Anda di halaman 1dari 12

PMODUL MANAJEMEN PENGOBATAN DAN PERAWATAN

HIPERTENSI

I. DISKRIPSI SINGKAT
Tekanan darah atau hipertensi dalam kehidupan
seseorang bervariasi secara alami. Di katakan hipertensi
apabila terjadi peningkatan tekanan darah > 140 / 90
mmhg secra menetap dan di lakukan dengan beberapa
kali pemeriksaan.
Gejala yang dapat terjadi yaitu sakit kepala/pusing,
penglihatan kabur, sakit pada bagian leher/tengkuk
menjalar ke belakang, sesak napas, gelisah.
Untuk mengetahui tekanan darah yaitu dapat di lakukan
pengukuran dengan mengambil dua ukuran yang di ukur
dengan menggunakan alat di sebut tensimeter. Cara
yang paling akurat untuk mengetahui tekanan darah
seseorang adalah pada saat tubuh sedang beristirahat
baik di lakukan dalam keadaan duduk ataupun berbaring
Faktor risiko tekanan darah antara lain fator risiko
yang dapat dikontrol adalah merokok, Diabetes mellitus,
kelebihan berat badan/penumpukan lemak, sedangkan
faktor risiko yang tidak dapat dikontrol adalah usia,
riwayat hipertensi dalam keluarga, jenis kelamin. Untuk
menghindari atau menurunkan tekanan darah dapat
dilakukan dengan modifikasi gaya hidup.yaitu antara lain
dengan menurunkan berat badan,berolah raga secara
teratur,menghindari minum alkohol,meneraqpkan pola
makan yang sehat .dll.
Modul yang disusun tersebut menguraikan tentang
gambaran umum hipertensi, di awali dengan pengertian
hipertensi, faktor risiko, gejala, jenis hipertensi, cara
pengukuran tekanan diarah, komplikasi hipertensi,
pengobatan dan perawatan seta pencegahan hipertensi.

II. TUJUAN PEMBELAJARAN


A. Tujuan pembelajaran Umum (TPU)

1
Setelah materi pelatihan diberikan, maka peserta latih (kader)
mampu memahami dan melaksanakan pemberian
materi/penyuluhan
tentang Hipertensi kepada masyarakat secara benar dan tepat
B. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah materi pelaihan diberikan peserta latih ( kader)
mampu :
1. Menjelaskan pengertian Hipertensi
2. Menjelaskan klasifikasi hpertensi
3. Menjelaskan cara mengukur tekanan darah
4. Menjelaskan jenis hipertensi
5. Menjelaskan gejala hipetensi
6. Menjelaskan faktor risiko hipertensi
7. Kompilikasi hipertensi
8. Menjelaskan pengobatan hipertensi
9. Menjelaskan perawatan dan pencegahan hipertensi

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

Materi Hipertensi :
1. Pengertian hipertensi
2. Klasifikasi hipertensi
3. Cara mengukur tekanan darah
4. Jenis hipertensi
5. Gejala hipertensi
6. Faktor risiko hipertensi
7. Komplikasi hipertensi
8. Pengobatan hipertensi
9. Perawatan dan pencegahan hipertensi

IV. BAHAN BELAJAR

1. Flipchart
2. LCD
3. Alat tulis (ATK)
4. Modul Tentang hipertensi

V. METODE PEMBELAJARAN

1. CTJ
2. curah pendapat
3. Demonstrasi
4. Penugasan

2
VI. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Agar proses pembelajaran dapat berhasil secara efektif , maka perlu
disusun langkah-langkah sebagai berikut :

