exact Test .006 .006
Linear-by-Linear Association 4.802 1 .028
N of Valid Cases 51
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.06.
98
b. Computed only for a 2x2 table
Dukungan Penghargaan
Count
Dukungan Penghargaan
Tidak Ada
Dukungan Ada Dukungan
Penghargaan Penghargaan Total
Kepatuhan Tidak Patuh 3 6 9
Patuh 2 40 42
Total 5 46 51
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 6.842a 1 .009
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .88.
99
Dukungan Materi
Crosstab
Count
Dukungan Materi
Tidak Ada
Dukungan Ada Dukungan
Materi Materi Total
Kepatuhan Tidak Patuh 3 6 9
Patuh 1 41 42
Total 4 47 51
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
100
Pearson Chi-Square 9.824a 1 .002
Continuity Correction b
6.008 1 .014
Likelihood Ratio 7.133 1 .008
Fisher's Exact Test .015 .015
Linear-by-Linear 9.631 1 .002
Association
N of Valid Cases 51
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .71.
b. Computed only for a 2x2 table
Dukungan Informasi
Count
Dukungan Informasi
Tidak Ada
Dukungan Ada Dukungan
Informasi Informasi Total
Kepatuhan Tidak Patuh 4 5 9
Patuh 5 37 42
Total 9 42 51
Chi-Square Tests
101
Asymptotic
Significance (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square 5.400 a
1 .020
Continuity Correction b
3.393 1 .065
Likelihood Ratio 4.505 1 .034
Fisher's Exact Test .040 .040
Linear-by-Linear 5.294 1 .021
Association
N of Valid Cases 51
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.59.
b. Computed only for a 2x2 table
Logistic Regression
102
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Classification Tablea,b
Predicted
Kepatuhan Percentage
Observed Tidak Patuh Patuh Correct
Step 0 Kepatuhan Tidak Patuh 0 9 .0
Patuh 0 42 100.0
Overall Percentage 82.4
a. Constant is included in the model.
b. The cut value is .500
103
Dukungan Materi 9.824 1 .002
Dukungan Informasi 5.400 1 .020
Overall Statistics 12.897 4 .012
Model Summary
Cox & Snell R Nagelkerke R
Step -2 Log likelihood Square Square
1 37.331 a
.181 .299
a. Estimation terminated at iteration number 5 because parameter
estimates changed by less than .001.
Classification Tablea
Predicted
Kepatuhan Percentage
Observed Tidak Patuh Patuh Correct
Step 1 Kepatuhan Tidak Patuh 2 7 22.2
Patuh 1 41 97.6
84.3
104
a. The cut value is .500
95% C.I.for
EXP(B)
105
Dukungan Materi 2.081 1.826 1.298 1 .255 8.009 .223 287.18
1
Dukungan 1.297 1.322 .963 1 .327 3.658 .274 48.794
Informasi
Constant -7.919 3.824 4.289 1 .038 .000
106
Umur Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan tipe kusta
N Inisi
o al Kod Kodin Kodin Kod Kodin Kodin Kod
Kode Kode Koding
e g g e g g e
1 Tn S 44 4 Laki-laki 1 SD 1 Petani 2 PB 1
SM
2 Tn K 45 4 Laki-laki 1 2 Petani 2 PB 1
P
Ny Perempua SM pelajar/
3 16 1 2 2 5 PB 1
M n P mahasiwa
4 Tn H 34 3 Laki-laki 1 SD 1 Petani 2 PB 1
Perempua
5 Ny R 49 5 2 SD 1 IRT 3 PB 1
n
Perempua SM
6 Ny N 33 3 2 2 IRT 3 PB 1
n P
Perempua
7 Ny B 38 4 2 SD 1 IRT 3 PB 1
n
Perempua
8 Ny H 25 2 2 PT 4 Wiraswasta 4 PB 1
n
SM
9 Tn Z 31 3 Laki-laki 1 2 Petani 2 PB 1
P
SM
10 Tn D 42 4 Laki-laki 1 3 Petani 2 PB 1
A
SM
11 Tn K 44 4 Laki-laki 1 3 Wiraswasta 4 PB 1
A
Ny Perempua SM
12 44 4 2 2 IRT 3 PB 1
M n P
Perempua
13 Ny T 49 5 2 SD 1 IRT 3 PB 1
n
SM
14 Tn R 34 3 Laki-laki 1 3 Petani 2 PB 1
A
107
15 Tn S 26 3 Laki-laki 1 PT 4 Wiraswasta 4 PB 1
Perempua SM pelajar/
16 Ny G 19 2 2 3 5 PB 1
n A mahasiwa
Perempua SM pelajar/
17 Ny T 21 2 2 3 5 PB 1
n A mahasiwa
Perempua SM
18 Ny T 38 4 2 2 IRT 3 PB 1
n P
19 Tn N 42 4 Laki-laki 1 SD 1 Petani 2 PB 1
SM
20 Tn F 49 5 Laki-laki 1 3 Tidak bekerja 1 PB 1
A
Perempua SM
21 Ny P 45 4 2 3 IRT 3 PB 1
n A
Perempua SM
22 Ny A 42 4 2 3 Tidak bekerja 1 PB 1
n A
Perempua SM
23 Ny D 41 4 2 3 IRT 3 PB 1
n A
SM
24 Tn P 48 5 Laki-laki 1 3 Petani 2 PB 1
A
Perempua SM
25 Ny E 49 5 2 2 IRT 3 PB 1
n P
Ny Perempua
26 45 4 2 SD 1 IRT 3 MB 2
M n
Perempua SM