A. ;langkah 1 : persiapn proses pembelajaran


1. Kegiatan pelatih :
a. Melakukan kegitan dengan membina suasana dikelas
b. Pelatih menyapa peserta kader dengan ramah dan hangat
c. Memperkenalkan diri
d. Menggali pendapat (persepsi) tentang apa yang dimaksud
dengan Tekanan darah tinggi atau hipertensi
e. Menyampaikan ruang lingkup bahasan
f. Melakukan /mengajukan pre test
2. Kegiatan peserta
a. Mempersiapkan diri dan alat tulis yang diperlukan
b. Mengemukan pendapat atas pertanyaan pelatih
c. Mendengar dan mencatat hal-hal yang dianggap penting
d. Mengajukan pertanyaan
e. Melaksanakan/ menjawab pre test
B. Langkah 2. : Pokok bahasan dan sub pokok bahasan
1. Kegiatan pelatih
a. menyampaikan pokok bahasan dan sub pokok bahasan
b. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan
hal-hal yang kurang jelas
c. Memberikan jawaban bila ada pertanyaan yang diajukan
peserta
2. Kegiatan peserta
a. Mendengar, mencatat,dan menyimpulkan
b. Mengajukan pertanyaan
a. Memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan pelatih
C. Langkah 3.pendalaman pokok bahasan dan sub pokok bahasan
1. Kegiatan pelatih :
a. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi
b. Menjelaskan tentang klasifikasi
c. Menjelaskan tentang cara mengukur tekanan darah
d. Menjelaskan tentang jenis hipertensi
e. Menjelaskan tentang gejala hipertensi
f. Faktor risiko hipertensi
g. Komplikasi hipertensi
h. Menjelaskan pengobatan hipertensi
i. Menjelaskan tentang Perawatan dan pencegahan hipertensi

3
2. Kegiatan peserta
Mendengar, mencatat, dan bertanya tentang hal-hal yang kurang
jelas
Mengikuti diskusi dalam kelompok
D. Langkah 4. Rangkuman dan evaluasi hasil belajar
1. Kegiatan pelatih
a. Menugaskan peserta menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan
(post test)
b. Memperjelas jawaban peserta terhadap masing-masing
pertanyaan
c. . Bersama peserta diskusi dan merangkum butir-butir penting
dari hasil proses pembelajaran
d. Membuat kesimpulan
2. Kegiatan peserta
a. Menjawab pertanyaan

b. Bersama pelatih merangkum hasil proses pembelajaran

Apakah Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)?


PENGERTIAN HIPERTENSI

Adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan


tekanan darah di atas normal yang ditunjukkan oleh angka sistolik (bagian
atas) dan angka bawah (distolik) pada pemeriksaan tekanan darah dengan
menggunkan alat pengukur tekanan darah (spigmomanometer) atau alat
digital lainnya

Hipertensi (tekanan darah tinggi) ?

Adalah peningktan tekanan darah.


 Secara menetap > 140/90 mmHg (konsensus
penatalaksanaan Hipertensi 2014)
 Batas hipertensi di tetapkan lebih dari 140/90
mmhg (menurut WHO ).

4
KLASIFIKASI HIPERTENSI

Klasifikasi tekanan darah Tekanan sistolik dan diastolik


(mmHg)
Normal Sistole <120 dan diastolik <80
Prahipertensi Sistole 120-139dan diastolik 80-89
Hipertensi stadium 1 Sistole >140- 159 dan diastolik 90-
99
Hipertensi stadium II Sistole > 160 dan diastolik >100

BAGAIMANA CARA MENGUKUR TEKANAN DARAH?

Adalah dengan dua ukuran yang umumnya di ukur menggunakan alat


yang di sebut dengan tensi meter misalnya, setelah diukur di ketehui
bila tekanan darah adalah 120/80 mmHg angka yang di atas tersebut
(120) menunjukkan tekanan darah sistolik yaitu tekanan di arteri saat
jantung memompa darah melalui pembuluh darah tersebut., Angka
yang di bawah misalnya (80) menunjukkan tekanan diastolik yaitu
tekanan di arteri saat jantung berelaksasi (istirahat) angka-angka ini
memiliki satuan melimeter merkuri atau (mmHg). Hg adalah simbol
kimia merkuri.

Untuk mendiagnosis tekanan darah tinggi , perlu di lakukan


pengukuran tekakan daran. Ada beberapa cara yang perlu di ketahui
agar hasil pengukuran tekanan darah lebih akurat. Yaitu

1. Hindari aktivitas fisik berlebih, jangan konsumsi kopi,atau merokok


setengah jam sebelum pengukuran

2. Santai sebentar , duduk setidaknya 5 menit sebelum pengukuran

3. dilakukan saat tubuh sedang beristrahat bisa di lakukan dalam


keadaan duduk ataupun berbaring.

5
JENIS-JENIS HIPERTENSI
1. Hipertensi primer/Primary (Esencial Hipertencion)
Hipertensi primer (utama) adalah suatu kondisi yang jauh lebih sering
terjadi yang meliputi 95% dari hipertensi. Hipertensi utama
disebabkan oleh berbagai faktor yaitu kebiasaan dan gaya hidup yang
tidak sehat misalnya: suka minum alkhol, merokok kurang berolah
raga atau beraktivitas, stress, gemar makan kadar garam berlebih,
gemar minum minuman berkafein dan sering mengkomsumsi
makanan berkolestrol tinggi (tinggi lemak), serta makanan instan siap
saji, makanan yang diawetkan,yang mengandung MSG ( penyedap )

2. Hipertensi sekunder (Secundary Hipertencion)


Hipertensi sekunder yang meliputi 5% dari hipertensi disebabkan oleh
suatu kelainan spesifik pada salah satu organ atau sistem tubuh
seperti: sakit ginjal, jantung, Dm dll.

Hipertensi Banyak Di Pengaruhi Oleh gaya hidup?

GEJALA-GEJALA
Gejala yang dapat dialami oleh penderita hipertensi adalah?
1. Pusing ( sakit kepala )

6
2. Sakit pada leher/tengkuk menjalar kebelakang
3. Sesak nafas
4. Penglihatan kabur
5. Mual dan muntah
6. Gelisah

FAKTOR RISIKO

Faktor resiko terhadap hipertensi


A. faktor resiko yang dapat dikontrol :
1. Merokok
Merokok dapat menyababkan hipertensi atau teksanan darah
tinggi sebagai akibat dari adanya zat nikotin yang terkandung dalam
rokok. Nikotin mengikat oksigen dalam darah sehingga penghantaran
oksigen keseluruh tubuh menjadi terhambat juga nikotin dapat
mengikat lemak sehingga dapat menyababkan penyumbatan pada
pembuluh darah . hal ini dapat menyebabkan jantung bekerja lebih
keras dalam memompa darah, olehnya itu disarankan untuk
mengurangi atau menghentikan konsumsi rokok.
2. Diabetes mellitus (kencing manis):
Penderita DM (Diabetes Mellitus) kekentalan darahnya sangat
tinggi sehingga dapat menyebabkan aliran darah melambat,
akibatnya jantung bekerja lebih keras daalm memompa darah.
Pencegahan terhadap resiko timbulnya hipertensi dapat dilakukan
dengan cara mengontrol kadar gula dalam batas normal.

3. penumpukan lemak (dislipidemia)


Adanya penumpukan lemak dalam darah menyababkan penyumbatan
aliran darah , jantumng menjadi bekerja denagn tekanan yang lebih
keras agar dapat menghantarkan darah keeluruh tubuh. Akibatnya
tekanan darah yang dipompa oleh jantung menjadi meningkatt.
Penumpukan lemak sering ditemukan pada orang yang kegemukan
cara pencegahannya adalah dengan melakukan pengontrolan berat
badan ideal.

B.Faktor risiko yang tidak dapat dikontrol


1. Usia .
Pada usia lanjut di atas 60 tahun pembuluh darah mengalami
pengerasan atau dapat timbul plak pada pembuluh darah sehingga
hantaran darah ke seluruh tubuh tidak lancar , ini menyebabkan
jantung berusaha kuat memompa darah ke seluruh tubuh terutama ke
organ vital seperti paru,ginjal dll.
2. Mempunyai riwayat hipertensi dalam keluarga

7
Ini lebih terkait dengan gaya hidup dan konsumsi makanan penderita
hipertensi , kemungkinan besar bergaya hidup tidak sehat ,seperti
merokok,makan makanan yang kurang sehat, jarang berolah raga
dsb.
3. Jenis kelamin
Pada umumnya penderita hipertensi lebih banyak menyerang
perempuan dibanding laki-laki .Hal ini di duga terekait dengan
masalah hormonal dan penggunaan alat KB.