27 Ny K 36 4 2 2 IRT 3 PB 1
n P
Perempua SM
28 Ny E 36 4 2 2 IRT 3 PB 1
n P
Perempua
29 Ny R 41 4 2 SD 1 IRT 3 PB 1
n
30 Tn S 40 4 Laki-laki 1 SD 1 Petani 2 PB 1
108
SM
31 Tn A 42 4 Laki-laki 1 3 Petani 2 PB 1
A
SM pelajar/
32 Tn B 18 2 Laki-laki 1 2 5 PB 1
P mahasiwa
Perempua SM
33 Ny A 23 2 2 1 IRT 3 PB 1
n A
Perempua SM
34 Ny K 46 5 2 2 Wiraswasta 4 PB 1
n P
Ny Perempua
35 47 5 2 SD 1 Tidak bekerja 1 PB 1
W n
Perempua SM
36 Ny H 42 4 2 2 IRT 3 PB 1
n P
Perempua SM
37 Ny N 48 5 2 2 IRT 3 MB 2
n P
SM
38 Tn H 35 3 Laki-laki 1 3 Petani 2 PB 1
A
Tn SM
39 38 4 Laki-laki 1 3 Petani 2 PB 1
M A
40 Tn L 31 3 Laki-laki 1 PT 4 Wiraswasta 4 PB 1
41 Tn S 42 4 Laki-laki 1 SD 1 Tidak bekerja 1 PB 1
42 Tn S 25 2 Laki-laki 1 PT 4 Wiraswasta 4 PB 1
Perempua SM
43 Ny D 41 4 2 2 IRT 3 MB 2
n P
SM
44 Tn A 52 5 Laki-laki 1 3 Tidak bekerja 1 PB 1
A
Perempua SM
45 Ny A 48 5 2 2 IRT 3 PB 1
n P
SM
46 Tn P 37 4 Laki-laki 1 3 Petani 2 PB 1
A
109
Perempua SM
47 Ny T 37 4 2 3 IRT 3 PB 1
n A
Perempua SM pelajar/
48 Ny R 19 2 2 3 5 MB 2
n A mahasiwa
Ny Perempua SM
49 41 4 2 3 IRT 3 PB 1
M n A
Perempua
50 Ny N 55 5 2 SD 1 Tidak bekerja 1 PB 1
n
SM
51 Tn Z 44 4 Laki-laki 1 2 Petani 2 PB 1
P
110
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 1
1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 80 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 80 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 1
0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 7 70 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 7 70 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 4 40 TADE 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
111
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 7 70 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 4 40 TADE 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80 ADP 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADE 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 ADP 2
112
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 1
0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 10 ADI 2
113
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 1
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 1
0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 1
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
114
10
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
10
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0
TAD 10
1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 5 50 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 1
M 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 1
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 1
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 5 50 TAD 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 10 ADI 1
115
M 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
10 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADM 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 ADI 2
0 0
kepatuhan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai % Kode Koding
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 80 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 80 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 1
116
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 80 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 3 30 Tidak patuh 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
117
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Patuh 2
1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 30 Tidak patuh 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Patuh 2
Kodin Kodin
Umur g Jenis Kelamin g
. 16 1 Laki-Laki 1
17-25 2 Perempuan 2
26-35 3
36-45 4
46-55 5
D. emosional Koding
TADE 1
ADE 2
ADP 2
d. INFORMASI koding
118
TADI 1
ADI 2
119
LAMPIRAN VII
120
LAMPIRAN VIII
121
LAMPIRAN IX
122
LAMPIRAN X
123
LAMPIRAN XI
124