KONTROL FAKTOR RESIKO YANG MASIH DAPAT DI UBAH


a. berhenti merokok dari sekarang
b. kontrol kadar gula darah
c. olahraga secara rutin
d. hindari obesitas/kegemukan, jaga berat badan ideal
e. konsumsi makanan sehat (buah, sayur, tinggi serat, rendah lemak)

KOMPLIKAS HIPERTENSI
1. stroke
2. Kelainan Jantung
3. Ginjal

PENGOBATAN HIPERTENSI

Di ketahui bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi me


rupakan faktor risiko yang kuat untuk terjadi serangan stroke .
Semakin tinggi tekanan darah ,makin besar kemungkinan
mendapat stroke .pengelolaan hipertensi harus ditangani secara
baik agar hal-hal yang tidak diinginkan yaitu komplikasi dari
hipertensi seperti stroke,kelainan jantung dan ginjal dll dapat di
cegah.
Pengobatan hipertensi dapat di lakukan dengan cara :

1. PENGOBATAN NON FARMAKOLOGIK

a. pengurangan berat badan


Penderita hipertensi yang gemuk (obesitas) dianjurkan untuk
menurunkan berat badan, membatasi asupan kalori dan peningkatan
pemakaian kalori dengan latihan fisik . Diit rendah kalori hendaknya
dilakukan dengan memilih jenis makanan yang
mengenyangkan,sehingga dapat terrtib melakukan diit . Latihan fisik
disertai diit rendan kalori dapat memacu pembakaran lemak,sehingga
berat badan berkurang dan tidak mudah naik kembali.

8
b. Menghentikan merokok.

Merokok tidak berhubungan langsung dengan hipertensi tetapi


merupakan faktor utama penyakit kardiofaskuler. Rokok dapat
menyebabkan peningkatan kecepatan detak jantung serta memicu
penyempitan pembuluh darah. Jantung akan bekerja lebih keras untuk
dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh sehingga memicu naiknya
tekanan darah. Penderita hipertensi sebaiknya dianjurkan untuk
berhenti merokok.

c. Menghindari alkohol.

Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan


resistensi terhadap obat anti hipertensi. Penderita yang minum alkohol
sebaiknya membatasi asupan etanol sekitar 1 ons sehari.

D. Melakukan aktivitas fisik

penderita hipertensi tanpa komplikasi dapat meningkatkan aktivitas


fisik secara aman lakuakan olah raga secara teratur selama 30 menit
per hari setidaknya 3 kali dalam seminggu. . Penderita dengn
penyakit jantung atau masalah kesehatan lain yang serius
memerlukan pemeriksaan yang lebih lengkap misalnya excersise tes
dan bila perlu mengikuti program rehabilitasi yang diawasi oleh dokter.

e. Membatasi asupan garam

Kurangi asupan garam kurang dari 2,3 gr natrium atau kurang dari 6
gr NaCl. Yaitu sekitar 1 sendok teh per hari Penderita hipertensi
danjurkan juga untuk menjaga asupan kalsium dan magnesium.

Cara untuk mengurangi asupan garam adalah ;

- Jangan menambah garam meja pada makanan


- Jangan menambah garam yang berlebih saat masak
- Gunakan bumbu lain pengganti garam untuk menambah rasa
makanan
- Hindari makanan yang berkadar natrium tinggi seperti
keripik,kacang olahan yang diasinkan

Makanan merupakan faftor prnting yang menentukan


tekanan darah tinggi . Menerapkan pola makan yang rendah
lemak,kolesterol serta kaya akan buah dan sayuran telah terbukti
dapat menurunkan tekanan darah.

2.PENGOBATAN FARMAKOLOGIK

9
Pada setiap penderita hipertensi , pengobatan farmakologik di
sesuaikan dengan beratnya hipertensi,dan faktor risiko . Hipertensi
dapat di atasi dengan modifikasi gaya hidup. Jika modikikasi gaya
hhidup tidak berhasil maka Dokter memberikan pengobatan di
sesuaikan kondisi pasien hipertensi.

PERAWATAN PENDERITA HIPERTENSI

a. Menerapkan gaya hidup sehat yaitu;


- Mengurangi konsumsi garam
- berat badan di jaga tidak berlebihan
- Rajin berolah raga
- Menghindari merokok dan minum alkohol
- mengkonsumsi buah dan sayuran 5 porsi sehari
- diit rendah lemak ,diit tinggi serat
b. Mengontrol tekanan darah secara rutin min.2 x/mg dan pasca
stroke setiap hari.
c. jika telah di beri pengobatan ,minum obat secara teratur
d. usahakan tekanan darah dalam keadaan stabil

PENCEGAHAN

Merubah gaya hidup sehat dan diit yang sehat :


a. Mengendalikan stress
b. Periksa tekanan darah secara teratur
c. Melakukan aktifitas fisik secara teratur/Olah raga

10
d. Istrahat yang cukup ,
e. Hindari kelebihan berat badan ( BB dalam keadaan normal )
f. Hindari merokok
g. Hindari minuman beralkohol
h. Hindari meletakkan garam dapur di atas meja (Asupan garam
harian dikurangi
i.Batasi konsumsi daging, keju, makanan berlemak ( sebaiknya
rendah kolestero l)
y.Hindari konsumsi Cemilan asin -asin
k.hindari makanan instan siap saji , saos yang mengandung garam.,
makanan yang diawetkan, penyedap makanan ( MSG ).

PESAN - PESAN YANG DAPAT DI INGAT DAN DI TERAPKAN

- Hadapi hidup ini dengan tenang dan nyaman agar hati dan emosi
- Anda tidak ikut menyumbankan derita bagitubuh anda
- Penderita hipertensi suka tidak suka akan selalu berhadapan
dengan segudang larangan seperti membatasi makanan asin /
garam , gula maupun makanan yang berlemak.
- Pasang satpam di mulut anda yang di hubungkan dengan hati dan
pikiran.sehingga keinginan akan menghadirkan tamu yang tidak
perlu dapart dicegah atau dihindari,alias tidak makan
sembarangan.
- Lakukan pola hidup sehat
- Jika telah terdiagnose hipertensi dan dokter menganjur kan minum
obat, maka minum obat secara teratur
- Kontrol tekanan darah secara teratur
- Senyum lah selalu karena dengan senyuman kita dapat menikmati
hidup ini tanpa beban walaupun mengalami hipertensi.
- Disiplin dengan jadwal konrol ,dan minum obat secara teratur
- Perbanyak konsumsi air putih
- Tidur yang cukup
- Gunakan bumbu lain sebagai pengganti garam untuk memberi rasa
masakan.

VII. EVALUASI
Soal Pre Test dan Post Test tentang Hipertensi :

1. yang dimaksud dengan hipertensi adalah ;

a. terjadi peningkatan tekanan darah secara menetap > 140 / 90 mmhg

11
b. Terjadi perubahan tekanan darah di atas normal
c. Terjadi kenaikan tekanan darah baik sistolik maupun diastolik
2. Alat yang dapat digunakan dalam mengukur tekanan darah adalah ;
a. Barometer
b. Tensi meter
c. Termometer
3. Tekanan darah atau hipertensi primer adalah disebabkan oleh antara lain
a. jantung
b. ginjal
c. Gaya hidup yang tidak sehat
4. Hipertensi atau tekanan darah mempunyai gejala anatara lain
a. Sakit perut
b. Sakit kepala
c. Sakit pada daerah pinggang
5. Faktor risiko terjadinya hipertensi yang dapat dikontrol adalah
a. Jenis kelamin
b. Merokok
c. Usia
6. Dalam penanganan hipertensi di kenal pengobatan non farmakologik yaitu
a. obat anti hipertensi
b. obat diuretik
c. Gaya hidup sehat antara lain pengurangan berat badan
7.Perawatan yang dilakukan pada penderita hipertensi antara lain
menerapkan
pola hidup sehat yaitu
a. Mengkonsumsi buah dan sayuran 3 porsi sehari
b. Mengkonsumsi buah dan sayuran 4 porsi sehari
c. Mengkonsumsi buah dan sayuran 5 porsi seharai
8. Menerapkan pola hidup sehat dapat mencegah terjadinya hipertensi
seperti
a. Menghindari makan makanan berlemak
b.Jarang ber olah raga
c. Merokok
9.Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan
a. santai dalam hidup
b. Modifikasi gaya hidup
c. Rajin beraktifitas
10. Asupan garam untuk penderita hipertensi harus di kurangi yaitu
a. 1 sendik teh per hari
b. 1 ½ sendok teh per hari
c. 1 sendok makan perhari.

12

Anda mungkin juga menyukai